Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. Yang Maha Kaya

Sholawat serta salam marilah kita curah limoahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad
Saw. Kepada keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Aamiin.

Hadirin yang saya hormati.

Pemuda adalah generasi penerus bangsa. Di tangan pemuda lah nasib bangsa ditentukan,
oleh karen itu pemuda layaknya memiliki kemampuan berpikir visioner.

Pemuda haruslah jauh dari sifat-sifat yang menyimpang, dan harus mengedepankan
kebajikan.

Jauh dari perilaku maksiat dan taat kepada perintah Allah SWT dan senantiasa mengikuti
suri Tauladan yaitu Nabi Muhammad SAW.

Dalam Islam ada 9 identitas pemuda yang harus dimiliki, yang mana sembilan identitas
teresbut merupakan sifat-sifat yang diambil dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Sembilan identitas tersebut adalah:

1. Idealis

Digambarkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Qur’an Surah Al-Kahf ayat 9-26,
yang menceritakan tentang bagaimana sikap idealis yang dimiliki oleh para pemuda
Ashabul Kahf dalam menentang raja yang zalim yaitu Dikyanus.

2. Kritis dan sangat berani

Diceritakan dalam Al-Qur’an Surah Al-Anbiya’ ayat 60-67, yang mengisahkan keberanian
Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dalam menentang kekafiran meskipun harus dibakar oleh Raja
Namrud.

3. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Tertulis dalam Al-Qur’an Surah Yusuf ayat 36 sebuah kisah tentang dua orang pemuda
yang berada di penjara bersama Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Kedua pemuda tersebut memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga kerap kali menanyakan banyak hal kepada Nabi Yusuf
‘alaihissalam.

4. Optimis

Seorang pemuda juga harus bisa optimis dan terus berusaha, layaknya kisah Nabi Musa
‘alaihissalam dalam perjalanannya bertahun-tahun mencari dua samudera. Kisah tersebut
termaktub dalam Al-Qur’an Surah Al-Kahf ayat 60.

5. Istiqomah

Pemuda harus bisa melawan godaan apa saja. Sebagaimana diceritakan dalam Al-Qur’an
Surah Yusuf ayat 33, tentang Nabi Yusuf ‘alaihissalam yang mampu menolak rayuan dari
istri raja yang ditujukan kepadanya.
6. Mandiri

Pemuda juga harus mandiri dan penuh integritas, sebagaimana kisah Nabi Ismail
‘alaihissalam yang penuh akan integritas sejak masa belia. Kisah tersebut diabadikan oleh
Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Qur’an Surah As-Saffat ayat 102.

7. Pintar

Sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur’an Surah Saba’ ayat 1-15, tentang kepintaran yang
dimiliki oleh Nabi Daud ‘alaihissalam, sehingga ia dipercaya untuk menyampaikan dakwah
kepada Bani Isra’il.

8. Dinamis dan Kreatif

Pemuda juga mesti bersikap dinamis dan kreatif, layaknya Nabi Nuh ‘alaihissalam yang
sanggup bekerja keras dan berfikir keras sehingga mampu membuat sebuah bahtera yang
besar, meski tidak ada seorang pun yang ingin menolongnya. Kisah ini tercantum dalam Al-
Qur’an Surah Al-Ankabut ayat 14.

9. Positif

Di dalam Al-Qur’an terdapat banyak sekali ayat yang menyebutkan tentang Nabi
Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang selalu bersikap positif dan senantiasa
melakukan perbuatan kebaikan kepada siapa pun. Salah satunya dalam Al-Qur’an Surah Al-
Ahzab ayat 21.

Demikianlah ceramah singkat ini, semoga kita tergolong pemuda yang memiliki 9 identitas
yang ada Al quran.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. ***
Assalamu’alaikum wr wb.

Alhamdulillahilladzii ja'ala Al insana Kholifah, Assalatu wassalamu ala rasulillah


Muhammad Ibni Abdillah, am ba'du.

Diantara Beribu rantai kata, hanya satu yang bersenja, tiada tara dan tiada dua, kata Puja
selalu tersanjung untuk Allah Azza wa Jalla. Shalawat dan salam semoga selalu tetap
tercurahkan kepada junjungan alam, habib tertinggi, doktornya-doctor, profesornya-profesor,
jenderalnya-jenderal, presidennya-presiden, sebagai seorang yg paling sukses diseluruh
dunia, yg bernama Muhammad saw.

Diantara Beribu cahaya hanya satu yang bersinar, wahai dewan Hakim yang arif dan
bijaksana, tintah kejujuranmu sangat berharga, semoga dibalas oleh Allah subhanahu wa
ta'ala, Amin ya Allah ya Rabbal Alamin.

Saudaraku sebangsa seagama seakidah dan setanah air, yang dimuliakan oleh Allah swt.

Masa muda adalah masa yang penuh dengan harapan dan tantangan, masa muda adalah masa
yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan, dan masa muda dihiasi dengan bentuk fisik
yang kuat, masa muda pendengaran masih akurat, masa muda penglihatan masih tepat dan
masa muda wajah cantik mengkilat walaupun sedikit berjerawat.

Maka dari itu, izinkan pada kesempatan yang berbahagia ini saya menyampaikan sebuah
tausiah yang bertemakan “Pemuda Masa Kini”.

Dengan landasan QS. Al-Kahfi ayat 13

‌ۖ
‫ُهًدى‬ ‫َنۡح ُن َنُقُّص َع َلۡي َك َنَبَاُهۡم ِباۡل َح ـِّق‌ ِاَّنُهۡم ِفۡت َيٌة ٰا َم ُنۡو ا ِبَر ِّبِهۡم َو ِزۡد ٰن ُهۡم‬

Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka
adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk
mereka petunjuk.

Dari ayat di atas dapatlah kita mengambil pengertian bahwa kita sebagai generasi muda
adalah generasi penerus bangsa, kader bangsa, kader masyarakat, dan kader keluarga.
Sementara itu, kita masih banyak melihat para generasi muda pada zaman sekarang lebih
suka dengan kesenangan, hura-hura, mereka sering berbuat keonaran dan keributan, minum-
minuman keras, malam bergadang siang tidur-tiduran, baca Al-Qur’an ditinggalkan baca
komik diutamakan, shalat ia tinggalkan nonton film jadi kesenangan, waktu terbuang sia-sia,
dan kesempatan terbuang begitu saja. Untuk memotivasi jiwa para pemuda bangsa Indonesia,
maka sebagaimana kalimat dari Ir. Soekarno yang berbunyi “ Beri aku seribu orang tua,
niscaya akan kucabut sumeru dari akarnya. Beri aku sepeuluh pemuda, niscaya akan ku
goncangkan dunia”.

Oleh sebab itu Islam menawarkan solusi untuk keseimbangan kehidupan itu melalui sumber
utama yang sempurna yaitu Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah saw, sebab Islam telah
membuktikan akan kecermerlangan Madinah al-Munawwarah dengan Al-Qur’an dan sunnah
sebagai parameter Negara.

Lalu bagaimana pemuda masa kini sebagai penerus bangsa hadirin?


Jawabannya adalah sebagaimana sebuah ungkapan Arab mengatakan “Syubbanul yaum
rijaalul ghod” Pemuda masa kini adalah pemimpin masa depan, oleh karena itu pada zaman
sekarang, sebagai pemuda harus mampu menjadi pelopor bukan pengekor, pemuda sekarang
harus berjiwa Qur’ani dan jangan sampai menjadi budak zaman, karna seorang pujangga
mesir Syekh Mustafa Al-Ghalayani pernah menuturkan “Inna fii yadi syubban amrol ummah
wa fii aqdamiha hayataha” sesungguhnya ditangan para pemudalah maju dan mundurnya
suatu perkara bangsa dan agama. Dengan demikian semoga kita semua terhindar dari sifat
tercela, dan kita menjadi pemuda yang unggul, inovatif dan berjiwa Al-Qur;an.

Hadirin Rahimakumullah

Dari uraian yang telah saya sampaikan, dapat disimpulkan, gunakanlah waktu muda kita
sebaik mungkin, karena waktu yang telah berlalu tidak akan pernah bisa dikembalikan lagi,
masa sekarang hingga masa akan datang, dan jangan biarkan waktu kita kosong tanpa
aktivitas yang bermanfaat.

Kiranya hanya ini yang dapat saya sampaikan, kesalahan kekhilafannya mohon dimaafkan,
aakhirul kalam wabillahi taufik wal hidayah warridho wal inayah.

Wassalamu’alaikum wr wb.

Anda mungkin juga menyukai