Anda di halaman 1dari 5

Nama : Soesanto Wijaya

Nim

: 11-2012-272

1. Pemeriksaan klinis pada anak demam


Anamnesis :

Lama dan sifat demam

Ruam kemerahan pada kulit

Kaku kuduk atau nyeri leher

Nyeri kepala (hebat)

Nyeri saat buang air kecil atau gangguan berkemih lainnya (frekuensi lebih
sering)

Nyeri telinga

Tempat tinggal atau riwayat berpergian dalam 2 minggu terakhir ke daerah


endemis malaria

Pemeriksaan Fisik :

Keadaan umum dan tanda vital

Nafas cepat

Kaku kuduk

Ruam kulit : makulopapular

Manifestasi perdarahan pada kulit : purpura, petekie

Selulitis atau pustule kulit

Cairan keluar dari telinga atau gendang telinga merah pada pemeriksaan otoskopi

Pucat pada telapak tangan, bibir, konjungtiva

Nyeri sendi atau anggota gerak

Nyeri tekan lokal

Pemeriksaan Penunjang (lab)

Pemeriksaan darah tepi lengkap : Hb, Ht, jumlah dan hitung jenis leukosit,
trombosit

Hapus darah tepi

Analisis ( pemeriksaan ) urin rutin, khususnya mikroskopis

Pemeriksaan foto dada ( sesuai indikasi )

Pemeriksaan pungsi lumbal jika menunjukan gejala meningitis

2. Kriteria Jones

Required Criteria
bukti infeksi streptokokus Grup A : kultur swab tenggorok positif + peningkatan titer
antibodi streptokokus. (ASO / anti-deoxyribonuclease B / anti-hyaluronidase)
Major Criteria

Minor Criteria

Karditis

Atralgia

Poliartritis

Demam

Korea

Ada riwayat demam rematik


sebelumnya/penyakit jantung rematik

Eritema marginatum

Acute phase reaction : ASTO, CRP, LED,


Leukositosis

Nodul subkutan

PR interval memanjang

Diagnosis :
Required criteria + 2 Major criteria
Atau
Required criteria + 1 Major criteria + 2 Minor criteria

3. Tetralogy of Fallot
ToF adalah penyakit jantung bawaan tipe sianotik dimana terjadi defek dari bagian
infundibulum septum intraventrikular (dengan syarat defek tersebut paling sedikit sama
besar dengan lubang aorta). Pada ToF didapatkan adanya empat kelainan anatomi sebagai
berikut :

Defek Septum Ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat antara kedua rongga
ventrikel

Stenosis pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yang keluar
dari bilik kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan
menimbulkan penyempitan

Aorta overriding dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikel kiri
mengangkang sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluar dari bilik
kanan

Hipertrofi ventrikel kanan karena peningkatan tekanan di ventrikel kanan akibat


dari stenosis pulmonal

Anak dengan TOF umumnya akan mengalami keluhan :

Sesak saat beraktivitas

Berat badan bayi tidak bertambah

Pertumbuhan berlangsung lambat

Clubbing finger (drumstick finger)

Sianosis : sianosis akan muncul saat anak beraktivitas, makan/menyusu, atau


menangis dimana vasodilatasi sistemik (pelebaran pembuluh darah di seluruh
tubuh) muncul dan menyebabkan peningkatan shunt dari kanan ke kiri (right to
left shunt). Darah yang miskin oksigen akan bercampur dengan darah yang kaya
oksigen dimana percampuran darah tersebut dialirkan ke seluruh tubuh.
Akibatnya jaringan akan kekurangan oksigen dan menimbulkan gejala kebiruan.

Anak akan mencoba mengurangi keluhan yang mereka alami dengan berjongkok yang
justru dapat meningkatkan resistensi pembuluh darah sistemik karena arteri femoralis
yang terlipat. Hal ini akan meningkatkan right to left shunt dan membawa lebih banyak
darah dari ventrikel kanan ke dalam paru-paru. Semakin berat stenosis pulmonal yang
terjadi maka akan semakin berat gejala yang terjadi

4. Penyebab kejang

Kejang demam

Infeksi: meningitis, ensefalitis

Gangguan metabolik: hipoglikemia, hiponatremia, hipoksemia, hipokalsemia,


gangguan elektrolit, defisiensi piridoksin, gagal ginjal, gagal hati, gangguan
metabolik bawaan

Trauma kepala

Keracunan: alkohol, teofilin

Penghentian obat anti epilepsy

Lain-lain: enselopati hipertensi, tumor otak, perdarahan intrakranial, idiopatik

5. Kriteria livingstone

Umur anak ketika kejang antara 6 bulan sampai 4 tahun

Kejang berlangsung hanya sebentar, tidak lebih dari 15 menit.

Kejang bersifat umum

Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbul demam.

Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kjang normal

Pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya 1 minggu sesudah suhu normal tidak
menunjukan kelainan.

Frekuensi kejang bangkitan dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali

6. Dosis
a. Artesunat : 4 mg/kgBB/hari
b. Dopamine : 5-10 gr/kgBB/menit
c. Dobutamin : 5 gr/kgBB/jam
d. Pirazinamid : bb<10kg : 150mg, bb10-20kg : 300mg, bb20-32kg : 600mg
e. Ethambutol : 15-25 mg/kgBB/hari
f. Aminofilin : 5 mg/kgBB/ hari dibagi 3-4 dosis

Anda mungkin juga menyukai