2. Umur : 29 tahun 3. Pendidikan : SD 4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga 5. Nama Suami : Ahmad Zulfa 6. Pekerjaan : Buruh 7. Alamat : Kajeksan 2 / 2
8. Agama : Islam 9. Suku Bangsa : Jawa 10. Tanggal masuk : 22 Agustus 2009 11. Tanggal Keluar : 27 Agustus 2009 I. Anamnesa
II. Riwayat Penyakit Sekarang
KELUHAN UTAMA : Sakit kepala KELUHAN TAMBAHAN : Kemeng pada seluruh badan dan nyeri perut Pasien datang atas kiriman dr.Hari P, SpOG dengan keluhan sakit kepala hilang timbul, pusing, seluruh badan terasa kemeng. Sakit kepala hilang timbul sudah dirasa sejak 3 hari SMRS. Mula mula sakit di sebelah kanan tetapi menjalar ke seluruh kepala, mual (-), muntah (-) Menurut pengakuan pasien tekanan darah tingginya diketahui sejak usia kandungan 4 bulan dengan tensi 150/100 mm Hg. Menurut pengakuan pasien sejak usia kehamilan 5 bulan timbul bengkak bengkak pada tangan dan kaki. Pasien tidak pernah keluar darah dan lendir, air ketuban belum keluar, tidak ada kejang, tidak sesak dan tidak ada gangguan penglihatan, pasien juga mengatakan pada kehamilan sebelumnya tidak pernah mengalami hal seperti ini. Pasien berobat ke dr. Hari P, SpOG dan dianjurkan untuk dirawat karena tensi yang tetap tinggi 160/100 Riwayat BAB : Lancar (1x/hr), konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, nyeri/lendir/darah (-)
Riwayat BAK : lancar, warna kuning jernih, tidak disertai darah dan nyeri
RPD : Darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, asma dan alergi disangkal
Riwayat Penyakit Keturunan : darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, asma dan alergi disangkal.
Riwayat obstetri : HPHT : 1 Maret 2009 Taksiran persalinan : 8 Desember 2009 I. / Bidan / aterm / 2,6 kg / 4,5 tahun II. Hamil ini Riwayat haid : Menarche pada usia 13 tahun, teratur, nyeri, 4x ganti softex/hari selama 5 hari. Riwayat pil KB : Suntik 1 bulan 1x II. Pemeriksaan Fisik 1. Status Generalis : KU : tampak sakit sedang Kesadaran : compos mentis Tekanan darah : 150/100 Nadi : 80x/menit Suhu : 36,5 O C Pernafasan : 28x/menit Cor dan Pulmo : ronchi (-) wheezing (-) Abdomen : membuncit sesuai masa kehamilan Ekstremitas atas : oedem (+) deformitas (-) Ekstremitas bawah : oedem (+) deformitas (-) 2. Status Obstetrik Inspeksi : perut membuncit sesuai umur kehamilan Palpasi : Leopold 1 : TFU : setinggi pusat Leopold 2 : Teraba punggung disebelah kanan Leopold 3 : Presentasi bokong Leopold 4 : Bagian terbawah janin belum masuk PAP DJJ : 145x/menit His : - III. Pemeriksaan penunjang : Lab darah rutin :
-Hb : 13,4 g/dl -Trombosit : 219.000 -Gula darah sewaktu : 60 ( 70 150 ) -Ureum : 23,1 ( 11 55 ) -Creatinin : 0,8 ( 0,6 1,36 ) -Protein total : 5,7 ( 6,2 8,0 ) -Albumin : 3,3 ( 3,8 5,4 ) -Globulin : 2,4 ( 1,5 3,0 ) -SGOT : 17 iu ( <37 iu ) -SGPT : 11 iu ( <41 iu ) -Ca : 2,18 ( 2,02 2,60 mmol) -Kalium : 4,4 ( 3,6 5,5 mmol ) -Natrium : 141 ( 135 155 mmol ) -Chlorida : 102 ( 75 108 mmol ) -Magnesium : 1,1 ( 0,8 1,0 mol ) -Proteinuri ( urin bakar ): +4 Resume Telah diperiksa seorang wanita hamil 26 minggu bernama Ny. A berusia 29 tahun datang atas kiriman dr. Hari P. Sp.OG dengan keluhan sakit kepala hilang timbul, pusing, seluruh badan terasa kemeng. Sakit kepala hilang timbul sudah dirasa sejak 3 hari SMRS. Mula mula sakit di sebelah kanan tetapi menjalar ke seluruh kepala, mual (-), muntah (-) Menurut pengakuan pasien tekanan darah tingginya diketahui sejak usia kandungan 4 bulan dengan tensi 150/100 mm Hg. Sejak usia kehamilan 5 bulan timbul bengkak bengkak pada tangan dan kaki. Pasien tidak pernah keluar darah dan lendir, air ketuban belum keluar, tidak ada kejang, tidak sesak dan tidak ada gangguan penglihatan. Menarche umur 13 tahun. Pasien menikah 1 kali dengan suaminya Ahmad Zulfa. Ini merupakan kehamilan yang kedua. HPHT : 1 Maret 2009. Taksiran persalinan : 8 desember 2009. ANC (+) 6x dibidan. Usia kehamilan 26 minggu 150/100 mmHg. Imunisasi 2x. Dari pemeriksaan di dapat TD : 150/100, suhu : 36,5 o c, nadi : 80x/menit, RR : 28x/menit, TB : 160, BB : 61 kg, ekstremitas atas dan bawah : oedem (+) Pasien berobat ke dr. Hari P, SpOG dan dianjurkan untuk dirawat karena tensi yang tetap tinggi 160/100
Inspeksi :perut membuncit sesuai umur kehamilan Palpasi : Leopold 1 : TFU : setinggi pusat Leopold 2 : Teraba punggung disebelah kanan Leopold 3 : Presentasi bokong Leopold 4 : Bagian terbawah janin belum masuk PAP DJJ : 145x/menit His : -
Diagnosa Kerja G II P IoooI , H 26 minggu janin preterm tunggal hidup intrauterine dengan preeklamsia berat Diagnosa Banding Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia Rencana Terapi :
Segera rawat inap dan baring miring ke kiri Pasang O 2 4-5 lt/menit Pasang infus dan berikan Ringer Laktat / Ringer dextrose 5% Beri obat anti kejang MgSO 4
Beri obat anti hipertensi : nifedipine Pemberian antasida dan anti muntah jika perlu. Diet seimbang, hindari protein dan kalori yang berlebih Konsul ke bagian internist dan mata RENCANA SIKAP TERHADAP KEHAMILAN
Perawatan konservatif Observasi vital sign DJJ keluhan subjektif Pemberian glukokortikoid selama 48 jam Pengukuran proteinuri diulang 2 hari
Airway, Breathing, Circulation Atasi kejang : MgSO 4 atau Diazepam 20 mg ( 1 ampul 10 mg dalAm 2ml ) secara IM Posisikan trenderenburg Sisipkan spatel lidah Fiksasi badan jangan terlalu kencang Terminasi kehamilan JIKA TERJADI EKLAMSIA
1. Cek darah rutin 2. Periksa fungsi ginjal ( ureum creatinin, asam urat serum ) 3. Periksa fungsi hepar ( SGOT, SGPT, transaminase serum ) 4. Periksa lactid acid dehydrogenase, albumin serum, faktor koagulasi 5. USG : konfirmasi usia janin, ukuran biometrik janin, volume air ketuban 6. Pemeriksaan perfusi plasenta dan pemeriksaan surfaktan dalam cairan ketuban Pemeriksaan Anjuran PERKEMBANGAN KEADAAN PASIEN Tanggal 22/08/2009 ( jam 10.40 ) S : pusing (+), seluruh badan terasa kemeng, mata kabur (-), mual (-), muntah (-) O : KU : Compos Mentis TD : 150/100 Nadi : 80x/menit suhu : 36,5 o C abdomen : TFU : setinggi pusat, DJJ : 136 v/v : tidak dilakukan proteinuria : +2 A : G II P IoooI Hamil 26 minggu preterm, tunggal, hidup dengan pre-eklamsia berat P : - MgSO 4
- Nifedipine sublingual tab - lab darah rutin - SGOT dan SGPT - ureum creatinin - albumin dan protein - obs DJJ dan keluhan subjektif - konsul internist dan mata
Tanggal 22/08/2009 ( jam 14.40 ) S : pusing (+), seluruh badan terasa kemeng, kepala cekot cekot O : KU : Compos Mentis TD : 150/100 Nadi : 72x/menit suhu : 36 o C abdomen : DJJ : 135 Proteinuria : +2 A : G II P IoooI Hamil 26 minggu preterm, tunggal, hidup dengan pre-eklamsia berat P : Terapi dilanjutkan dan observasi ketat vital sign, DJJ dan keluhan subjektif
Tanggal 22/08/2009 ( jam 18.40 ) S : pusing (+), kepala cekot cekot, pandangan mata mulai kabur O : KU : Compos Mentis TD : 180/110 Nadi : 68x/menit suhu : 36 o C abdomen : DJJ : 133 A : G II P IoooI Hamil 26 minggu preterm, tunggal, hidup dengan pre-eklamsia berat P : Terapi dilanjutkan dan observasi ketat vital sign, DJJ dan keluhan subjektif
Tanggal 22/08/2009 ( jam 22.40 ) S : pusing (+), kepala cekot cekot, mata sedikit kabur O : KU : Compos Mentis TD : 160/100 Nadi : 76x/menit suhu : 36 o C abdomen : DJJ : 136 A : G II P IoooI Hamil 26 minggu preterm, tunggal, hidup dengan pre-eklamsia berat P : Terapi dilanjutkan dan observasi ketat vital sign, DJJ dan keluhan subjektif
Tanggal 23/08/2009 ( jam 02.40 ) S : pusing (+), kepala cekot cekot, mata sedikit kabur O : KU : Compos Mentis TD : 180/120 Nadi : 80x/menit suhu : 36,5 o C abdomen : DJJ : 139 A : G II P IoooI Hamil 26 minggu preterm, tunggal, hidup dengan pre-eklamsia berat P : Terapi dilanjutkan dan observasi ketat vital sign, DJJ dan keluhan subjektif
Tanggal 23/08/2009 ( jam 07.00 ) S : pusing (+), kepala cekot cekot, mata sedikit kabur, mual (+), muntah (+) O : KU : Compos Mentis TD : 150/100 Nadi : 72x/menit suhu : 36 o C abdomen : DJJ : 128 A : G II P IoooI Hamil 26 minggu preterm, tunggal, hidup dengan pre-eklamsia berat P : Terapi dilanjutkan dan observasi ketat vital sign, DJJ dan keluhan subjektif
Tanggal 23/08/2009 ( jam 11.00 ) S : pusing (+), kepala cekot cekot, mata sedikit kabur, mual (-), muntah (-) O : KU : Compos Mentis TD : 160/100 Nadi : 82x/menit suhu : 36 o C abdomen : DJJ : 144 A : G II P IoooI Hamil 26 minggu preterm, tunggal, hidup dengan pre-eklamsia berat P : Terapi dilanjutkan dan observasi ketat vital sign, DJJ dan keluhan subjektif
Tanggal 24/08/2009 ( jam 06.50 ) S : Tidak ada keluhan, mual muntah (-), pusing (-), nyeri perut (-) O : KU : Compos Mentis TD : 140/110 Nadi : 88x/menit suhu : 36,1 o C abdomen : DJJ : 141 A : G II P IoooI Hamil 26 minggu preterm, tunggal, hidup dengan pre-eklamsia berat P : Terapi dilanjutkan dan observasi ketat vital sign, DJJ dan keluhan subjektif
Tanggal 24/08/2009 ( jam 16.00 ) S : Tidak ada keluhan, mual muntah (-), pusing (-), nyeri perut (-) O : KU : Compos Mentis TD : 160/100 Nadi : 88x/menit suhu : 36,1 o C abdomen : DJJ : 137 A : G II P IoooI Hamil 26 minggu preterm, tunggal, hidup dengan pre-eklamsia berat P : Terapi dilanjutkan dan observasi ketat vital sign, DJJ dan keluhan subjektif
Tanggal 25/08/2009 ( jam 02.30 ) Telah lahir bayi dengan BB : 600gr, PB : 30cm, nangis (-), isap lendir + << APGAR 1/2/3 Tanggal 25/08/2009 ( jam 02.35 ) Telah lahir placenta, segar, spontan, 15 cm x 15 cm, berat 300gr, tebal 2cm, insersi sentral, kesan kkotiledon lengkap
Tanggal 25/08/2009 ( jam 04.00 ) S : Tidak ada keluhan, badan terasa panas, ASI (-), mob (-) O : KU : Compos Mentis TD : 130/90 Nadi : 80x/menit suhu : 36,1 o C v/v : ppv +, lochia rubra, dbn abd :kontraksi baik, involusi uterus symphisis pusat A : rawat nifas 2 jam post partum spontan P : Terapi dilanjutkan
Tanggal 26/08/2009 S : nyeri jalan lahir (-), ASI (-), mob (+), mata kabur (-) O : KU : Compos Mentis TD : 180/100 Nadi : 64x/menit suhu : 36 o C abdomen : kontraksi baik involusi uterus 2 jari dibawah pusat v/v : ppv +, lochia rubra, dbn A : rawat nifas hari 1 post partum spontan P : makan bergizi kontrol tensi mobilisasi th/ dilanjutkan
Tanggal 27/08/2009 S : nyeri jalan lahir (-), ASI (-), mob (+), mata kabur (-), terkadang pusing O : KU : Compos Mentis TD : 180/100 Nadi : 65x/menit suhu : 36 o C abdomen : kontraksi uterus baik involusi uterus tidak teraba v/v : ppv +, dbn A : rawat nifas hari 2 post partum spontan P : makan makanan rendah garam hindari stress mobilisasi kontrol tensi th/ dilanjutkan