Anda di halaman 1dari 27

10.

1 PERPINDAHAN MOMENTUM
Vz = Vz (t,x) dan Vx = Vy = 0. Komponen yang
tidak nol hanyalah Txz.
Sehingga total momentum fluks adalah :




Dimana pernyataan konservasi untuk momentum
menjadi :

Nilai
akumulasi
momentum
Nilai
momentum
keluar
Nilai
momentum
masuk
Untuk turunan elemen volume rektangular
ketebalan x, panjang z dan lebar W dibentuk
dalam suatu persamaan :



Jika di asumsikan bahwa vz/z = 0 , maka

Dan kondisi batasnya menjadi :
Pada t=0 Vz = 0
x=0 Vz = V
x=B Vz = 0
Sehingga pada = 0 = 1, = 1 = 0
Karena kondisi batasnya = 0 tidak homogen,
maka solusinya digambarkan dengan rumus :

Dan solusi pada saat steady state adalah :

Solusi steady state dan larutan transient :


Laju alir volumetrik :



10.2 TRANSPORT ENERGI
Bilangan Biot


Distribusi suhu didasarkan pada keseragaman di
dalam fasa solid ketika bilangan biot
Resistansi eksternal ke perpindahan panas
diabaikan ketika
Aliran
energi
masuk
Aliran
energi
keluar
Akumulasi
aliran
energi
fluid
solid
orce indrivingf difference
orce indrivingf difference
Bi
) (
) (
=
1 <<
H
Bi
40 >
H
Bi
10.2.1 Panas pada Papan
Rektangular
Konduksi 1 dimensi : T=T(t,z)
Komponen fluks ynag tidak 0 adalah



x
e
z
T
k q e
z x
c
c
= =
0 = z
0 =
c
c
z
T
Perbandingan aliran konduksi dengan akumulasi
aliran energi :


Bilangan Fourier (Fo) :


2
0 1
2
0 1
/ ) (
/ ) (
L
t
t T T Cp
L T T k
i liranenerg akumulasia
uksi alirankond o

=
2
0 1
0 1
L
t
L
z
T T
T T
o
t

u
=
=

=
2
2

u
t
u
c
c
=
c
c
Kondisi batas:


Solusi :

) ( ) ( ) , ( t t u G F =
10.2.1.1 Persamaan Maksroskopis
Aliran energi yang masuk ke dalam
10.2 Perpindahan Energi
Asumsi : s adalah jarak dari permukaan
dimana = L z
Persamaan :

Kondisi Batas :
t=0 T=T0
s=0 T=T1
s= T=T0

2
2
s
T
t
T
c
c
=
c
c
o
Persamaan dimensi suhu:




Kondisi Batas :
t=0 =0
s=0 =1
s= =0

2
2
s t c
c
=
c
c |
o
|
0 1
0
T T
T T

= |
Solusi ketika integrasi dipengaruhi oleh
eksponensial


Dengan fungsi error didefinisikan sebagai


Sehingga dihasilkan persamaan



|
.
|

\
|
=

t
s
erf
T T
T T
o 4
1
0 1
0
}

=
x
u
du e x erf
0
2
2
) (
t
|
.
|

\
|
=

t
s
erf
T T
T T
o 4
0 1
1
The rate of heat transfer into the semi
infinite slab of cross sectional area A




Nilai perpindahan panasnya

10.2.2 Panas pada papan
rektangular : revisited
Syarat : temperature konstan, z L pada T1,
resistansi eksternal perpindahan panas
diabaikan

Kondisi batas :
t=0 T=T0 untuk semua z
z=0 t>0

z=L t>0
40 >
H
Bi
0 =
c
c
z
T
) ( T T h
z
T
k =
c
c

Dimensi kuantitas

) ( ) ( ) , ( t t u G F =
Koefisien yang tidak dapat diketahui (Cn) dapat
dihitung denganrumus



Solusi

n n n
n
n
n
n
d
d
C




cos sin
sin 2
) ( cos
) cos(
1
0
2
1
0
+
= =
}
}
) cos(
cos sin
sin 2
2
2
1



u
t

n
n
n n n
n n
e

+
=
| | ) exp( 1
cos sin
sin 2
2
2
0
0
t

n
n n n
n
n
n
Q
Q

+
=

=
) ( 2
0 0
T T Cp LWH Q =

Panas pada partikel Bola


Komponen fluks yang tidak 0 adalah er

r
T
k q e
r r
c
c
= =
Kondisi batas



Dimensi kuantitas

10.2.2.1 Solusi untuk 0.1 < Bi H <
40

=
1
) sin(
2
n
n
n
n
e C


u
t

|
|
.
|

\
|


= =
}
}
n n n
n n n
n
n
n
n
d
d
C



cos sin
cos sin 2
) ( sin
) sin(
1
0
2
1
0
Nilai perpindahan panas
10.2 PERPINDAHAN MASSA
Bilangan Biot


Distribusi suhu didasarkan pada keseragaman di
dalam fasa solid ketika bilangan biot
Resistansi eksternal ke perpindahan panas
diabaikan ketika
Aliran
spesi A
masuk
Aliran
spesi A
keluar
Akumulasi
aliran
spesi A
fluid
solid
orce indrivingf difference
orce indrivingf difference
Bi
) (
) (
=
1 <<
M
Bi
1 >>
M
Bi
10.3.1 PERPINDAHAN MASSA KE
DALAM PAPAN REKTANGULAR

Anda mungkin juga menyukai