Anda di halaman 1dari 26

KONSEP BIAYA DAN APLIKASINYA

DI RUMAH SAKIT/ KLINIK


drg. Kusuma Arbianti, MMR
Biaya (COST)
Pengertian Biaya

Pengorbanan berupa uang untuk
memperoleh barang atau jasa yang
digunakan untuk proses produksi.

Tujuan Penghitungan Biaya
a. Sebagai alat monitoring dan pengendalian
biaya.
b. Menentukan tingkat kerugian/keuntungan
c. Dapat membandingkan tingkat biaya
dengan pesaing
d. Sebagai informasi untuk pengambilan
keputusan



RUMAH SAKIT
INPUT
INPUT
INPUT
INPUT
PROSES
PROSES
PROSES
PROSES
OUTPUT/
PRODUK
PELAYANAN
Prasyarat untuk melakukan
Analisis biaya
1. Struktur organisasi yang jelas
2. Sistem akuntansi yang tepat
3. Informasi statistik yang lengkap
Metode Mengklasifikasikan Biaya
(Methods of Classifying Cost)
Accounting function
1. Financial Accounting costs
2. Managerial Accounting costs
Management function
1. Operating costs
2. Non operating costs
Traceability
1. Direct Costs
2. Indirect costs
3. Full costs
4. Average costs
Metode Mengklasifikasikan Biaya
(Methods of Classifying Cost)
Relevance to Decision Making
1. True cost
2. Controllable cost
3. Uncontrollable costs
4. Differential costs
5. opportunity costs
6. actual costs
7. Relevant cost
8. standart costs
Behavior
1. Variable cost
2. Fixed costs
3. Semi Variabel cost
4. Marginal costs

Cost Classification based on Bahavior
Methods
1. Fixed Cost: biaya yang tidak berubah
meskipun terjadi perubahan volume
produksi.
Contoh: Biaya Sewa Gedung, Gaji tetap
karyawan, dll.
Pada jangka panjang, semua biaya fixed
menjadi variabel sehingga konsep fixed cost
hanya dipakai untuk analisis jangka pendek
saja.
Total Fixed Cost
Rp
Output Produksi
2. Variabel Cost: Biaya yang berubah-ubah
sesuai dengan perubahan volume produksi
contoh: bahan habis pakai, jasa medis, obat-
obatan, dll




Grafik Biaya Variabel Total
Cost of
Power
Number
of Units
$ 0 0 $ 0
12,000 60,000 0.20
24,000 120,000 0.20
36,000 180,000 0.20
48,000 240,000 0.20
Units Cost
T
o
t
a
l

C
o
s
t
s

0
Units Produced (000)
$48,000
$36,000
$24,000
$12,000
60 120 180 240
Variable Cost
Y
v
= .20x
Cost of
Power
Number
of Units
$ 0 0 $ 0
12,000 60,000 0.20
24,000 120,000 0.20
36,000 180,000 0.20
48,000 240,000 0.20
Units Cost
Variable Cost
Grafik Biaya Variabel Unit
60 120 180 240
Units Produced (000)
$0.40
$0.30
$0.20
$0.10
0
C
o
s
t

p
e
r

U
n
i
t

Semivariabel Cost: Biaya yang berubah-ubah
sesuai dengan volume produksi, namun
perubahan dalam biaya operasional ini tidak
proporsional dengan perubahan volume
produksi
Contoh: Listrik, air, telepon

Inserts
Sold
Variable
Cost of
Selling
40,000 $ 20,000 $30,000 $ 50,000 $1.25
80,000 40,000 30,000 70,000 0.86
120,000 60,000 30,000 90,000 0.75
160,000 80,000 30,000 110,000 0.69
200,000 100,000 30,000 130,000 0.65
Total
Selling Cost
Fixed
Cost of
Selling
Selling Cost
per Unit
Perilaku Biaya Campuran
T
o
t
a
l

C
o
s
t
s

0
Units Sold (000)
$130,000
$110,000
$90,000
$70,000
$50,000
$30,000
40 80 120 160 180 200
Kurva Biaya Jangka Pendek
Variabel Cost
Fixed Cost
Output Produksi
Rp
Unit Cost
Menurut Raymond(2001) penentuan biaya
satuan (unit cost) dalam analisis biaya atau
yang dikenal secara umum sebagai harga
pokok, diperlukan untuk menentukan biaya
yang benar-benar terjadi pada proses
pemberian pelayanan kesehatan
Metode Menghitung Biaya Produksi
(Methods Of Determining Product
Costs)
Ratio of costs to charges
Process costing
Job Order Costing
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC) System
Produk atau Jasa Aktivitas Sumber Daya
Pengelolaan aktivitas merupakan
pengelolaan aktivitas penambah
dan bukan penambah nilai dalam
mengkonsumsi sumber daya
dalam setiap kegiatan untuk
menghasilkan produk
Biaya merupakan
ukuran sumber daya
yang dikonsumsi untuk
setiap kegiatan dalam
menghasilkan produk
atau jasa
Model perilaku biaya Aktivitas
Input:
Materials
Energy
Labor
Capital
Activities
Activity
Output
Cost Behavior
Perubahan
Output
Perubahan
B. Input
TARIF (PRICE)
Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yang
ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang
berdasarkan pertimbangan bahwa nilai uang
tersebut sebuah rumah sakit bersedia
memberikan jasa kepada pasien.
Tarif RS pemerintah biasanya telah ditetapkan
oleh pemerintah berdasarkan SK Menkes atau
Perda.

Tujuan Penetapan Tarif
1. Penetapan Tarif untuk pemulihan biaya (cost
recovery)
2. Penetapan Tarif untuk Subsidi silang
3. Penetapan tarif untuk meningkatkan akses
pelayanan
4. Penetapan tarif untuk tujuan lain
(memaksimalkan pendapatan, menciptakan
corporate image, dll)
Proses Penentapan Tarif
Teknik-teknik Penetapan Tarif RS:
1. Full Cost pricing
biaya produksi sesuai unit cost + laba
2. Kontrak dan cost plus
co/kontrak dengan asuransi
3. Target Rate of Return Pricing
modifikasi dari full cost pricing laba
ditentukan
4. Acceptance Pricing
menggunakan tarif RS panutan

5. Penetapan tarif dengan melihat pesaing
penetapan tarif diatas/di bawah pesaing
6. Penetapan tarif pada organisasi pemerintah
sesuai pemerintah
Unsur Pembentuk Tarif
PERTIM-
BANGAN
TARIF
UNIT COST
KEBIJAKAN
KEUANGAN/
ANGGARAN
KUALITAS
PELAYANAN
- Pesaing
-Subsidi
-Pengembangan
A T P
-Kekayaan
W T P
Health expenditure
RUMUS

TC : FIXED COST + VARIABLE COST +
SEMIVARIABLE COST

TARIF : FIXED COST + VARIABLE COST +
SEMIVARIABLE COST + LABA
References
Gapenski Lois. 2004, Health Care Finance: an Introduction to
Accounting and Financial Management. AUPHA Press,
Washington, DC

Nowicki Michael. 2008, The Financial Management of Hospital and
Healthcare Organizations. AUPHA Press, Washington, DC

Raymond, T .2001, Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Institusi
Pendidikan dan Tenaga Kesehatan, PMPK FK UGM, Yogyakarta

Trisnantoro, L. 2009, Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi dalam
Manajemen Rumah Sakit, Gajah Mada University Press,
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai