Anda di halaman 1dari 2

Yth. Ketua Yayasan Pendidikan salafiyah beserta seluruh pengurus dan jajarannya.

Yang saya hormati dan muliakan, bapak ibu guru sekalian dan seluruh staf karyawan MAS
yapensa.
Serta yang saya banggakan seluruh siswa-siswi MAS Yapensa Kota Pekalongan.
Puji Syukur………..
Sholawat dan salam…
Kemuliaan dan kehebatan seorang anak sebenarnya bukan karena kehebatan dan
kejayaan orang tuanya. Tidak ada jaminan anak kyai akan menjadi ulama dan juga
anak seorang yang terpandang akan terhormat di sisi manusia.
Karena sejatinya, seorang pemuda adalah mereka yang berani mengatakan kepada
khalayak inilah saya, inilah hasil dan prestasi saya, bukan mengatakan inilah bapak
saya, inilah kehebatan bapak saya. Sebagaimana Ali bin Abi Thalib karramallâhu
wajhah mengungkapkan:
‫ َو لٰـ ِكَّن اْلَفتَى َم ْن َيُقْو ُل ٰه ـَأَناَذ ا‬، ‫َلْيَس اْلَفتَى َم ْن َيُقْو ُل َك اَن َأبْي‬
"Sesungguhnya pemuda itu ialah yang berani berkata inilah diriku, dan bukanlah
pemuda itu yang berkata inilah ayahku”.

Sebuah syair yang indah, mengandung nasihat mulia termaktub dalam kitab Ta'lim
al-Muta'allim" menyatakan:
‫َفَك ْم َع ْبـٍد َيُقْو ُم َم َقـاَم ُحٍّر * َو َك ْم ُحٍّر َيُقْو ُم َم َقـاَم َع ْبـٍد‬
"Betapa banyak anak orang biasa menjadi mulia (karena ketekunannya). Namun,
banyak juga anak orang mulia menjadi hina (karena kemalasannya)".

Dari kedua syair tersebut kita dapat mengambil pelajaran ukuran mulia dan hina
seorang pemuda bukan ditentukan oleh ayah ataupun keturunannya. Ukuran
kesuksesan pemuda bukan dilihat keberhasilan ayahnya dalam mengelola suatu
hal. Melainkan ukuran kesuksesan adalah ketekunan dan semangat yang tinggi.

Tanpa semangat dan dorongan yang sungguh-sungguh, maka pemuda tidak akan
mendapat apa yang dicita-citakan. Seorang pemuda hendaknya mengobarkan api
semangat dalam meraih sesuatu hal yang positif tanpa berpangku tangan dan
bertumpu pada kebesaran nama ayahnya.

Maka, berbicara pemuda bukanlah soal usia dan fisik, tapi karakter.
1. Pemuda itu selalu kreatif dan pantang menyerah

Seperti Thomas Alva Edison yang ribuan kali melakukan percobaan


untuk penemuan lampu pijarnya berkata: "Aku tidak pernah gagal, aku
hanya menemukan 10.000 cara yang salah. Begitulah karakter pemuda,
siap menerima penolakan, siap dikritik dan menerima masukan. Lalu
belajar dari kesalahan sebelumnya agar tidak jatuh ke lubang yang
sama."

2. Pemuda selalu yakin usahanya sampai

Seperti perkataan Sayyidina Ali: Sesungguhnya pemuda itu ialah yang


berani berkata inilah diriku, dan bukanlah pemuda itu yang
berkata inilah ayahku. Tidak goyah dengan iming-iming apapun, selama
ia yakin melakukan hal yang benar.

3. Pemuda selalu haus belajar

Sejatinya, siapapun tidak tahu apa-apa, maka untuk mengetahuinya ia


mencari tahu dengan belajar, dan setelah ia tahu maka akan tumbuh
perasaan bahwa selama ini pengetahuannya sangat sedikit. Maka ia terus
belajar untuk memenuhi keingintahuannya itu.

4. Pemuda memiliki mimpi besar dan cara untuk meraihnya.

Selama masih ada mimpi besar yang belum terwujud, selama masih ada
kerja keras untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tertunda, maka
selama itulah salah satu karakter pemuda masih tertanam dalam diri
seseorang.
5. Pemuda selalu menjaga dan memperbaharui iman

Sesuatu yang menjaga setiap muslim khususnya pemuda adalah iman.


Maka, jangan biarkan iman tersebut goyah karena berbagai hawa nafsu
dan godaan yang dapat menjerumuskan pemuda ke dalam kemaksiatan
dan dosa. Jika pemuda sudah tergelincir ke dalam hal tersebut, maka
segera bertaubat dan memperbaharui imannya.
Demikianlah amanat upacara dalam memperingati hari sumpah
pemuda ke-95 tahun. Selamat hari sumpah pemuda, mari Bersama majukan
Indonesia.
Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai