Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN PRAKTIKUM

EKOLOGI TUMBUHAN
ASOSIASI

OLEH:
PENDIDIKAN BIOLOGI 2011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

PERENCANAAN PRAKTIKUM
EKOLOGI TUMBUHAN
ASOSIASI

I.

II.

JUDUL : ASOSIASI

TUJUAN :
1. Mengetahui asosiasi antara spesies Agrostis stolonifera dan spesies Leucas
lavandulifolia pada lokasi Mojosongo dengan menggunakan metode X2
2. Mengetahui jenis asosiasi antara spesies Agrostis stolonifera dan spesies Leucas
lavandulifolia pada lokasi Mojosongo dengan menggunakan metode X2
3. Menghitung derajat asosiasi IO, ID dan Ji pada spesies Agrostis stolonifera dan
spesies Leucas lavandulifolia

III.

ALAT DAN BAHAN :


1. Alat Navigasi
a. Kompas bidik

(1 buah)

b. Peta wilayah

(1 buah)

c. Protaktor

(1 buah)

2. Patok

(40 buah)

3. Raffia

(secukupnya)

4. Papan jalan

(1 buah)

5. Alat tulis

(secukupnya)

6. Label

(secukupnya)

7. Kantong plastic

(secukupnya)

8. Meteran

IV.

(1 buah)

CARA KERJA
1.

Menentukan lokasi yang memiliki heterogenitas spesies.

2.

Mencari peta lokasi yaitu peta citra daerah Mojosongo melalui Google Earth
dengan luas daerah kurang lebih 3 hektar.

3.

Menentukan batas daerah berupa titik-titik yang dapat diamati dengan


menggunakan GPS dan memasukkannya ke dalam Google Earth

4.

Mentransformasi peta citra yang didapat dari Google Earth menjadi peta topografi
menggunakan Corel draw.

5.

Menentukan jumlah titik sampling dengan urutan sebagai berikut :


Luas daerah total

= 3 Ha

Luas area cuplikan

= 1% x luas wilayah total


=
= 300 m2

Luas plot

= 1 m x 1 m = 1 m2

Jumlah plot

=
= 300 plot
*nb : berdasarkan kesepakatan bersama, jumlah plot per kelompok direduksi
sebanyak 17 plot per kelompok, sehingga jumlah plot dalam satu lokasi
Mojosongo adalah sebanyak 119 plot.

6.

Menentukan titik titik sampling dalam peta.

7.

Mencari lokasi titik di lapangan dengan menggunakan protaktor dan kompas

8.

Menentukan jarak dan resection antar titik

9.

Menentukan titik start lokasi tersebut

10. Menentukan resection dan intersection dari titik lokasi


11. Memasang plot dengan ukuran 1m x 1m pada titik yang telah ditentukan
12. Mengidentifikasi spesies spesies yang ditemukan dalam plot.
13. Membagi setiap spesies asosiasi yang berbeda untuk setiap individu
14. Menghitung jumlah spesies A dan spesies B pada setiap plot dengan
kemungkinan sbb:

Spesies A ada dan spesies B ada

Spesies A ada dan spesies B tidak ada

Spesies A tidak ada dan spesies B ada

Spesies A dan spesies B tidak ada

15. Mencatat dalam data pengamatan dan menghitung asosiasi antara Spesies A dan
spesies B dengan menggunakan metode X2, sbb:

Simbol

kuadrat yang
teramati

kuadrat Harapan

a
b
c
d
Jumlah
Keterangan :
a : Spesies A ada dan spesies B ada
b : Spesies A ada dan spesies B tidak ada

X2

c : Spesies A tidak ada dan spesies B ada


d : Spesies A dan spesies B tidak ada
16. Menganalisis hasil perhitungan X2 hitung terhadap X2 tabel. Jika X2 hitung lebih
besar dari X2 tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat interaksi
antara spesies A dan spesies B.
17. Mengetahui jenis interaksi positif atau negative yang terjadi pada spesies asosiasi
menggunakan grafik on-off. Grafik on menunjukkan interaksi positif dan Grafik
off menunjukkan interaksi negative.
18. Menghitung derajat asosiasi menggunakan rumus, sbb :

IO =

ID =

JI

Anda mungkin juga menyukai