Anda di halaman 1dari 2

TEKS KULTUM

MUHADARAH

Assalaamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh


Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil ‘alamiin,
Wabihii nasta’iin, wa‘alaa umuriddunyaa waddiin,
Wassholaatu Wassalaamu ‘alaa asyrofil anbiyaa’i wal mursaliin
Sayyidina, Muhammadin, Wa ‘alaa aalihi Washohbihi ‘ajmaiin.

Yang sama-sama kita hormati, Ibu kepala sekolah dan bapak ibu majelis guru, dan yang saya sayangi
teman-teman sekalian yang dimuliakan Allah SWT.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita
beribu-ribu macam nikmat, di antaranya: nikmat Iman, Islam dan Sehat wal’afiyat.

Sholawat beserta salam, marilah kita kirimkan kepada suri tauladan kita, Nabi besar Muhammad
SAW, yang telah menyelamatkan umatnya dari zaman jahiliyah hingga ke zaman yang penuh dengan
ilmu pengetahuan.
Marilah sama-sama kita mengucapkan Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammad, wa’ala
alisayyidina muhammad.

Teman-teman sekalian yang dimuliakan Allah.


Pada kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan beberapa hal, tentang “Menuntut Ilmu”.

Mencari ilmu, merupakan bentuk amalan yang tidak akan terputus. Sebagaimana anjuran menuntut
ilmu, dari buaian hingga liang lahat.
Dalam agama kita, menuntut ilmu sangat diwajibkan bagi laki-laki maupun perempuan, dikarenakan
ilmu akan menghantarkan pemiliknya pada kemulian dan kebahagian hidup.
َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر ْي‬
‫ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم‬
“Menuntut ilmu itu, wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah, 224)

Teman-teman sekalian yang dirahmati Allah.


Kebahagian hidup di dunia dan akhirat, jika ingin dicapai harus dengan ilmu, begitu mulianya orang-
orang yang menuntut ilmu, sampai-sampai Rasulullah Shollahu Alaihi Wasallam menegaskan,
bahwa barang siapa yang menginginkan kebahagian hidup harus dengan ilmu.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya :


“Barang siapa menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa yang ingin
kebahagian akhirat, tuntulah ilmu dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu
pengetahuan”
Ini artinya, bahwa begitu agama islam mewajibkan bagi pemeluknya, untuk menuntut ilmu, karena
semua ibadah dan amal tanpa ilmu akan sia-sia belaka.
Oleh karena itu, lebih mulia orang yang berilmu dibanding dengan orang yang ahli ibadah tetapi
tidak berilmu, bahkan iblis saja, takut dengan orang yang ahli ilmu dari pada ahli ibadah.

Dengan ilmu hidup jadi mudah, apalagi dunia semakin maju, ilmu pengetahun semakin
canggih, dunia sudah mulai terbuka, persiapkan diri kita dengan bekal ilmu yang banyak dan serta
iman yang kuat, agar ilmu tidak disalah gunkan.
Boleh kita cari kebahagian dunia dengan ilmu, tetapi jangan kita lupakan bahwa akhir dari perjalan
hidup kita adalah kematian, kebahagian hidup kita dinegeri akhirat perlu bekal ilmu untuk menuju
kesana. Jika kedua ilmu ini kita dapat, maka keseimbangan hidup akan terarah.
Kesimpulan dari kultum saya pagi ini, bahwa tuntutlah ilmu sampai ilmu mengarahkan kita pada dua
muara, yaitu kebahagian hidup dunia dan akhirat.

Sebelum saya akhiri, izinkan beberapa pantun akan saya sampaikan.


Tanah tandus penuh batu
Tanah subur selalu gembur
Jika orang banyak berilmu
Sehat makmur sepanjang umur

Ramai orang menggali perigi


Ambil buluh lalu diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Buat bekal dunia akhirat

Akhirul kalam, saya akhiri.


Wassalamualikum Warohmatullahi wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai