Anda di halaman 1dari 15

PEMUDA

(Kajian )
• Bagaimana cara menolak teman yang mengajak tidak berbuat baik
• Jenifra veronica : cara termudah menyeimbangkan agama dengan
teknologi
• Peran Pemuda saat ini…
ِّ ‫ك نَبَاَهُمۡ بِ ۡال َحـ‬
• ۡ‫ق‌ؕ اِنَّهُمۡ فِ ۡتيَةٌ ٰا َمنُ ۡوا بِ َربِّ ِهمۡ َو ِز ۡد ٰنهُم‬ َ ‫نَ ۡح ُن نَقُصُّ َعلَ ۡي‬
‫‌هُ ًدى‬
• ۖ Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya.
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan
mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.
• (QS Al Kahfi [18] : 13)

Inspirasi
• mereka di tahun 45 berkata “Ayo! Bung Karno kasi tangan
mari kita bikin janji, aku sudah cukup lama dengan
bicaramu, dipanggang di atas apimu, digarami lautmu…
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu…“
• Chairil Anwar.

Inspirasi
• ‘‘di setiap umat adalah rahasia kebangkitannya; di
setiap kebangkitan mereka adalah rahasia
kekuatannya; dan di setiap ideologi mereka adalah
para pengusung panjinya”.

• Hasan Al Banna

Inspirasi
• Usia 24 bagi Muhammad al-Fâ tih adalah realisasi mimpi delapan abad
umat Islam membebaskan Konstantinopel.
• Reruntuhan Daulah Umawiyyah kembali berdiri menjulang di Andalus
oleh pemuda 25 tahun, Abdurrahman ad-Dâ khil.
• Dua puluh dua tahun bagi Hâ rû n ar-Rasyîd adalah awal pemerintahan
Dinasti Islam terbesar sepanjang sejarah hingga mencapai puncaknya,
Daulah Abbasiyyah di Baghdad.
• 

Teladan Pemuda
• Sembilan belas tahun bagi Usamah bin Zaid adalah kematangan
kepemimpinan untuk mengomandoi pasukan senior sahabat melawan
Imperium raksasa Roma.
• sepuluh tahunnya Ali bin Abi Thâ lib adalah kesiapan menjadi dai khusus
Islam yang membawa misi super rahasia di awal fase dakwah Mekah.
• Dan 25 tahun seorang Jenderal Sudirman, dalam sakit parahnya di hutan
tetap membakar energi perlawanan di seluruh tanah air hingga
melahirkan cikal bakal TNI.

Teladan Pemuda
• Mereka lahir seperti pemuda zaman ini lahir, sama-sama menjalani durasi
hidup yang belum lama dan mungkin tumbuh dalam situasi yang tidak
sebaik sekarang, dengan segudang fasilitas hidup, dan setumpuk sarana
belajar. Tapi mata mereka melihat dunia dengan pandangan yang lain.
Sehingga saat Mu’awiyyah kecil ditanya mengapa tidak bermain-main
seperti anak lainnya ia menjawab “aku tidak dilahirkan untuk itu”.
• Dari batu fondasi keyakinan terhadap misi-misi besar itulah menjulang
bangunan kepribadian mereka yang seakan mustahil dibaca pemuda
zaman ini. Seperti kekuatan belajar Abû Ayyû b al-Anshâ ri yang berjalan
dari Madinah ke Mesir untuk mencatat satu hadits untuk kemudian
langsung kembali ke Madinah tanpa turun dari untanya. Atau Ibnu Rusyd
yang sejak muda hingga matinya, di malam-malamnya matanya tidak
pernah lepas dari buku, atau Bukhari yang dalam semalam perlu
menghabiskan 20 lilin untuk belajarnya.
• Ada misi besar yang selalu memanaskan hati mereka untuk bergerak.
Bahwa kerja-kerja sebesar mitos yang dibaca di buku-buku sejarah dan
pahlawan selalu menginspirasi mereka. Bahwa mengumpulkan ratusan
ribu hadits shahih Nabi itu sesuatu yang mungkin di benak Imam Bukhari
muda dan merumuskan ilmu baru, Ushul Fiqih untuk memahami Fiqih
menghidupkan adrenalin Imam Syafi’i muda untuk ekstra keras belajar
pada Imam Malik.
• Dari keyakinan itu juga lahir keterarahan hidup. Karena mimpi-mimpi yang dirangkai
terasa mungkin di dalam pikiran maka semua panca indera menerjemahkan
kemungkinan itu. Jadilah mata dan telinganya fungsional di jalan idealismenya, lidah
dan pikirannya produktif untuk berkarya, dan hatinya selalu menyala menerangi
langkah masa depannya. Sehingga saat semua siswa SMA itu hampir lulus Sang Guru
memberi tugas mengarang cita-cita. Dan hanya Hasan al-Banna yang mengagetkan
sekolahannya saat menulis mimpi terbesarnya adalah “untuk kejayaan agamaku,
negeraku dan negeri-negeri Islam”, dan lebih mengagetkan lagi seluruh dunia karena
pemuda yang syahid di usia 43 tahun itu telah merealisasikan mimpinya dan
menanamkan ruh kebangkitan Islam di puluhan negeri Muslim.
"Suatu gagasan akan berjaya jika wujud keyakinan yang kuat dengan
gagasan yang didukung,
wujudnya keikhlasan dalam mendukungnya,
semangat yang senantiasa membara bersamanya,
serta sedia berkorban dan
berusaha untuk merealisasikannya.”

Kekuatan Pemuda
karakter yang melekat pada diri
Empat Asas Perubahan pemuda
keimanan, asas keimanan adalah hati yang
bersih,
keikhlasan,  asas keikhlasan adalah jiwa yang suci,
semangat, asas semangat adalah keinginan yang
kuat,
dan amal
asas amal adalah semangat yang
membara. Kesemuanya hanya ada
pada pemuda.

Karakter Pemuda Dan Asas


Perubahan
• Karena itulah kita para pemuda hadir, karena dalam Sajak Sebatang
Lisongnya Rendra melanjutkan ‘‘kita sendiri mesti merumuskan keadaan.
Kita mesti keluar ke jalan raya, keluar ke desa-desa, mencatat sendiri
semua gejala, dan menghayati persoalan yang nyata’’.
• Masa Muda adalah masa berapi-api (Rhoma Irama)
• Bukanlah pemuda yang menyatakan ini bapakku, tetapi pemuda
menyatakan inilah aku.

Anda mungkin juga menyukai