Yang saya hormati KH. Haramain Al-Asy’ari M. Si selaku pengasuh Asrama Sunan Ampel Putra
Yang terhormat KH. Ahmad Wazir Lc. Beserta ibu selaku pengasuh Asrama Sunan Ampel Putri
Yang terhormat dewan juri yang arif nan bijaksana.
Jajaran Pembina dan Pengurus acara Khitobiyah pada malam ini.
Teman-teman yang Saya banggakan.
Sebelumnya, izinkan Saya untuk memperkenalkan diri Saya. Nama Saya Fariha Zuyyina Zahro’, Saya
perwakilan dari pengurus Asrama Sunan Ampel 2. Dalam kesempatan ini Saya akan membawakan
sebuah tema "Menjadi Remaja Inspiratif dengan Menerapkan Ajaran Islam" dengan judul science is
light.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja kepada Allah yang Maha Kuasa, puji marilah kita
kepada Zat Illahi Rabbi yang mempunyai sifat Mughni, syukur mari kita panjatkan kepada Allah yang
Maha Ghofur.
Shalawat bertangkai salam semoga tercurah limpahkan kepada pahlawan revolusi islam, yang
telah membawa kita dari zaman Sayyidina Hasan sampai zaman Akang Dilan, dari zaman Onta sampai
zaman naik motor ninja, dari zaman Sayyidah Khodijah sampai zaman Fariha Zuyyina yakni Habib
tertinggi, anti korupsi, jaksa termulya, anti durhaka Habibana Wanabiyyana Warosulana Muhammad
Saw. Tak lupa kepada keluarganya, sahabatnya, tabi'in atbau't tabi'atnya mudah-mudahan sampai
kepada kita semua selaku umatnya. Aamiin Yra.
Hadirin Rahimakumullah...
Menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim, baik itu muslim laki-laki ataupun
muslim perempuan. Seperti dalam hadist :
Why is it an obligation? Because science is light. (Mengapa hal itu menjadi sebuah kewajiban?
Karena ilmu adalah cahaya). Sebagaimana nasihat Imam Syafi'i :
Cahaya adalah penerang, apabila ilmu adalah cahaya, maka ilmu adalah penerang. Maksud
penerang disini adalah petunjuk jalan bagi setiap orang. Ilmu itu bermacam-macam bukan hanya ilmu
pengetahuan, agama dan keterampilan saja. Tapi asalkan itu petunjuk pada jalan kebaikan bukan jalan
kemaksiatan maka itu dinamakan cahaya ilmu.
Bagaimana nasib agama, bangsa dan negara apabila mereka berleha-leha dalam menuntut ilmu? Pergi
dari rumah tapi tidak sampai ke sekolah. Bagaimana masa depan bangsa? Bagaimana? Sedangkan dalam
hadist :
َو َم ْن َأ َرا َدهُ َما فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم،آخ َرةَ فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم
ِ َو َم ْن َأ َرا َدااْل،َم ْن َأ َرا دَال ُّد ْنيَا فَ َعلَ ْي ِه بِا ْل ِع ْل ِم
"Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa
yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa
menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu“. (HR. At-Tirmidzi)
Kids zaman now, pengennya tuh kalo apa-apa langsung jadi, gak mau proses. Sedangkan proses
itu adalah jalan untuk mencapai suatu hal. Didalam jalan itu membutuhkan cara, dan caranya itu
menuntut ilmu.
Nah, kita sebagai generation of Indonesia harus bisa menjadikan bangsa ini bangsa yang bermoral, kaya
akan ilmu, nasionalisme dan jauh dari kemaksiatan. Dengan niat dan tekad yang kuat kita harus bisa
mewujudkannya. Tapi semua hal bisa dicapai dengan ilmunya tersendiri.
Akhirul kalam