y = 0,2 ( cos 5/4 x) sin (10 t), dengan y dan x dalam meter dan t dalam waktu. J arak antara perut dan simpul yang berturutan pada gelombang ini adalah .... A. 0,1 m D. 2,5 m B. 0,2 m E. 5 m C. 0,4 m
Gelombang stasioner dapat terjadi karena superposisi gelombang datang dan gelombang pantul oleh ujung bebas. Titik simpul yang ke- sepuluh berjarak 1,52 m dari ujung bebasnya. J ika frekuensi gelombang itu 50 Hz maka laju rambat gelombangnya .... A. 16 m/s D. 64 m/s B. 32 m/s E. 72 m/s C. 48 m/s
Persamaan gelombang stasioner dirumuskan oleh y = 2 cos (0,1 x) sin 10 t, dengan x dan y dalam meter, dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombang tersebut adalah .... (A) 1000 m/s (D) 500 m/s (B) 1000 m/s (E) 100 m/s (C) 500 m/s
Besaran-besaran dasar sebuah gelombang stasioner pada ujung bebas memiliki amplitudo, frekuensi, dan cepat rambat masing-masing 8 cm, 30 Hz, dan 180 cm/s. Kecepatan partikel pada x =2 cm dan t =1 s adalah .... A. -480 cm/s D. 240 cm/s B. 480 cm/s E. 240 cm/s C. -240 cm/s
Gelombang stasioner pada dawai dengan ujung bebas mempunyai frekuensi 10 Hz. Simpul kesepuluh terdapat pada jarak 152 cm dari ujung bebas. Cepat rambat gelombang adalah (A) 32 cm/s (D) 1600 cm/s (B) 320 cm/s (E) 3200 cm/s (C) 640 cm/s
Dari sumber gelombang S, merambat sebuah gelombang dengan persamaan: y = 6 sin 0,4 ( 100 t 1/6 x ) x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Tentukanlah : a. frekuensi gelombang b. panjang gelombang c. cepat rambat gelombang d. kecepatan getar partikel di titik A yang terletak 0,1 m dari S setelah S bergetar selama 0,2 sekon.
Seutas tali yang panjangnya 6 m direntangkan mendatar. Salah satu ujungnya digetarkan dg periode 0,2 sekon sedang ujung lainnya tetap. Setelah pada tali terjadi gelombang stasioner, ternyata perut kelima berjarak 4,5 meter dari titik asal getaran. Tentukan: a. panjang gelombang b. letak simpul kelima dari pemantul c. Cepat rambat gelombang