Anda di halaman 1dari 4

Lily Evelina Sitorus

1306340471
1

Bab 7
Kesimpulan
Prospek Perbandingan Metodologi dalam Reformasi Hukum Global

Tulisan ini dimulai sebagai usaha untuk menjawab pembuktian tentang keberadaan
perbandingan metodologi. Fokus penelitian terletak pada pengaruh politik dalam
independensi pengadilan, keterlambatan penyelesaian kasus dan korupsi. Dalam konteks
Indonesia, pertanyaan terutama ditujukan kepada kepercayaan masyarakat terhadap
lembaga pengadilan ketika pemerintah masih memiliki kontrol terhadap pengangkatan
hakim. Selain itu, mengenai bagaimana posisi hakim ketika harus berhadapan dengan
rekannya yang korupsi.
Dari sisi global, Hiram E. Chodosh juga berusaha melakukan perbandingan dengan melihat
situasi yang terjadi di India, bagaimana harapan masyarakat India terhadap kompensasi dari
kasus yang berlangsung selama 10-15 tahun. Selain itu, Chodosh juga membandingkan
kedua negara dalam keberhasilan menerapkan inisiatif reformasi. Buku Global Justice
Reform A Comparative Methodology ini terdiri dari dua bagian: pertama adalah untuk
mencari jawaban atas perbandingan metodologi dan bagian kedua adalah untuk mencari
jawaban atas reformasi hukum global.
Chodosh sendiri berpendapat bahwa perbandingan metodologi saja tidak akan cukup untuk
meningkatkan sistem pengadilan. Namun, ia juga berharap penelitian yang dilakukannya
dapat memperlihatkan bahwa perhatian yang diberikan lebih terhadap inti perbandingan
akan berkontribusi terhadap pemahaman dari masalah yang sangat kompleks ini. Oleh
karena itu, pendalaman terhadap masalah ini akan memberikan alternatif pilihan dan pada
akhirnya akan melahirkan pendekatan reformasi yang lebih efektif.
Bagian pertama dari buku ini terfokus pada kelemahan perbandingan metodologi. Bab 2
mengevaluasi penjelasan mengenai metode perbandingan. Dalam bagian A menekankan
pentingnya perbandingan bagi pembuat keputusan dan pendapat hukum. Sedangkan di
bagian B menunjukkan kekurangan penjelasan terbaru dari metode perbandingan. Bagian
akhir C memberikan alternatif pembenaran akibat kurangnya perhatian pada masalah
metodologi dan menyimpulkan bahwa rumitnya masalah perbandingan yang menyebabkan
perkembangan metodologi perbandingan sangat terhambat.
Lily Evelina Sitorus
1306340471
2

Bab 2 menjelaskan tentang pentingnya perhatian pada perbandingan sebagai dasar teori
dari studi perbandingan hukum. Selain itu juga menjelaskan pentingnya perbandingan bagi
pembuat keputusan hukum kontemporer terutama dalam era globalisasi. Dalam bab 3
memberikan kerangka permulaan untuk membandingkan (dan membedakan) dengan 3
pertanyaan terkait tujuan, isi dan model diferensiasi. Khususnya, di bagian A mengenai
kesulitan mengidentifikasi dan spesifikasi tujuan dan mengeksplorasi konsistensi dari tujuan
yang sudah jelas melalui pernyataan otonomi untuk perbandingan hukum sebagai disiplin
ilmu.
Bagian B mengkritisi metode umum dari seleksi variabel. Khususnya, tentang penggunaan
klasifikasi, contoh dan analisisi dalam tingkat mikro dan makro. Bagian C menjelaskan
masalah dengan membandingkan model diferensiasi dan pengukuran. Kesimpulannya, bab
3 menyediakan kerangka dimana perbandingan akan dibandingkan dan dideferensiasi
berdasarkan tujuan, isi dan model dan keterkaitannya satu sama lain. Intinya, bagian
pertama dari buku ini mewakili tahapan penting disamping bentuk tradisional dari metode
perbandingan namun sayangnya berhenti mengembangkan secara detil metodologi
perbandingan yang dapat memberikan pembenaran terhadap penerimaan atau penolakan
dari alternatif pilihan.
Bagian kedua dari buku ini mengeksplorasi perbandingan metodologi dalam konteks
reformasi hukum gobal. Bab 4 menggambarkan konteks global dimana kegagalan institusi
dalam mengabaikan cabang yang paling penting dianggap umum. Selain itu, juga
menjelaskan kontradiksi (dan hubungan) antara komitmen normatif yang ambisius dan
institusi publik yang terabaikan. Dalam pembahasan ditegaskan berbagai faktor dari
masalah institusi yang umum (campur tangan politis dan korupsi juga keterlambatan
penyelesaian kasus) dalam konteks 2 inisiatif reformasi nasional kontemporer yang penting:
perkembangan komisi yudisial di Indonesia dan pengenalan mediasi hukum di India.
Bab 5 mengidentifikasi bagian penting dalam kegagalan reformasi dan masalah yang
diciptakannya. Bagian A menjelaskan beberapa sumber masalah yang umum dari
pemahaman perbandingan (penilaian yang terburu-buru, merendahkan hambatan,
keterbatasan pemahaman, pandangan sempit tentang teori, hambatan dalam memilih
faktor kunci dan desain yang tidak fleksibel), sumber yang terbatas dan masalah tindakan
kolektif serta akibat umum dari kegagalan inisiatif reformasi. Bagian B memaparkan
Lily Evelina Sitorus
1306340471
3

beberapa tipe yang berbeda dari permasalahan (desain, metode, sosial) yang ditemukan
dalam reformasi.
Dalam menghadapi tantangan yang ada pada bab 4 dan 5, bab 6 memberikan alat navigasi
bagi sistem pengadilan untuk digunakan menyelesaikan masalah. Bagian A mengeksplorasi 5
aspek yang berguna bagi metafora yang muncul, yang dengan sendirinya memberikan
penjelasan luas mulai dari literatur non hukum seperti biologi sampai perencanaan kota.
Bagian B memberikan strategi penyelesaian dan menjelaskan dengan contoh dari konteks
Indonesia dan India. Kedua bagian dalam buku ini bersama-sama menekankan pentingnya
mengembangkan perbandingan metodologi yang dapat menyediakan pembenaran untuk
menerima atau menolak perbandingan reformasi hukum, institusi hukum atau prosesnya.
Penelitian dalam buku ini juga memberikan kehati-hatian dalam membuat rasionalitas
prematur ketika membedakan perbandingan (baik atau buruk) atau mengenai pilihan dari
pendekatan terhadap masalah umum dalam inisiatif reformasi hukum. Secara umum,
tahapan perkembangan dari perbandingan metodologi untuk reformasi hukum adalah
sebagai berikut:
1. Dengan mengembangkan abstraksi metodologi atau strategi yang terpisah dari
konteks dimana studi perbandingan dilakukan, ada resiko yang cukup signifikan
bahwa kebutuhan proses perbandingan dalam praktek reformasi tidak terpenuhi;
keluhan bahwa metodologi yang digunakan tidak sesuai antara teori dan praktek
sering ditemui.
2. Meta perbandingan merupakan masalah yang akan terus ada. Jika perbandingan
dapat atau seharusnya dapat dilakukan, mengapa tidak diteruskan? Oleh karena
itu, kunci dari setiap studi hukum perbandingan seringkali ada dalam pertanyaan
metodologi.
3. Karena adanya kemungkinan menghindari perkembangan dari metodologi dengan
berpendapat bahwa a little methodology is a dangerous thing, maka ilmuwan
cenderung menyimpulkan bahwa nilai dari pencarian metodologi adalah nilai yang
diragukan.
4. Pendekatan konsep memenuhi atau tidak dari pertimbangan politik, budaya dan
finansial tetap akan meninggalkan satu dimensi dari yang lain.
Lily Evelina Sitorus
1306340471
4

5. Ketika rasionalitas metodologi semakin kuat, penolakan perbandingan mungkin
akan dapat menekan pendekatan yang lebih inovatif yang tidak sesuai dengan pola
yang sudah ada. Hal ini merupakan sensitivitas yang khusus dari area reformasi.
Pembenaran yang umum untuk resistensi terhadap perubahan hukum baik untuk
mengurangi pemanasan global atau pendidikan berdasar gender, adalah klaim
bahwa hal itu tidak cukup dan itu sudah sangat dikenal.
Buku ini juga memberikan saran dan masukan untuk tantangan di masa yang akan datang:
Pertanyaan dan kritik yang dikeluarkan akibat pengujian metode perbandingan dan
kerangka untuk membandingkan tujuan, pilihan isi dan mode diferensiasi dapat
dijadikan diskursus perbandingan hukum disamping hanya membahas pilihan
metode. Hal itu nantinya akan bermuara pada perkembangan metodologi sebagai
disiplin ilmu dalam menunjang validasi ilmu hukum.
Dengan menekankan dan terlibat dalam perdebatan dasar metodologi, akan lebih
mudah untuk menjelaskan nilai dari perbandingan, evaluasi kepuasan tujuan dan jika
perlu, mengembangkan metode yang lebih baik.
Dengan berfokus pada perbandingan itu sendiri sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari pembuatan putusan dan pendapat hukum, termasuk didalamnya
determinasi reformasi, maka diskusi akan memberikan batasan antara hukum
perbandingan dan subyek hukum non perbandingan.
Dengan menyadari bahwa perbandingan melibatkan 3 aspek berbeda namun
berhubungan, tipe plihan bahkan pencarian terhadap rasionalitas metodologi dan
strateginya akan membuka pandangan lain yang akan berguna sebagai masukan dan
pilihan dalam reformasi. Pendekatan baru untuk meningkatkan keuntungan dan
mengurangi kerugian dari independensi pengadilan dan akuntabilitas atau keadilan
dan penyelesaiannya akan menjadi mungkin dengan alat yang berguna.

Anda mungkin juga menyukai