Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

“PEMUDA BUDAYA ILMU DAN KEBANGKITAN ISLAM”

DOSEN PEMBIMBING

Ust. Raden Ageung Suriabagja, M.Ag

DISUSUN OLEH
Daffa Shafwan Fadhilah

‫معهد العلوم اإلسالمية لتربية الدعاة والمقفين‬


Ma’had Pendidikan Da’i Qur’an
Pemuda, Budaya Ilmu dan Kebangkitan islam

Definisi pemuda menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ) ialah orang muda
laki-laki, yang disebut juga dengan remaja1. Sedangkan dalam RUU Kepemudaan adalah
individu-individu yang berusia 18 sampai 35 tahun2. Pemuda memiliki jiwa yang penuh
energi, semangat, optimis, percaya diri dan memiliki cita-cita dan impian yang besar. Pemuda
disetiap zamannya adalah tonggak suatu peradaban dan memiliki peran dan andil yang besar
dalam kebangkitan dan kemajuan umat islam.

Tercatat dalam sejarah islam, pemuda yang senantiasa membela dan memperjuangkan
agama islam yang telah menorehkan tinta emasnya dalam memperjuangkan islam, diantarnya
ialah seorang pemuda bernama Usamah bin Zaid yang diusia 18 tahun sudah menjadi
panglima perang menghadapi romawi, Imam Syafi’I yang diusia 15 tahun sudah menjadi
mufti dalam memberikan keputusan dari persoalan-persoalan yang terjadi di zamannya, Umar
bin Abdul Aziz yang diusia 22 tahun telah menjadi gubernur yang mengatur rakyatnya
dengan adil sehingga tidak ada orang yang ingin mengambil dana zakat yang diberikan oleh
pemerintah karena semua telah tercukupi dan Muhammad Al Fatih yang pada usia 22 tahun
sudah menjadi sultan dan berhasil menaklukan konstantinopel pada usia 24 tahun3

Kata ‘pemuda’ dalam Al-Quran disebutkan sebagai sosok yang memiliki jiwa yang
tangguh dan pemberani, seperti kisah Ashabul Kahfi yang dikisahkan di dalam Al-Quran
yaitu 7 pemuda yang menolak ajakan Raja Dikyanus untuk menyembah berhala, mereka
bersembunyi di dalam gua selama 309 tahun, ini disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Kahfi
ayat 13, sebagai berikut :

‫وا بِ َربِّ ِهمۡ َو ِز ۡد ٰنَهُمۡ ه ُٗدى‬ ِّ ۚ ‫نَّ ۡحنُ نَقُصُّ َعلَ ۡيكَ نَبََأهُم بِ ۡٱل َح‬
ْ ُ‫ق ِإنَّهُمۡ فِ ۡتيَةٌ َءا َمن‬

Artinya, “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya
mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula
untuk mereka petunjuk.”

Maka dari ayat di atas, Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menegaskan bahwa pemuda
adalah garda terdepan dalam memperjuangkan agama islam untuk membela kebenaran dan
melawan kebathilan. Juga para sahabat pada masa Rasulullah juga didominasi oleh para
pemuda, sebaliknya yang menentang dakwah nabi didominasi oleh kalangan tua suku

1
Arti kata pemuda - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online
2
5 Pengertian Pemuda Menurut Para Ahli - Pinhome
3
Buku barisan pemuda zaman nabi
Quraisy4. Allah menyebutkan dalam ayat lain tentang masa muda sebagai kondisi fisik yang
kuat, berbeda dengan fase pertumbuhan sebelumnya yaitu masa kanak-kanak atau masa
setelahnya yaitu masa tua. Dalam Al-Quran dijelaskan surat Ar-Rum ayat 54 :

ُ ُ‫ض ۡع ٗفا َو َش ۡيبَ ٗۚة يَ ۡخل‬


‫ق َما‬ َ ‫ف قُ َّو ٗة ثُ َّم َج َع َل ِم ۢن بَ ۡع ِد قُ َّو ٖة‬ َ ‫ف ثُ َّم َج َع َل ِم ۢن بَ ۡع ِد‬
ٖ ‫ض ۡع‬ ٖ ‫ض ۡع‬َ ‫ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذي خَ لَقَ ُكم ِّمن‬
‫ يَ َشٓا ۚ ُء َوهُ َو ۡٱل َعلِي ُم ۡٱلقَ ِدي ُر‬ 

Artinya, “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan
(kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”

Allah menciptakan manusia dengan sempurna dengan memberikan kepada manusia


akal yang dapar membedakan yang baik dan buruk, yang halal dan yang haram. Oleh karena
itu manusia diperintahkan untuk berfikir dengan cara mempelajari ilmu, Karena dengan ilmu
itulah suatu peradaban akan terbentuk, maka dalam islam terdapar budaya ilmu yang
diterapakan oleh kaum muslimin.

Ini artinya islam menginginkan umatnya untuk terus mencari ilmu sepanjang
hidupnya, karena dengan ilmu umat islam akan dapat memahami cara yang benar dalam
beribadah kepada Allah ta’ala. Sedangkan ilmu yang harus dicari adalah ilmu yang dapar
mencekatkan diri kita kepada Allah dan ilmu yang yang dapat bermanfaat untum agama dan
bangsa, dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya untuk bermanfaat bagi orang lain.

Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda berkaitan dengan ilmu dan keutamaannya


bagi para penuntut ilmu:

‫ك طَ ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة‬
َ َ‫َو َم ْن َسل‬

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan
menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

Hadist ini menjelaskan bahwa ilmu itu sangatlah penting bagi kehidupan, karenanya
ilmu itu wajib untuk dicari sebagai jembatan ke dalam akhirat dan wasilah untuk mencapai
surga, dan dengan ilmu pula seseorang akan menjadi mulia dan ditinggikan derajatnya oleh
4
Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’anil ‘Adzim, [2000], juz IX, halaman 109
Allah ta’ala. Dan tercatat dalam sejarah bagaimana para sahabat mengamalkan budaya ilmu,
sehingga mereka mencari ilmu sampai ke pelosok negeri, sebagaimana imam bukhari pergi
ke suatu tempat yang jauh dengan waktu perjalanan berhari-hari bahkan sampai berbulan-
bulan hanya untuk mengambil dan mencari satu hadits dari rasulullah untuk dicatat dan
diteliti ke shahihannya.

Dimasa kekhilafahan islam telah tersebar hingga menguasai dua pertiga dunia,
terbentang dari Afrika hingga sebagian Eropa. Memimpin dunia selama kurang lebih seribu
tiga ratus tahun. Tatanan kehidupan kaum Muslim pernah menciptakan keadilan dan
kemakmuran tanpa memandang perbedaan manusia, baik suku bangsa, ras, bahasa, maupun
jenis kelamin. 

Sebelum Islam datang kehidupan umat manusia diselimuti kegelapan; penyembahan


ditujukan kepada berhala, aktivitas perdagangan didominasi dengan kecurangan, ekonomi
ditopang dengan praktik ribawi, mengubur hidup-hidup anak perempuan yang dilakukan ayah
mereka karena anak perempuan dipandang hina.5

Umat Islam haruslah mencontoh bagaimana Rasulullah saw. Dahulu mampu


menjadikan bangsa Arab dan bangsa lainnya bangkit. Sebab tidak ada kebangkitan hakiki
kecuali dengan mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah, Iman Malik bin Anas
rahimahullah menyatakan “Tidak akan bisa memperbaiki kondisi generasi akhir umat ini
kecuali apa yang telah mampu memperbaiki kondisi generasi awal umat ini”

Maka kebangkitan islam dapat terwujud apabila masyarakat telah sadar akan
pentingnya islam diterapkan dalam kehidupan, dan suatu kebangkitan dapat terlihat apabila
pemudanya disibukan dengan hal yang bermanfaat dan menerapkan budaya ilmu sehingga
kebangkitan islam akan terwujud

5
https://www.pasundanekspres.co/opini/islam-kaffah-kunci-kebangkitan-hakiki/

Anda mungkin juga menyukai