Anda di halaman 1dari 20

Aisyah

HARKITNAS (Hari Kebangkitan Nasional) adalah sebuah


moment dimana bangsa Indonesia pada 1908 mulai
membangkitkan semangat perjuangan untuk meraih
kemerdekaan.

Pada 20 Mei 1908 berdiri sebuah organisasi yang menjadi


pelopor pergerakan nasional anak bangsa, yakni Boedi
Oetomo. Boedi Oetomo merupakan organisasi pelajar
bergerak di bidang social, ekonomi, dan kebudayaan
yang bersifat nonpolitik.
Bangkitnya manusia tergantung pada PEMIKIRANNYA
tentang hidup, alam semesta, dan manusia, serta hubungan
ketiganya dengan sesuatu yang ada sebelum kehidupan
dunia dan sesudahnya.

(Syekh Taqiyuddin An Nabhani dalam Buku Peraturan Hidup


dalam Islam, 2001: 7)
Siapa yang bersemangat melakukan
perjuangan & Menjadi pelopor untuk
meraih kemerdekaan?
Siapa yang bersemangat melakukan
perjuangan & Menjadi pelopor untuk
meraih kemerdekaan?
AGENT OF SOCIAL
CHANGE CONTROL

IRON STOCK MORAL FORCE


Hasan Al Bana

“Berikan aku 1000 orang tua, “Disetiap kebangkitan Seperti kisah pemuda (Nabi)
Ibrahim. “Mereka berkata: „Siapakah
niscaya akan kucabut semeru pemudalah pilarnya, disetiap yang (berani) melakukan perbuatan
dari akarnya, berikan aku 10 pemikiran pemudalah ini terhadap tuhan-tuhan kami?
pemuda niscaya akan pengibar panji-panjinya” Sesungguhnya dia termasuk orang
orang yang zalim, Mereka berkata:
kuguncangkan dunia” „Kami dengar ada seorang pemuda
yang (berani) mencela berhala-
berhala ini yang bernama Ibrahim.”
[TQS. al~Anbiya :59-60]
Seperti tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi (para
pemuda penghuni gua).“Kami ceritakan kisah mereka
kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya.
Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang
beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan
kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan
hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka
mengatakan: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi;
kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia,
sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan
perkataan yang amat jauh dari kebenaran”
[TQS. al~Kahfi: 13-14).
Pemuda menjadi pengubah
sejarah dan penentu kondisi
suatu bangsa.
Peristiwa Renaisance (Eropa) Peristiwa Menjelang Reformasi 1998
Kemerdekaan RI

(Perjuangan mereka karna diikat dengan ikatan yang rapuh, temporal yakni
Nasionalis)- tidak menghasilkan kebangkitan yang hakiki.
Kemerdekaan yang terwujud hanya kemerdekaan semu.
Moderat
Nasionalisme
Feminisme
Liberalisme

Terjerumus dalam peradaban barat dan memperjuangkan ide-idenya yang rusak


dan merusak
Tidak cukup hanya dengan (memperingati)
 Jika berpegang teguh pada Al
Quran dan Sunnah
 BERSYAKHSIYAH Islam
 Berjiwa pemimpin, dan
 Bergerak dalam komunitas yang
memperjuangkan Islam kaffah
1.Mengkaji Islam kaffah dan
metode shohih penerapannya
2. Bergaul dengan orang-orang
yang sholih
3. Memahami Islam sebagai Solusi Masalah Kehidupan &
Membangun Kebanggaan terhadap Peradaban dan Sejarah
Islam

• Saat ini di abad 21, mayoritas 100 atau 500 perguruan tinggi top di dunia berada di
negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang atau
Australia. Sebagian kecil ada di Singapura, China, Korea, India atau Malaysia.
• Bagaimana seandainya pemeringkatan ini jika dilakukan seribu tahun yang lalu?

• Maka universitas yang paling top di dunia saat itu tak pelak lagi berada di
Gundishapur, Baghdad, Kufah, Isfahan, Cordoba, Alexandria, Cairo, Damaskus dan
beberapa kota besar Islam lainnya. Perguruan tinggi di luar Daulah Islam paling-
paling hanya ada di Konstantinopel yang saat itu masih menjadi ibukota Romawi
Byzantium, di Kaifeng ibu kota China saat itu atau di Nalanda, India
• Sementara itu di Eropa Barat, seribu tahun yang lalu belum ada perguruan
tinggi. Di Amerika Serikat apa lagi. Benua itu baru ditemukan tahun 1492.
THE GREAT MUSLIMAH
COMMUNITY
Berjuang jangan sampai salah
arah, harus menuju pada
kebangkitan yang hakiki.

Kebangkitan hakiki hanya


terwujud dengan Islam dalam
bingkai Institusi
Hadist dari Abu Hurairah yang disepakati
oleh al~Bukhari dan Muslim, dari Nabi saw.
bersabda:

“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi


Allah di bawah naunganNya pada hari tidak
ada naungan kecuali naunganNya, yaitu
Pemimipin yang adil; Pemuda yang
senantiasa beribadah (ketaatan) kepada
Allah selama hidupnya;…”
Rasulullah saw. bersabda:
“Tidak akan beranjak kaki anak adam pada Hari Kiamat
dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang lima
(perkara): tentang umurnya dimana dia habiskan;
tentang masa mudanya digunakan untuk apa; tentang
hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana
dia keluarkan; dan tentang apa yang telah dia amalkan
dari ilmunya.”
[HR. at~Tirmidzi]

Anda mungkin juga menyukai