Preceptor: Dr. Dartyaman Hoesaeni, Sp.PD Nama : Ny. T Jenis Kelamin : Wanita TL/Umur : 59 tahun Alamat : Malabar Pendidikan Terakhir : S1 Agama : Islam Suku : Sunda Pekerjaan : IRT Status Marital : Menikah Masuk Rumah Sakit : 13/5/2012 Tanggal Pemeriksaan : 15/5/2012 Keluhan utama:
BAB Cair Keluhan ini muncul sejak 3 hari SMRS. Pasien mengaku keluhan ini terjadi secara tiba-tiba, terus menerus, muncul setelah pasien makan makanan pedas dan bersantan. Awalnya keluhan dirasakan ringan, namun semakin hari frekuensi mencret sampai 4x/hari. Mules dan panas badan dirasakan muncul bersamaan dengan mencret. Pasien mengaku menderita maag kronis. Pasien menyangkal mencretnya disertai darah atau lendir.
Pasien mengaku keluhan disertai juga dengan mual disertai muntah sampai lemas badan, nyeri ulu hati yang tidak menyebar, mulut kering, rasa haus yang meningkat, penurunan nafsu makan, dan badannya pegal-pegal. Pasien mengaku BAK nya menjadi lebih jarang, namun tidak disertai nyeri pada saat miksi ataupun terdapat darah atau lendir pada saat miksi.
Pasien mengaku menderita maag kronis yang reda jika makan atau meminum obat promag. Pasien juga mengaku menderita diabetes tipe 2 sejak 3 tahun yang lalu, pasien rutin berobat namun satu tahun terakhir pasien putus berobat dikarenakan malas. Sehingga sering muncul keluhan badan sering terasa lemas, nafsu makan meningkat dan sering haus dan sering BAK. Keluhan ini dirasakan tidak mengganggu aktifitas sehari hari.
Keluhan pasien tidak disertai gatal pada badan terutama di lipat paha, penglihatan kabur, sakit pada dada, sesak, penurunan kesadaran, lemah di tungkai atau terasa baal dan bicara rero, kencing sedikit dan berwarna coklat berbuih dan baal baal pada kaki atau tangan serta jika luka sulit sembuh disangkal.
Riwayat penyakit sebelumnya : Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit yang sama sebelumnya serta penyakit darah tinggi, jantung, ginjal, kolesterol tinggi dan penyakit maag juga di sangkal. Riwayat penyakit keluarga : Pasien mengaku memiliki orangtua penderita kencing manis
Keadaan umum : Compos mentis Kesan sakit : Tampak sakit ringan Tanda vital Tekanan Darah : 110/70 mmHg Nadi : 80x/menit, regular, equal, isi cukup Respirasi :20x/menit, Suhu : 36.2C Bb : 62 kg Tb : 160 cm
Rambut : lurus, hitam, tidak mudah rontok
Kulit wajah : pigmentasi (-), jaringan parut (-), edema (-)
Mata : simetris, palpebra edema (-), konjunctiva anemis (-), sklera icteris (-), pupil bulat isokor, refleks cahaya direct dan indirect +/+, injeksi ciliary (-/-)
Telinga : deformitas (-/-), luka (-/-), benjolan (-/-), otorrhea (-/-)
Mulut : bibir tampak kering, perdarahan gusi (-), frenulum linguae icteric (-), faring hiperemis (-), arcus faring simetris dengan uvula di tengah, Tonsil T1/T1 tenang, tidak ada pembesaran kelenjar parotis. Lidah : tak Gigi : perdarahan gusi (-) terdapat caries, higienitas sedang
- INSPEKSI : Trakea tidak deviasi, Kelenjar tiroid tidak membesar, kelenjar getah bening tidak membesar.
- PALPASI : KGB tidak teraba, kelenjar tiroid tidak membesar, JPV tidak meningkat (5+1cmH 2 O) Bagian depan Inspeksi: Bentuk umum : simetris Sudut epigastrium : normal Sela Iga : normal Pergerakan : simetris Skeletal : normal Kulit : tidak ada jaringan parut Iktus cordis : tidak tampak Tumor : (-) pembesaran vena : (-) Palpasi: Kulit : hangat, tidak ada kelainan Vokal fremitus : normal, kanan=kiri Ictus cordis Lokalisasi : tidak teraba Perkusi Paru-paru Kanan : sonor Kiri : sonor Batas paru hati : ICS 6, peranjakan 1 cm
C O R Batas atas : ICS III LPS Batas kiri : ICS V LMCS Batas kanan : ICS V LSD
Auskultasi Paru-paru Suara pernafasan : VBS, kanan=kiri Vokal resonans : normal, kanan=kiri Suara tambahan : ronchi -/-, wheezing -/- C O R Bunyi jantung : S1, S2 normal Murmur : (-) Thorax Belakang Inspeksi Bentuk : simetris Pergerakan : simetris
Palpasi Vokal fremitus : normal, kanan=kiri
Perkusi : sonor, kanan=kiri Auskultasi Paru-paru Suara Pernafasan : VBS, kanan=kiri Vokal resonans : normal, kanan=kiri Suara tambahan : ronchi -/-, wheezing -/-
Ketuk CVA : (-)
Inspeksi: Datar, distensi (-) Jejas/jar.parut/luka bekas operasi (-) Massa abdomen (-)
Auskultasi: BU (+) 26 x/menit , bruit (-)
Palpasi: Dinding perut : tidak ada massa Nyeri tekan : (+) epigastrik Hepar Pembesaran :tidak ada pembesaran hepar
Palpasi Lien Pembesaran : tidak ada pembesaran Incissura : - Permukaan : - Nyeri tekan : - Ginjal Pembesaran : tidak ada pembesaran Nyeri tekan : (-) Lain-lain : ballotement ginjal tidak dilakukan Perkusi Asites : (-) Pekak samping : (-) Pekak pindah : (-) Ruang traube : kosong
Atas Bawah kanan kiri kanan kiri
Edema (-/-) Sianosis (-/-) Akral hangat Capillary refill < 2 detik Muscle strength 5/5 Tidak ditemukan luka dan bekas luka
Edema (-/-) Sianosis (-/-) Akral hangat Capillary refill < 2 detik Muscle strength 5/5 Tidak ditemukan luka dan bekas luka Fisiologis Patologis Patella +/+ Achilles +/+
Na 140,3 K 3,42 Cl 104,4 Diagnosis Kerja: Bacterial Gastroenteritis disertai DM tipe 2 dan gastritis kronis Terapi Non Farmakologis Tirah baring Edukasi Pantau dan kontrol penyakit Pentingnya kepatuhan pasien untuk kontrol dan penggunaan obat. Pentingnya asupan cairan dan pemantauan diet
Latihan jasmani : bila kondisi pasien telah memungkinkan.
CRIPE (Continous Rythmical - Interval Progressive - Endurance) Dianjurkan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu) selama kurang lebih 30 menit
PENATALAKSANAAN Perbaiki keadaan umum Infus RL 20 tetes/menit. Farmakologis: Attapulgite, 3x1 Antipiretik analgetik: PCT 500mg 3x1 Amoxicillin 3x500mg - Ranitidine Hcl 120 mg 2x1 - Acarbose Inhibitor 100mg 3x1 Quo ad vitam: ad bonam Quo ad functionam: ad bonam Quo ad sanasionam: ad bonam