Adapun proses berpikir itu meliputi proses pertimbangan (judgement), pemahaman
(comprehension), ingatan serta penalaran (reasoning). Proses berpikir yang normal mengandung arus idea, symbol, dan asosiasi yang terarah kepada tujuan dan yang dibangkitkan oleh suatu masalah atau tugas dan yang menghantarkan kepada suatu penyelesaian yang berorientasi kepada kenyataan. Berbagai macam factor mempengaruhi proses berpikir itu, umpamanya factor somatic (gangguan otak, kelelahan), factor psikologik (gangguan emosi, psikosa) dan factor social (kegaduhan dan keadaan social yang lain) yang sangat mempengaruhi perhatian atau konsentrasi si individu. ita dapat membedakan tiga aspek proses berpikir, yaitu ! bentuk pikiran, arus pikiran dan isi pikiran, ditambah dengan pertimbangan.
Gangguan bentuk pikiran ! dalam kategori ini termasuk semua penyimpangan dari pemikiran rasional, logic dan terarah kepada tujuan. ". #ereisme atau pikiran dereistik titik berat pada tidak adanya sangkut paut terjadi antara proses mental individu dan pengalamannya yang sedang berjalan. Proses mentalnya tidak sesuai dengan tau tidak mengikuti kenyataan, logika tau pengalaman. $mpamanya seorang kepala kantor pemerintah pernah mengatakan ! %seorang pega&ai negeri dan &arga 'egara yang baik harus kebal korupsi, biarpun gajinya tidak cukup, biarpun keluarganya menderita ( bila tidak tahan, silahkan keluar . . .), atau seorang lain lagi ! %kita harus memberantas perjudian dan pelacuran, karena hal* hal itu merupakan %e+ploitation de l,homme par l,homme) ( adalah %homo homini lupus) adalah %machiavellisme) ! karena itu kita harus mengikis habis segala bentuknya, tanpa kecuali . . .). -. Pikiran otistik ! menandakan bah&a penyebab distorsi arus asosiasi ialah dari dalam pasien itu sendiri dalam bentuk lamunan, fantasi, &aham atau halusinasi. .ara berpikir seperti ini hanya akan memuaskan keinginannya yang tidak terpenuhi tanpa memperdulikan keadaan sekitarnya ( hidup dalam alam pikirannya sendiri. adang*kadang istilah ini dipakai juga untuk pikiran dereistik. /. Bentuk pikiran yang non*realistik ! bentuk pikiran yang sama sekali tidak berdasarkan kenyataan, umpamanya ! menyelidiki sesuatu yang spektakuler0revolusioner bila ditemui ( mengambil kesimpulan yang aneh serta tidak masuk akal. (merupakan gejala menonjol pada ski1ofrenia hebefrenik disamping tingkah laku kekanak*kanakan). #ibedakan dari pikiran dereistik dan otistik, tetapi kadang*kadang ketiga gangguan bentuk pikiran ini dijadikan satu dengan salah satu istilah itu.
Gangguan arus pikiran ! yaitu tentang cara dan lajunya proses asosiasi dalam pemikiran, yang timbul dalam berbagai jenis ! ". Perseverasi ! berulang*ulang menceritakan suatu idea, pikiran atau tema secara berlebihan. Penulis pernah mendengar seorang pasien berkata ! %nanti besok saya pulang, ya saya sudah kangen rumah, besok saya sudah berada di rumah sudah makan enak di rumah sendiri, ya pak dokter, satu hari lagi saya nanti sudah bisa tidur di rumah, besok ayah akan datang mengambil saya pulang . . .). -. Asosiasi longgar ! mengatakan hal*hal yang tidak ada hubungannya satu sama lain, umpamanya %saya mau makan. 2emua orang dapat berjalan). Bila e+trim, maka akan terjadi inkoherensi, Asosiasi yang sangat longgar dapat dilihat dari ucapan seorang penderita seperti berikut ini ! %. . . saya yang menjalankan mobil kita harus membikin tenaga nuklirdan harus minum es krim . . .). /. 3nkoberensi ! gangguan dalam bentuk bicara, sehingga satu kalimat pun sudah sukar dianggap atau diikuti maksudnya. 2uatu &aham yang aneh mungkin diterangkan secara inkoheren. 3nkoherensi itu boleh dikatakan merupakan asosiasi yang longgar secara ekstrim. Penulis pernah menerima surat yang isinya antara lain sebagai berikut ! %saya minta dijanji, tidur, lahir, dengan pakaian lengkap untuk anak saya satu atau lebih menurut pengadilan Allah dengan suami jodohnya yang menyinggung segala percobaan . . .). 4. ecepatan bicara ! untuk mengutarakan pikiran mungkin lambat sekali atau sangat cepat. 5. Benturan (%Blocking)) ! jalan pikiran tiba*tiba berhenti atau berhenti ditengah sebuah kalimat. Pasien tidak dapat menerangkan kenapa ia berhenti. 6. 7ogores ! banyak bicara, kata*kata dikeluarkan bertubi*tubi tanpa control, mungkin koheren ataupun inkoheren. 8. Pikiran melayang (%flight of ideas)) ! perubahan yang mendadak lagi cepat dalam pembicaraan, sehingga suatu ide yang belum selesai diceritakan sudah disusul oleh ide yang lain. $mpamanya seirang pasien pernah bercerita sebagai berikut ! %&aktu saya dating ke rumah sakit kakak saya baru mendapat rebe&es, lalu untung saya pakai kemeja biru, hingga pak dokter menanyakan bila sudah makan . . .). 9. Asosiasi bunyi (%elang asosiation)) ! mengucapkan perkataan yang mempunyai kesamaan bunyi, umpamanya pernah didengar ! saya mau makan di tarakan, seakan*akan berantakan). :. 'eologisme ! membentuk kata*kata baru yang tidak dipahami oleh umum, misalnya ! %saya radiltu, semua partimun). ";. 3relevansi ! isi pikiran atau ucapan yang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan atau dengan hal yang sedang dibicarakan. "". Pikiran berputar*putar (%circumstantiality)) ! menuju secara tidak langsung kepada ide pokok dengan menambahkan banyak hal yang remeh*remeh yang menjemukan dan yang tidak relevan. "-. <ain*main dengan kata*kata ! menyajak (membuat sajak) secara tidak &ajar. $mpamanya pernah penulis menerima sajak yang antara lalin berbunyi ! =ahai jagoku yang tersembunyi <eskipun kau jago >anpa kau hatiku sunyi >anpa kau hatiku me&angi. "/. Afasi ! mungkin sensorik (tidak atau sukar mengerti bicara orang lain) atau motorik (tidak dapat atau sukar berbicara), sering kedua*duanya sekaligus dan terjadi karena kerusakan otak.
Gangguan isi pikiran ! dapat terjadi baik pada isi pikiran non*verbal, maupun pada isi pikiran yang diceritakan, misalnya ! ". egembiraan yang luar biasa atau ekstasi (%ecstasy)) dapat timbul secara mengambang pada orang yang normal selama fase permulaan narkosa (anesthesia umum). Boleh juga disebabkan oleh narkotika (%feeling high) atau %fligh) sebagai logat para narkotik) atau kadang*kadang timbul sepintas lalu pada ski1ofrenia. 2emua mengatakan bah&a isi pikiran mereka itu tidak dapat diceritakan. -. ?antasi ! ialah isi pikiran tentang suatu keadaan atau kejadian yang diharapkan atau diinginkan, tetapi dikenal sebagai tidak nyata. ?antasi yang kreatif menyiapkan si individu untuk bertindak sesudahnya( fantasi dalam lamunan merupakan pelarian bagi keinginan yang tidak dapat dipenuhi. Pada pseudologis fantastika (%pseudologia fantastica)) orang itu percaya akan kebenaran fantasinya secara intermiten dan selama jangka &aktu yang cukup lama untuk bertindak sesuai dengan itu. Fobi : rasa takut yang irasional terhadap suatu benda atau keadaan yang tidak dapat dihilangkan atau ditekan oleh pasien, biarpun