Anda di halaman 1dari 2

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Alhamdulillaahilladzii an’amanaa bini’mati iimani wal islaam. Wa nusholli wa nusallim ‘alaa


khoiril an’ami sayyidina muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihi ajma’in. Amma ba’du
Yang terhormat bapak ibu dewan juri, teman-teman remaja yang saya sayangi,hadirin yang
berbahagia.
Pucuk dicinta ulama’ pun tiba. Bertemu dalam saat berbahagia. Laksana asam di gunung, garam
di lautan, bertemu dalam kuali. Tiada kata yang paling indah dan seribu mutiara yang paling
berbobot, yang penuh makna-makna pujian, hanyalah segelintir kalimat yang tersirat dan tersurat
di awal Surat Al Fatihah, yakni Bismillahirrohmanirrohim.

Sholawat beserta Salam semoga tetap tercurah dan dilimpahkan kepada Paduka alam yang telah
berhasil membedakan antara air dan bir, antara fanta dan ganja, antara wiski dan air kopi, antara
alkohol dan teh botol, yakni Habibana Wanabiyyana Muhammad saw.
sehingga sampai sekarang bendera Islam masih tetap berkibar dan berkobar di penjuru dunia ini.

Hadirin Yang Berbahagia…


Hari demi hari terus berganti, seakan tak pernah berhenti. Bulan demi bulan terus berjalan, seakan
tak pernah bosan, waktu pun terus berlalu, seakan tak pernah jemu seiring dengan perputaran
waktu dan peradaran masa.
Para pemuda yang mulia, para pemudi yang dicintai…
Apabila kita bicara tentang pemuda, sering kita dapati dalam banyak artikel, bahwa pemuda
mempunyai peranan yang sangat besar dalam pembangunan bangsa dan agama. Mereka adalah
harapan bangsa yang akan berjuang demi masa depan negara yang lebih cerah. Mereka juga
dalam waktu yang sama adalah tumpuan agama yang akan berjuang demi kejayaan islam di masa
mendatang. Kita semua maklum bahwa masa depan bangsa dan agama ditentukan oleh pemuda-
pemuda masa kini, sebagaimana semboyan yang sering didengungkan :

‫شـبّان الـيوم رجـال الـغـد‬


“To day is young tomorrow will be leader. Ayena budak ngora isukan jadi pamimpin negara.
Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok”.
Bagaimana keadaan bangsa 10, 20, 30 tahun yang akan datang? Jawabannya ada ditangan
pemuda-pemuda hari ini.
Oleh karena itu untuk mengoftimalisasikan eksistensinya sebagai harapan bangsa dan agama
perlulah pemuda-pemuda memiliki figur pemuda yang dapat berperan terhadap bangsa dan
agama. Maka dalam acara ini saya mencoba mengetengahkan kisah pemuda Ashhabul Kahfi yang
terukir dalam surat Al Kahfi ayat : 13 Sebagai teladan yang perlu dicontoh oleh para pemuda kita.

ِّ ‫نَحْ نُ نَقُصُّ َعلَ ْيكَ نَبََأهُم بِ ْال َح‬


‫ق ِإنَّهُ ْم فِ ْتيَةٌ َءا َمنُوا بِ َربِّ ِه ْم َو ِز ْدنَاهُْـم هُدًى‬

“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya


mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada tuhan mereka. Dan kami tambahkan
kepada mereka petunjuk”.
Menurut Ibnu Jarir Ath-Thaubari dalam kitab “Jami’ul Bayan Ta’wili Ayyil Qur’an”, dijelasakn
ayat ini menceritakan kisah perjuangan berdarah dari tujuh pemuda ashhabul kahfi dalam
membela kebenaran dan keyakinan.
Alkisah di jaman dulu, pada masa transisi antara kenabian Isya dan Muhammad, Romawi
dipimpin Dikyanius seorang raja dholim dan sewenang-wenang, yang menerapkan politik tangan
besi. Siapa saja yang menentang akan disingkirkan dan dibunuh, siapa yang menta’atinya akan
hidup aman dan tentram, diberi fasilitas yang lebih enak.
Diantara yang menentang ada sekelompok pemuda dengan keteguhan hati dan keyakinannya serta
semangat reformasi mereka mengungkapkan kebenaran dihadapan raja dholim dan sombong.
Namun ketika mendengar teman-temannya dibunuh dan dibantai secara masal, mereka takut dan
bersembunyi di dalam goa di gunung Binjalias.
!
Hadirin para remaja yang berbahagia…
Dari kisah ini kita dapat memetik hikmahnya, bahwa Ashhabul Kahfi mempunyai uswah hasanah
yang perlu dicontoh oleh para pemuda. Ashhabul Kahfi merupakan simbol pemuda yang kuat
imannya, teguh pendiriannya, mantap akidahnya, siap membela kebenaran dan mempertahankann
keyakinan. Mereka lebih baik mati berkalang tanah gua daripada mati bercermin bangkai
penguasa. Ingatlah wahai para pemuda! perjuangan membela kebenaran, menumpas kemaksiatan
dan menyelamatkan bangsa dari kedholiman adalah tugas para pemuda khususnya sebagai calon
bangsa.
Syeikh Mushthofa Al Gholayani seorang pujangga Mesir bersenandung dalam syairnya :

‫ وفىـ اقدامهم حياتها‬# ‫ان في يد الشبّان امر االمة‬

“Sesungguhnya ditangan pemudalah letak maju mundurnya bangsa dan di bawah kakinyalah letak
hidup matinya bangsa”.
Seorang pemuda janganlah apatis, duduk tenang berpangku tangan jika kelihat kemungkaran dan
kedholiman melanda bangsa ini. Tapi harus bergerak maju memeranginya sampai keakar-akarnya.
Pemuda haruslah jadi pelopor pembangunan yang akan memajukan bangsa ini, bukan menjadi
racun yang menghancurkan bangsa ini. Sejarah telah membuktikan betapa besarnya peranan
pemuda dalam menyumbang pikiran, tenaga, bahkan nyawa dipertaruhkan demi merebut
kemerdekaan. Mereka siap mengangkat senjata, siap membawa bambu runcing, siap berjalan
kaki, menembus padang ilalang, menerobos hutan belantara, menyelusuri jalan setapak yang terjal
da…n sebagainya- yang tidak kita rasakan. Yang penting Indonesia merdeka.

Itulah catatan sejarah pemuda kita yang telah berkorban demi bangsanya. Oleh karena itu, kita
sepakat pemuda yang baik bukan pemuda yang pandai memakan, merasakan dan menyantap hasil
jasa orng lain, tapi pemuda yang baik adalah pemuda yang pandai menanam jasa untuk orang lain,
untuk rakyat dan umat seribu tahun yang akan datang.
Tapi hadirin, Jika melihat perkembangan pemuda kita, baik di majalah, surat kabar, televisi atau
di media lainnya, banyak sekali pemuda-pemuda yang lemah ilmunya, lemah imannya, lemah
ekonominya, lemah fisiknya, lemah mentalnya, dan yang lebih berbahaya adalah lemah moralnya.

Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika ada kesalahan. Terima kasih
atas segala perhatiaanya, sampai jumpa dilain kesempatan pada acara dan gelombang yang sama.
Sampai jumpa dengan saya di SCTP untuk Kita semua…..
Wallahul muwafiq ila aqwamitthoriq
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai