1. Jelaskan posisi bisnis PT Consumer Goods Indonesia (PT.

CGI), jika ditinjau dari Product Life Cycle serta lakukan identifikasi strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan saat ini! Jawab : Posisi bisnis saat ini berada pada posisi penurunan karena terpengaruh oleh krisis moneter pada tahun 1997-98 ditunjukan juga dengan data laba bruto perusahaan yang mengalamai penurunan sebesar 42,5% kemudian di tahun 1998 diturunkan menjadi 17.9% Strategi bisnis yang dilakukan : a. Akuisisi perusahaan dan Joint Venture Tahun 1998 CGI mengakuisisi Yutana kemudian mengakuisisi Skimppy (2001),kecap bunga 2002),Tora Snack (2003). Joint venture dengan Kammerly b. Lini Produksi Produk-produk sejenis dihasilkan dalam satu lini produksi c. Pabrik baru Memindahkan kegiatan produksi di pabrik lama ke pabrik baru yang berlokasi di Bekasi Timur karena kapasitas pabrik lama di pulo gadung tidak lagi mencukupi dan di pabrik baru memiliki peralatan yang lebih modern serta sarana dan fasilitas yang lebih baik. d. Variasi produk Peluncuran produk varian hijau Lifebuble dan sabun cair, luxurious mild, serta kemasan isi ulang luxurious beauty shower e. Promosi besar-besaran Promosi besar-besaran dilakukan untuk menghambat pertumbuhan produk pesaing Smurf yaitu Daia walaupaun pangsa pasar Smurf masih kalah dengan Daia f. Mengeluarkan varian produk Premium Tahun 2003 CGI mengeluarkan varian produk premium karena daya beli konsumen sudah membaik, beberapa produk diantaranya adalah Rimso Exel dan Molty Essence Conditioner. g. Inovasi produk Peluncuran inovasi produk sabun cair yang diterima baik oleh pasaran seperti peluncuran produk Luxurious Beauty Shower dengan extrak teh hijau, Luxurious premium dengan pilihan parfum lembut dan kemasan yang unik, Silksun urang aring, sampo Lifebuble. h. Penyempitan Merek Dari 550 merek dipersempit menjadi 220 merek. i. Kampanye Build Habit Mengarahkan konsumen untuk menikmati es krim bersama keluarga di rumah.

2. Jika anda menjadi perancang strategi, apa keuntungan dan kerugiannya jika PT CGI melakukan strategi Vertical integration, jlaskan alas an anda secara detail. Jawab: Vertical integration strategy merupakan tindakan perusahaan memasuki tahap proses produksi atau distribusi lanjutan, baik melalui merger maupun dengan membangun

fasilitas produksi atau distribusi baru. Dalam melakukan strategi integrasi vertikal biasanya pengintegrasian dilakukan oleh berbagai kegiatan produksi dibawah pengawasan satu komando managemen. Terdapat kelebihan dan kekurangan jika PT Consumer Goods Indonesia mengadopsi strategi, yakni sebagai berikut: Kelebihan a. PT CGI dapat dengan mudah memimpin pasar karena produk yang dihasilkan oleh PT CGI hampir ada di setiap kategori. Misalnya luxurious di kategori sabun, Rimso di kategori detergen, Pepsoteeth di kategori pasta gigi, Boyco di kategori makanan, Peddiepop di kategori es krim, dll. Dengan tersebarnya produk PT CGI di berbagai kategori sehingga dengan mudah PT CGI menguasai pasar. b. Dengan melakukan strategi ini PT CGI dapat dengan mudah melakukan akuisisi perusahaan. Ketika PT CGI mengalami kemerosotan penjualan produk, maka perusahaan akuisisi dapat membantu PT CGI untuk kembali sehat lagi dengan cara memproduksi produk yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat. Kekurangan a. Dibutuhkan modal yang besar untuk menjalankan bisnis dengan strategi integrasi vertikal b. Seiring dengan berkembangnya produk-produk baru yang dihasilkan, tak dapat dipungkiri bahwa akan terdapat produk yang gagal dikembangkan dan akan mati c. Biaya promosi yang dibutuhkan besar untuk memperkenalkan produk. Karena dalam menerapkan strategi ini, PT CGI menghasilkan produk dengan berbagai jenis mulai dari shampoo, detergen, makanan, dan lain-lain. Untuk itu, jika ingin melakukan pengiklanan produk di TV misalnya, setiap produk akan memiliki satu iklan, padahal biaya yang dikeluarkan untuk membuat iklan tidaklah murah. Dengan banyaknya produk yang dihasilkan oleh PT CGI, maka biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pengembangan riset produk terlampau besar.
3. Jika posisi keuangan PT CGI seperti pada lampiran, lakukanlah penilaian kesehatan keuangan dengan melakukan penilaian berdasarkan Kep Men BUMN No. 100/MBU/2002 Jawab : Dengan mengesampingkan bentuk badan usaha PT CGI , sesuai soal NO. 3 penilaian Kesehatan keuangan PT CGI menurut tingkat kesehatan sesuai Kep Men BUMN No 100 tahun 2002 akan dijelaskan sebagai BUMN Non jasa keuangan dan non Infrastuktur. Pemilihan Kriteria ini sesuai

dengan penjelasan dari pasal 5 ayat 1 & 2 bahwa selaian badan usaha yang bergerak dalam klasifikasi usaha termaksud ayat 1 ( BUMN Infrastruktur) maka akan dikategorikan sebagai BUMN Non Infrakstuktur. (termaksud ayat 2). Adapun Penilaian terbagi dalam beberapa aspek, diantaranya : A. Aspek Keuangan Menurut Kep Men BUMN No 100 tahun 2002 terdapat indicator yang wajib digunakan dalam aspek keuangan dengan total bobot sebesar 70 point. Dijelaskan sbb: No Indikator Skor 1 ROE 20 2 ROI 15 3 Rasio Kas 5 4 Rasio Lancar 5 5 Collection Periods 5 6 Perputaran persediaan 5 7 Perputaran Total Aset 5 8 Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva 10 Total 70 B. Aspek Operasional Tidak terdapat indicator yang pasti dalam perhitungan aspek operasional, namun indicator ini dapat disesuaikan dengan karakteriskit usaha yang akan di nilai, berikut beberapa indicator yang digunakan dalam PT CGI dengan total bobot 15 % : No Indikator Skor 1 2 3 Pelaksaaan Supply Chain Management Efektifitas inventory Utilisasi mesin Total 5 5 5 15

Adapun alasan pemilihan indikatoir tsb sbb: Pelaksaan SCM dalam pelaksaan operasional manufacturing mendukung efektifitas perusahaan dalam pengeloaan keuangan Afektivitas inventori dalam perusahaan consumer good dipandang perlu diperhatikan mengingat bahan baku memiliki masa kadaluarsa dan diperlukan penanganan yang membutuhkan biaya. Utilisasi mesin berupa kehandalan serta kapasitas produksi mesin yang digunakan untuk memproduksi barang dagangan agar tepat waktu dalam memasuki pasar.

C. Aspek Administrasi

Aspek administrasi menilai kelengkapan pelaopran setiap tahunnya dalam pengelolaan perusahaan yang baik, berikut indicator yang dipilih untuk menilai aspek adminitratif PT CGI; No Indikator Skor Laporan Perhitungan Tahunan 1 5 Rancangan RKAP 2 5 Laporan Periodik 3 5 Total 15

Dalam penilaian setiap aspek terdapat beberapa indicator yang akan dikumulatifkan untuk menghitung nilai akhir sebagai tingkat kesehatan perusahaan. Adapun penilaian akhirnya dikategorikan sbb: 1. Kategori Sehat jika total nilai ketiga aspek diatas ; a. AAA : TS(Total Skor) > 95 b. AA : 85<TS<=95 c. A : 65 <TS<=80 2. Kategori kurang Sehat jika; a. BBB : 50<TS<65 b. BB : 40<TS<50 c. B : 30 <TS<40 3. Kategori Tidak Sehat jika; a. CCC : 20<TS<30 b. CC : 10<TS<20 c. C : TS<= 10 Berdasarkan data pada lampiran soal berikut perhitungan penilaian tingkat kesehatan PT CGI A. Aspek Keuangan Adapun cara perhitungan setiap aspek terlampir dalam data tabel perhitungan. Asumsi yang di gunakan: 1. Data sesuai lampiran 4 dari soal ujian. 2. Tidak di temeukan data posisi kas, persedian & piutang sehingga tidak dimungkinkan untuk menghitung indicator Rasio Kas, Collection periods dan perputaran persediaan. Maka dimasukkan variable dummy sebesar bilai maksimal skor. 3. Angka yang diperhitungkan dalam skooring, berasal dari rasio tahun 2003 (penilaian keuangan terkini) Berikut hasil perhitungan: Skoring ROE ROI Rasio Kas Rasio Lancar Collection Periods Perputaran Persediaan Bobot 20 15 5 5 5 5 Angka 61.90% 31.17% 0.00% 176.24% 0.00% 0.00% Nilai 20 15 5 5 5 5

Perputaran Total Asset Rasio Modal sendiri / Total Aktiva Total B. Aspek Operasional Indikator Pelaksaaan Supply Chain Management Efektifitas inventory Utilisasi mesin

5 10 70

14.48% 37.35%

1.5 10 66.5

Bobot 5 5 5 15

Nilai B B B

Skor 4 4 4 12

Keterangan

C. Aspek administrasi Indikator Laporan Perhitungan Tahunan Rancangan RKAP Laporan Periodik Total Bobot 5 5 5 15 Nilai 5 5 5 15 Keterangan Terbukti dari ketersediaan data Terbukti dari ketersediaan data Terbukti dari ketersediaan data

Total Scooring Aspek Penilaian A. Aspek Keuangan B. Aspek Operasional C. Aspek administrasi Tingkat Kesehatan Nilai 66.5 12 15 93.5

Berdasarkan kategori penilaian tingkat kesehatan nilai 93.5 terdapat pada rentang penilaian antara 85 90 atau dalam hal ini kategori AA.