Ratna Kurnianingsih 1102012228 Ratnasari 1102012229 DEFINISI KOMERSIALISASI Komersialisasi atau perdagangan al-bay, jamaknya al-Buyu (istilah hukum islam) Secara Bahasa : Menjual,mengganti dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Secara Istilah hukum Islam: Tukar menukar harta dengan harta dalam bentuk pemindahan milik dan kepemilikan RUKUN JUAL BELI Mazhab Hanafi Kerelaan Jumhur Ulama : 1. Orang yang berakad (penjual dan Pembeli) 2. Sighat (lafal ijab dan Kabul) 3. Ada barang yang diperjual belikan 4. Harga atau nilai barang yang diperjual belikan SYARAT SAH ORANG YANG BERTRANSAKSI Kesepakatan Ulama : 1. Berakal 2. Yang melakukannya adalah orang yang berbeda SYARAT YANG TERKAIT DENGAN TRANSAKSI 1. Pihak yang melakukan transaksi telah akil balig dan berakal 2. Kabul sesuai atau sejalan dengan ijab nya 3. Ijab dan Kabul dilaksanakan dalam satu majlis SYARAT BARANG YANG DIPERJUALBELIKAN 1. Barangnya ada dan jelas 2. Dapat dimanfaatkan atau bermanfaat bagi manusia 3. Milik sah penjual atau yang dikuasakannya 4. Dapat diserahterimakan saat akad berlangsung SYARAT SAH NYA NILAI TUKAR DALAM TRANSAKSI JUAL-BELI 1. Harga yang disepakati harus jelas jumlah nya 2. Bisa diserahkan saat transaksi dilakukan atau kredit sesuai kesepakatan 3. Jika barter, barang yang di jadikan objek transaksi tidak termasuk yang diharamkan. PANDANGAN ULAMA INDONESIA TENTANG KEPEMILKAN TUBUH MUI Memandang anggota tubuh manusia merupakan hak milik nya. Bahtsul Masail NU Kepemilikan organ tubuh adalah hak Allah PANDANGAN ULAMA TENTANG JUAL- BELI MANUSIA Dalam literature fikih klasik dinyatakan bahwa ulama fikih mengharamkan memperjual belikan organ tubuhnya karena hal itu berarti akan mencelakakan dirinya. PENDAPAT ULAMA YANG MEMPERBOLEHKAN KOMERSIALISASI ORGAN 1. Mengkiyaskan dengan diperbolehkannya jual-beli ASI Tetapi ditemukan ketidaksingkronan karena ASI selalu diproduksi tidak bisa disamakan dengan yang tidak diproduksi terus 2. Mengkiyaskan dengan kebolehan memperjualbelikan budak Mempunya kelemahan karena pada prinsipnya islam menolak adanya perbudakan, maka dijadikanlah pembebasan budak ALASAN ULAMA YANG MENGHARAMKAN KOMERSIALISASI ORGAN 1. Anggota tubuh manusia bukan miliknya Dikategorikan sebagai menjual sesuatu yang bukan miliknya. 2. Memperjualbelikan anggota tubuh berarti penghinaan Mengaitkan dengan haram nya memotong anggota tubuh tertentu manusi meskipun dengan kerelaan dan dalam keadaan darurat. MEMPERJUALBELIKAN TUBUH TERPIDANA MATI Pendapat Ulama yang Memperbolehkan 1. Memilih melakukan yang kadar mudaratnya lebih ringan 2. Merujuk pada pendapat dari kalangan Ulama Syafiiyyah dan Hanabilah yang membolehkan memakan mayat orang yang termasuk golongan ghairu mashum demi mempertahankan kehidupan orang yang mashum 3. Menjaga kehidupan orang yang mashum Pendapat Ulama yang Mengharamkannya 1. Anggota tubuh manusia bukan hak manusia 2. Bertentangan dengan penghormatan terhadap manusia Memperjualbelikan Tubuh Terpidana Mati PENGGUNAAN ORGAN MANUSIA KARENA DARURAT Dalam ayat di atas yang diperkenankan adalah makanan yang haram, tetapi batasan darurat untuk makanan juga berlaku untuk pengobatan karena keduanya memiliki resiko sama jika tidak dilakukan, akan terjadi kesulitan atau bahaya, sakit atau bahkan kematian. KESIMPULAN Ulama sepakat mengharamkan mengomersialisasikan organ manusia karena tidak terpenuhnya syarat sah jual beli Dalam keadaan darurat harus menggunakan organ manusia untuk pendidikan atau transplantasi organ, tidak ada pilihan lain selain itu maka diperbolehkan. DAFTAR PUSTAKA Zuhroni. 2010. Pandangan Islam Terhadap Masalah Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta ; Bagian Agama Islam Universitas YARSI http://quran.ittelkom.ac.id/?sid=2&aid=195&pid=arabicid http://quran.ittelkom.ac.id/?sid=2&aid=173&pid=arabicid