POTENSI EKOSITEM DALAM MENYEDIAKAN JASA DALAM PANDANGAN
PENGGUNANYA
Potensi ekosistem adalah kapasitas ekosistem untuk menyalurkan atau menyediakan
barang dan jasa berhubungan dengan kondisi alam dan pengaruh pada manusia. Potensi ekosistem dapat diukur menggunakan metode berupa jasa ekosistem (Ecosystem Services), dalam beberapa cara yang berbeda. Selain menggunakan penilaian biofisik dan valuasi dari ahli (Expert Valuation), potensi ekosistem dapat dilakukan dengan penilaian dari pengguna ekosistem tersebut yang kemungkinan memperoleh manfaat dari jasa ekosistem. Valuasi sosial dan ekonomi menggambarkan manfaat relatif jasa ekosistem pada manusia. Jasa ekosistem mempengaruhi bukan hanya pada kapasitas ekosistem namun juga pada tingkatan keinginan sosial dalam menyediakan jasa. Jasa ekosistem tidak dapat dipisahkan dari persediaan dan permintaan jasa atau barang. Persediaan dan permintaan (supply and demand) mengatur penggunaan ekosistem, hal tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi keuntungan yang diperoleh dari alam dan hal tersebut merupakan subjek utama pada jasa budaya ekosistem (cultural ecosystem services). Penelitian mengenai valuasi sosial terhadap jasa ekosistem menunjukan fenomena relatif baru pada beberapa kelompok (masyarakat lokal, pengambil kebijakan dalam pemerintah, ahli sains dan industri). Hasil dari informasi penilaian sosial pada persepsi komunitas dapat digunakan untuk perencanaan lahan dan pengambilan kebijakan. Analisis dapat digunakan untuk menunjukan langkah kunci dalam identifikasi dan hasil dari potensi konflik yang dapat terjadi. Penggambaran visual dari jasa ekosistem dari pendekatan sosial- cultural dapat membantu dalam identifikasi pengaruh dari perbedaan management pada kapasitas ekosistem. Partisipasi publik pada managemen jasa ekosistem juga mendorong pengambilan keputusan bagi pemerintah setempat dengan cara membantu dalam pengembangan ketahanan komunitas dan kewaspadaan terhadap isu lingkungan. Perbedaan kelompok, pemerintahan, dan budaya memiliki pandangan yang berbeda, menjadikan potensi jasa yang juga berbeda. Opini dan pandangan dari perwakilan populasi pada suatu ekosistem (penduduk sekitar dan pengunjung) penting untuk mengetahui isu yang sedang terjadi pada suatu ekosistem. Potensi yang dapat dirasakan dari ekosistem untuk penyediaan jasa dari pengalaman individu, permintaan, penggunaan dari jasa. Beberapa penelitian menunjukan bahwa pemahaman mengenai jasa ekosistem penting bagi masyarakat. Persepsi dibentuk dari konsep yang dibangun di lingkungan sosial dari hubungan bentuk lahan dengan identifikasi kultur dan tradisi. Keterbatasan pengetahuan seseorang membatasi dalam evaluasi ekosistem. Banyak metode yang telah dilakukan dengan pendekatan sosial. Dalam penelitian tersebut teknik yg digunakan dengan mengumpulkan opini publik dengan pertanyaan “stated value” dan dengan teknik “revealed value” dengan cara mengobservasi perilaku atau menganalisis tipe tulisan dari berbagai media. Kuesioner disebar untuk penduduk di sekitar wilayah dan pengunjung. Persepsi sosial diadopsi untuk menilai potensi berbagai jenis jasa ekosistem pada berbagai tipe. Jasa yang dipilih dari penyedian dan kultur. Jasa pengaturan lebih sulit untuk dinilai, pada paper ini lebih mengacu pada penyimpanan dan penyaringan air. Tujuan paper: menentukan bagaimana pengguna langsung dari ekosistem lokal merasakan potensi dari jasa ekosistem dan bagaimana dugaan potensi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Khususnya oleh faktor karakter sosial-demografi, lama penggunaan, dan jarak fisik dari pengaruh potensi ekosistem.
MATERIAL DAN METODE
1. Study Area Mencari daerah yang akan diteliti, dengan karakter: - komunitas lokal dan pengunjung dangat dipengaruhi oleh alam dan jasa yang diperoleh dari alam. - lingkungan alam cukup bermacam-macam untuk memungkinkan responden berinteraksi dan memperoleh manfaat dari berbagai jasa ekosistem. 2. Survei Kuesioner Survei tanpa nama/aacak dilakukan dalam 2 musim (musim panas dan musim semi) disekitar permukiman dan penginapan pengunjung. Targetnya adalah menjangkau perwakilan dari populasi dari pengguna ekosistem, termasuk penghuni dan pengunjung tidak tetap (turis), pria dan wanita, kaum muda dan tua, penduduk menengah ke atas dan menengah ke bawah. Survei dikembangkan dari asumsi metodologi bahwa: jasa mengambil peran untuk ekosistem lokal dan aliran jasa berperan hanya ketika jasa digunakan langsung. Konstruksi dari kuesioner: Targed pengguna langsung Kuesioner dibagi menjadi 2 bagian penting: 1) list menyeluruh mengenai 45 jasa ekosistem, diadaptasi dari kondisi lokal dengan indikasi penggunaan (tidak pernah, sekali, beberapa kali, sering , tidak tahu). FOKUS PADA JASA PENYEDIAAN DAN KULTUR refrensi dari MEA, TEEB, CICES 2) responden diminta menunjukan pertimbangannya terhadap kapasitas ekosistem untuk menyediakan 11 kategori (yg telah ditentukan). LIST JASA EKOSISTEM ADA DI JURNAL Variabel lainnya adalah sosial-demografi umur, jenis kelamin, pendidikan, sumber pendapatan, tempat tinggal, dll. 3. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS STATISTIK Menggunakan SPSS 1) Perekaman Asumsi data berupa data dengan skala interval dapat menggunakan analisis parametrik (ANOVA, t-test, pearson correlation). Untuk menampung persepsi dari hasil kuesioner misal NA, dnilai 0