Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Teh merupakan salah satu produk minuman terpopuler yang banyak
dikomsumsi oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia dikarenakan teh
mempunyai rasa dan aroma yang khas, selain itu teh juga dipercaya mempunyai
khasiat bagi kesehatan diantaranya mencegah kegemukkan, kanker dan kolesterol.
Seiring dengan perkembangan zaman serta teknologi maka pada saat sekarang ini
banyak sekali kita temui industri pengolahan teh dengan menghasilkan berbagai
macam produk akhir seperti halnya teh kering, teh celup, dan bahkan teh dalam
kemasan botol yang mana kesemuanya dapat memberikan kemudahan bagi kita untuk
mengkonsumsinya secara praktis.
Berdasarkan proses pengolahannya, teh diklasifikasikan kedalam tiga jenis yaitu teh
fermentasi (teh hitam), teh semi fermentasi (teh olong) dan teh tanpa fermentasi (teh
hijau).
(http://www.bppt.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1358&Itemid
=30
Kandungan teh secara umum adalah kafein, tanin, dan minyak esensial. Unsur
kafein memberikan rasa segar dan mendorong kerja jantung manusia, tidak berbahaya
jika dikonsumsi tidak melebihi 300mg/hari. Unsur tanin adalah sumber energi yang
berasal dari sari teh tersebut. Sedangkan minyak esensial memberikan rasa dan bau
harum yang merupakan faktor-faktor pokok dalam menentukan nilai dalam setiap
cangkir teh yang dijual atau diperdagangkan. (Spillane, 1992)
.).
Universitas Sumatera Utara

Penggunaan teh hijau lebih dari 300 mg/hari (sekitar 5 cangkir teh hijau) dapat
mengakibatkan efek samping, misalnya gelisah, insomnia atau sulit tidur, diare,
mudah tersinggung, sakit kepala, dan hilangnya nafsu makan. J ika berinteraksi dengan
obat sintetik, teh hijau dapat memperlambat penyerapan obat ke dalam tubuh.
(Oktavia, 2009)
Kandungan tanin dalam teh dapat digunakan sebagai pedoman mutu, karena
tanin memberikan cita rasa yang khas terhadap teh tersebut yaitu rasa yang sedikit
sepat. (Winarno, 1992).
Katekin pada teh merupakan anti oksidan kuat yang dapat menghambat proses
penuaan. Komponen utama pada teh yang berdaya mencegah kanker adalah EGCG
(epigalocatechin galat), ECG (epicatechin galat) dari grup katekin.
(
Sifat utama tanin tumbuh-tumbuhan tergantung pada gugusan phenolik-OH
yang terkandung dalam tanin, tanin akan terurai menjadi pyrogallol, pyrocatechol dan
phloroglucinol bila dipanaskan sampai suhu 99
o
C-102
o
C, semua jenis tanin dapat larut
dalam air. Kelarutannya besar, dan akan bertambah besar apabila dilarutkan dalam air
panas. Begitu juga tanin akan larut dalam pelarut organik seperti metanol, etanol,
aseton dan pelarut organik lainnya. Tanin berwarna putih kekuning-kuningan sampai
coklat terang, tergantung dari sumber tanin tersebut. Tanin juga mempunyai sifat atau
daya bakterostatik, fungistatik atau merupakan racun bagi bakteri dan jamur.
(Risnasari, 2001).
http://www.Pusat Penelitian Teh dan Kina.com.)
Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin mengetahui pengaruh waktu
perendaman teh hijau terhadap perolehan konsentrasi tanin.


Universitas Sumatera Utara

1.2. Permasalahan
Dari uraian yang telah dijelaskan diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan
adalah:
1. Bagaimana pengaruh lama perendaman teh hijau terhadap konsentrasi tanin
2. Bagaimana cara menentukan konsentrasi tanin.

1.3. Pembatasan Masalah
Percobaan ini hanya terbatas pada masalah-masalah yang berhubungan dengan
percoban ini saja, yaitu :
1. Penentuan konsentrasi tanin dari teh hijau dengan memvariasikan waktu
perendaman yaitu 5, 10, 15, 20, dan 25 menit.
2. Banyaknya air yang digunakan untuk merendam teh hijau yaitu 1000 ml dan berat
teh hijau sebanyak 30 g.
3. Teh yang digunakan adalah teh hijau yang dipakai untuk membuat frestea green tea
di PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT MEDAN.
4. Pengukuran kadar tanin dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-VISIBEL
dengan panjang gelombang maksimum 550 nm.

1.4. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah :
Untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman terhadap perolehan konsentrasi tanin
dari teh hijau.

Universitas Sumatera Utara

1.5. Manfaat Percobaan
Untuk dapat memperoleh dan memberikan informasi tentang konsentrasi tanin yang
terdapat dalam teh hijau melalui waktu perendaman dan suhu perendaman teh hijau
agar dapat memperoleh manfaat dari teh hijau tersebut.
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai