Anda di halaman 1dari 3

Yang saya hormati Bapak Dewan Hakim, yang saya hormati para ‘Alim Ulama, Cerdik

Pandai, Tokoh Masyarakat, Hadirin wal hadirat, teman-teman seperjuangan yang saya cintai.

Syukur dan puji marilah kita sanjungkan kepada Ilahi Rabbi, yang telah mencurahkan
nikmat-Nya yang tiada bertepi. Sehingga kita dapat hadir di tempat yang barokah ini. Salawat
dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau laksana purnama di
waktu malam, memberi petunjuk ke jalan kebaikan, umat manusia di dunia dan di hari
kemudian.

Bapak, Ibu, Hadirin, Wal Hadirat yang Berbahagia

Masa muda merupakan masa yang penuh dengan harapan, penuh dengan cita-cita dan
penuh dengan romantika-romantika cinta. Indahnya masa muda dihiasi dengan bentuk fisik
yang kuat, berjalan masih cepat, pendengaran masih akurat, pikiran masih cermat, wajah
yang cantik memikat, walaupun ada sedikit jerawat, akan tetapi tidaklah gawat karena masih
banyak obat di apotik terdekat. Oleh karena itu, panta bila para remaja dan pemuda
merupakan salah satu penentu maju dan mundurnya suatu negara. Sesuai dengan fitrahnya,
pemuda dan remaja merupakan tulang punggung suatu negara, penerus estafet perjuangan
terhadap agama dan bangsanya.

Seorang pujangga Mesir yang bernama Syekh Mustofa Al-Ghalayaini lewat sebuah
syairnya yang indah, berkata:

“Sesugguhnya di tangan pemuda ada perkara urusan umat, dan pada setiap langkahnya
bergantung kelangsungan hidupnya bangsa.”

Mengingat betapa pentingnya remaja dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa,
maka pada pertemuan yang berbahagia ini, izinkanlah kami menyampaikan sebuah pidato
yang berjudul:

REMAJA DAN PEMUDA SEBAGAI GENERASI PENERUS

Sebagai landasan awal, marilah kita simak firman Allah SWT. Dalam surah An-Nisa
ayat 9:
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan
keturunan yang lemah di belakang mereka, yeng mereka khawatir terhadap
kesejahteraannya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah
mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.”

Teman-Teman Seperjuangan yang Saya Banggakan

Mantan presiden kita, Bapak Prof. Dr. Ir. B.J. Habiebie dalam suatu kesempatan
mengatakan bahwa setidaknya ada lima kelemahan yang harus kita hindari,

Pertama – Lemah Harta

Kedua - Lemah Fisik

Ketiga – Lemah ilmu

Keempat – Lemah semangat hidup, dan

Keenam – Yang sangat mengerikan adalah lemah akhlak.

Hadirin, jika lima kelemahan ini melekat pada diri remaja dan pemuda kita, saya
yakin mereka akan menjadi pelopor pembangunan, melainkan sebagai virus pembangunan,
penghambat pembangunan dan bahkan penghancur pembangunan, betul hadirin..???

Sebagai remaja dan pemuda saat ini dan yang akan datang, kita harus memiliki
semangat juang yang tinggi serta bertanggung jawab yang penuh, terhadap kelangsungan
Nusa Bangsa dan Agama.

Orang kampung saya mengatakan “The Todays is The Leader Tomorrow.” Pemuda hari ini
adalah calon pemimpin yang akan datang.

Namun sayang seribu kali sayang hadirin, banyak remaja dan pemuda yang
menganggap dunia ini hanya seluas daun kelor, kemana-mana maunya naik sepeda motor,
padahal kerjanya Cuma molor, persis seperti ayam ngeramin telor.. Belum lagi yang terlibat
narkoba, pergaulan bebas, tawuran, kebut-kebutan di jalan.

Kalaulah ini terus terjadi, kepada siapa lagi akan kita titipkan negara, bangsa dan
agama ini? Padahal sesungguhnya Islam menginginkan ketika penindasan sedang terjadi
dalam suatu masyarakat dan bangsa, para pemuda tampil melakukan perlawanan. Ketika
terjadi kebencian terhadap Islam, pemuda tampil memberantasnya dan ketika terjadi pembela
yang gigih sekaligus menjadi pengikut setia Nabi Muhammad SAW.
Itulah beberapa karakter kehidupan pemuda yang terukir indah dalam khasanah
sejarah umat Islam. Sebagai contoh bagi remaja dan pemuda generasi penerus bangsa.

Ashabul Kahfi merupakan simbol pemuda yang berimandan teguh pendirian, kuat
mempertahankan iman, pemuda-pemuda gagah yang pandai mempertahankan akidah, dan
pemuda-pemuda idaman yang pintar membela keyakinan. Bagi mereka, lenih baik mati
berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai. Oleh sebab itu, sebagai remaja dan
pemuda selaku generasi penerus bangsa, meri kita singkirkan lengan baju, kencangkan ikat
pinggang, langkahkan kaki untuk bekerja dan beramal demi kamjuan bangsa yang kita cintai.

Hadirin wal Hadirat yang Berbahagia

Akhirnya, dapat kami simpulkan bahwa remaja dan pemuda harapan bangsa yang
mampu melanjutkan estafet pembangunan adalah pemuda yang memiliki iman dan takwa
serta ilmu pengetahuan yang luas. Demikian yang dapat kami uraikan, terima kasih atas
segala perhatian, mohon maaf atas semua kekhilafan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita
semua..

Akhirul kalam..

Anda mungkin juga menyukai