PERENCANAAN TERAPI DIET (ADIME) NAMA MAHASISWA RANI PUSPITASARI NIM P17431111083
PARAF IDENTITAS PASIEN NAMA : SB PASIEN (INISIAL) ALAMAT :
: ______
PEKERJAAN
: Buruh
: 30 th
JENIS KELAMIN
: L
ASESMEN GIZI DATA RIWAYAT DIET/ MAKAN (FOOD/ NUTRITION HISTORY) Frekuensi makan 3 x sehari Lauk hewani 1 kali, sayuran 3 kali, dan tidak minum minuman keras Tidak suka ikan Hasil intake makanan selama di rumah sakit yaitu : Energi = 800 kkal Protein = 25 gram Lemak = 30 gram Karbohidrat = 65 gram
Kesimpulan : frekuensi makan pasien sudah teratur namun pasien kurang konsumsi lauk pauk DATA BIOKIMIA/ PEMERIKSAAN MEDIS/ TERAPI MEDIS YANG DIPEROLEH (BIOCHEMICAL DATA, MEDICAL TEST, and PROCEDURES) Benzidine test positif (test untuk pendarahan usus) HB = 11,5 Ht = 45 (13 16 gr/dl = rendah) (40 48 = normal)
Kesimpulan : pemeriksaan medis menunjukan kadar HB rendah. DATA PENGUKURAN ANTROPOMETRI (ANTHROPOMETRIC MEASUREMENT) BB = 45 kg TB = 163 cm IMT =BB (TB)2 IMT = 45 (1,63)2 = 16,94 Status gizi : Underweight
BBI= (TB-100) 10%(TB-100) = (163-100)-10%(163-100) = 56,7 kg Kesimpulan : Status gizi pasien termasuk underweight. PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL EXAMINATION) Suhu = 38,2 C (tinggi) Luka bakar 30 %, daerah muka terbakar.
Kesimpulan : Pasien mengalami luka bakar derajat III RIWAYAT PASIEN (CLIENT HISTORY) : Medication & supplement use, medical/health history, and Social,personal/ family history, nutrition knowledge, perception & behaviour.
DIAGNOSIS GIZI NO PROBLEM ETIOLOGI 1 NI-1.2 Adanya infeksi pada bagian usus. Peningkatan kebutuhan Energi 2 NC-1.4 Adanya pendarahan pada bagian usus Perubahan fungsi gastrointestinal
SIMPTOM Pasien mengalami luka bakar dengan luas luka bakar 30% pada daerah muka dan suhu tubuh 38.2o C tergolong tinggi. Test Benzidine Positif
RUMUSAN DIAGNOSIS GIZI Peningkatan kebutuhan energi yang berhubungan dengan adanya infeksi pada bagian usus yang di tandai dengan pasien mengalami luka bakar dengan luas luka bakar 30% pada daerah muka dan suhu tubuh 38.2o C tergolong tinggi Perubahan fungsi gastrointestinal yang berhubungan dengan adanya pendarahan pada bagian usus yang di tandai dengan hasil tes benzidine positif INTERVENSI GIZI : DIIT DISLIPIDEMIA Tahap 1 TUJUAN UMUM : 1. Memberikan makanan dengan porsi yang sesuai dan tidak memberatkan perdarahan pada organ usus TUJUAN KHUSUS : 1. Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak 2. Mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya gangguan metabolik serta mempertahankan status gizi secara optimal selama proses penyembuhan 3. Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negatif 4. Memperkecil terjadinya hiperglikemia dan hipergliseridemia 5. Mencegah terjadinya kekurangan zat gizi mikro PRINSIP DAN SYARAT DIIT Memberikan makanan dalam bentuk cair sedini mungkin atau nutrisi enteral dini (NED) Kebutuhan energi dihitung berdasarkan kedalaman dan luas luka bakar Protein tinggi yaitu 20 25% dari kebutuhan energi total Lemak sedang yaitu 15 20% dari kebutuhan energi total Karbohidrat sedang yaitu 50 - 60% dari kebutuhan energi total Vitamin diberikan diatas AKG yang dianjurkan Mineral dan cairan tinggi
PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI Kebutuhan energi = (25 kkal x BB )+ (40 kkal x % luas luka bakar) = (25 kkal x 45) + (40 kkal x 30%) = 2325 kkal Range energi = 2275 2375 kkal Karbohidrat = 60 % x 2325 kkal = 1395 kkal = 348,75 g
Protein = 20 % x 2325 kkal = 465 kkal = 116,25 g Lemak = 20 % x 2325 kkal = 465 kkal = 51,66 g
Untuk makanan saring 1325 kkal Range : Energi = 1325kkal (1275-1375) kkal Protein = 20 % x 1325 = 66,25 g (62,9 69,5) g Lemak = 20 % x 1325 = 29,4 g (27,9 30,8) g KH = 60 % x 1325 = 198,7g (188,7208,6) g
Untuk makanan cair penuh 1000 kkal Range : Energi = 1000 kkal (950-1050) kkal Protein = 20 % x 1000 = 50g (47,5 52,5) g Lemak = 20 % x 1000 = 22,2 g (21,1 23,3) g KH 60 = 60 % x 1000 = 150 gram (142,5 157,5) g MACAM DIET & CARA PEMBERIAN FREKUENSI BENTUK MAKANAN (food delivery): MAKAN ATAU FORMULA YANG DIBERIKAN :: Diit luka bakar II & Oral : saring Makanan saring : TETP Enteral : cair penuh 3 x makanan utama 2 x snack Makanan cair penuh : 4 x pemberian MONITORING DAN EVALUASI PAREMETER YANG DIMONITOR Fungsi gastrointestinal Asupan makan Luka bakar JUMLAH YANG DIBERIKAN
BAHAN MAKANAN YANG BAHAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN DIANJURKAN Semua bahan makanan sumber energi Bahan makanan hiperalergik seperti udang dan protein seperti susu, telur, daging, ayam, dan keju, serta gula pasir dan sirup
Standar porsi : 1. Makanan saring Energi = 1325kkal (1275-1375) kkal Protein = 20 % x 1325 = 66,25 g (62,9 69,5) g Lemak = 20 % x 1325 = 29,4 g (27,9 30,8) g KH = 60 % x 1325 = 198,7g (188,7208,6) g
Nama Bahan Makanan NASI/PENUKAR LAUK HEWANI Rndah Lemak LAUK HEWANI Lemak Sdang LAUK NABATI SAYUR BUAH GULA MINYAK SUSU SKIM TOTAL
Penukar 2 1 3 1 2 2 3 2 3
P 8 7 21 5 2 21 64
L 2 15 3 10 30
KH 80 7 10 24 36 30 187
2. Makanan cair penuh Energi = 1000 kkal (950-1050) kkal Protein = 20 % x 1000 = 50g (47,5 52,5) g Lemak = 20 % x 1000 = 22,2 g (21,1 23,3) g KH 60 = 60 % x 1000 = 150 gram (142,5 157,5) g
Penukar 1 P 2P 1 P
Protein (gram) 4 14 -
Lemak (gram) 10 -
KH (gram) 40 18
1P 3 P
7,5 70
24.5 3.5 46
7,5 5 22,5
35 5 54 152
Susu bubuk penuh P 15 Gula pasir 4P 45 Tambahkan cairan sampai 1000 ml JUMLAH
MENU MAKANAN SARING Menu Pagi (05.00) Makanan cair Pagi (07.00) Bubur Bening bayam Gadon ayam Selingan (09.00) Puding mangga Bahan makanan Cair penuh Porsi 250 ml Energi 259,25 Protein 11,5 Lemak 5,625 KH 38
Siang (10.30) Makanan cair Siang (12.00) Bubur Semur daging giling Loaf tahu
Beras Santan Daging giling Minyak Tahu Bayam Telur Wortel Jeruk Gula
P P 1P P 1P P P P 1P P
Jus wortel
Susu
Beras Santan Daging sapi Tp. terigu Wortel Susu skim Gula
P 1P 1P P P 1P 1P
250 ml
259,25
11,5
5,625
38