Dion Ardanto

63A / 1363028

Business Communication
Pengalaman Miss Komunikasi

Miss Komunikasi merupakan adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak

dalam mencerna proses komunikasi, sehingga antara pesan yang disampaikan dengan pesan
yang diterima berbeda penafsiran atau arti. Miss Komunikasi dapat menyebabkan tidak
tercapainya tujuan atau misi yang hendak di capai. Salah satu penyebab terjadinya miss
komunikasi adalah perbedaan budaya.
Saya memiliki pengalaman miss komunikasi yang disebabkan karena perbedaan
budaya. Pengalaman ini terjadi ketika saya masih SMA, dan mendapat tugas untuk
melakukan wawancara dengan wisatawan asing di Borobudur. Saat itu saya mewancarai dua
orang wisatawan wanita berusia 22 tahun yang berasal dari Jerman. Miss komunikasi
terjadi saat saya hendak menanyakan nama teman wanita yang bersamanya. Ilustrasi
percakapannya adalah sebagai berikut:
Saya memperkenalkan diri dan meminta ijin wisatawan asing tersebut untuk
melakukan sedikit wawancara. Kemudian saya bertanya nama wisatawan wanita tersebut.
Saya

Turis

Saya

Welcome to Indonesia, what is your name?

My name is *****

And your girl friend name??

Turis
:
and her name *****

No, she is not my girl friend, she is just my friend....

Dalam percakapan tersebut terjadi miss komunikasi antara saya dan wisatawan asing
tersebut, Girl friend yang saya maksud adalah teman wanita, sedangkan pemahaman dari
wisatawan asal jerman tersebut adalah pacar wanita. Hal ini terjadi dikarenakan perbedaan
budaya antara budaya indonesia dan budaya di jerman dimana saat itu di jerman wanita
berpacaran dengan wanita (lesbian) merupakan hal yang biasa. Penyusunan kalimat yang
saya pakai juga menjadi salah satu penyebab miss komunikasi dalam kasus ini, seharusnya
saya hanya menggunakan kata friend sehingga resiko miss komunikasi pada kasus ini
dapat dihindari. Penggunaan susunan bahasa / kata yang jelas arti dan maksudnya dapat
menjadi faktor penting dalam menghindari adanya miss komunikasi.