Anda di halaman 1dari 2

KATA KUNCI CINTA???

Sejak zaman dulu dan hingga kini bahkan sampai kapanpun, akan selalu ada kata cinta, akan selalu banyak orang yang menyebut kata cinta, dan banyak pula yang membahas tentang cinta. Lantas bagaimanakah sesungguhnya cinta itu dalam islam? Sesungguhnya Cinta menurut Islam tentu memiliki perbedaan yang cukup jelas, terukur, terarah dan memiliki landasan dibandingkan dengan perspektif atau pengertian lain yang ada diluar sana. Bila dilihat maknanya, secara umum cinta merupakan kecondongan hati terhadap sesuatu. Bila seseorang telah jatuh cinta kepada orang lain, misalnya, maka ia akan berbuat apa saja yang disukai oleh orang yang ia cintai dan tidak akan pernah melakukan perbuatan yang tidak disukai orang yang dicintainya. Sebab jika tidak, tentu cintanya akan dipertanyakan. Lantas, apakah ada cinta yang kekal? dakah Cinta yang memenuhi segala aspek kehidupan, memenuhi relung hati dan ji!a, yang dengan cinta tersebut segala hal terpenuhi, segala kebahagiaan diperoleh? "ang dengan cinta tersebut segala cinta terhimpun dan dalam kebaikan? dakah??? #entu saja ada. Itulah cinta kepada llah S$#. %engan kita cinta kepada&ya dan melakukan konsekuensi dari cinta tersebut, maka kita akan selamat dunia dan akherat, segala kebahagiaan terpenuhi, segala cinta terhimpun menjadi kebaikan dan keberkahan, dan itulah hakekat Cinta Sejati dalam Islam. %an semuanya 'mencintai apapun( akan diperoleh segala kebaikan bila kita mencintai pemilik cinta tersebut yakni llah S$#, bila apapun yang kita cintai bersandarkan pada Cinta pada&ya. %an pada akhirnya cinta yang benar)benar sejati 'bersandarkan dan bersumber pada llah(, cinta yang berujung kepada kebahagiaan yang abadi. Lantas salahkah bila mencintai hal lain? Seperti mencintai keluarga, mencintai suami atau istri, mencintai saudara, mencintai anak dan orang tua dan mencintai lainnya? Lagi)lagi, tentu tak ada yang salah dengan hal itu. Bahkan itu adalah suatu ke!ajaran dan lumrah, karena itu tabiat dan karunia yang diberikan sang pencipta, mencintai dan dicintai. &amun kecintaan itu dibatasi dengan aturan dan tetap harus didasarkan atas rasa cinta kepada llah. Sebab, bila cinta yang tak bersumber dan bersandarkan pada llah, kemurnian dan nilai)nilai dari cinta tersebut dapat hilang, sirna dan bahkan menjadi keburukan. *engapa demikian, karena sesungguhnya, cinta yang paling tinggi dan mutlak bagi seorang *uslim sejatinya adalah cinta kepada llah S$# semata. +arena itu segala jenis cinta seorang *uslim kepada siapa pun dan kepada apapun, sejatinya harus dilandaskan semata) mata pada cinta kepada llah S$#. Bukankah ,asulullah S $ bersabda, Tali iman yang paling kuat adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah. '-, at)#irmidzi(. Cinta karena llah S$# bahkan menjadi ciri kesempurnaan iman seorang *uslim, sebagaimana sabda &abi S $, Siapa saja yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna imannya. '-, bu %a!ud dan at) #irmidzi(. *ari kita simak sepenggel cerita cinta seorang istri yang kehilangan suaminya. %ari luar kamar jenasah rumah sakit, seorang ustadz masuk dan bertanya apakah istrinya mau memandikan jenazah suaminya... ustadz tersebut kemudian bersama beberapa orang menemani si isteri memandikan jenazah suaminya.

%engan tenang isteri membasuh muka suaminya sambil berdoa, .Inilah !ajah suami yang ku sayang tetapi llah lebih sayang padamu... $ahai suamiku... Semoga llah mengampuni dosa)dosamu dan menyatukan kita di akhirat nanti.... Saat membasuh tangan jenazah suaminya sambil berkata... .#angan inilah yang mencari rezeki yang halal untuk kami, masuk ke mulut kami... semoga llah beri pahala untukmu !ahai suamiku.... Saat membasuh tubuh jenazah suaminya, iapun berkata... .#ubuh inilah yang memberi pelukan kasih sayang padaku dan anak)anakku..., semoga llah beri pahala yang berlipat) berganda untukmu !ahai suamiku .... +emudian saat membasuh kaki jenazah suaminya, kembali ia berkata... .%engan kaki ini engkau keluar rumah mencari rezeki untuk kami, berjalan dan berdiri sepanjang hari semata)mata untuk mencari sesuap nasi, terima kasih suamiku... semoga llah memberimu kenikmatan hidup di akhirat dan pahala yang berlipat kali ganda.... Selesai memandikan jenazah suaminya, si isteri mengecup sayu suaminya dan berkata... .#erima kasih suamiku... karena aku bahagia sepanjang menjadi isterimu dan terlalu bahagia... dan terima kasih karena meninggalkan aku bersama permata hatimu yang persis dirimu... dan aku sebagai seorang istri ridha akan kepergianmu karena kasih sayang llah kepadamu.... Subhanallah... Indahnya saling mencintai karena llah... Inilah hakekat cinta, cinta yang berlandaskan dan bersandarkan pada llah semata. %ari cerita itu dapat kita temukan bah!a cinta karena llah S$# bukanlah hanya sekedar ucapan rayuan gombal seperti banyak yang terjadi. /ara anak muda, remaja dan bahkan yang sudah berumurpun tak jarang ditemui masih mengobral kata cinta dengan disertai janji)janji manis dari mulutnya. Ingatlah, ketika kita mencintai seseorang karena llah, maka kita akan senantiasa mencintainya dengan segala kekuranggan dan kelebihannya. kan setia dan membimbingya kejalan llah, saling mengingatkan ketika yang lain salah memilih jalan dan saling mendukung satu sama lain dalam kebaikan. KATA KUNCI Cinta Sejati itu ialah0 Cinta karena Allah berarti menjauhkan orang yang kita cintai dari hal yang dilarang oleh Allah dan mengajak pada hal yang diperintahkan oleh Nya Bila cinta ini (cinta pada Allah) terpenuhi, maka segala cintapun terpenuhi. Se alikn!a ila cinta ini tak terpenuhi, maka cinta apapun tak terpenuhi. Buktikanlah"

Anda mungkin juga menyukai