Anda di halaman 1dari 3

Tugas Tutorial Januari, 2014

Skenario 3
Penelitian dr. Umi







Oleh:
LIDYA ARIASTUTI
G 501 11 028


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2014
LEARNING OBJECTIVES

1. Sensitivitas
Adalah probabilitas kondisi seseorang menderita suatu penyakit yang akan
diidentifikasi secara tepat dengan uji klinis, i.e. angka hasil positif sejati
dibagi dengan angka total orang yang menderita penyakit (jumlah angka
positif sejati ditambah hasil negatif palsu). (Dorland, 2010)

2. Spesifisitas
Adalah keadaan kemungkinan bahwa seseorang yang tidak menderita
penyakit akan secara tepat diidentifikasi melalui uji klinis, i.e. jumlah hasil
negatif sebenarnya yang terbagi oleh jumlah keseluruhan tanpa penyakit
(yang merupakan penjumlahan dari angka negatif yang sesungguhnya
ditambah hasil positif palsu). (Dorland, 2010)

3. Likelihood Ratio
Adalah indeks dari uji penanda diagnostik, keanehan suatu penyakit
menunjukkan hasil tes yang relatif spesifik terhadap keganjilan penyakit
tersebut di dalam studi populasi. Ini dapat dihitung dengan uji positif maupun
negatif, yang positif (LR+) merupakan rasio sensitivitas terhadap angka
kesalahan positif-palsu dan yang negatif (LR-) merupakan rasio angka
kesalahan negatif-palsu terhadap spesifisitas. Tergantung pada bagaimana hal
itu ditulis, dapat dipandang sebagai rasio risiko atau rasio keganjilan.
(Dorland, 2010)

4. Efikasi
Adalah kemampuan suatu intervensi untuk menghasilkan efek
menguntungkan yang diharapkan di tangan yang ahli dan dalam keadaan
yang ideal. Dalam farmakologi, kemampuan suatu obat untuk menghasilkan
efek terapeutik yang diinginkan. Efikasi tidak tergantung pada potency, yang
menyatakan jumlah obat yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
diinginkan. (Dorland, 2010)

5. Tes Widal
Adalah suatu tes pada serum pasien yang dicurigai terinfeksi Salmonella,
untuk adanya aglutinin pada antigen O dan H dari serovar Salmonella enterica
yang menyebabkan demam tifoid dan paratifoid. (Dorland, 2010)

6. Protein Adh036
Adalah adhesion yang diduga dimiliki oleh S.typhi yang berasal dari outer
membrane protein (OMP) dengan berat molekul 36 kDa, bersifat imunogenik
dan mampu menginduksi respon imun mukosal dengan terbentuknya SisA
protektif pada mencit (Winarsih, 2005).

7. Double blind randomized controlled trial
- Double blind adalah berkenaan dengan uji klinis atau percobaan lain;
subjek atau orang yang diberikan pengobatan tidak mengetahui
pengobatan apa yang diberikan. (Dorland, 2010)
- Randomized controlled trial adalah suatu percobaan jenis studi dimana
peserta secara acak dipilih untuk dilakukan satu atau lebih intervensi
klinis. RCT adalah metode ilmiah yang paling ketat untuk menguji
hipotesis, dan dianggap sebagai gold standard percobaan untuk
mengevaluasi keefektifisitasan dari intervensi. (Akobeng, 2005)

8. Placebo
Adalah setiap pengobatan medis rekaan (dummy); pada awalnya, preparat
obat yang tidak mempunyai aktivitas farmakologik spesifik terhadap penyakit
atau keluhan pasien, yang diberikan hanya untuk efek psikofisiologis
pengobatan tersebut; akhir-akhir ini, pengobatan rekaan yang diberikan pada
kelompok kontrol dalam suatu uji eksperimental tersebut dapat dibedakan-
i.e. pengobatan eksperimental harus menghasilkan hasil yang lebih baik
daripada plasebo agar dapat dianggap efektif. (Dorland, 2010)


REFERENSI

Akobeng, AK. 2005. Evidence Based Child Health 2: Understanding Randomised
Controlled Trial. Arch Dis Child (90): 840-844
Dorland, WAN. 2010. Kamus Kedokteran Dorland. 31st Ed. EGC, Jakarta.
Winarsih, S. 2005. Demam Tifoid. Universitas Brawijaya, Malang.

Anda mungkin juga menyukai