Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN GAWAT

DARURAT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN
INTOKSIKASI INSEKTISIDA FOSFAT ORGANIK (BAYGON)
DI RUANG PERAWATAN INTENSIF / ECU RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
TANGGAL 16 2 DESEMBER 22
D!"#"#$ O%&' (
SUBHAN
NIM 1)1* B
PROGRAM STUDI S.1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNI+ERSITAS AIRLANGA
SURABAYA
22
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan dengan judul Asuhan Keperawatan Pada Ny. S dengan Intoksikasi IFO (aygon!
"i #uang $%&'#PI #S&" "r. Soeto(o Sura)aya
*anggal 1+ , -. "ese()er -..-
*elah disyahkan dan disetujui se)agai laporan kasus pada Praktik Klinik
Keperawatan /awat "arurat Progra( Pro0esi S.1 Il(u Keperawatan
Sura)aya1 -. "ese()er -..-1
Pe()i()ing Akade(ik Pe()i()ing Klinik
T!$,!$ S#-.r,!$!/ S.K0 N". E1! Y#23$3/ S-&0
NIP. NIP. ( 14))515*
2engetahui 3
Kepala #uangan
M#16!.",#,!/ SST
NIP. ( 14*211*
-
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN INTOKSIKASI INSEKTISIDA FOSFAT ORGANIK (IFO)
P&$7&r,!.$ #8#8 (
Pestisida adalah se(ua yang dipakai untuk (e()as(i ha(a1 antara lain terdiri dari 3
a. Insektisida 3 Khusus untuk serangga
). #odentisida 3 &ntuk (e()as(i tikus
4. 5er)isida 3 &ntuk (e()as(i tana(an pengganggu.
"ua (a4a( insektisidayang paling )anyak dipakai 3
1. Insektisida hidrokar)on khorin (5K 6 %hlorida hydro4ar)on!
-. Insektisida 0os0at organik (IFO 6organo phosphate inse4tiside!
Si0at7si0at IFO
Insektisida pengha()at kholin esterase (4holinesterase inhi)itor inse4ti4ide! (erupakan
insektisida poten yang paling )anyak digunakan dala( pertanian dengan toksisitas yang
tinggi. "apat (ene()us kulit yang nor(al1 dapat diserap lewat paru dan saluran (akanan1
tidak )eraku(ulasi dala( jaringan tu)uh seperti halnya golongan I5K.
8enis7jenis IFO
1. Insektisida untuk dipakai dala( pertanian 3
*olly (2alathion! Parathion
asudin "ia9inon
Phosdrin Systo:
-. Insektisida untuk keperluan ru(ah tangga
2a0u ("";P 6 "i4hior<os! aygon ("";P = Propo:ur!
#aid ("";P = Propo:ur! Starto: ("";P = Allethrin!
Shellto: ("";P = Pyrethroid!
P.,'37&$&"!"
a. IFO )ekerja dengan 4ara (engha()at (inakti<asi! en9i( asetil kholin esterase
tu)uh (Kh$!.
). "ala( keadaan nor(al1 en9i( Kh$ )ekerja untuk (enghidralisis Akh dengan jalan
(engadakan ikatan Akh7Kh$ yang )ersi0at inakti0.
>
4. Aki)atnya akan terjadi penu(pukan Akh dite(pat7te(pat tertentu1 sehingga ti()ul
gejala7gejala rangsangan Akh yang )erle)ihan1 yang akan (eni()ulkan e0ek
(uskarinik1 nikotinik dan SSP ((eni()ulkan sti(ulasi ke(udian depresi SSP!.
Pada kera4unan IFO1 ikatan IFO7Kh$ (enetap (Irre<ersi)le!
Pada kera4unan 4ar)a(ate 3 )ersi0at se(entara (re<ersi)le!
Se4ara 0ar(akologik e0ek Akh dapat di)agi dala( > )agian1 yaitu 3
a. 2uskarinik teruta(a pada otot polos saluran pen4ernaan (akanan1 kelenjar ludah
dan keringat1 pupil1 )ronkhus dan jantung.
). Nikotinik1 teruta(a pada otot7otot )ergaris1 )ola (ata1 lidah1 kelopak (ata dan otot
pernapasan.
4. SSP1 (eni()ulkan rasa nyeri kepala1 peru)ahan e(osi1 kejang7kejang sa(pai
ko(a.
D!.7$3"!"
1. /a()aran klinik
?ang palig (enonjol adalah hiperakti<itas kelenjar7kelenjar ludah'air
(ata'keringat'urine'saluran pen4ernaan (akanan (disngkat dengan SL&" 6 Sali<asi1
Lakri(asi1 &rinasi dan diare!1 kelainan <isus dan kesukaran )ernapas.
a. Kera4unan ringan
7 Anoriksia 7 Nyeri kepala 7 #asa le(ah
7 #asa takut 7 *re(or lidah 7 *re(or kelopak (ata
7 Pupil (iosis
). Kera4unan sedang
7 Nausea 7 2untah7(untah 7 Kejang'kera( perut.
7 5ipersali<asi 7 5iperhidrosis 7 Fasikulasi otot
7 radikardi
4. Kera4unan )erat
7 "iare 7 Pupil @pin7PointA 7 #eaksi 4ahaya (7!
7 Sesak napas 7 Sianosos 7 $de(a paru
7 Inkonteinensia urine 7 Inkotinensia 0eses 7 Kon<ulsi
7 Ko(a 7 lokade jantung 7 Akhirnya (eninggal
-. Pe(eriksaan la)oratoriu(
a. Pe(eriksaan rutin tidak )anyak (enolong
). Pe(eriksaan khusus 3 pengukuran kadar k5$ dala( sel darah(erah dan plas(a1
penting untuk (e(astikan diagnosis kera4unan akut (aupun kronik ((enurun
sekian B dari harga nor(al!
C
Kera4unan akut 3 ringan C. , D. B N
Sedang -. B N
erat E -. B N
Kera4unan kronik 3 )ila kadar Kh$ (enurun sa(pai -F , F. B1 setiap indi<idu yang
)erhu)ungan dengan insektisida ini harus segera disingkirkan dan )aru dii9inkan
)ekerja ke()ali )ila kadar Kh$ telah (eningkat G DF B N.
>. Pe(eriksaan PA
Pada kera4unan akut1 hasil pe(eriksaan patologi )iasanya tidak khas1 sering hanya
dite(ukan adanya ede(a paru1 dilatasi kapiler dan hipere(i paru1 otak dan organ7
organ lain.
P&$739.,.$
1. #esusitasi
a. e)askan jalan napas
). Napas )uatan = O-1 kalau perlu gunakan respirator pada kegagalan napas yang
)erat.
4. In0us 4airan kristaloid.
d. 5indari o)at7o)atan penekan SSP
-. $li(inasi
$(esis1 katarsis1 ku()ah la()ung1 kera(as ra()ut dan (andikan seluruh tu)uh
dengan sa)un.
>. Antidotu(
Atropin sul0at (SA! )ekerja dengan (engha()at e0ek aku(ulasi Akh pada pada
te(pat7te(pat penu(pukannya.
a. 2ula7(ula )erikan )olus intra <ena 1 , -1F (g1 pada anak .1.F (g'kg.
). "ilanjutkan dengan .F ,1 (g setiap F , 1. (enit sa(pai ti()ul gejala7gejala
atropinisasi ((uka (erah1 (ulut kering1 takhikardi1 (idriasis1 0e)ris1 psikosis.
Pada anak .1.- , .1.F (g'kg i< tiap 1. , >. (enit.
4. Selanjutnya setiap - , C , + dan 1- ja(.
d. Pe()erian SA dihentkan (ini(al - : -C ja(.
e. Penghentian SA yang (endadak dapat (eni()ulkan @re)ound e0e4tA )erupa
ede(a paru'kegagalan pernapasan akut1 sering 0atal.
*i()ulnya gejala7gejala atropinisasi yang lengkap1 dapat dipakai se)agai petunjuk
adanya kera4unan atropin.
F
#eakti<ator Kh$ )ekerja dengan (e(otong ikatan IFO7Kh$ sehinggati()ul
reakti<itas ensi( Kh$. ?ang terkenal - PA2 (pyrydin , - , aldo:i(e
(ethiodide '(eth4loride 6 Pralido:i(e 6 Protopa(!. 5anya )er(an0aat pada
kera4unan IFO1 kontra indikasi pada kera4unan 4ar)a(ate.
"osis 1 gr i< perlahan7lahan (1. , -. (enit!1 diulang setelah + , H ja(1 hanya
di)erikan )ila pe()erian atropin telah adekuat. Pada anak7anak -F , F. (g'kg
i<1 (aksi(al 1 gr'hari1 dapat diulang setelah + , H ja(.
Pr37$3"!"
Pada u(u(nya )aik1 )ila pengo)atan )elu( terla()at1 )e)erapa kesalahan pengo)atan
sering terjadi1 )erupa 3
a. #esusitasi kurang )aik dikerjakan.
). $li(inasi ra4un kurang )aik.
4. "osis atropin kurang adekuat1 atau terlalu 4epat dihentikan.
P&$7-.6!.$ K&0&r.2.,.$
a. *anda7tanda <ital
7 "istress pernapasan
7 Sianosis
7 *akipnoe
). Neurologi
IFO (enye)a)kan tingkat toksisitas SSP le)ih tinggi1 e0ek7e0eknya ter(asuk letargi1
peka rangsangan1 pusing1 stupor I ko(a.
4. /I *ra4t
Iritasi (ulut1 rasa ter)akar pada selaput (ukosa (ulut dan eso0agus1 (ual dan (untah.
d. Kardio<askuler
"isrit(ia.
e. "er(al
Iritasi kulit
0. Okuler
Luka )akar kurnea
g. La)oratoriu(
$ritrosit (enurun
Proteinuria
5e(aturia
5ipoplasi su(su( tulang
h. "iagnostik
+
#adiogra0i dada dasar'0oto polos dada
Analisa gas darah1 /"A1 $K/.
I$,&r:&$"! "&;.r. #8#8
Perawatan Suporti0
1. 8alan na0as
-. Pernapasan
>. Sirkulasi
P&$;&7.'.$ A9"3r9"!
1. Ipekak dianjurkan pada pasien dala( keadaan sadar dengan ingesti terhadap 3
a. "istilat petroleu( dala( ju(lah yang )esar
). "istilat petroleu( dengan adikti0 toksik serius (loga( )erat1 insektisida!
4. 5idrokar)on aro(atik halogen.
-. Lakukan la<age pada pasien yang (e(erlukan dekonta(inasi tetapi terlalu
sakit untuk di)erikan ipekak
>. Arang o)at
C. Katartik Saline
P&8.$,.#.$ <.$,#$7 ( pada pasien si(pto(atik
T&-.$.$ E-"0!r."! (
Akhir positi0 (ungkin diperlukan untuk (e(pertahankan oksigenasi yang adekuat.
D
D!.7$3". K&0&r.2.,.$ =.$7 M#$7-!$ T!89#%
"iagnosa .1 3
#esiko tinggi kekurangan <olu(e 4airan )erhu)ungan dengan hilangnya 4airan tu)uh
se4ara tidak nor(al
*ujuan 3 *idak terjadi kekurangan 4airan
Kriteria e<aluasi 3
Kesei()angan 4airan adekuat
7 *anda7tanda <ital sta)il
7 *urgor kulit sta)il
7 2e()ran (ukosa le()a)
7 Pengeluaran urine nor(al 1 , - 44'kg 'ja(
Inter<ensi 3
1. 2onitor pe(asukan dan pengeluaran 4airan.
#asional 3 "oku(entasi yang akurat dapat (e()antu dala( (engidenti0ikasi
pengeluran dan penggantian 4airan.
-. 2onitor suhu kulit1 palpasi denyut peri0er.
#asional 3 Kulit dingain dan le()a)1 denyut yang le(ah (engindikasikan penurunan
sirkulasi peri0er dan di)utuhkan untuk pengantian 4airan ta()ahan.
>. %atat adanya (ual1 (untah1 perdarahan
#asional 3 2ual1 (untah dan perdarahan yang )erle)ihan dapat (enga4u pada
hiporde(ia.
C. Pantau tanda7tanda <ital
#asional 3 5ipotensi1 takikardia1 peningkatan pernapasan (engindikasikan kekurangan
4airan (dehindrasi'hipo<ole(ia!.
F. erikan 4airan parinteral dengan kola)orasi dengan ti(
(edis.
#asional 3 %airan parenteral di)utuhkan untuk (endukung <olu(e 4airan '(en4egah
hipotensi.
+. Kola)orasi dala( pe()erian antie(etik
#asional 3 Antie(etik dapat (enghilangkan (ual'(untah yang dapat (enye)a)kan
ketidak sei()angan pe(asukan.
D. erikan ke()ali pe(asukan oral se4ara )erangsur7angsur.
#asional 3 Pe(asukan peroral )ergantung kepada penge()alian 0ungsi
gastrointestinal.
H. Pantau studi la)oratoriu( (5)1 5t!.
#asional 3 Se)agai indikator'<olu(e sirkulasi dengan kehilanan 4airan.
H
"iagnosa .- 3
#esiko pola napas tidak e0ekti0 )erhu)ungan dengan e0ek langsung toksisitas IFO1 proses
in0la(asi.
*ujuan 3 Pola napas e0ekti0
Kriteria $<aluasi 3
7 ## nor(al 3 1C , -. :'(enit
7 8alan napas )ersih1 sputu( tidak ada
Inter<ensi 3
1. Pantau tingkat1 ira(a pernapasan I suara napas serta pola pernapasan
#asional 3 $0ek IFO (endepresi SSP yang (ungkin dapat (engaki)atkan hilangnya
kepatenan aliran udara atau depresi pernapasan1 pengkajian yang )erulang
kali sangat penting karena kadar toksisitas (ungkin )eru)ah7u)ah se4ara
drastis.
-. *inggikan kepala te(pat tidur
#asional 3 2enurunkan ke(ungkinan aspirasi1 diag0rag(a )agian )awah untuk untuk
(enigkatkan in0lasi paru.
>. "orong untuk )atuk' na0as dala(
#asional 3 2e(udahkan ekspansi paru I (o)ilisasi sekresi untuk (engurangi resiko
atelektasis'pneu(onia.
C. Auskultasi suara napas
#asional 3 Pasien )eresiko atelektasis dihu)ungkan dengan hipo<entilasi I pneu(onia.
F. erikan O- jika di)utuhkan
#asional 3 5ipoksia (ungkin terjadi aki)at depresi pernapasan
+. Kola)orasi untuk sinar J dada1 /"A
#asional 3 2e(antau ke(ungkinan (un4ulnya ko(plikasi sekunder seperti
atelektasis'pneu(onia1 e<aluasi ke0ekti0an dari usaha pernapasan.
K
"iagnosa .> 3
Koping indi<idu tidak e0ekti0 )erhu)ungan dengan kerentanan pri)adi1 kesulitan dala(
ketera(pilan koping (enangani (asalah pri)adi.
*ujuan 3 Koping indi<idu e0ekti01 tidak terjadi kerusakan perilaku adapti0 dala(
pe(e4ahan (asalah.
Kriteria $<aluasi 3
7 Klien (a(pu (engungkapkan kesadaran tentang penyalahgunaan )ahan
insektisida.
7 2a(pu (enggunakan ketera(pilan koping dala( pe(e4ahan (asalah
7 2a(pu (elakukan hu)ungan 'interaksi sosial.
Inter<ensi 3
1. Pastikan dengan apa pasien ingin dise)ut'dipanggil.
#asional 3 2enunjukkan penghargaan dan hor(at
-. *entukan pe(aha(an situasi saat ini I (etode koping
se)elu(nya terhadap (asalah kehidupan.
#asional 3 2e()eri in0or(asi tentang derajar (enyangkal1 (engidenti0ikasi koping
yang digunakan pada ren4ana perawatan saat ini
>. *etap tidak )ersikap tidak (enghaki(i
#asional 3 Kon0rontasi (enye)a)kan peningkatan agitasi yang (enurunkan kea(anan
pasien.
C. erikan u(pan )alik positi0
#asional 3 &(pan )alik yang positi0 perlu untuk (eningkatkan harga diri dan
(enguatkan kesadaran diri dala( perilaku
F. Pertahankan harapan pasti )ahwa pasien ikut serta dala(
terapi
#asional 3 Keikut sertaan dihu)ungkan dengan peneri(aan ke)utuhan terhadap
)antuan1 untuk )ekerja.
+. /unakan dukungan keluarga'te(an se)aya untuk
(endapatkan 4ara74ara koping.
#asional 3 "engnan pe(aha(an dan dukungan dari keluarga 'te(an se)aya dapat
(e()antu (enngkatkan kesadaran.
D. erikan in0or(asi tentang e0ek (eneguk insektisida
#asional 3 Agar klien (engetahui e0ek sa(ping yang )eraki)at 0atal pada organ7organ
<ital )ila (enelan insektisida ()aygon!
H. antu pasien untuk (enggunakan ketera(pilan relaksasi
#asional 3 #elaksasi adalah penge()angan 4ara )aru (enghadapi stress.
1.
"iagnosa .C
Koping keluarga tidak e0ekti0 (tidak (a(pu! )erhu)ungan dengan kerentanan pri)adi
anggota keluarga1 krisis situasi1 sosial.
*ujuan 3 Koping keluarga e0ekti0.
Kriteria $<aluasi 3
7 2engungkapkan pengertian dina(ika saling tergantung dan partisipasi
dala( progra( indi<idu dan keluarga.
7 2a(pu (engidenti0ikasi perilaku koping tidak e0ekti0.
7 2elakukanperu)ahan perilaku.
7 2endukung terhadap progra( pengo)atan I perawatan keluarga.
Inter<ensi 3
1. Kaji riwayat keluarga1 gali (asing7(asing peran anggota
keluarga
#asional 3 2enentukan area untuk 0okus1 potensial peru)ahan.
-. *entukan pe(aha(an situasi saat ini dan (etode
se)elu(nya dari koping dengan (asalah kehidupan.
#asional 3 2e()erikan dasar in0or(asi se)agai dasar peren4anaan saat ini
>. Kaji tingkat situasi'0ungsi saat ini dari anggota keluarga.
#asional 3 2e(pengaruhi ke(a(puan indi<idu untuk (engatasi situasi.
C. *entukan luasnya perilaku (a(pu yang di)uktikan oleh
anggota keluarga gali dengan indi<idu dan pasien.
#asional 3 2a(pu adalah (elakukan untuk pasien apa yang perlu untuk dirinya
sendiri1 indi<idu ditolong dan tidak ingin (erasa tidak tidak )erdaya untuk
(enolong orang lain I (egeluh perilaku yang sangat destrukti0.
F. erikan in0or(asi 0aktual pada pasien dan keluarga tentang
e0ek perilaku penalahgunaan 9at pada keluarga dan apa yang diharapkan setelah
pulang.
#asional 3 anyak orang atau pasien yang tidak sadar tentang si0at )ahan insektisida
+. "orong orang terdekat (enyadari perasaan (ereka sendiri
dengan (elihat situasi dengan perspekti0 dan o)jekti<itas.
#asional 3 ila anggota keluarga yang tergantung (anjadi sadar tentang tindakan
(ereka sendiri yang se4ara terus7(enerus ada (asalah1 (ereka perlu untuk
(e(utuskan untuk (engu)ah diri (ereka. ila (eeka )eru)ah pasien dapat
(enghadapi konsekuensi tindakan pasien sendiri dan dapat (e(ilih untuk
(endapatkan yang )aik.
D. Kaji perasaan yang (eni()ulkan kon0lik indi<idu.
11
#asional 3 er(an0aat dala( (e()uat ke)utuhan terapi untuk indi<idu yang
tergantung.
1-
"iagnosa .F 3
Kurangnya pengetahuan tentang kondisi1 prognosis1ke)utuhan pengo)atan dan e0ek
sa(ping penggunaan o)at 9at insektisida )erhu)ungan dengan kurangnya in0or(asi.
*ujuan 3 Pasien (e(punyai pengathuan tentang kondisi1 prognosis1 ke)utuhan pengo)atan
dan e0ek sa(ping penggunaan 9at insektisida.
Kriteria $<aluasi 3
7 "apat (engungkapkan pe(aha(an tentang penyakitnya sendiri dan
ren4ana pengo)atan.
7 erpartisipasi dala( progra( pengoa)atan.
7 Peru)ahan perilaku untuk tidak (elakukannya lagi.

Inter<ensi 3
1. Sadari dan hadapi ansietas pasien dan anggota keluarga.
#asional 3 Ansietas dapat (e(pengaruhi ke(a(puan (endegar dan (engasi(ilasi
in0or(asi.
-. erikan peran akti0 untuk pasien dala( proses )elajar.
#asional 3 elajar dapat ditingkatkan )ila indi<idu se4ara akti0 terli)at.
>. erikan in0or(asi tertulis dan <er)al untuk indikasi.
#asional 3 2e()antu pasien (e()uat pilihan )erdasarkan in0or(asi tentang (asa
depan yang )er(an0aat untuk pendekatan terapi lain.
C. Kaji pengetahuan pasien tangtang situasi sendiri (isalnya
penyakit1 peru)ahan ke)utuhan dala( gaya hidup.
#asional 3 2e()antu dala( (eren4anakan peru)ahan jangka panjang yang perlu
untuk (e(pertahankan status pantanan.
F. Pantau ulang kondisi I prognosis' harapan (asa depan.
#asional 3 2e()erikan pengetahuan dasar di(ana pasien dapat (e()uat pilihan
)erdasarkan in0or(asi.
+. "iskusikan e0ek 9at yang digunakan.
#asional 3 In0or(asi akan (e()entu pasien (e(aha(i ke(ungkinan e0ek jangka
panjang dari penggunaan 9at.
1>
"iagnosa .+ 3
#esiko tinggi terhadap tindak kekerasan pada diri sendiri ()erulang! )erhu)ungan dengan
perpanjangan depresi'tingkah laku ingin )unuh diri.
*ujuan 3 *idak terjadi tindakan ulang kekerasan pada diri sendiri
Kriteria $<aluasi 3
7 2engutarakan pe(eha(an tingkah laku I 0aktor70aktor yang
(e(pengaruhi.
7 2en4apai tahap hilangnya rasa takut I realitas situasi.
7 2enunjukkan kontrol diri.
Inter<ensi 3
1. Kurangi ransangan1 )erikan ruangan yang tenang atau
te(patkan pada ruangan yang sti(ulasinya dikurangi di)awah pengawasan.
#asional 3 2enurunkan kreati<itas dan (enngkatkan rasa tenang.
-. I9inkan orang7orang yang penting )agi pasien untuk tetap
tinggal di dala( ruangan sela(a prosedur dilakukan jika di(ungkinkan.
#asional 3 "apat (e()erikan e0ek ketenangan jika (elihat seseorang yang dikenal
oleh pasien dan (e()erikan penenangan.
>. Pindahkan )arang7)arang yang )erpotensi (e()ahayakan
pasien dari lingkungannya.
#asional 3 2enurunkan ke(ungkin pasien (en4elakai orang lain atau (elakukan ide
)unuh diri.
C. erikan kese(patan untuk (engekspresikan perasaan agresi0
se4ara <er)al.
#asional 3 2e()erikan jalan yang )aru dala( (engekspresikan perasaan akan
(e()entuk pasien )elajar (enge()angkan ke(a(puan (e(e4ahkan
(asalah yang )aik.
F. antu pasien (engidenti0ikasi apa yang dapat (enye)a)kan
pasien (enjadi (arah.
#asional 3 Kesadaran akan reaksi (erupakan tahap perta(a dari )elajar untuk
)eru)ah
+. erikan jalan keluar untuk (engekspresikan diri (eliputi
aktii<itas 0isik.
#asional 3 "engan (engakti0kan 0isik didala( (en4iptakan lingkungan yang a(an
dapat (enurunkan dorongan untuk (elakukan tindakan agresi0.
1C
DAFTAR PUSTAKA
Arie01 dkk (-...!1 Kapita Selekta Kedokteran ed. >1 jilid -1 2edika Aes4ulapius1 8akarta.
5udak I /allo (1KK+!1 Keperawatan Kritis1 Pendekatan 5olistik1 $/%1 8akarta.
2arylin. " (-...!1 #en4ana Asuhan Keperawatan1 $/% 8akarta.
S2F La) Penyakit "ala( #S&" "r. Soeto(o Sura)aya (1KKD!1 Prosedur *etap S2F
Penyakit "ala(1 #S&" "r. Soeto(o Sura)aya.
1F
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN
INTOKSIKASI INSEKTISIDA FOSFAT ORGANIK (BAYGON)
DI RUANG PERAWATAN INTENSIF / ECU RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
A. I1&$,!,." P."!&$
Na(a 3 Ny. S
&(ur 3 >. tahun
Ala(at 3 /e()ong Sawah *egal CF Sura)aya
Aga(a 3 Isla(
":. 2edis 3 Intoksikasi IFO (Insektisida Fos0at Organik! )aygon
No #eg 3 1. -- FK +-
2#S 3 1D "ese()er -..- ja( .F...
*anggal Pengkajian 3 1D "ese()er -..- ja( 1C.>.
B. R!2.=., K&"&'.,.$
Alasan 2#S 3 2inu( )aygon = 1 gelas1 tenggorokan terasa panas seperti ter)akar.
#iwayat penyakit sekarang 3 Pasien datang di #S&" "r. Soeto(o Sura)aya ja( .F...
dengan keluhan (ual7(ual setelah (inu( 1 gelas )aygon L ja(
se)elu( 2#S karena ada (asalah keluarga1 tenggorokan terasa
panas1 (ulut )er)uih1 ke(udian kesadaran (ulai (enurun (en4ret
(7!1 ken4ing (7!1 ke(udian pasien langsung di)awa oleh sua(inya
ke #S&" "r. Soeto(o Sura)aya dan (endapat pertolongan
perta(a di &/" #S terse)ut.
#iwayat penyakit dahulu 3 Pasien tidak pernah (enderita penyakit yang serius yang
sa(pai op na(e diru(ah sakit dan juga tidak ada riwayat penyakit
hypertensi1 alaergi.
#iwayat penyakit keluarga 3 Pasien tidak ada (e(punyai keluarga yang (e(punyai
penyakit (enurun 'genetik.
&paya yang telah dilakukan di #S"S3
7 Ku()ah la()ung
7 Pe()erian in0us Nor(al Salin D tetes'(enit
7 Injeksi SA .1F (g i< a(pul )olus1 tiap 1F (enit >. (enit 1 ja(
sesuai protokol.
1+
7 Injeksi #anitidin 1 A(pul tiap 1- ja(.
7 Injeksi 2eto4lorpro(id 1 A(pul (ila perlu!.
&paya yang telah dilakukan dan keadaan di #PI #S&" "r. Soeto(o Sura)aya 3
7 Suhu 3 >D
.
%
7 Nadi 1-. :'(enit
7 *" 1..'D. ((5g
7 #espirasi -C :'(enit
7 Kesadaran ko(pos(entis
7 Pupil isokor dia(eter - ((
Periksa 4ito la) 3
5) 3 1-1F g'dl
Lekosit 3 1-1H : 1.
K
'l
*ro()osit 3 CCC : 1.
K
'l
P%; 3 .1>D
/"A 3 -.+ (g'dl
S/O* 3 -+ u'l
&N 3 1. (g'dl
$lektrolit 3 Kaliu( 3 >1CD
Natriu( 3 1>H
%l 3 1.K.
C. O9"&r:."! 1.$ P&8&r!-"..$ F!"!-
1. Keadaan u(u( 3 (asih le(ah1 (uka (erah dan pupil (idriasis.
-. *anda7tanda <ital 3
7 *e(p3 >D %
7 Nadi 3 1-. :'(enit
7 *" 3 1..'D. ((5g
7 ## M -C :'(enit
>. ody syste(
1 (reathing!3
7 Pernapasan -C : '(enit
7 Nhee9ing (7!
7 #on4hi (7!
7 atuk (7!
- (leeding! 3
7 Kepala pusing (7!
1D
7 2uka (e(erah
7 Nyeri dada (7!
7 *" 3 1..'D. ((5g
7 Akral tera)a hangat dan agak le()a)
> (rain! 3
7 Kesadaran Ko(pos (entis
7 /%S 3 C , F 7 +
7 Pupil (ata 3 isokor >'> ((
7 Pandangan agak ka)ur
C (ladder! 3
7 AK spontan
7 Narna urine kuning jernih
F (owel! 3
7 *enggorokan terasa panas
7 A)do(en nyeri (7!
7 A nor(al
7 Nasi le()ek *K*P
7 2ual (,!
7 2untah (7!
7 Peristaltik (=!.
+ (one! 3
7 Kekuatan otot F'F'F'F
7 Kele()a)an kulit nor(al
7 *urgor nor(al
7 Oede(a (7!.
D. P&8&r!-"..$ P&$#$6.$7
7 5) 3 1-1- gr B
7 Leukosit 3 1-1H
7 *ro()osit 3 CCC
7 P%; 3 .1>D
7 /"A 3 -.+
7 S/O* 3 -+
7 &N 3 1.1
7 Kaliu( 3 >1CD
7 Natriu( 3 1>H
7 %l 3 1.K
1H
E. T'&r.0!
7 In0us Nor(al Salin D tetes'(enit
7 S A .1F (l' > ja( diteruskan .1F (l' 1- ja(
7 #anitidin 1 A(pul tiap 1- ja(
7 2eto4lorpro(id 1 A(pul (ila Perlu!
1K
F. ANALISA DATA
"ata Ke(ungkinan penye)a) 2asalah
DS3 Pasien (engatakan
)ahwa telah (inu(
)aygon se)anyak 1 gelas1
perut agak sakit1
tenggorokan terasa panas
dan sakit.
DO(
*e(p >D
.
%
Nadi 3 1-. :'(enit
*" 1..'D. ((5g
## 3 -C :'(enit
Peri0er 'akral hangat
In0us terpasang Nor(al
Salin D tts'(enit.
DS (
Pasien (engatakan
)ahwa dirinya tidak
pernah diperhatikan oleh
sua(inya.
DO (
Pasien )anyak dia( dan
jarang )erko(unikasi
dengan sua(inya.
aygon

Saluran pen4ernaan

$ritasi (ukosa saluran


pen4ernaan'tengorokan

Peradangan saluran pen4ernaan


Itenggorokan
/g pola na0su
Pernapasan (akan
Kurangnya perhatian keluarga

"epresi

2en4ari perhatian keluarga yang


salah

Kerentanan pri)adi (enghadapi


(asalah
2erusak diri /g koping
7 #esiko tinggi Pola
na0as tidak e0ekti0
7 /angguan
pe(enuhan nutrisi
7Koping tidak e0ekti0
7#esiko (erusak diri
D!.7$3". K&0&r.2.,.$
1. #esiko pola napas tidak e0ekti0 )erhu)ungan dengan e0ek
langsung toksisitas IFO1 proses in0la(asi.
-. /angguan pe(enuhan nutrisi 3 kurang )erhu)ungan dengan
iritasi (ukosa saluran pen4ernaan atas oleh 9at korosi0 ()aygon!.
-.
>. Koping keluarga tidak e0ekti0 (tidak (a(pu! )erhu)ungan
dengan kerentanan pri)adi anggota keluarga1 krisis situasi1 sosial.
C. #esiko tinggi terhadap tindak kekerasan pada diri sendiri
()erulang! )erhu)ungan dengan perpanjangan depresi'tingkah laku ingin )unuh diri.
D!.7$3". K&0&r.2.,.$. 1
#esiko pola napas tidak e0ekti0 )erhu)ungan dengan e0ek langsung toksisitas IFO1 proses
in0la(asi.
H."!% =.$7 1!'.r.0-.$ (
7 Pola napas e0ekti0
7 ## nor(al 3 1C , -. :'(enit
7 8alan napas )ersih1 sputu( tidak ada
I$,&r:&$"! (
1. Pantau tingkat1 ira(a pernapasan I suara napas serta pola
pernapasan
#asional 3 $0ek IFO (endepresi SSP yang (ungkin dapat (engaki)atkan hilangnya
kepatenan aliran udara atau depresi pernapasan1 pengkajian yang )erulang
kali sangat penting karena kadar toksisitas (ungkin )eru)ah7u)ah se4ara
drastis.
-. *inggikan kepala te(pat tidur
#asional 3 2enurunkan ke(ugkinan aspirasi1 dia0rag(a )agian )awah untuk untuk
(enigkatkan in0lasi paru.
>. "orong untuk )atuk' na0as dala(
#asional 3 2e(udahkan ekspansi paru I (o)ilisasi sekresi untuk (engurangi resiko
atelektasis'pneu(onia.
C. Auskultasi suara napas
#asional 3 Pasien )eresiko atelektasis dihu)ungkan dengan hipo<entilasi I pneu(onia.
F. erikan O- jika di)utuhkan
#asional 3 5ipoksia (ungkin terjadi aki)at depresi pernapasan
+. Kola)orasi untuk sinar J dada1 /"A
#asional 3 2e(antau ke(ungkinan (un4ulnya ko(plikasi sekunder seperti
atelektasis'pneu(onia1 e<aluasi ke0ekti0an dari usaha pernapasan.
-1
D!.7$3". K&0&r.2.,.$ . 2
/angguan pe(enuhan nutrisi 3 kurang )erhu)ungan dengan iritasi (ukosa saluran
pen4ernaan atas oleh 9at korosi0 ()aygon!.
H."!% =.$7 1!'.r.0-.$ (
7 Ke)utuhan nutrisi dapat terpenuhi
7 erat )adan nor(al (sesuai tinggi )adan!.
7 Iritasi (ukosa saluran pen4ernaan dapat se()uh
I$,&r:&$"! (
1. erikan (akanan yang (udah di4erna tapi sering dan dapat ditoleransi
#asional 3 "apat (enurunkan distres1 (ungkin juga dapat (eningkatkan (asukan dan
toleransi terhadap nutrisi. Karena na0su (akan dan toleransi untuk
(engkonsu(si (akanan (eningkat1 (aka diet se)aiknya diadaptasikan
untuk (e()erikan ju(lah kalori dan nutrisi yang diperlukan )agi per)aikan
restorasi penyi(panan energi.
-. Anjurkan untuk (enghindari (akanan yang dapat (engiritasi saluran pen4ernaan
seperti yang pedas dan asa(1 dll.
#asional 3 2akanan yang pedas dan asa( dapat (enye)a)kan iritasi pada (ukosa
saluran pen4ernaan sehingga akan (e(perparah peradangan dan
(engha()at proses penye()uhan saluran pen4ernaan.
>. #ujuk pada ahli gi9i untuk (endukung kerja ti(.
#asionjal 3 Sangat )erguna untuk (enegakkan progra( nutrisi indi<idu.
C. *ingkatkan diet tinggi kalori dan protein yang di)utuhkan .
#asional 3 "apat (eningkatkan pe(enuhan ke)utuhan energi dan regenerasi sel1
teruta(a dala( proses per)aikan jaringan yang rusak pada saluran
pen4ernaan.
F. erikan o)at7o)atan sesuai indikasi seperti antasida1 <ita(in
#asional 3 2enurunkan iritasi (ukosa la()ung dan e0ek sti(ulasi si(patis.
2enggantikan kekurangan 'kehilangan <ita(in.
--
D!.7$3". K&0&r.2.,.$ .)
Koping indi<idu tidak e0ekti0 )erhu)ungan dengan kerentanan pri)adi1 kesulitan dala(
ketera(pilan koping (enangani (asalah pri)adi.
*ujuan 3 Koping indi<idu e0ekti01 tidak terjadi kerusakan perilaku adapti0 dala(
pe(e4ahan (asalah.
H."!% =.$7 1!'.r.0-.$ 3
7 Klien (a(pu (engungkapkan kesadaran tentang penyalahgunaan )ahan
insektisida.
7 2a(pu (enggunakan ketera(pilan koping dala( pe(e4ahan (asalah
7 2a(pu (elakukan hu)ungan 'interaksi sosial.
I$,&r:&$"! (
1. Pastikan dengan apa pasien ingin dise)ut'dipanggil.
#asional 3 2enunjukkan penghargaan dan hor(at
-. *entukan pe(aha(an situasi saat ini I (etode koping
se)elu(nya terhadap (asalah kehidupan.
#asional 3 2e()eri in0or(asi tentang derajar (enyangkal1 (engidenti0ikasi koping
yang digunakan pada ren4ana perawatan saat ini
>. *etap tidak )ersikap tidak (enghaki(i
#asional 3 Kon0rontasi (enye)a)kan peningkatan agitasi yang (enurunkan kea(anan
pasien.
C. erikan u(pan )alik positi0
#asional 3 &(pan )alik yang positi0 perlu untuk (eningkatkan harga diri dan
(enguatkan kesadaran diri dala( perilaku
F. Pertahankan harapan pasti )ahwa pasien ikut serta dala(
terapi
#asional 3 Keikut sertaan dihu)ungkan degan peneri(aan ke)utuhan terhadap )antuan1
untuk )ekerja.
+. /unakan dukungan keluarga'te(an se)aya untuk
(endapatkan 4ara74ara koping.
#asional 3 "engnan pe(aha(an dan dukungan dari keluarga 'te(an se)aya dapat
(e()antu (enngkatkan kesadaran.
D. erikan in0or(asi tentang e0ek (eneguk insektisida
#asional 3 Agar klien (engetahui e0ek sa(ping yang )eraki)at 0atal pada organ7organ
<ital )ila (enelan insektisida ()aygon!
H. antu pasien untuk (enggunakan ketera(pilan relaksasi
->
#asional 3 #elaksasi adalah penge()angan 4ara )aru (enghadapi stress.
-C
D!.7$3". K&0&r.2.,.$. 4
#esiko tinggi terhadap tindak kekerasan pada diri sendiri ()erulang! )erhu)ungan dengan
perpanjangan depresi'tingkah laku ingin )unuh diri.
H."!% =.$7 1!'.r.0-.$ (
7 *idak terjadi tindakan ulang kekerasan pada diri sendiri
7 2engutarakan pe(eha(an tingkah laku I 0aktor70aktor yang
(e(pengaruhi.
7 2en4apai tahap hilangnya rasa takut I realitas situasi.
7 2enunjukkan kontrol diri.
I$,&r:&$"! (
1. Kurangi ransangan1 )erikan ruangan yang tenang atau te(patkan pada ruangan yang
sti(ulasinya dikurangi di)awah pengawasan.
#asional 3 2enurunkan kreati<itas dan (enngkatkan rasa tenang.
-. I9inkan orang7orang yang penting )agi pasien untuk tetap tinggal di dala( ruangan
sela(a prosedur dilakukan jika di(ungkinkan.
#asional 3 "apat (e()erikan e0ek ketenangan jika (elihat seseorang yang dikenal
oleh pasien dan (e()erikan penenangan.
>. Pindahkan )arang7)arang yang )erpotensi (e()ahayakan pasien dari lingkungannya.
#asional 3 2enurunkan ke(ungkin pasien (en4elakai orang lain atau (elakukan ide
)unuh diri.
C. erikan kese(patan untuk (engekspresikan perasaan agresi0 se4ara <er)al.
#asional 3 2e()erikan jalan yang )aru dala( (engekspresikan perasaan akan
(e()entuk pasien )elajar (enge()angkan ke(a(puan (e(e4ahkan
(asalah yang )aik.
F. antu pasien (engidenti0ikasi apa yang dapat (enye)a)kan pasien (enjadi (arah.
#asional 3 Kesadaran akan reaksi (erupakan tahap perta(a dari )elajar untuk
)eru)ah
+. erikan jalan keluar untuk (engekspresikan diri (eliputi aktii<itas 0isik.
#asional 3 "engan (engakti0kan 0isik didala( (en4iptakan lingkungan yang a(an
dapat (enurunkan dorongan untuk (elakukan tindakan agresi0.
-F
T!$1.-.$ K&0&r.2.,.$
*anggal "iagnosa *indakan Keperawatan
1D'1-'.- 1
-
>
C
7 2e(antau tingkat1 ira(a pernapasan dan suara napas serta pola
pernapasan.
7 2e()erikan posisi dengan (eninggikan kepala pasien dengan
(engganjal - )antal.
7 2elatih dan (eganjurkan pasien untuk )atuk dan napas dala(.
7 2elakukan pe(eriksaan auskultasi suara napas.
7 2elakukan kola)orasi untuk pe(eriksaan sinar J dada dan
pe(eriksaan /A.
7 2e()erikan diet nasi le()ik *K*P > : 'hari.
7 Anjurkan untuk (enghindari (akanan yang dapat (engiritasi
saluran pen4ernaan seperti yang pedas dan asa(.
7 2e()erikan (akanan ekstra untuk pasien - kali'hari.
7 2engo)ser<asi na0su (akan pasien terhadap diet yang
di)erikan.
7 2elakukan pendekatan persuasi0 terhadap pasien.
7 2elakukan pengkajian tentang pe(aha(an situasi saat ini dan
(etode koping se)elu(nya.
7 2e()erikan suasana kondusi0 dan (engikut sertakan pasien
dala( perawatan.
7 2e()erikan in0or(asi e0ek dari (inu( )aygon terhadap tu)uh.
7 2engajarkan tekhnik relaksasi
7 2enyediakan waktu untuk (enjadi (endengarkan keluhan7
keluhan pasien
7 2engikut sertakan keluarga dan te(an terdekat pasien dala(
perawatan.
7 2en4iptakan sasana tenang dan (engurangi sti(ulan
7 2e()atasi ju(lah pengunjung.
7 2e()erikan kese(patan orang terdekat pasien untuk tetap
tinggal di ruangan '(enda(pingi pasien.
7 2e()erikan kese(patan pasien untuk (engekspresikan
perasaannya.
7 2e()erikan jalan keluar untuk (engekspresikan diri (eliputi
-+
akti<itas 0isik1 (endekatkan diri kepada *uhan .
7 2endiskusikan konsekuensi dari perilaku agresi0
7 2enganjurkan untuk (e()ina hu)ungan saling ter)uka dan
per4aya dengan keluarga.
7 2e()ina hu)ungan saling per4aya antara pasien dan perawat.
1H'1-'.- 1
-
>
C
7 2e(antau tingkat1 ira(a pernapasan dan suara napas serta pola
pernapasan.
7 2e()erikan posisi dengan (eninggikan kepala pasien dengan
(engganjal - )antal.
7 2elatih dan (eganjurkan pasien untuk )atuk dan napas dala(.
7 2elakukan pe(eriksaan auskultasi suara napas.
7 2elakukan kola)orasi untuk pe(eriksaan sinar J dada dan
pe(eriksaan /A.
7 2e()erikan diet nasi le()ek *K*P > : 'hari.
7 Anjurkan untuk (enghindari'(engurangi (akanan yang dapat
(engiritasi saluran pen4ernaan seperti yang pedas dan asa(.
7 2e()erikan (akanan ekstra untuk pasien - kali'hari.
7 2engo)ser<asi na0su (akan pasien terhadap diet yang
di)erikan.
7 2elakukan pendekatan persuasi0 terhadap pasien.
7 2elakukan pengkajian tentang pe(aha(an situasi saat ini dan
(etode koping se)elu(nya.
7 2e()erikan suasana kondusi0 dan (engikut sertakan pasien
dala( perawatan.
7 2e()erikan in0or(asi e0ek dari (inu( )aygon terhadap tu)uh.
7 2engajarkan tekhnik relaksasi
7 2enyediakan waktu untuk (enjadi (endengarkan keluhan7
keluhan pasien
7 2engikut sertakan keluarga dan te(an terdekat pasien dala(
perawatan.
7 2en4iptakan suasana tenang dan (engurangi sti(ulan
7 2e()atasi ju(lah pengunjung.
7 2e()erikan kese(patan orang terdekat pasien untuk tetap
tinggal di ruangan '(enda(pingi pasien.
7 2e()erikan kese(patan pasien untuk (engekspresikan
perasaannya.
-D
7 2e()erikan jalan keluar untuk (engekspresikan diri (eliputi
akti<itas 0isik1 (endekatkan diri kepada *uhan .
7 2endiskusikan konsekuensi dari perilaku agresi0
7 2enganjurkan untuk (e()ina hu)ungan saling ter)uka dan
per4aya dengan keluarga.
7 2e()ina hu)ungan saling per4aya antara pasien dan perawat.
1K'1-'.- 8a(
1..-F
Pasien Pulang perawatan di $%& selesai
-H
$;AL&ASI
*AN//AL "IA/NOSA $;AL&ASI
1D'1-'-..- 1. #esiko pola
napas tidak e0ekti0
)erhu)ungan
dengan e0ek
langsung toksisitas
IFO1 proses
in0la(asi.
-. /angguan
pe(enuhan nutrisi 3
kurang
)erhu)ungan
dengan iritasi
(ukosa saluran
pen4ernaan atas
oleh 9at korosi0
()aygon!.
>. Koping keluarga
tidak e0ekti0 (tidak
(a(pu!
)erhu)ungan
dengan kerentanan
pri)adi anggota
keluarga1 krisis
situasi1 sosial.
C. #esiko tinggi
terhadap tindak
kekerasan pada diri
sendiri ()erulang!
)erhu)ungan
dengan
perpanjangan
depresi'tingkah laku
ingin )unuh diri.
S 3 Pasien (engatakan )ahwa telah (inu(
)aygon se)anyak 1 gelas1 perut agak sakit1
tenggorokan terasa panas dan sakit.
O (
*e(p >D %
Peri0er 'akral hangat
*" 1..'D. ((5g
## -. :'(enit
In0us terpasang Nor(al salin D tts'(enit
A 3 (asalah tidak terjadi
P 3 ren4ana tindakan dilanjutkan.
S ( Pasien (engatakan )ahwa dirinya tidak pernah
diperhatikan oleh sua(inya.
O( Pasien )anyak dia( dan jarang )erko(unikasi
dengan sua(inya.
A ( (asalah tidak terjadi
P 3 ren4ana tindakan dilanjutkan.
1H'1-'.- 1. #esiko pola napas S 3 Pasien (engatakan )ahwa telah (inu(
-K
tidak e0ekti0
)erhu)ungan
dengan e0ek
langsung toksisitas
IFO1 proses
in0la(asi.
-. /angguan
pe(enuhan nutrisi 3
kurang
)erhu)ungan
dengan iritasi
(ukosa saluran
pen4ernaan atas
oleh 9at korosi0
()aygon!.
>. Koping keluarga
tidak e0ekti0 (tidak
(a(pu!
)erhu)ungan
dengan kerentanan
pri)adi anggota
keluarga1 krisis
situasi1 sosial.
C. #esiko tinggi
terhadap tindak
kekerasan pada diri
sendiri ()erulang!
)erhu)ungan
dengan
perpanjangan
depresi'tingkah laku
ingin )unuh diri.
)aygon se)anyak 1 gelas1 perut agak sakit1
tenggorokan terasa panas dan sakit.
O(
*e(p >D
.
%
Peri0er 'akral hangat
*" 1..'D. ((5g
## -. :'(enit
In0us terpasang Nor(al salin D tts'(enit
A 3 (asalah tidak terjadi
P 3 ren4ana tindakan dilanjutkan.
S ( Pasien (engatakan )ahwa dirinya tidak pernah
diperhatikan oleh sua(inya.
O ( Pasien )anyak dia( dan jarang )erko(unikasi
dengan sua(inya.
A ( (asalah tidak terjadi
P 3 ren4ana tindakan dilanjutkan.
1K'1-'.- Pasien Pulang
>.

Anda mungkin juga menyukai