Anda di halaman 1dari 14

Mata Kuliah Studi Kasus Hukum Internasional

PERBANDINGAN KASUS :
Nicaragua Case dengan Barcelona Traction

Disusun Oleh :
Nabilla Utami Dhiya 110111100151
Novannisa 110110110137
Tsurayya Hidayat 110110110167
Scarlattino Jacob 110110110176
Primarily Ramadian 110110110281

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN
2014-2015
BAB I
Kasus

Nicaragua Case
Nicaragua v. United States of America
International Court of Justice
27 June 1986

A.Fakta Hukum
1. Sengketa dimulai pada Juli 1979, dimana pemerintahan Nicaragua sedang berada dalam
pemerintahan Presiden Anastasio Somoza Debayle, dan mulai terdapat aktivitas militer Amerika
Serikat di Nicaragua. Frente Sandinista de Liberaction Nacional (FSLN) memimpin
pemberontakan bersenjata terhadap Presiden Somoza dan membentuk democratic coalition
government . Di sisi lain, pendukung Somoza membentuk pasukan militer terbatas dan memulai
kebijakan perlawanan bersenjata.
2. Awalnya tindakan Amerika Serikat terhadap democratic coalition government bersifat
menguntungkan, dibentuk program pembantuan ekonomi terhadap Nicaragua. Namun pada
1981, Amerika Serikat menunda bantuan terhadap Nicaragua pada Januari 1981 dan dihentikan
pada April 1981, dengan alasan bahwa terdapat laporan yang menyatakan bahwa Nicaragua
terlibat dalam dukungan logistik termasukan dukungan senjata untuk guerilla di El-Salvador,
meskipun tidak terdapat penghentian hubungan diplomatik.
3. Pada September 1981, Amerika Serikat memutuskan untuk merencanakan dan menjalankan
aktivitas perlawanan terhadap Nicaragua, melalui dukungan terhadap pemberontak bersenjata
yang melawan pemerintahan Nicaragua yang berdaulat, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Hal tersebut telah menyebabkan kerusakan materil yang cukup parah dan kematian
yang meluas serta beberapa perkara pembunuhan tahanan, warga sipil, penyiksaan,
pemerkosaan dan penculikan.
4. Nicaragua berpendapat bahwa Amerika Serikat telah secara efektif memegang kendali terhadap
pemberontakan tersebut dan sejak awal niat Amerika Serikat adalah menggulingkan
pemerintahan Nicaragua.
5. Selain itu, Nicaragua juga beranggapan bahwa beberapa tindakan militer dan kemiliteran
Amerika Serikat dilakukan tidak oleh pihak yang bertanggungjawab saat kejadian, namun oleh
pihak yang berada di bawah kendali Amerika Serikat langsung dan berpartisipasi dalam operasi-
operasi tertentu. Misalnya beberapa penambangan di beberapa pelabuhan Nicaragua pada
1984, penyerangan di pelabuhan, markas udara, dsb. Nicaragua juga beranggapan bahwa
pesawat Amerika Serikat melintas di atas teritori Nicaragua tidak hanya untuk memberikan
persediaan bagi pemberontak dan mengumpulkan informasi, tetapi juga dalam rangka
mengintimidasi populasi di Nicaragua.
6. Dalam bidang ekonomi, Nicaragua mengaku bahwa Amerika Serikat telah menarik bantuannya
terhadap Nicaragua, mengurangi kuota impor gula putih dari Nicaragua ke Amerika Serikat
secara drastis, memberlakukan embargo perdagangan, dan menggunakan pengaruhnya di Bank
Inter-American Developmentdan Bank Internasional untuk menghalangi perjanjian pinjaman
untuk Nicaragua.
7. Dalam bidang hukum, Nicaragua mengaku bahwa Amerika Serikat telah melanggar Pasal 2,
paragraph 4 dari Piagam PBB dan kebiasaan hukum Internasional untuk tidak melakukan
ancaman atau penggunaan kekerasan, dan aksi Amerika mengandung intervensi urusan dalam
negeri Nicaragua serta melanggar Piagam Organisasi Negara-Negara Amerika, dan bahwa
Amerika Serikat telah melanggar kedaulatan Nicaragua dan kewajiban-kewajiban lainnya yang
terdapat dalam kebiasaan hukum umum dan sistem inter-Amerika. Aksi Amerika juga dianggap
melanggar tujuan dari Perjanjian Persahabatan, Perdagangan dan Penerbangan yang disepakati
pada 1956.
8. Pasukan pemberontak bersenjata terbagi menjadi 2 kelompok yakni Fuerza Democratica
Nicaraguense (FDN) dan Alianza Revolucionaria Democratica (ARDE). FDN terbentuk sejak 1981
sebagai pasukan pemberontak terlatih yang beroperasi sepanjang perbatasan Honduras,
sedangkan ARDE terbentuk pada 1982 dan beroperasi sepanjang perbatasan Costa RIca
9. Pada 9 April 1984, Duta Besar Republik Nicaragua di Belanda menuntut Amerika Serikat ke
mahkamah Internasional atas sengketa pertanggungjawaban aktivitas militer dan kemiliteran
yang ada di Nicaragua dan diperuntukan untuk melawan Nicaragua.
10. Tuntutan Nicaragua :
a. Amerika Serikat telah melanggar kewajibannya berdasarkan perjanjian-perjanjian
Internasional atas tindakannya dalam melakuan perekrutan, pelatihan, persenjataan,
perlengkapan, pendanaan, pendukungan, pembantuan dan pengarahan kegiatan militer dan
kemiliteran melawan NIcaragua. Sebagaimana tercantum di dalam :
- Pasal 2 (4) Piagam PBB
- Pasal 18 dan 20 Piagam Organisasi Negara Amerika
- Pasal 8 Konvensi Hak dan Kewajiban Negara
- Pasal 1 Konvensi Kewajiban dan Hak Negara Pada Perselisihan Sipil
b. Amerika Serikat telah melanggar kedaulatan Nicaragua yang tertuang dalam kewajiban
dalam kebiasaan hukum Internasional dengan tindakan :
- Melakukan serangan terhadap laut territorial Nicaragua
- Pelanggaran batas udara Nicaragua
- Melakukan intimidasi langsung dan tidak langsung terhadap pemerintahan Nicaragua
c. Amerika Serikat telah melanggar kewajibannya dengan menggunakan kekerasan dan
ancaman terhadap Nicaragua
d. Amerika Serikat telah melakukan intervensi masalah internal Nicaragua
e. Amerika Serikat telah menghalangi kebebasan Negara di laut lepas, dan mengganggu
perdagangan damai maritim
f. Amerika Serikat telah dan masih melakukan aksi pembunuhan, penculikan dan melukai
warga Negara Nicaragua
g. Atas seluruh pelanggaran tersebut, Amerika Serikat berada dalam kewajiban untuk segera
menarik pasukannya dari penggunaan kekerasan yang melawan Nicaragua, baik langsung
maupun tidak langsung, terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi, beserta segala jenis
ancaman bagi Nicaragua; juga dari pelanggaran kedaulatan, keutuhan territorial,
kemerdekaan berpolitik termasuk semua intervensi, langsung maupun tidak lansung dalam
urusan dalam negeri Nicaragua; juga dari semua jenis dukungan termasuk pelatihan,
persenjataan, amunisi, pendanaan, pengarahan dan segala jenis bentuk dukungan terhadap
Negara, grup, organisasi, pergerakan atau individu yang terlibat baik langsung maupun
dalam perencanaan aksi militer maupun kemiliteran melawan Nicaragua; juga dari seluruh
usaha yang menghalangi, atau membahayakan akses kedaulatan dari Nicaragua; serta dari
seluruh pembunuhan, penculikan tindakan melukai warga Negara Nicaragua.
h. Amerika Serikat memiliki kewajiban untuk membayar Nicaragua atas kewajiban reparasi
atas kerusakan property dan kerugian terhadap perekonomian Nicaragua yang disebabkan
oleh pelanggaran hukum internasional.
11. Amerika Serikat tidak hadir pada prosesi peradilan, namun memberikan kontra memori kepada
mahkamah Internasional yang berisi pembelaan bahwa Amerika Serikat melakukan tindakan
berdasarkan kepada Pasal 51 Piagam PBB yakni untuk pembelaan diri kolektif.
12. Nicaragua juga telah mencoba untuk membawa elemen-elemen di dalam kasus ini ke Dewan
Keamanan PBB, pada April 1984 sengketa meluas dan mempengaruhi Negara Amerika Tengah
atau yang diketahui dengan Contadora Process

B. Identifikasi Masalah
a. Amerika telah dan masih melakukan pelanggaran terhadap kewajibannya berdasarkan
hukum Internasional
b. Mahkamah diminta untuk menentukan kewajiban-kewajiban yang telah dilanggar Amerika
Serikat
c. Amerika Serikat berkewajiban memberikan kompensasi atas pelanggaran hukum
Internasional yang dilakukannya terhadap Nicaragua
d. Tanpa prasangka terhadap uraian di atas, Nicaragua meminta total 370.200.000 dolar
Amerika atas kerusakan yang diderita Nicaragua.

C. Keputusan Mahkamah
Mahkamah Internasional,
(1) dengan suara 11 berbanding 4,
Memutuskan bahwa dalam menentukan masalah dalam aplikasi yang diajukan oleh Nicaragua pada
tanggal 9 April 1984, mahkamah diharuskan untuk menerapkan reservasi perjanjian multilateral yang
terdapat dalam proviso (c) deklarasi penerimaan yurisdiksi berdasarkan pasal 36 statuta mahkamah
internasional, yang dilakukan oleh Amerika Serikat pada tanggal 26 Agustus 1946;
(2) dengan suara 12 berbanding 3,
Menolak pembenaran dari tindakan melindungi diri secara kolektif yang dilakukan oleh Amerika Serikat
yang berhubungan dengan kegiatan militernya di Nicaragua terkait dengan kasus ini;
(3) dengan suara 12 berbanding 3,
Memutuskan bahwa Amerika Serikat, dengan melatih, mepersenjatai, memberikan peralatan,
membiayai, mendukung dan mensuplai contra forces ataupun mendorong dan membantu kegiatan
militer dan paramiliter didalam dan melawan Nicaragua, telah bertindak melawan Nicaragua, dalam
bentuk pelanggaran kewajibannya dalam kebiasaan hukum internasional yaitu untuk tidak
mengintervensi kepentingan negara lain;
(4) dengan suara 12 berbanding 3,
Memutuskan bahwa Amerika Serikat, dalam penyerangan tertentu didalam wilayah Nicaragua sejak
tahun 1983-1984, telah bertindak melawan Nicaragua, dalam bentuk pelanggaran kewajibannya dalam
kebiasaan hukum internasional yaitu untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap negara lain;
(5) dengan suara 12 berbanding 3,
Memutuskan bahwa Amerika Serikat, dengan memberikan arahan dan mengotorisasi di territorial
Nicaragua, telah melakukan pelanggaran kewajiban dalam kebiasaan hukum internasional yaitu untuk
tidak melanggar kedaulatan negara lain;
(6) dengan suara 12 berbanding 3,
Memutuskan bahwa dengan meletakkan ranjau di perairan Nicaragua pada awal tahun 1984, Amerika
Serikat telah melanggar kewajiban dalam kebiasaan hukum internasional untuk tidak melakukan
kekerasan, tidak mengintervensi kepentingannya, dan tidak melanggar kedaulatannya serta tidak
mengganggu wilayah perairannya;
(7) dengan suara 14 berbanding 1,
Memutuskan bahwa, dengan tindakan yang dimaksud dalam subparagraph (6), dalam hal ini Amerika
Serikat telah bertindak, melawan Nicaragua, dalam pelanggaran kewajibannya menurut pasal XIX Treaty
of Friendship, Commerce and Navigation antara Amerika Serikat dan Nicaragua yang telah
ditandatangani di Managua pada tanggal 21 Januari 1956;
(8) dengan suara 14 berbanding 1,
Memutuskan bahwa Amerika Serikat, dengan gagal membuat keberadaan ranjau dan lokasi ranjau
tersebut diketahui, telah bertindak melanggar kewajibannya menurut kebiasaan hukum internasional;
(9) dengan suara 14 berbanding 1,
Menemukan bahwa Amerika Serikat, dengan membuat manual pada tahun 1983 yang berjudul
Operaciones sicologicas en Guerra de guerillas, dan mendiseminasikannya kepada contra forces, telah
mendorong komisinya untuk bertindak melawan prinsip hukum humaniter;
(10) dengan suara 12 berbanding 3,
Memutuskan bahwa Amerika Serikat, dengan menyerang wilayah Nicaragua yang dimaksud dalam
subparagraph (4) dengan ini, dan dengan mendeklarasikan embargo perdagangan secara umum dengan
Nicaragua, telah melakukan tindakan yang dianggap telah mencabut objek dan tujuan Treaty of
Friendship, Commerce, and Navigation antara para pihak;
(11) dengan suara 12 berbanding 3,
Memutuskan bahwa Amerika Serikat, dengan menyerang wilayah Nicaragua yang dimaksud dalam
subparagraph (4) dengan ini, dan dengan mendeklarasikan embargo perdagangan secara umum dengan
Nicaragua, telah melakukan pelanggaran kewajibannya berdasarkan pasal XIX Treaty of Friendship,
Commerce, and Navigation antara para pihak;
(12) dengan suara 12 berbanding 3,
Memutuskan bahwa Amerika Serikat berada dalam tugas untuk secara segera berhenti dan menahan
diri dari segala tindakan yang dapat menimbulkan pelanggaran terhadap kewajiban-kewajiban hukum
sebelumnya;
(13) dengan suara 12 berbanding 3,
Memutuskan bahwa Amerika Serikat berada dalam kewajiban untuk membuat ganti kerugian atas
keadaan di Nicaragua untuk semua kerugian yang diderita oleh Nicaragua atas pelanggaran kewajiban
berdasarkan kebiasaan hukum internasional yang telah disebutkan sebelumnya;
(14) dengan suara 14 berbanding 1,
Memutuskan bahwa Amerika Serikat berada dalam kewajiban untuk membuat ganti kerugian atas
keadaan di Nicaragua untuk semua kerugian yang diderita oleh Nicaragua atas pelanggaran kewajiban
berdasarkan Treaty of Friendship, Commerce and Navigation antara para pihak yang ditandatangani di
Managua pada tanggal 21 Januari 1956;
(15) dengan suara 14 berbanding 1,
Memutuskan bahwa dalam bentuk dan jumlah ganti kerugian tersebut, kesepakatan atau perjanjian
yang gagal dilakukan antara para pihak, akan diselesaikan oleh mahkamah;
(16) dengan suara bulat,
Mengingatkan kembali kedua belah pihak atas kewajibannya untuk mencari solusi penyelesaian
sengketa mereka secara damai berdasarkan hukum internasional.


D. Pertimbangan Mahkamah

1. Dikarenakan Amerika Serikat tidak hadir pada prosesi persidangan, Nicaragua mengajukan Pasal
kepada mahkamah bahwa mahkamah internasional memiliki jurisdiksi untuk memutus atas
Pasal 53 piagam PBB dan atas kepetingan Nicaragua yang menurutnya sudah jelas-jelas
dilanggar dan perlu dipertanggungjawabkan oleh Amerika Serikat.
2. Di dalam kontra memori Amerika Serikat, dikatakan bahwa tuntutan Nicaragua mengenai
penggunaan senjata yang melanggar piagam PBB tidak beralasan dan sepatutunya ditolak
dikarenakan saat itu sedang dalam keadaan konflik bersenjata sehingga seharusnya mahkamah
melihat efektivitas praktek selain teori. Namun mahkamah menolak argumen Amerika Serikat
pada putusan 26 November 1984.
3. Berdasarkan Pasal 36 ayat 2 statuta mahkamah Internasional dan artikel XXIV dalam Perjanjian
Persahabatan, Perdagangan dan Penerbangan antara para pihak yang ditandatangani di
Managua 21 Januari 1956, mahkamah Internasional memiliki jurisdiksi terhadap kasus tersebut.
4. Menurut mahkamah,pengaturan mengenai pembelaan diri kolektif seperti justifikasi dari aksi
Amerika Serikat, mahkamah harus menentukan apakah telah terjadi penyerangan terhadap
Amerika Serikat sehingga Amerika Serikat berada pada posisi yang tidak memiliki pilihan selain
mempertahankan diri.
5. Pasal 51 Piagam PBB dan Pasal 21 PIagam Organisasi Negara-Negara Amerika menyatakan
bahwa pembelaan diri adalah pengecualian dari prinsip larangan penggunaan kekerasan.
Penggunaan pembelaan diri kolektif dilancarkan Amerika Serikat atas tindakan Nicaragua
terhadap El-Salvador, namun tindakan tersebut dapat dibenarkan oleh hukum hanya jika
terbukti Nicaragua telah melakukan serangan sebelumnya. El-Salvador sebagai Negara yang
kepentingannya dibela secara kolektif oleh Amerika Serikat akan terkena dampak putusan dari
kasus ini.
6. Berikut beberapa bukti keterlibatan Amerika Serikat dalam pembantuan pemberontakan :
i) 8 September 1983, serangan terjadi di bandara internasional Sandino di Managua oleh
pesawat Cessna;
ii) 13 September 1983, pipa bawah laut dan terminal minyak bumi di Puerto Sandino
meledak;
iii) 2 Oktober 1983, terjadi penyerangan di fasilitas penyimpanan minyak di Benjamin
Zeledon pantai Atlantik, dan menyebabkan kehilangan minyak bumi dalam jumlah
besar,
iv) 10 Oktober 1983, serangan udara dan laut di pelabuhan Corinto, melibatkan kerusakan
5 tangki penyimpanan minyak bumi, dan menyebabkan kehilangan bergalon-galon
minyak bumi, serta mengharuskan sejumlah besar warga dievakuasi;
v) 14 Oktober 1983, pipa bawah air di Puerto Sandino meledak kembali;
vi) 4/5 Januari 1984, terjadi serangan dengan speedboatdan helikopter menggunakan roket
di pangkalan angkatan laut di Potosi;
vii) 24/25 Februrari 1984, insiden El Bluff berupa ledakan tambang minyak bumi;
viii) 7 Maret 1984, serangan yang terjadi di fasilitas penyimpanan di San Juan del Sur oleh
speedboatdan helikopter;
ix) 28/30 Maret 1984, perselisihan antara speedboat yang sedang melakukan kegiatan
penambangan dan kapal patrol Nicaragua, terjadi intervensi dari helikopter yang
membantu speedboat;
x) 9 April 1984, helikopter membantu serangan ARDE di San Juan del Norte. Selain itu,
Amerika Serikat telah melanggar ruang udara Nicaragua



























Barcelona Traction Case
Belgium v. Spain
International Court of Justice
5 Februari 1970

A.Fakta Hukum
1. The Barcelona Traction adalah sebuah Perseroan (holding company) atau Perseroan Terbatas
(PT) yang didirikan di Kanada tahun 1911, yang berkantor pusat di Toronto.
2. Tiga perusahaan cabang Barcelona Traction didirikan berdasarkan Hukum Kanada, sementara
lainnya dididrikan berdasarkan Hukum Spanyol, dengan kantor pusat d Spanyol.
3. Setelah tahun 1919 sebagian besar saham perusahaan itu dikuasai oleh warga negara Belgia,
khususnya the Societe Internationale dEnergie Hydro Electrique. Karena takut diganggu, maka
sebagian besar lembar saham untuk sementara dialihkan ke warga negara Amerika yang
merupakan calon pemegang saham. Namun demikian pemilik saham tetap warga negara Belgia
yang tergabung dalam perusahaan Sidro.
4. Pada suatu waktu saham-saham perusahaan diserahkan kepada seorang komisaris sampai tahun
1946, Spanyol membantah kalau pemegang saham perusahaan bukan warga negara Belgia, dan
Spanyol juga membantah kalau komisaris adalah pemilik saham tersebut.
5. Perusahaan Bacelona Traction mengeluarkan sejumlah surat obligasi dengan jaminan surat-
surat kepercayaan (trust deeds) dari perusahaan yang berada di Toronto (the national Trust
Company), sebagai komisaris atas surat-surat obligasi yang sesungguh-sungguhnya.
6. timbul masalah menyangkut masalah pembayaran kembali surat-surat obligasi tersebut,
terutama karena Spanyol menolak untuk mengesahkan pengalihan mata uang asing. Kreditur
Spanyol mengajukan perkara kepailitan (bankruptcy) karena tidak dapat membayar bunga dari
surat-surat obligasi yang telah dikeluarkan.
7. Mahkamah Spanyol lalu menjatuhkan sejumlah putusan. Pemerintah Inggris, Kanada, Amerika
serikat dan Belgia, menyampaikan protes Spanyol dan pada akhirnya Pemerintah Belgia
mengajukan masalah tersebut kepada Mahkamah Internasional.
8. Mahkamah Spanyol lalu menjatuhkan sejumlah putusan. Pemerintah Inggris, Kanada, Amerika
serikat dan Belgia, menyampaikan protes Spanyol dan pada akhirnya Pemerintah Belgia
mengajukan masalah tersebut kepada Mahkamah Internasional.
1

B. Identifikasi Masalah
Apakah Mahkamah Internasional merupakan di dalam kompetensinya untuk memutuskan serta
membahas aspek aspek dari pada aplikasi yang diajukan oleh Belgia mengenai perihal menyangkut
ganti rugi oleh Spanyol atas bentuk keadilan sebagai bentuk proteksi diplomatis perusahaan yang sama
dengan individual dibawah hukum internasional yang berlaku?
C. Keputusan Mahkamah
The Court took cognizance of the great amount of documentary and other evidence submitted by the
Parties and fully appreciated the importance of the legal problems raised by the allegation which was at
the root of the Belgian claim and which concerned denials of justice allegedly committed by organs of
the Spanish State. However, the possession by the Belgian Government of a right of protection was a
prerequisite for the examination of such problems. Since no jus standi before the Court had been
established, it was not for the Court to pronounce upon any other aspect of the case.
Accordingly, the Court rejected the Belgian Government's claim by 15 votes to 1, 12 votes of the
majority being based on the reasons set out above.
2

Pengadilan mengambil tanggung jawab dari dokumenter dan bukti lain yang berjumlah besar
yang diajukan oleh Para Pihak dan sepenuhnya menghargai pentingnya masalah hukum yang muncul
dari dugaan yang berada pada akar klaim Belgia dan yang bersangkutan dengan hal - hal penolakan
keadilan yang diduga telah dilakukan oleh organ Negara Spanyol. Namun, kepemilikan oleh Pemerintah
Belgia dari pada sebuah hak perlindungan merupakan prasyarat untuk mengamati masalah-masalah
tersebut. Karena tidak ada jus standi yang telah didirikan di Pengadilan, bukan merupakan kompetensi
Mahkamah untuk mengucapkan aspek aspek lain atas kasus ini.
Dengan demikian, Pengadilan menolak klaim Pemerintah Belgia oleh 15 suara lawan 1, yang 12
orang dari mayoritas bersuara berdasarkan alasan sebagaimana ditetapkan di atas.

1
Barcelona Traction, Light and Power Company, Limited, Judgment, I.C.J. Reports 1970, p. 3. Terdapat pada
paragraf 8 - 24
2
Barcelona Traction, Light and Power Company, Limited, Judgment, I.C.J. Reports 1970, p. 3. Paragraf 102 dan 103
Mahkamah tidak menerima beberapa dalil tertentu yang diajukan, yaitu:
1. apabila penenaman modal itu menjadi bagian dari sumber-sumber daya ekonomi nasional suatu
negara dan hal yang merugikan terhadap penanaman modal ini membawa akibat yang bertentangan
terhadap hak-hak negara tersebut untuk memungkinkan para warga negaranya menikmati beberapa
standar perlakuan tertentu, maka negara yang bersangkutan dapat mengajukan klaim karena
pelanggaran hokum internasional yang dilakukan terhadapnya. Suatu klaim yang memiliki sifat demikian
harus didasarkan atas traktat atau perjanjian khusus, yang mana hal ini tidak ada diantara Belgia dan
Spanyol.
2. Karena alasan-alasan keadilan (equity), suatu negara akan memiliki hak dalam beberapa kasus untuk
melakukan perlindungan terhadap warga negaranya yang menjadi pemegang saham-saham dalam suatu
perusahaan, yang menjadi korban pelanggaran hukum internasional. Suatu alasan pembenar bagi
keadilan yang dikemukakan, itu akan membuka pintu bagi klaim-klaim yang bersaing di pihak negara-
negara yang berbeda, yang dengan itu menciptakan ketiadaan jaminan dalam hubungan-hubungan
ekonomi internasional.
Pengaruh yang menguntungkan dari keputusan Mahkamah tersebut selanjutnya adalah bahwa
pengadilan internasional mesti segan untuk menebus selubung perusahaan dengan maksud untuk
memperbolehkan suatu negara selain negara kebangsaan perusahaan mengupayakan ganti rugi karena
suatu kesalahan internasional telah dilakukan terhadap perusahaan itu.
maka, pengadilan menolak klaim Pemerintah Belgia oleh 15 suara melawan 1, 12 suara mayoritas yang
didasarkan pada pertimbangan sebagaimana diperkenalkan di atas
D. Pertimbangan Mahkamah
Mahkamah mempertimbangkan apakah ada mungkin tidak, dalam kasus ini, keadaan khusus di
mana aturan umum mungkin tidak berlaku. Dua situasi perlu dipelajari: (a) kasus perusahaan yang tidak
ada, dan (b) kasus Negara melindungi perusahaan kekurangan kapasitas untuk mengambil tindakan.
Mengenai kemungkinan pertama ini, Mahkamah mengamati bahwa sementara Barcelona Traction telah
kehilangan seluruh aset di Spanyol dan telah ditempatkan di kurator di Kanada, tidak bisa berpendapat
bahwa badan korporat perusahaan sudah tidak ada atau bahwa itu kehilangan kapasitas untuk
mengambil tindakan korporasi. Sejauh kemungkinan kedua adalah khawatir, tidak membantah bahwa
perusahaan telah dimasukkan di Kanada dan memiliki kantor terdaftar di negara itu, dan kebangsaan
Kanada yang telah menerima pengakuan umum.
Pemerintah Kanada telah melaksanakan hak perlindungan Barcelona Traction selama beberapa
tahun. Jika pada titik tertentu Pemerintah Kanada berhenti untuk bertindak atas nama Barcelona
Traction, itu tetap mempertahankan kapasitas untuk melakukannya, dimana Pemerintah Spanyol tidak
dipertanyakan. Apapun alasan untuk mengubah Pemerintah Kanada sikap, fakta tidak bisa merupakan
justifikasi untuk pelaksanaan perlindungan diplomatik oleh pemerintah lain.
Sudah menyatakan bahwa suatu Negara dapat mengajukan klaim bila investasi oleh warga
negara di luar negeri, investasi tersebut menjadi bagian dari sumber daya nasional suatu Negara
ekonomi, yang berdasarkan prasangka yang terkena dampak yang melanggar hak Negara itu sendiri
untuk memiliki warga negaranya menikmati perlakuan tertentu. Namun, dalam keadaan sekarang, hak
tersebut hanya dapat hasil dari sebuah perjanjian atau perjanjian khusus. Dan tidak ada instrumen
seperti jenis yang telah berlaku di antara Belgia dan Spanyol.
3

Ini juga telah menyatakan bahwa, untuk alasan dari ekuitas, suatu Negara harus bisa, dalam
kasus-kasus tertentu, untuk mengambil perlindungan warga negaranya, pemegang saham dalam
perusahaan yang telah menjadi korban pelanggaran hukum internasional. Mahkamah menganggap
bahwa adopsi dari teori perlindungan diplomatik dari pemegang saham seperti itu akan membuka pintu
untuk klaim bersaing pada bagian dari Negara yang berbeda, yang bisa menciptakan suasana
ketidakamanan dalam hubungan ekonomi internasional. Dalam keadaan tertentu dari kasus ini, di mana
perusahaan nasional Negara mampu bertindak, Mahkamah tidak berpendapat bahwa jus standi. telah
diberikan pada Pemerintah Belgia oleh pertimbangan-pertimbangan dari ekuitas.
4









3
Summary of the Summary of the Judgment of 5 February 1970. Tersedia secara online di http://www.icj-
cij.org/docket/index.php?sum=292&code=bt2&p1=3&p2=3&case=50&k=1a&p3=5
4
Barcelona Traction, Light and Power Company, Limited, Judgment, I.C.J. Reports 1970, p. 3.
BAB II
Analisis

Menurut pasal 38 ayat (1) Statuta ICJ, prinsip hukum umum merupakan salah satu sumber
hukum internasional. Tanggung jawab Negara sebagai suatu prinsip hukum umum yang dikenal dalam
hukum internasional juga merupakan salah satu sumber hukum yang berlaku bagi setiap Negara.
Tanggung jawab Negara merupakan suatu prinsip fundamental dalam hukum internasional yang
bersumber dari doktrin kedaulatan dan persamaan hak antarnegara, tanggung jawab Negara timbul bila
ada pelanggaran atas suatu kewajiban internasional untuk berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu,
baik kewajiban tersebut berdasarkan suatu perjanjian internasional maupun hukum kebiasaan
internasional. Menurut Karl Zemanek, tanggung jawab Negara memiliki pengertian seabgai suatu
tindakan salah secara internasional yang dilakukan suatu Negara terhadap Negara lain yang
menimbulkan akibat tertentu bagi pelakunya dalam hal ini Negara dalam bentuk kewajiban baru
terhadap korban. Hal itu dinyatakan
Responsibility of States means that an internationally wrongful act, committed by one States against
another, entails certain consequences for its author in the form of new obligations towards the victim.
Menurut hukum internasional, pertanggungjawaban Negara timbul dalam hal suatu Negara
merugikan Negara lain. Pertanggungjawaban Negara dibatasi pada pertanggungjawaban atas perbuatan
melanggar hukum internasional. Perbuatan suatu Negara yang merugikan Negara lain tetapi tidak
merugikan hukum internasional tidak menimbulkan pertanggungjawaban Negara. Misalkan perbatan
Negara yang menolak masuknya seorang asing ke dalam wilayahnya, tidak menimbulkna tanggungjawab
Negara.hal ini disebabkan Negara menurut hukum internasional berhak menolak atau menerima orang
asing masuk ke dalam wilayah negaranya.
Menurut M. N. Shaw, yang menjadi karakteristik perlunya tanggung jawab Negara bergantung
pada factor-faktor dasar yaitu adanya suatu kewajiban hukum internasional yang berlaku diantara kedua
Negara tertentu, adanya suatu perbuatan atau kelalaian yang melanggar hukum internasional yang
melahirkan tanggung jawab Negara, adanya kerusakan atau kerugian sebagai akibat tindakan yang
melanggar hukum atau kelalaian.
Dalam kasus Barcelona Case, dalam putusannya menyatakan bahwa yang dapat menimbulkan
tanggung jawab terhadap masyarakat internasional menyangkut perlindungan HAM, sementara dalam
Kasus Nicaragua tanggung jawab Negara tersebut lahir dari adanya wrongful act yang dilakukan oleh
Amerika Serikat terhadap Nicaragua sehingga Amerika harus bertanggung jawab atas kerugian yang
telah diderita Nicaragua.
Pada dasarnya yang mendasari munculnya tanggung jawab Negara ini hakikatnya adalah
pelanggaran terhadap hak subjektif Negara lain, pelanggaran terhadap norma hukum internasional yang
merupakan jus cogens dan tindakan-tindakan yang berkualifikasi sebagai kejahatan internasional.

Anda mungkin juga menyukai