Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
Glaukoma merupakan penyakit yang ditandai dengan neuropati saraf optik dan
defek lapangan pandang yang seringkali disebabkan karena peningkatan tekanan
intraokuler. Glaukoma dapat mengganggu fungsi penglihatan dan bahkan pada akhirnya
dapat mengakibatkan kebutaan. Para ahli mengklasifikasikan glaukoma menjadi tiga tipe,
yaitu glaukoma sudut terbuka, glaukoma sudut tertutup dan yang terakhir adalah
childhood glaucoma.
1

Pada tahap awal penyakit, tidak ditemukan gejala-gejala yang menandakan
terjadinya peningkatan tekanan intraokuler. Hal ini biasa terjadi pada penderita glaukoma
sudut terbuka. Para ahli memperkirakan kurang lebih setengah dari penderita glaukoma
tidak menyadari bahwa proses penyakit sedang berlangsung sampai akhirnya terjadi
pengecilan lapangan pandang yang ekstensif. Lain halnya dengan glaukoma sudut
tertutup, umumnya ditemukan gejala berupa sakit kepala, rasa nyeri hebat di dalam mata
terutama pada pagi hari, susah melihat sewaktu berpindah dari tempat terang ke tempat
gelap, mual dan muntah.

!ntuk mendiagnosis seseorang sebagai penderita glaukoma harus dilakukan


serangkaian pemeriksaan yang umum dilakukan. Pemeriksaan tersebut meliputi
tonometri, oftalmoskopi, gonioskopi, pemeriksaan lapang pandang. Pada keadaan dimana
seseorang dicurigai menderita glaukoma dilakukan tes pro"okasi, seperti tes minum air
dan tes midriasis.
1,
#erbagai penatalaksanaan yang diterapkan kepada penderita, berupa
medikamentosa, tindakan pembedahan dan laser hanya ditujukan untuk memperlambat
atau mencegah hilangnya penglihatan $kebutaan%. &amun, berkurangnya lapang pandang
yang telah terjadi tidak bisa dikembalikan.
'
Glaukoma merupakan penyakit yang tidak
dapat dicegah, namun bila diketahui secara dini dan diobati maka glaukoma dapat diatasi
untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Penemuan dan pengobatan sebelum terjadinya
gangguan penglihatan adalah cara terbaik untuk mengontrol glaukoma.
1
Glaukoma dapat
bersifat akut dengan gejala yang sangat nyata dan bersifat kronik yang hampir tidak
menunjukkan gejala, seorang dokter harus mampu mengenali gejala dan tanda glaukoma
sehingga dapat memberikan penatalaksanaan yang tepat.
'

(i seluruh dunia, kebutaan menempati urutan ketiga sebagai ancaman yang
menakutkan setelah kanker dan penyakit jantung koroner.
'
)ebuah penelitian di *merika
menyebutkan sejumlah dua juta orang *merika menderita glaukoma. (iantaranya,
++,.--- orang terganggu penglihatannya yang ditandai dengan defek penglihatan yang
bersifat kronis atau permanen. )edangkan ./.10- orang telah dinyatakan buta yang
ditandai dengan "isus -1-- atau lapangan pandang 2-3. Penelitian ini juga
menyebutkan bahwa setiap tahun sekitar 0-.0-- orang di *merika menjadi buta akibat
glaukoma.
4
(iketahui bahwa angka kebutaan di 5ndonesia menduduki peringkat pertama untuk
kawasan *sia 6enggara. 7enurut #adan 8esehatan (unia $9H:%, angka kebutaan di
5ndonesia mencapai 1,03 atau sekitar ' juta orang. Persentase itu melampaui negara *sia
lainnya seperti #angladesh dengan 13, 5ndia -,/3 dan 6hailand -,'3.
0
7enurut )ur"ei
8esehatan 5ndera Penglihatan dan Pendengaran tahun 1,,'-1,,., kebutaan tersebut
disebabkan oleh katarak $-,/+3%, glaukoma $-,3%, kelainan refraksi $-,143% dan
penyakit lain yang berhubungan dengan usia lanjut $-,'+3%.
.

Anda mungkin juga menyukai