Anda di halaman 1dari 1

TEORI KUANTUM

21. SIPENMARU 1987


Kuanta energi yang terkandung di dalam sinar
ultraungu yang panjang gelombangnya 3300 ,
konstanta Planck 6,6 x 10-34 J s. dan kecepatan cahaya
3 x 10 8 m/s ialah ....
A. 2 x 10-19 J
D. 6 x 10-19 J
E. 6,6 x 10-19 J
B. 3 x 10-19 J
-19
C. 3,3 x10 J
22. SIPENMARU 1984
Menurut teori kuantum berkas cahaya terdiri atas
foton. Intensitas berkas cahaya ini...
A. berbanding lurus dengan energi foton
B. berbanding lurus dengan akar Energi foton
C. berbanding lurus dengan banyaknya foton
D. berbanding lurus dengan kuadrat banyaknya foton
E. tidak bergantung pada energi dan banyaknya
foton
23. PP I 1981
Yang fotonnya mempunyai energi terbesar dari yang
berikut adalah ...
A. sinar merah
D. sinar-X
B. sinar ungu
E. gelombang radio
C. sinar gamma
24. Seseorang mendeteksi 5 foton pada panjang
gelombang 5500 dalam waktu 90 milidetik. Daya
yang diterima mata orang tersebut adalah ....
(h = 6,6 x 10-34 J s, c = 3 x 108 m/s)
D. 2x 10-17W
A. 2x 10-22 W
-20
E. 2 x 10-15 W
B. 2 x 10 W
C. 2 x 10-19 W
25. SPMB 2004 Kode 751 Nomor 8
Permukaan bumi menerima radiasi matahari ratarata 1,2 kW/m2 saat terik. Jika panjang gelombang
rata-rata radiasi ini 6620 , maka banyak foton per
detik dalam berkas sinar matahari seluas 1 cm2 secara
tegak lurus adalah ....
D. 2 x 1017
A. 5 x 1017
17
E. 1 x 1017.
B. 4 x 10
C. 3 x 1017
26. UM UGM 2004 Kode 312 Nomor 19
Panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh
lampu monokromatis 100 watt adalah 5,5 x 107 m.
Jumlah foton (partikel cahaya) per sekon yang
dipancarkannya sekitar ....
A. 2,8 x 1022/s
B. 2,0 x 1022/s
C. 2,6 x lO20/s
D. 2,8 x lO20/s

E. 2,0xl02o/s
27. UMPTN 1997 Rayon C
Energi elektron yang dipancarkan oleh permukaan
yang sensitif terhadap cahaya akan meningkat jika
cahaya datang yang menumbuk permukaan...
A. intensitasnya diperbesar
B. amplitudonya diperbesar
C. panjang gelombangnya diperpendek
D. frekuensinya diperkecil
E. sudut datangnya diperbesar
28. UMPTN 1996 Rayon B
Hasil eksperimen efek fotolistrik yang tidak dapat ,
dijelaskan dengan teori klasik adalah ...
(1) adanya panjang gelombang maksimum cahaya
penyinaran yang dapat menghasilkan efek
tersebut.
(2) selang waktu antara penyinaran cahaya dan
teijadinya arus fotolistrik tidak bergantung pada
intensitas cahaya
(3) energi kinetik elektron yang keluar dari katode
bergantung pada panjang gelombang cahaya
yang digunakan
(4) elektron memerlukan sejumlah energi tertentu
untuk keluar dari permukaan logam (katode)
29. UMPTN 1996 Rayon B
Hasil percobaan fotolistrik yang tak dapat dijelaskan
dengan fisika klasik adalah ....
(1) elektron keluar dari katode yang disinari cahaya.
(2) tidak keluarnya elektron dari katode yang terbuat
dari logam tertentu bila disinari cahaya merah
(3) makin tinggi intensitas cahaya, makin banyak
elektron yang keluar dari katode
(4) elektron segera keluar dari katode jika disinari
cahaya meskipun intensitasnya kecil
30. Jumlah elektron yang lepas dari permukaan bahan
pada peristiwa fotolistrik 4apat ditingkatkan dengan
cara meningkatkan
A. frekuensi foton
B. tebal bahan
C. intensitas foton
D. beda potensial antara anode dan katode
31. SIPENMARU 1985
Peristiwa fotolistrik menunjukkan bahwa ...
(1) energi fotoelektron tak bergantung pada intensitas
cahaya
(2) sel fotolistrik selalu menghasilkan arus bila disinari
cahaya apapun
(3) energi fotoelektron bergantung pada frekuensi
cahaya yang menyinari sel fotolistrik

(4) sel fotolistrik banyak menghasilkan cahaya putih


32. SPMB 2004 Kode 650 Nomor 15
Apabila cahaya ultraungu menyinari potasium,
elektron akan terpancar dari permukaan logam
tersebut. Dalam peristiwa ini:
(1) Semua elektron yang terpancar mempunyai energi
sama dengan energi partikel cahaya
(2) Energi partikel cahaya sebanding dengan frekuensi
cahaya
(3) Peristiwa di atas berlaku untuk semua warna
cahaya
(4) Energi kinetik maksimum elektron yang terpancar
lebih kecil dari energi partikel cahaya
33. PP I 1980
Permukaan suatu logam disinari cahaya yang
mempunyai frekuensi tertentu. Ternyata penyinaran
ini tidak menimbulkan fotoelektron pada permukaan
logam tersebut. Agar permukaan logam memancarkan
fotoelektron, maka
(1) harus digunakan cahaya yang frekuensinya lebih
besar
(2) tebal logam dikurangi
(3) harus digunakan cahaya dengan panjang
gelombang lebih kecil
(4) intensitas cahaya yang digunakan harus dinaikka.
34. Dalam peristiwa efek fotolistrik, selang waki u antara
penyinaran cahaya dan teijadinya arus fotolistrik
bergantung pada intensitas cahaya.
SEBAB
Elektron memerlukan sejumlah energi tertentu untuk
keluar dari permukaan logam.
35. UMPTN 1997 Rayon A
Permukaan logam tertentu mempunyai fungsi keija W
joule. Bila konstanta Planck h joule sekon, maka
energi maksimum fotoelektron yang dihasilkan oleh
cahaya berfrekuensi v Hz adalah ... J.
A. W + hv
D. hv/W
B. W/(hv)
E. hv - W
C. W -hv
36. UMPTN 1994 Rayon A

Pada gejala fotolistrik diperoleh grafik hubungan /


(kuat arus) yang timbul terhadap V (tegangan listrik)
seperti pada gambar. Upaya yang dilakukan agar
grafik a menjadi grafik b ....
A. mengurangi intensitas sinarnya

B. menambah intensitas sinarnya


C. menaikkan frekuensi sinarnya
D. menurunkan frekuensi sinarnya
E. mengganti logam yang disinari
37. UMPTN 1995 Rayon B
Grafik yang menunjukkan hubungan antara energi
kinetik fotoelektron (EK) dan intensitas I foton pada
proses fotolistrik adalah...

38. Suatu logam kalium disinari cahaya ultraviolet dengan


panjang gelombang 2500 . Jika fungsi kerja kalium
2,21 eV, konstanta Planck 6,63 X 0-34 J s, kecepatan
cahaya 3 x 108 m/s, dan 1 eV = 1,6 x 1019 J, maka energi
kinetik elektron yang dipancarkan adalah ....
A. 3,6 eV
D. 0,3 eV
B. 2,76 eV
E. 0,4 eV
C. 0,276 eV
39. Ganesha Operation , .
Sebuah logam tepat akan meipaskan elektronnya
(efek fotolistrik) apabila dikenai sinar dengan panjang
gelombang . Bila sinar yang mengenai logam
tersebut mempunyai panjang gelombang /2, maka
enrgi kinetik maksimum fotoelektron adlah E.
Tentukan energi kinetik maksimum fotoelektron bila
sinar yang digunakan mempunyai panjang gelombang
/3
A. 1/3 E
D. 2 E
B. 2/3 E
E. 3 E
C. 4/4 E

Anda mungkin juga menyukai