Rongga panggul.
Simfisis pubis PAP Vesika urinaria Uterus Ligamentum latum Tuba uterina Ovarium Rektum
Alat kelamin primer adalah gonad (pada wanita adalah ovarium). Alat kelamin sekunder pada wanita adalah seperti pada tabel.
Kehamilan ektopik.
kehamilan ektopik bisa terjadi di serviks, tuba, mesenterium, dinding usus. Kehamilan tuba bisa terjadi di fimbria, ampula, isthmus, pars interstitial Tersering di ampula terjarang di pars interstitial.
Endometrium.
Mukosa endometrium tidak dilapisi oleh lapisan submukosa Mukosa dibentuk oleh selapis sel kuboid bersilia yang membentuk kelenjar melekuk kedalam lapisan otot Dibawah lapisan epitel terdapat stroma yang dibentuk jaringan penyambung yang berisi pembuluh darah dan sel-sel yang berbentuk bulat kanal serviks dilapisi epitel sel kolumnar tinggi , membentuk kelenjar bercabang dengan sekret alkalis membentuk mukus yang menutup serviks Bagian vagina dari serviks dilapisi oleh stratified squamous epitel
Endometriosis
Sering di ovarium, lapisan luar uterus, dinding abdomen, vesika urinaria Terjadi perdarahan interna dengan gejala endometriosis berupa extreme dysmenorrhea, perasaan penuh selama periode haid. Endometriosis bisa menyebabkan infertilitas. Diobati dengan men-supresi jaringan endometrium dengan obat kontrasepsi oral atau dengan operasi. Oophorectomy mungkin diperlukan
Menstruasi.
Mulai hari ke 14 berlangsung secretory phase; endometrium menebal, sebukan sel darah putih pada 3 lapisan Yaitu : stratum kompaktum superfisial; Zona media spongiosa dengan kelenjar berdilatasi stroma yang edem Di zona basal terlihat tubuli pada keadaan inaktif.
Episiotomy.
mulai dari fourchette, kulit, epitel jalan lahir, lemak subkutan, korpus perinealis (perineal body), superficial transverse perineal muscle.
N.pudendus
4 jenis serabut saraf Pleksus hipogastrikus superior Pleksus pelvikus Anestesi untuk forseps di kanalis alkok
Pintu panggul
Pintu atas panggul. Promontorium Linea arkuata Pekten osis pubis Simfisis pubis Pintu bawah panggul Simfisis pubis Os koksigeus Tuber iskiadikum Ramus inferior osis pubis
Korpus intrapelvinum
Disebut juga fasia endopelvika Berada diantara ligamentum latum Terdiri atas jaringan ikat, beberapa ligamen, sel lemak, lemak
Ligamentum uterus.
Ligamentum teres uteri Ligamentum kardinale: merupakan ligamentum yang berada didasar ligamentum latum. Berada disebelah atas dasar panggul Menghubungkan serviks uteri dengan dinding lateral panggul Ligamentum latum Ligamentum sakrouterina Ligamentum pubouterina
A.uterina.
Dipercabangkan dari a.iliaka interna. Berjalan didasar ligamentum latum Dikelilingi oleh korpus intra pelvinum
Lantai panggul.
M.pubokoksigeus M.iliokoksigeus M.koksigeus Origo di arkus tendineus m.levator ani. Arkus tendineus levator ani merupakan penebalan fasia obturatoria, yaitu bagian fasia transversa yang melapisi m.obturatorius Fasia transversa adalah lapisan sebelah luar peritoneum parietal
Faal sirkulasi .
Menyebarkan zat yang diperlukan jaringan melalui pembuluh darah. Jumlah darah yang beredar serta bagian-bagian darah seperti sel-sel darah, zat-zat kimia darah, berada dalam keseimbangan. Bila terdapat zat asing masuk darah , terjadi reaksi jaringan tubuh berupa reaksi lokal atau pun reaksi sistemik. Reaksi lokal pada pembuluh darah adalah penggumpalan zat pembeku yang berada dalam thrombosit dan pengerutan (vasokonstriksi) pembuluh darah. Dalam darah terjadi penetralan zat asing itu oleh sel darah putih (sistem immun)
Kekebalan di jaringan
Zat asing itu bisa berupa protein, zat kimia, cacing ( mikrofilaria seperti wuchereria brancrofti dan brugia malayi, disebarkan oleh nyamuk dari genus culex ), dan obat-obatan tertentu Zat asing dalam jaringan ini dinetralisasi oleh susunan kekebalan yang berada disepanjang aliran getah bening. Akibat reaksi ini bisa terjadi reaksi anaphylactic dengan berbagai gejala munculan dan durasi waktu, dan dikelompokkan sebagai gejala allergi. Reaksi ini melibatkan susunan persarafan somatis dan viseral
Reaksi Alergi.
Reaksi jaringan terhadap suatu alergen bisa berupa penumpukan cairan dibagian tubuh tertentu, sehingga timbul pembengkakan (edema), dan urtikaria dengan triple response. gatal Durasi waktu bisa singkat seperti pada shock anafilaksis bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama. Pada durasi waktu yang lama seperti pada filariasis timbul dengan gejala elefantiasis, karena pembendungan pembuluh lymph dan extravasasi proliferasi jaringan ikat Kompetensi: mengenali dan mengatasi keadaan anafilaksis atau allergi, dan infeksi mikrofilaria: berupa pencegahan dan tindakan darurat (emergensi)
Kapiler lymph.
Saluran getah bening bermula sebagai kapiler getah bening, yang berasal buntu diruang antar sel, melalui celah yang berfungsi sebagai katup, sehingga mencegah cairan jaringan berbalik keluar kapiler.