Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk
pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya
ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan
merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Demikian
juga dengan pelayanan keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan harus mampu
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang.
Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah sakit Indonesia umumnya telah
menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan.
Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks.Dalam melaksanakan
prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah
dimunculkan.Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir dengan smbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan
ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
eori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau
suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari
fakta-fakta yang telah di obser!asi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung."ang
dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan
fenomena mengenai keperawatan. eori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam
menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,dan model konsep keperawatan
digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan. #erikut ini adalah ringkasan
beberapa teori keperawatan yang perlu diketahui oleh para perawat profesional sehingga
mampu mengaplikasikan praktek keperawatan yang didasarkan pada keyakinan dan nilai
dasar keperawatan.
1
B. RUMUSAN MASALAH
$. %pakah yang dimaksud dengan model praktik keperawatan dan apakah tujuan teori
dan model keperawatan &
'. #agaimanakah karakteristik teori keperawatan dan apa sajakah faktor-faktor yang
mempengaruhi teori keperawatan &
(. #agaimanakah pandangan beberapa ahli tentang model konsep dan teori keperawatan&
C. TUJUAN
$. )engetahui model praktik keperawatan dan tujuan teori dan model keperawatan
'. )engetahui karakteristik teori keperawatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
teori keperawatan
(. )engetahui pandangan beberapa ahlitentang model konsep dan teori keperawatan
2
BAB II
KONSEP TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN
%. PENGERTIAN
Model adalah contoh, menyerupai, merupakan pernyataan simbolik tentang
fenomena, menggambarkan teori dari skema konseptual melalui penggunaan symbol dan
diafragma. Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu obyek, benda,
suatu peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa
ide, pandangan atau keyakinan. Model konsep adalah rangkaian konstruksi yang sangat
abstrak dan berkaitan yang menjelaskan secara luas fenomena-fenomena,
mengekspresikan asumsi dan mencerminkan masalah.
Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep atau definisi
yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena *
fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep tersebut dengan maksud
untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena.
eori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.
Teori keperawatan didefinisikan oleh +te!ens ,$-.$/ sebagai usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. eori keperawatan berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lainnya dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan keperawatan yang dilakukan.
Teori keperawatan menurut #arnum $--0 merupakan usaha-usaha untuk
menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.
$
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan
kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. )odel konseptual keperawatan
memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar
mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu
saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan.
1
%. %ziz alimul 1idayat. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan edisi 2. 1alaman 2$
3
B. TUJUAN TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN
a. Tujuan Teori Keperawatan
eori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu
keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai,
diantaranya3
$. %danya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang
kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk
tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan
dapat teratasi.
'. %danya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami
berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat
memberikan dasar dalam menyelesaikan berbagai masalah keperawatan.
(. %danya teori keperawatan membantu proses penyelesain masalah dalam keperawatan
dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala
bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
2. %danya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan
dapat terus bertambah dan berkembang.
$
b. Tujuan Model Keperawatan
$. )enjaga konsisten asuhan keperawatan.
'. )engurangi konflik, tumpang tindih, dan kekosongan pelaksanaan asuhan
keperawatan oleh tim keperawatan.
(. )enciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
2. )emberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan keputusan.
1
%. %ziz alimul 1idayat. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan edisi 2. 1alaman 2(
4
5. )enjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap
anggota tim keperawatan.
'
C. KARAKTERISTIK TEORI KEPERAWATAN
orrest ,$-.4/ dan 5hinn 6 7acob ,$-.(/ menegaskan terdapat lima karakteristik
dasar teori keperawatan 3
1. eori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan sebagai hubungan yang
spesifik dari konsep-konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia,
konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan keperawatan
2. eori keperawatan bersifat ilmiah, artinya teori keperawatan digunakan dengan alasan
atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang
logis
3. eori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya teori keperawatan dapat
digunakan pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai
dengan situasi praktek keperawatan
4. eori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang
dilakukan melalui penelitian
5. eori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek
keperawatan
$
D. FAKTOR PENGARUH TEORI KEPERAWATAN
1. Filosofi Florence Nigtingale
8lorence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori
keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran
perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya
pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan teori
2
9aidin %li. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. 1alaman -.
1
%. %ziz alimul 1idayat. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan edisi 2. 1alaman 2$
5
lingkungannya. +elain 8lorence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan
serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien.#eliau juga membedakan
praktek keperawatan dengan kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang
sakit dengan yang sehat.
2. Kebudayaan
Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori
keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan
pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita karena wanita
mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan
identitas dalam proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan
sebagai profesi yang mandiri, demikian juga yang dahulu budaya perawat dibawah
pengawasan langsung dokter, dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai
profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah ada sehingga peran perawat
dan dokter bukan di bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang
sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.
3. Sistem endidi!an
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori
keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum
keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki sistem
pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga
teori-teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan
keperawatan.
". engembangan #lmu Keperawatan
Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu
keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas
yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang dan tidak menutup
kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada cabang ilmu
keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu
keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan atau lingkup bidang ilmu keperawatan.
$
1
%. %ziz alimul 1idayat. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan edisi 2. 1alaman 2'
6
E. SEJARAH KEPERAWATAN DALAM ISLAM
#anyak perawat-perawat muslim tidak mengenal :ufaidah binti +a;ad, banyak dari
mereka yang hanya mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat yaitu
8lorence <ighttingale seorang tokoh keperawatan yang berasal dari Inggris.
+esungguhnya apabila kita ingin menelaah lebih jauh lagi ke belakang jauh sebelum
agama Islam menyentuh dunia barat, dunia barat saat itu mengalami masa kegelapan dan
kebodohan di karenakan pada waktu itu kebijakan dari pihak gereja yang lebih banyak
menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya yaitu 7azirah %rab
dimana Islam telah di ajarkan oleh :asulullah ilmu pengetahuan mengalami kemajuan
terutama dalam dunia keperawatan. #ukan berarti rasul menjadi seorang tabib tapi dalam
ajaran Islam yang beliau sampaikan mengandung ajaran dan nilai- nilai kesehatan seperti
perilaku hidup bersih dan sehat, pentingnya menjaga kebersihan diri , Personal 1ygiene /,
menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lain
sebagainya.
)enurut Prof. Dr. =mar 1asan Kasule, +r, $--. dalam studi Paper Presented at the
(rd International <ursing 5onference >?mpowerment and 1ealth3 %n %genda for <urses
in the '$st 5entury@ yang diselenggarakan di #runei Darussalam $-2 <opember $--.,
menggambarkan :ufaidah adalah perawat profesional pertama dimasa sejarah islam.
#eliau hidup di masa <abi )uhammad +%A di abad pertama 1ijriah Babad ke-. +esudah
)asehi, dan diilustrasikan sebagai perawat teladan, baik dan bersifat empati. :ufaidah
seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan memoti!asi orang lain.
:ufaidah binti +a;ad memiliki nama lengkap :ufaidah binti +a;ad %l #ani %slam
%l-Khazraj yang tinggal di )adinah, dia lahir di "athrib dan termasuk kaum %nsar yaitu
suatu golongan yang pertama kali menganut Islam di )adinah. %yahnya seorang dokter
dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Dan saat kota )adinah
berkembang :ufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum muslimin yang sakit dan
membangun tenda di luar )esjid <abawi saat dalam keadaan damai. Dan saat perang
#adar, Chud, KhandaD, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat
perang. Dia juga mendirikan :umah +akit lapangan sehingga terkenal saat perang dan
:asulullah +%A pun memerintahkan agar para korban yang terluka di bantu oleh dia.
7
Dalam beberapa literatur sejarah islam mencatat beberapa nama yang bekerja
bersama :ufaidah seperti 3 Cmmu %mmara, %minah, Cmmu %yman, +afiyat, Cmmu
+ulaiman, dan 1indun.
(
#eberapa wanita muslim yang terkenal sebagai perawat adalah 3
a. Ku;ayibat,
b. %minah binti %bi Eays %l Fhifari,
c. Cmmu %tiyah %l %nsariyat, dan
d. <usaibat binti Ka;ab %l )aziniyat.
Sejarah Perkemba!a Ke"era#a$a I%&am
'. Ma%a "e(ebara I%&am) The I%&am*+ Per*,- ./01 2 345 M6
Dokumen tentang keperawatan sebelum-islam ,pre-islamic period/ sebelum 4G0
) sangat sedikit ditemukan. Perkembangan keperawatan di masa ini, sejalan dengan
perang kaum musliminBjihad ,holy wars/, memberikan gambaran tentang keperawatan
dimasa ini. +istem kedokteran masa lalu yang lebih menjelaskan pengobatan dilakukan
oleh dokter ke rumah pasien dengan memberikan resep, lebih dominan. 1anya sedikit
sekali lilatur tentang perawat, namun dalam periode ini dikenal seorang perawat yang
bersama <abi )uhammad +%A telah melakukan peran keperawatan yaitu :ufaidah
binti +a;adB:ufaidah %l-%samiya ,umulty '00$, %l =simy, $--2/
5. Ma%aSe$e&ah Nab*)P,%$ 2Pr,"he$*+ Era .345 2 '111 M6
+ejarah tentang keperawatan setelah wafatnya <abi )uhammad +%A jarang
sekali ,%l +imy, $--2/. Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran dimasa
itu. Dr %l-:azi yang digambarkan sebagai seorang pendidik, dan menjadi pedoman
yang juga menyediakan pelayanan keperawatan. Dia menulis dua karangan tentang
>he :eason Ahy +ome Persons and the 5ommon People Hea!e a Physician ?!en if
1e Is 5le!er@ dan >% 5le!er Physician Does <ot 1a!e the Power to 1eal %ll Diseases,
for hat is <ot Aithin the :ealm of Possibility.@ Di masa ini ada perawat diberi nama
3
http3BBperawattegal.wordpress.comB'00-B$'B$GBsejarah-keperawatan-islam-rufaidah-binti-saadB
8
>%l %siyah@ dari kata %asa yang berarti mengobati luka, dengan tugas utama
memberikan makanan, memberikan obat, dan rehidrasi.
4. Ma%a La$e $, M*--&e A!e% .'111 2 '/11 M6
Dimasa ini negara-negara %rab membangun :+ dengan baik, dan mengenalkan
perawatan orang sakit. %da gambaran unik di :+ yang tersebar dalam peradaban Islam
dan banyak dianut :+ modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan antara ruang
pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien wanita dan perawat
laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki ,Donahue, $-.4, %l =simy, '002/
7. Ma%a M,-er .'/11 2 %ekara!6 Ear&( Lea-er% * N8r%*!9% De:e&,"me$
)asa ini ditandai dengan banyaknya ekspatriat asing ,perawat asing dari ?ropa,
%merika dan %ustralia, India, Philipina/ yang masuk dan bekerja di :+ di negara-
negara imur engah. #ahkan dokumen tentang keperawatan di %rab, sampai tahun
$-40 jarang sekali, namun di tahun $.-0 seorang misionaris %merika, dokter dan
perawat dari %merika telah masuk #ahrain dan :iyadh untuk merawat :aja +audi King
+aud. ,%mreding, '00(/
Dimasa ini ada seorang perawat imur engah bernama Hutfiyyah %l-Khateeb,
seorang perawat bidan +audi pertama yang mendapatkan Diploma Keperawatan di
Kairo dan kembali ke negaranya, dan di tahun $-I0 dia membangun Institusi
Keperawatan di %rab +audi.
(
F. PANDANGAN BEBERAPA AHLI TENTANG MODEL KONSEP DAN TEORI
KEPERAWATAN
'. S*$* R8;a*-ah
Kegiatan pelayanan keperawatan berkualiatas telah dimulai sejak seorang perawat
muslim pertama yaitu +iti :ufaidah pada jaman <abi )uhammad +.%.A, yang selalu
3
http3BBperawattegal.wordpress.comB'00-B$'B$GBsejarah-keperawatan-islam-rufaidah-binti-saadB
9
berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa
membedakan apakah kliennya kaya atau miskin. %da pula yang mengenal sebagai
:ufaidah binti +a;adB:ufaidah %l-%salmiya dimana dalam beberapa catatan publikasi
menyebutkan :ufaidah %l-%salmiya, yang memulai praktek keperawatan dimasa <abi
)uhammad +%A adalah perawat pertama muslim +ementara sejarah perawat di ?ropa
dan %merika mengenal 8lorence <ightingale sebagai pelopor keperawatan modern,
<egara di timur tengah memberikan status ini kepada :ufaidah, seorang perawat
muslim ,7an, $--I/. alenta perjuangan dan kepahlawanan :ufaidah secara !erbal
diteruskan turun temurun dari generasi ke generasi di perawat Islam khususnya di %rab
+audi dan diteruskan ke generasi modern perawat di +audi dan imur.
:ufaidah melatih pula beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat, dan
dalam perang Khaibar mereka meminta ijin <abi )uhammad +%A, untuk ikut di garis
belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka, dan <abi mengijinkannya.
ugas ini digambarkan mulia untuk :ufaidah, dan merupakan pengakuan awal untuk
pekerjaaannya di bidang keperawatan dan medis.
Konstribusi :ufaidah tidak hanya merawat mereka yang terluka akibat perang.
<amun juga terlibat dalam aktifitas sosial di komuniti. Dia memberikan perhatian
kepada setiap muslim, miskin, anak yatim, atau penderita cacat mental. Dia merawat
anak yatim dan memberikan bekal pendidikan. :ufaidah digambarkan memiliki
kepribadian yang luhur dan empati sehingga memberikan pelayanan keperawatan yang
diberikan kepada pasiennya dengan baik pula. +entuhan sisi kemanusiaan adalah hal
yang penting bagi perawat, sehingga perkembangan sisi teknologi dan sisi kemanusiaan
,human touch/ mesti seimbang.
(
5. F&,re+e N*!h$*!a&e .Te,r* N*!h$*!a&e6
<ightingale membuat sebuah teori yang dikenal sebagai teori keperawatan modern
(modern nursing). itik berat teori ini adalah pada aspek lingkungan. <ightingale
meyakini bahwa kondisi lingkungan yang sehat penting untuk penanganan perawatan
yang layak. Komponen lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan, antara lain3
a. Cdara segar
3
http3BBperawattegal.wordpress.comB'00-B$'B$GBsejarah-keperawatan-islam-rufaidah-binti-saadB
10
b. %ir bersih
c. +aluran pembuangan yang efesien
d. Kebersihan
e. 5ahaya
%spek lingkungan yang diutamakan <ightingale dalam merawat klien adalah
!entilasi yang cukup bagi klien.Ia berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara
terus-menerus merupakan prinsip utama dalam perawatan. =leh sebab itu, setiap
perawat harus menjaga udara yang harus dihirup klien tetap bersih , sebersih udara luar
tanpa harus membuatnya kedinginan. Komponen lain yang tidak kalah penting dalam
perawatn klien adalah cahaya matahari. <ightingale yakin sinar matahari dapat member
manfaat yang besar bagi kesehatan klien. Karenanya, perawat juga perlu membawa
klien berjalan-jalan keluar untuk merasakan sinar matahari selama tidak terdapat
kontraindikasi .focus perawatan klien menurut <ightingale adalah pada kebersihan. Ia
berpendapat, kondisi kesehatan klien sangat dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik
kebersihan klien, perawat maupun lingkungan.
2
+elain kelima komponen lingkungan diatas, seorang perawat juga harus
memperhatikan kehangatan, ketenangan, dan makanan klien.
A%8m%* U$ama Te,r* N*!h$*!a&e
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $0-
11
Perawat
Kesehat
an
Lingkung
an
Klien
Gambar 1.1. !"el te!ri
nightingale
<ightingale mendefenisikan kesehatan sebagai kondisi sejahtera dan mampu
memanfaatkan setiap daya yang dimiliki hingga batas maksimal, sedangkan penyakit
merupakan proses perbaikan yang dilakukan tubuh untuk membebaskan diri dari
gangguan yang dialami sehingga indi!idu dapat kembali sehat. Prinsip perawatan
adalah menjaga agar proses reparati!e ini tidak terganggu dan tiak menyediakan
kondisi yang optimal untuk proses tersebut. Cntuk mencapai kondisi kesehatan,
perawat harus menggunakan nalarnya, disertai ketekunan dan obser!asi.
Dengan demikian, kesehatan dapat dipelihara melalui upaya pencegahan
penyakit melalui faktor kesehatan lingkungan. Ia menyebut hal ini sebagai health
nursing dan membedakannya dengan proper nursing yang berarti merawat klien yang
sakit hingga ia dapat bertahan atau setidaknya menjadi lebih baik hingga saat
kematiannya.
)enurut <ightingale, lingkungan adalah tatanan eksternal yang
memengaruhi sakit dan sehatnya seseorang, termasuk disini makanan klien dan
interaksi perawat dengan klien. 7ika seseonrang ingin sehat, perawat, alam, dan orang
yang bersangkutan harus bekerja sama agar proses reparati!e dapat berjalan. 1ubungan
ketiga komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Pe!ar8h Te,r* N*!h$*!a&e Terha-a" Ke"era#a$a
12
anusia
#lam$ Perawat
Lingkungan
Pen%akit
Pr!ses re&arati'
Kesehatan
manusia
Gambar 1.2. (ubungan 'akt!r kesehatan
manusia
eori <igtingale, keperawatan modern (modern nursing), merupakan langkah
awal dalam formalisasi dan pengembangan ilmu keperawatan selanjutnya. Ia telah
meletakkan suatu pijakan bagi pengembangan teori keperawatn sesudahnya. Didasari
atau tidak, <ightingale telah member pedoman umum bagi perawat dalam merawat
klien.Prinsip-prinsip dasar perbaikan lingkungan dan penanganan psikologis terhadap
klien dapat diterapkan dengan modifikasi dalam banyak tatanan perawatan
kontemporer.Ide-ide <ightingale telah mendorong pemikiran produktif bagi perawat
dan profesi keperawatan.
2
4. <*r!**a He-er%, .Te,r* He-er%,6
De;e*%* Ke"era#a$a Me8r8$ He-er%,
Jirginia henderson memperkenalkan defenition of nursing ,defenisi
keperawatan/. Defenisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang
pendidikannya.Ia menyatakan bahwa defenisi keperawatan harus menyertakan prinsip
kesetimbangan fisiologis. 1enderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah defenisi
keperawatan yang ditinjau dari sisi fungsional. )enurutnya, tugas unik perawat adalah
membantu indi!idu, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya
melaksanakan berbagai akti!itas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan
indi!idu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri
oleh indi!idu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untk
itu. Di samping itu, 1enderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang
dikenal dengan >The Actiities of !iing@.)odel tersebut menjelaskan bahwa tugas
perawat adalah membantu indi!idu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat
mungkin.Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada
dokter.%kan tetapi perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu
mengunjungi pasien.
2
K,%e" U$ama Te,r* He-er%,
Konsep utama teori 1enderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan, dan
lingkungan.
$. Ma8%*a. 1enderson melihat manusia sebagai indi!idu yang membutuhkan bantuan
untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $$'
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $$(
13
meraih kemandirian. )enurut 1enderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas $2
komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan. Keempat belas
kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut.
$/ #ernapas secara normal
'/ )akan dan minum dengan cukup
(/ )embuang kotoran tubuh
2/ #ergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
4/ idur dan istirahat
I/ )emilih pakaian yang sesuai
G/ )enjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan
mengubah lingkungan
./ )enjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen
-/ )enghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai
$0/ #erkomunikasi dengan orang lain dalam menungkapkan emosi, kebutuhan, rasa
takut, atau pendapat
$$/ #eribadah sesuai dengan keyakinan
$'/ #ekerja dengan tata cara yang mengandung prestasi
$(/ #ermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi
$2/ #elajar mengetahui atau memuaskan atau rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang
tersedia.
Keempat belas kebutuhan dasar manusia di atas dapat diklasifikasikan menjadi
empat kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual
kebutuhan dasar poin a-i termasuk komponen kebutuhan biologis, poin j dan n termasuk
komponen kebutuhan psikologis, poin k termasuk kebutuhan spiritual, dan komponen l
dan m termasuk komponen kebutuhan sosiologis.
14
1enderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat
dipisahkan satu sama lain ,insepara"le/. +ama halnya dengan klien dan keluarga,
mereka merupakan satu kesatuan ,unit/.
2
'. Ke"era#a$a. Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu indi!idu, baik dalam
keadaan sehat maupun sakit. +ebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai
fungsi independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan manusia
,$2 komponen di atas/. Cntuk menjlankan fungsinya, perawat harus memiliki
pengetahuan biologis maupun sosial.
(. Ke%eha$a. +ehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi
bagi kemanusiaan. )emperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit.
Cntuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan.
Indi!idu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan,
kehendak, serta pengetahuan yang cukup.
2. L*!k8!a. %da beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek
lingkungan.
a. Indi!idu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit
akan menghambat kemampuan tersebut
b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan
d. Dokter menggunakan hasil obser!asi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam
memberikan resep
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang
kontruksi bangunan dan pemeliharaannya
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.
2
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $$2
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $$4
15
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dengan
klien. )enurut henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan, mulai
dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.
$. Perawat sebagai pengganti ,su"stitute/ bagi pasien
'. Perawat sebagai penolong ,helper/ bagi pasien
(. Perawat sebagai mitra ,partner/ bagi pasien.
Pada situasi pasien yang gawat, perawat berperan sebagai pengganti di dalam
memenuhi kebutuhan pasien akibat kekuatan fisik, kemampuan, atau kemampuan
pasien yang berkurang.Di sini perawat berfungsi untuk >melengkapinya@.+etelah
kondisi gawat berlalu dan pasien berada fase pemulihan, perawat berperan sebagai
penolong untuk menolong atau membantu pasien mendapatkan kembali
kemandiriannya. Kemandirin ini sifatnya relatif, sebab tidak ada satu pun manusia yang
tidak bergantung pada orang lain. )eskipun demikian, perawat berusaha keras saling
bergantung demi mewujudkan kesehatan pasien.+ebagai mitra, perawat dan pasien
bersama-sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien.)eski diagnosisnya
berbeda, setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. 1anya saja,
kebutuhan dasar tersebut dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan faktor lainnya,
seperti usia, tabiat, kondisi emosional, status sosial atau budaya, serta kekuatan fisik
dan intelektual.
Kaitannya dengan hubungan perawat-dokter, 1enderson berpendapat bahwa
perawat tidak boleh selalu tunduk mengikuti perintah dokter.1enderson sendiri
mempertanyakan filosofi yang membolehkan seorang dokter memberi perintah kepada
pasien atau tenaga kesehatan lainnya.ugas perawat adalah membantu pasien dalam
melakukan manajemen kesehatan ketika tidak ada dokter.:encana perawatan yang
dirumuskan perawat dan pasien harus dijalankan sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi rencana pengobatan yang dilakukan oleh dokter.
Ke(ak*a -a $a$a N*&a* Te,r* He-er%,
16
Perawat
)!kter
Pasien
Gambar 1.3. (ubungan Perawat* &asien "an
"!kter
8okus keperawatan pada teori 1enderson adalah klien yang memiliki keterikatan
hidup secar indi!idual selama daur kehidupan, dari fase ketergantungan hingga
kemandirian sesuai dengan usia, keadaan, dan lingkungan. Perawat merupakan
penolong utama klien dalam melaksanakan akti!itas penting guna memelihara dan
memulihkan kesehatan klien atau mencapai kematian yang damai.#antuan ini diberikan
oleh perawat karena kurangnya pengetahuan kekeuatan, atau kemauan klien dalam
melaksanakan $2 komponen kebutuhan dasar.
2
A"&*ka%* Te,r* he-er%, -a&am Pr,%e% Ke"era#a$a
Defenisi ilmu keperawatan 1enderson dalam kaitannya dengan praktik
keperawatan menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi
asuhan keperawatan langsung kepada pasien. )anfaat asuhan keperawatan ini terlihat
dari kemajuan kondisi pasien, yang smula bergantung pada orang lain menjadi mandiri.
Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung ,dependent/ menjadi
mandiri ,independent/ dengan mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan, serta
menge!aluasi $2 komponen penanganan perawatan dasar.
Pada tahap penilaian ,pengkajian/, perawat menilai kebutuhan dasar pasien
berdasarkan $2 komponen di atas. Dalam mengumpulkan data , perawat menggunakan
metode obser!asi, indera penciuman, peraba, dan pendengaran. +etelah data
terkummpul, perawat menganalisis data tersebut dan membandingkannya dengan
perngetahuan dasar tentang sehat-sakit. 1asil analisis tersebut menentukan diagnosis
keperawatan yang akan muncul. Diagnosis keperawatan menurut 1enderson, dibuat
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $$G
17
dengan mengenali kemampuan indi!idu dalam memenuhi kebutuhannya, dengan atau
tanpa bantuan, serta dengan mempertimbangkan kekuatan atau pengetahuan yang
dimiliki indi!idu.
ahap perencanaan, menurut 1enderson, meliputi akti!itas penyusunan rencana
kebutuhan sesuai kebutuhan indi!iu, termasuk di dalamnya perbaikan rencana jika
ditemukan adanya perubahan, serta dokumentasi bagaimana perawat membantu
indi!idu dalam keadaan sehat atau sakit.+elanjutnya, pada tahap implementasi, perawat
membantu indi!idu memenuhi kebutuhan dasar yang telah disusun dalam rencana
perawatan guna memelihara kesehatan indi!idu, memulihkannya dari kondisi sakit,
atau membantunya meninggal dalam damai. Inter!ensi yang diberikan perawat sifatnya
indi!idual, bergantung pada prinsip fisiologis, usia, latar belakang budaya,
keseimbangan emosional, dan kemampuan intelektual serta fisik indi!idu. erakhir,
perawat menge!aluasi pencapaian kriteria yang diharapkan dengan menilai
kemandirian pasien dalam melaksanakan akti!itas sehari-hari.
2
7. Im,!ee K*! .Te,r* K*!6
King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan
pendekatan sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan,
sehingga King mengemukakan dalam model konsep interaksi.
Dalam mencapai hubungan interaksi, King mengemukakan konsep kerjanya
yang meliputi adanya system personal, system interpersonal dan system social yang
saling berhubungan satu dengan yang lain, yang dapat digambarkan sebagai berikut3
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $$G
18
+istem +!sial
+istem +!sial
+istem ,nter&ers!nal
+istem ,nter&ers!nal
+istem
&ers!nal
Gambar 1.4. (ubungan s%stem &ers!nal* inter&ers!nal* "an
s!sial
Gambar 1.4. (ubungan s%stem &ers!nal* inter&ers!nal* "an
s!sial
)enurut King system personal merupakan system terbuka dimana
didalamnya terdapat persepsi, adanya pola tumbuh kembang, gambaran tubuh, ruang
dan waktu dari indi!idu dan lingkungan, kemudian hubungan interpersonal merupakan
suatu hubungan antara perawat dan pasien serta hubungan social yang mengandung arti
bahwa suatu interaksi perawat dan pasien dalam menegakkan system social, sesuai
dengan situasi yang ada. )elalui dasar sistem tersebut, maka King memandang
manusia merupakan indi!idu yang reaktif yakni bereaksi terhadap situasi, orang dan
objek. )anusia sebagai makhluk yang berorientasi terhadap waktu tidak lepas dari
masa lalu dan sekarang yang dapat mempengaruhi masa yang akan datang dan sebagai
makhluk social manusia akan hidup bersama orang lain yang akan berinteraksi satu
dengan yang lain.
$
#erdasarkan hal tersebut, maka manusia memiliki tiga kebutuhan dasar
yaitu3
$. Informasi kesehatan
'. Pencegah penyakit
(. Kebutuhan terhadap perawat ketika sakit.
Cntuk memenuhi kebutuhan tersebut, King mengemukakan pendekatan
teori yang terdiri dari komponen yang dapat digambarkan pada gambar $.4.
#erdasarkan gambar tersebut, dapat dijelaskan bahwa konsep hubungan
manusia menurut King terdiri dari komponen3
$. %ksi merupakan proses awal hubungan dua indi!idu dalam berperilaku, dalam
memahami atu mengenali kondisi yang ada dalam keperawatn dengan gambaran
hubungan perawat dank lien untuk melakukan kontrak atau tujuan yang diharapkan.
'. :eaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi adanya aksi dan meruapakn
respons dari indi!idu.
1
%. %ziz alimul 1idayat. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan edisi 2. 1alaman 40
19
Peraw
at
#ksi
Klien
Peraw
at
#ksi
Klien
-eak
si
,nteraksi .ransak
si
Gambar 1.5. !"el k!nse& menurut
King
(. Interaksi merupakan suatu bentuk kerja sama yang saling mempengaruhi antara
perawat dan klien yang terwujud dalam komunikasi.
20
Perawat
#ksi
Klien------
Perawat
#ksi
Klien------
-eaksi,,,,
.r
an
sa
ksi
G
G
2. ransaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadi suatu
persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan.
$
/. D,r,$he E. Orem .Te,r* Orem6
Pandangan eori =rem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada
kebutuhan indi!idu dalam melakukan tindakan keperewatan mandiri serta mengatur
dalam kebutuhannya. Dalam konsep keperawatan =rem mengembangkan tiga bentuk
teori self care diantaranya 3
$. Perawatan Diri +endiri ,self care/
Dalam teori self care, =rem mengemukakan bahwa self care meliputi 3
pertama$ self care itu sendiri, yang merupakan akti!itas dan inisiatif dari indi!idu
serta dilaksanakan oleh indi!idu itun sendiri dalam memenuhi serta
mempertahankan kehidupan, keshatan serta kesejahteraan K !edua$self care agenc#,
merupakan suatu kemampuan inidi!idu dalam melakukan perawatan diri sendiri,
yang dapat dipengaruhi oleh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-
lain. K !etiga$ adanya tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yang
merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatn
diri sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang tepat K
!eempat$ kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada
penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat uni!ersal dan berhubungan
dengan prises kehidupan manusia serta dalam upaya mempertahankan fungsi tubuh,
self care yang bersifat uni!ersal itu adalah akti!itas sehari-hari ,%DH/ dengan
mengelompokkan kedalamkebutuhan dasar manusianya.
'. +elf 5are Defisit
)erupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana segala
perencanaan kepereawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan yang dapat
diterapkan pada anak yang belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi
kemampuan serta adanya perkiraan penurunan kemampuan dalam perawatan dan
tuntutan dalam peningkatan self care, baik secara kualitas maupun kuantitas.
1
%. %ziz alimul 1idayat. '00G. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan edisi 2. 1al 40-4$
21
Perawat
#ksi
Klien------
Perawat
#ksi
Klien------
Gambar 1.5. !"el k!nse& menurut King
(. eori +istem Keperawatan
)erupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana kebutuhan
perawatan diri pasien terpenuhi oleh perawat atau pasien sendiri yang didasari pada
=rem yang mengemukakan tentang pemenuhan kebutuhan diri sendiri,kebutuhan
pasien dan kemampuan pasien dalam melakukan perawatan mandiri.Dalam
pandangan teori system ini =rem memberikan identifikasi dalam system pelayanan
keperawatan diantaranya 3
a. S*%$em ba$8a %e+ara "e8h .%&olly 'ompensatory System6
)erupakan suatu tindakan keperawatn dengan memberikan bantuan secara
penuh pada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan
perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan,
pengontrolan dan ambulasi serta adanya manipulasi gerakan. Pemberian bantuan
system ini dapat dilakukan pada orang yang tidak mampu melakukan akti!itas
dengan sengaja seperti pada pasien koma pada pasien sadar dan mungkin masih
dapat membuat suatu pengamatan dan penilaian tentang cedera atau masalah yang
lain akan tetapi tidak mampu dalam melakukan tindakan yang memerlukan
ambulasi atau manipulasi gerakan, seperti pada pasien yang fraktur !ertebra dan
pada pasien yang tidak mampu mengurus sendiri, membuat penilaian serta
keputusan dalam self care-nya dan pasien tersebut masih mampu melakukan
ambulasi dan mungkin dapat melakukan beberapa tindakan self care-nya melalui
bimbingan secara continue seperti pada pasien retardasi mental.
b. S*%$em ba$8a %eba!*a .artially 'ompensatory System6
L)erupakan system dalam pemberian perawatan diri secara sebagian saja dan
ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada
pasien yang post operasi abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperti
cuci tangan, gosok gigi, cuci muka akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam
ambulasi dan perawatan luka.
+. S(%$em %8",r$*; -a e-8ka$*;
)erupakan system bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan
dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatn secar
mandiri.+istem ini dilakukan agar pasien mampu melakukan tindakan keperawatan
22
setelah dilakukan pembelajaran.Pemberian system ini dapat dilakukan pada pasien
yang memerlukan informasi dalam pengaturan kelahiran.
$
3. Jea Wa$%, .Te,r* Wa$%,6
L 7ean Aatson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori
pengetahuan manusia dan merawat manusia.olak ukur pandangan Aatson ini didasari
pada unsure teori kemanusiaan. Pandangan teori 7ean Aatson ini memahami bahwa
manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan
diantaranya kebutuhan dasar biofisikal ,kebutuhan untuk hidup/ yang meliputi
kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan !entilasi,
kebutuhan psikofisikal ,kebutuhan fungsional/ yang meliputi kebutuhan aktifitas dan
istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial ,kebutuhan untuk integrasi/ yang
meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan
interpersonal ,kebutuhan untuk pengembangan/ yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
$
1
%. %ziz alimul 1idayat. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan edisi 2. 1alaman 24
1
%. %ziz alimul 1idayat. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan edisi 2. 1alaman 2-
23
Kebutuhan /l!&h%sikal
Kebutuhan &sik!'isikal
,ntra &ers!nal0
inter&ers!nal
Kebutuhan &sik!s!sial
Kebutuhan makanan "an
1airan
Kebutuhan eliminasi
Kebutuhan 2entilasi
Kebutuhan akti2itas "an
istirahat
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan ber&restasi
Kebutuhan ber!rganisasi
Kebutuhan aktualisasi "iri
Gambar 1.6. 1abang kebutuhan manusia menurut 3ean
4ats!n
#erdasarkan empat kebutuhan tersebut, 7ean Aaston memahami bahwa manusia
adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan,
sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan
sejahtera baik fisik, mental dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan
antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan
harus berperan dan meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit,
mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Te,r* h8ma +ar*!
eori 7ean Aatson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah
$human science and humancare%. Aatson percaya bahwa focus utama dalam
keperawatan adalah pada caratie factor yang bermula dari perspektif himanistik yang
dikombinasikan dengan dasar poengetahuan ilmiah. =leh karena itu, perawat perlu
mengembangkan filososfi humanistic dan system nilai serta seni yang kuat.8ilosofi
humanistic dan system nilai ini member fondasi yang kokoh bagi ilmu keperawatan,
sedangkan dasar seni dapat membantu perawat menbgembangkan !idsi mereka serta
nilai-nilai dunia dan keterampilan berpikir kritis.Pengembangan keterampilan berpikir
kritis.Pengembangan keterampilan berpikir kritis dibutuhkan dalam asuhan
keperawatan, namun fokusnya lebih pada peningkatan kesehatan, bukan pengobatan
penyakit.
2
A%8m%* -a%ar $e$a! *&m8 ke"era#a$a Wa$%,
#eberapa asumsi dasar tentang teori Aatson adalah sebagai berikut3
$. %suhan keperawatan dapat dilakukan dan diperaktikkan secara interpersonal.
'. %suhan keperawatterlaksana oleh adanya factor caratie yang menghasilkan
kepuasan pada kebutuhan manusia.
(. %suhan keperawatan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan
perkembangan indi!idu dan keluarga.
2. :espons asuhan keperawatan tidak ahanya menerima seseorang sebagaimana
mereka sekarang, tetapi juga hal-hal yang mungkin terjadi padanya nantinya.
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $'.
24
4. Hingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan kemungkinan
perkembangan potensi dan member keleluasaan bagi seseorang untuk memilih
kegiatan yang tebaik bagi dirinya dalam waktu yang telah ditentukan.
I. %suhan keperawatan lebih bersifat healthgenic ,menyehatkan/ daripada curing
,mengobati/.
G. Praktik caring merupakan pusat keperawatan.
Fa+$,r +ara$*:e $e,r* Wa$%,
+truktur dibangun dari sepuluh factor carati!e yaitu3
$. )embentuk sistem nilai humanistic-alturistik.
'. )enanamkan keyakinan dan harapan ,faith-hope/.
(. )engembangkan sensiti!itas untuk diri sendiri dan orang lain.
2. )embina hubungan saling percaya dab saling bantu ,helping-trust/.
4. )eningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negati!e.
I. )enggunakan metode mpemecahan masalah yang sistemantis dalam pengambilan
keputusan.
G. )eningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal.
.. )enyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan memeperbaiki mental,
sosiokultural, dan spiritual.
-. )embantu dlam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
$0. )engembangkan factor kekuatan eksistensial-fenomenologis.
2
0. H*-e!ar- E. Pe"e&a8 .Te,r* Pe"&a86
1ildegar ?.Peplau lahir pada tanggal $ september $-0- di :eading,
Pennsyl!ania. Peplau lulus dari hospital +chool of <ursing di Pottstown, penssyil!ania
pada tahun $-($. Felar #.%. dalam bidang psikologi interpersonal diperolehnya dari
4
%smadi. '00.. Konsep Dasar Keperawatan. 1al $(0-$('
25
#ennington Cni!ercity, Jermont pada ahun $-2(. Peplau meraih gelar ).%. dalam
bidang keperawatan psikiatri dari eacher;s 5ollege, 5olumbia, <ew "ork pada ahun
$-2G dan gelar ?d.D. dalam bidang pengembangan kurikulum pada tahun $-4(.
Ke"era#a$a P%*k,-*am*k
Konstribusi Peplau dalam bidang keperawatan, khususnya keperawatan
psikiatri, sanga4t banyak. ahun $-4', ia meluncurkan bukunya yang berjudul
interpersonal relations in &ursing' Peplau membuat model keperawatan dengan istilah
keperawatan psikodinamik.)enurutnya, keperawatan psikodinamik merupakan
kemampuan seortang perawat untuk memahami tingkah lakunya guna membantu orang
lain, mengindetifikasi kesulitan yang dirasakannya, dan untuk menerapkan prinsip
hubungan manusia pada permasalahan yang timbul di semua le!el pengalaman.
Fase orientasi
Pada fase ini, perawat dank lien bertindaj sebagai dua indsi!idu yang belum
saling kenal mengenal. +elama fase orientasi, koien merupakan seseorang yang
memerlukan bantuan professional dan perawat berperan membantu klien mengenali dan
memahami masalahnya serat menentukan apa myang klien perlukan saat itu. 7adi, fase
orientasi ini merupakan fase untuk menetukan adanya masalah.
Fase identifi!asi
Pada fase ini, klien memberikan respons atau mnegidentifikasi persoalan yang
ia hadapi bersama orang yang dianggap memahami masalahnya. :espons setiap klien
berbeda satu sama lain. Di sini perawat melakukan eksplorasi perasaan dan membantu
klien menghadapi penyakit yang ia rasakan sebagai sebuah pengalaman yang
mengorientasi ulang perasaannya dan menguatkan kekuatan positif pada pribadi klien
serta memneri kepuasan yang diperlukan.
Fase e!sploitasi
Pada fase 2 ini, perawat memberi layanan keperawatan berdasarkan kebutuhan
klien. Disinilah, masing-masing pihak mulai merasa menjadi bagian integral dari proses
interpersonal. +elama fase eksploitasim, klien mengambil secara penuh nilai yang
ditawarkan kepadanya melalui sebuah hubungan.
26
Prisnsip tindakan pada fase ini adalah eksplorasiBmenggali, memahami keadaan
klien, dan mencegah meluasnya masalah. Perawat mendorong klien untuk menggali
dan mengfungkapkan perasaan, emosi, pikiran, serta sikapnya tanpa paksaan dan
mempertahankan suasana terapeutik yang mendukung.
Fase resolusi(terminasi
Pada fase resolusi, tujuan bersama antara perawat bdan klien sudah samapi pada
tahap akhir dan keduanya siap mengakhiri hubungan terapiutik yang selama ini
terjalin.8ase resolusi terkadang menjadi fase yang sulit bagi kedua bekah pihak, sebab
disini dapat terjadi peningkatan kecemasan dabn ketegangan jika ada hal-halk yang
belum terselesaikan pada masing-masing fase.Indicator keberhasilan untuk fase ini
adalah jika klien sudah mampu mandiri dan lepas dari bantuan perawat. +elanjutnay,
baik perawat maupun klien akan menjadi indi!idu yang matang dan lebih
berpengalaman.
2
Te,r* ke"era#a$a Pe"&a8 -a k,m",e 8$ama ke"era#a$a
'. Ke"era#a$a. Keperawatan didefinisikan oleh Peplau sebagai sebuah proses yang
signifikan, bersifat terapeutik, dan interpersonal. Keperawatan merupakan
instrument edukatif, kekuatan yang mendewasakan dan menborong kepribadian
seseorang dalam arah yang kreatif, konstruktif, produktif, personal, dan kehidupan
komunitas. Profesi keperawatan memiliki tanggung jawab legaldi dalaam
pemanfaatan keperawatan secara !efektif berikut segala konsekuensinya bagi klien.
5. I-*:*-8. Indi!idu menurut eplau adalah organisme yang mempunyai kemampuan
untuk berusaha mengurangi ketegangan yang ditimbulkan oleh kebutuhan.
4. Ke%eha$a. Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai sebuah symbol yang
menyatakan secara tidak langsung perkembangan progresif dari kepribadian dan
proses kemanusiaan yang terus menerus mengarah pada keadaan kreatif,
konstruktif, produktif di dalam kehidupan pribadi ataupun komunitas.
7. L*!k8!a. )eskipun Peplau tidak secara langsung menyebutkan lingkungan
sebagai salah satu konsep utama dalam perawatan, ia mendorong perawat untuk
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $('-$(2
27
memperhatikan kebudayaan da adat istiadat klien saat klien harus membiasakan diri
dengan rutinitas rumah sakit.
=. Mar$ha E. R,!er% .Te,r* R,!er6
Te,r* Ma8%*a %eba!a* Sa$8 ke%a$8a .)nitary *uman +eings6
)odel :ogers pertama kali dipublikasikan pada $-G0, yaitu An (ntroduction to
the Theoritical )asis of &ursing. :ogers kemudian memperjelas dan mendefenisikan
konsep-konsepnya, salah satunya The *cience of +nitar# human )eings, A Paradigm
for &ursing'
:ogers mengambil pengetahuan dari antropologi, psikologi, sosiologi, astronomi,
agama, filsafat, matematika, sastra, dan sumber-sumber lain yang membangun
modelnya berdasarkan manusia sebagai suatu kesatuan ,unitar# human "eings/ dan
lingkungan sebagai bidang energi yang menyatu dengan proses kehidupan.
Dalam model keperawatannya, :ogers meletakkan dasar-dasar yang
menggambarkan proses kehidupan manusia. Proses kehidupan manusia dicirikan oleh
keseluruhan ,wholeness/, keterbukaan ,openness/, kesatuan arah ,unidirectionalit#/,
pola ,pattern/ dan organisasi, ilmu pengetahuan, serta pemikiran.
2
Te,r* R,!er% -a K,%e" U$ama Ke"era#a$a
$. Ke"era#a$a. :ogers menjelaskan keperawatan sebagai profesi yang menggabungkan
unsur ilmu pengetahuan dan seni. Keperawatan sebagai ilmu merupakan ilmu
pengetahuan humanistik yang didedikasikan untuk menghibur agar mempertahankan
dan memulihkan kesehatan, mencegah penyakit, merawat, serta merehabilitasi indi!idu
yang sakit dan cacat. Pada dasarnya, ilmu keperawatan mempelajari sifat dan arah
pengembangan manusia sebagai satu kesatuan yang utuh dengan lingkungan. Kaitannya
dengan proses kehidupan manusia, ilmu keperawatan merupakan ilmu pengetahuan
empiris yang menggambarkan, menerangkan, dan memprediksi proses kehidupan
manusia. =leh sebab itu, keperawatan bersifat unik karena merupakan satu-satunya
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan manusia. Hebih
lanjut, praktik keperawatan profesional merupakan praktik yang bersifat kreatif,
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $(G-$(.
28
imajinatif, dan eksis untuk melayani indi!idu. Praktik keperawatan profesional tidak
memiliki fungsi dependen, melainkan bersifat kolaboratif.
'. I-*:*-8. Indi!idu menurut :ogers merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa
disederhanakan dan merupakan manifestasi karateristik yang melebihi dan bahkan
berbeda dari bagian-bagiannya. )anusia sebagai satu kesatuan merupakan aspek
integral manusia dengan lingkungan. )anusia berada dalam proses kehidupan yang
kontinu dengan lingkungan secara keseluruhan, yang tidak dipahami jika
disederhanakan menjadi bagian-bagian tertentu. Proses kehidupan, menurut :ogers,
adalah homeodinamis yang bersifat probalistik. :ogers mengartikan indi!idu sebagai
sistem terbuka di dalam proses kontinu bersama sistem terbuka lingkungan.
Keperawatan memandang indi!idu sebagai bagian dari satu kesatuan yang tidak dapat
disederhanakan.
(. L*!k8!a. :ogers mendefenisikan lingkungan sebagai suatu medan energi empat
dimensi yang tidak dapat disederhanakan, yang dicirikan oleh pola dan manifestasi
karakter yang berbeda dengan bagian-bagiannya. Hingkungan mencakup segala sesuatu
yang berada di luar manusia. )anusia merupakan medan energi yang dinamis yang
terus melakukan pertukaran dengan medan lingkungan, keduanya bersifat tidak
terbatas. Interaksi antara manusia dan lingkungan bersifat kontinu, mutual, dan
simultan.
2. Ke%eha$a. :ogers banyak menggunakan kata kesehatan ,health/ dalam tulisan
pertamanya, namun ia tidak pernah mendefinisikan kata tersebut. Ia menggunakan kata
kesehatan positif ,positie health/ untuk menunjukkan kondisi bugar ,wellness/ dan
tidak adanya penyakit dan penyakit parah. Istilah health digunakan oleh :ogers dalam
konteks nilai yang ditentukan oleh budaya atau indi!idu.
2
>. S*%$er Ca&*%$a R,( .Te,r* R,(6
M,-e& A-a"$a%* R,(
:=" berpendapat bahwa ada empat elemen penting dalam model adaptasi
keperawatan, yakni keperawatan, tenaga kesehatan, lingkungan, dan sehat.
'. E&eme ke"era#a$a
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $(.-$(-
29
Keperawatan adalah suatu disiplin ilmu dan ilmu tersebut menjadi landasan
dalam melaksanakan praktik keperawatan ,:oy, $-.(/.
Hebih spesifik :oy ,$-.I/ berpendapat bahwa keperawatan sebagai ilmu dan
praktik berperan dalam meningkatkan adaptasi indi!idu dan kelompok terhadap
kesehatan sehingga sikap yang muncul semakin positif.
Keperawatan memberi perbaikan pada manusia sebagai sutu kesatuan yang utuh
untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan dan berespons
terhadap stimulus internal yang mempengaruhi adaptasi.7ika stressor terjadi dan
indi!idu tidak dapat menggunakan >koping@ secara efektif maka indi!idu tersebut
memerlukan perawatan.
ujuan keperawatan adalah meningkatkan interaksi indi!idu dengan
lingkungan, sehingga adaptasi dalam setiap aspek semakin meningkat.Komponen-
komponen adaptasi mencakup fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan saling
ketergantungan.
5. E&eme ma8%*a
)anusia merupakan bagian dari sistem adaptasi, yaitu suatu kumpulan unit
yang saling berhubungan mempunyai masukan, proses kontrol, keluaran dan umpan
balik ,:oy, $-.I/. Proses kontrol adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan
dengan adaptasi secara spesifik. )anusia dalam sistem ini berperan sebagai kognator
dan regulator ,pengaturan/ untuk mempertahankan adaptasi.
erdapat empat cara adaptasi, mencakup adaptasi terhadap fungsi fisologis,
konsep diri, fungsi peran dan terhadap kebutuhan saling ketergantungan.
Pada model adaptasi keperawatan, manusia dilihat dari sistem kehidupan yang
terbuka, adaptif, melakukan pertukaran energi dengan zatBbenda dan lingkungan.
)anusia sebagai masukan dalam sistem adaptif, terdiri dari lingkungan
eksternal dan internal. Proses kontrol manusia adalah mekanisme koping yakni sistem
regulator dan kognator. Keluaran dari sistem ini dapat berupa respons adaptif atau
respons tidak efektif.
:egulator dihubungkan dengan fungsi fisiologis sedangkan kognator
dihubungkan dengan konsep diri dan fungsi peran.
30
4. E&eme &*!k8!a
Hingkungan didefenisikan sebagai semua kondisi, keadaan, dan faktor lain yang
mempengaruhi perkembangan dan perilaku indi!idu atau kelompok.
7. E&eme %eha$
Kesehatan didefenisikan sebagai keadaan yang muncul atau proses yang terjadi
pada mahluk hidup dan terintegrasi dalam indi!idu seutuhnya ,:oy, $-.2/.
Pr,%e% a-a"$a%*
Proses adaptasi melibatkan seluruh fungsi secara holistik, mencakup semua
interaksi indi!idu dengan lingkungannya dan dibagi menjadi dua proses, seperti yang
berikut.
$. Proses yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal.
Perubahan ini merupakan stresor atau stimulus fokal. %pabila stresor atau stimulus
tersebut mendapat dukungan dari faktor-faktor konseptual dan resitual maka
akanmuncul interaksi yang biasa disebut stres. Dengan demikian adaptasi sangat
diperlukan untuk mengatasi stres.
'. Proses mekanisme koping yang dirangsang untuk menghasilkan respons adaptif atau
tidak efektif. 1asil dari proses adaptasi adalah suatu kondisi yang dapat
meningkatkan pencapaian tujuan indi!idu mencakup kelangsungan hidup,
pertumbuhan, reproduksi, dan integritas.
A"&*ka%* M,-e& A-a"$a%* R,(
)odel ini dapat digunakan dalam penelitian keperawatan, dan sebagai pedoman dalam
memberikan perawatan pada anak-anak, lansia, dan di komunitas.)odel ini lebih
menekankan pada faktor psikologis.
'
'1. Le**!er .Te,r* Le**!er6
eori ini diagagas pertama kali oleh )adeleine Heininger yang diinspirasi oleh
pengalaman dirinya sewaktu bekerja sebagai perawat spesialis anak di )idwestern
2
1. 9aidin %li. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. 1alaman $02-$0I
31
Cnited +tates pada tahun $-40. +aat itu ia melihat adanya perubahan perilaku di antara
anak yang berasal dari budaya yang berbeda. Perbedaan ini mebuat Heinenger
menelaah kembali profesi keperawatan.ia mengedintifikasi bahwa pengetahuan perawat
untuk memahami budaya anak dalam layanan keperawatan ternyata masih kurang.
Pada tahun $-I0, Heinenger pertama kali menggunakan kata trancultural
nursing, ethnonursing, dan cross-cultural nursing.%khirnya, pada tahun $-.4,
Heinenger mempublikasikan teorinya untuk pertama kalinya, sedangkan ide-ide dan
teorinya mulai dipresentasikan pada tahun $-...eori Heinenger kemudian disebut
sebagai -ultural -are Diersit# and +niersalit#.etapi para ahli sering menyebutnya
sebagai Trancultural &ursing Theor# atau teori perawatan transkultural.
K,%e" Te,r* Ke"era#a$a Tra%k8&$8ra&
Keperawatan transkultural merupakan suatu area utama dalam keperawatan yang
berfokus pada studi komparatif dan analisis tentang budaya dan sub-budaya yang
berbeda di dunia yang menghargai perilaku caring, layanan keperawatan, nilai-nilai,
keyakinan tentang sehat-sakit, serta pola-pola tingkah laku yang bertujuan
mengembangkan "od# of knowledge yang ilmiah dan humanistik guna memberi tempat
praktik keperawatan pada budaya tertentu dan budaya uni!ersal ,)arriner-omey,
$--2/. eori keperawatan transkultural ini menekankan pentingnya peran perawat
dalam memahami budaya klien.
Pemahaman yang benar pada diri perawat mengenai budaya klien, baik indi!idu,
keluarga, kelompok, maupun masyarakat, dapat mencegah terjadinya culture shock atau
culture imposition.-ulture shock terjadi saat pihak luar ,perawat/ mencoba mempelajari
atau beradaptasi secara efektif dengan kelompok budaya tertentu ,klien/. Klien akan
merasakan perasaan tidak nyaman, gelisah dan disorientasi karena perbedaan nilai
budaya, keyakinan, dan kebiasaan. +edangkan culture imposition adalah kecenderungan
tenaga kesehatan ,perawat/, baik secara diam-diam maupun terang-terangan,
memaksakan nilai-nilai budaya, keyakinan, dan kebiasaanBperilaku yang dimilikinya
kepada indi!idu, keluarga, atau kelompok dari budaya lain karena mereka meyakini
bahwa budayanya lebih tinggi daripada budaya kelompok lain.
)odel matahari terbit ,sunrise model/ ini melambangkan esensi keperawatan
dalam transkultural yang menjelaskan bahwa sebelum memberikan asuhan keperawatan
kepada klien ,indi!idu, keluarga, kelompok, komunitas, lembaga/, perawat terlebih
32
dahulu harus mempunyai pengetahuan mengenai pandangan dunia ,worldiew/ tentang
dimensi dan budaya serta struktur sosial yang berkembang di berbagai belahan dunia
,secara global/ maupun masyarakat dalam lingkup yang sempit.
Dimensi budaya dan strukur sosial tersebut menurut Heinenger dipengaruhi oleh
tujuh faktor, yaitu teknologi, agama dan falsafah hidup, faktor sosial dan kekerabatan,
nilai budaya dan gaya hidup, politik dan hukum, ekonomi, dan pendidikan.
2
+etiap faktor tersebut berbeda pada setiap negara atau area, sesuai dengan kondisi
masing-masing daerah, dan akan memengaruhi polaBcara dan praktik keperawatan.
semua langkah perawatan tersebut ditujukan untuk pemeliharaan kesehatan holistik,
penyembuhan penyakit, dan persiapan menghadapi kematian. =leh karena itu, ketujuh
faktor tersebut harus dikaji oleh perawat sebelum memberikan asuhan keperawatan
kepada klien sebab masing-masing faktor memberi pengaruh terhadap ekspresi, pola,
dan praktik keperawatan ,care e.pression, pattern, and practices/.Dengan demikian,
ketujuh faktor tersebut besar kontribusinya terhadap pencapaian kesehatan secara
holistik atau kesejahteraan manusia, baik pada le!el indi!idu, keluarga, kelompok,
komunitas, maupun institusi di berbagai sistem kesehatan. 7ika disesuaikan dengan
proses keperawatan, ketujuh faktor tersebut masuk ke dalam le!el pertama yaitu tahap
pengkajian.
Peran perawat pada transcultural nursing theor# ini adalah menjembatani antara
sistem perawatan yang dilakukan masyarakat awan dengan sistem perawatan
profesional melalui asuhan keperawatan. ?ksistensi peran perawat tersebut
digambarkan oleh Heinenger dengan gambar seperti di bawah ini. =leh karena itu
perawat harus mampu membuat keputusan dan rencana tindakan keperawatan yang
akan diberikan kepada masyarakat. 7ika disesuaikan dengan proses keperawatan, hal
tersebut merupakan tahap perencanaan, tindakan keperawatan.
indakan keperawatan yang diberikan kepada klien harus tetap memperhatikan
tiga prinsip asuhan keperawatan, yaitu 3
$. -ulture care preseration/maintenance, yaitu prinsip membantu, memfasilitasi, atau
memerhatikan fenomena budaya guna membantu indi!idu menentukan tingkat
kesehatan dan gaya hidup yang diinginkan.
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $2'
33
'. -ulture care accommodation/negotiation, yaitu prinsip membantu, memfasilitasi,
atau memerhatikan fenomena budaya yang ada, yang merefleksikan budaya untuk
beradaptasi, bernegosiasi, atau mempertimbangkan kondisi kesehatan dan gaya
hidup indi!idu atu klien.
(. -ulture care repatterning/restructuring, yaitu prinsip merekonstruksi atau
mengubah desain untuk membantu memperbaiki kondisi kesehatan dan pola hidup
klien ke arah yang lebih baik.
1asil akhir yang diperoleh melalui pendekatan keperawatan transkultural pada
asuhan keperawatan adalah tercapainya culture congruent nursing care health and well
"eing, yaitu asuhan keperawatan yang kompeten berdasarkan budaya dan pengetahuan
kesehatan yang sensitif, kreatif, serta cara-cara yang bermakna guna mencapai tingkat
kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
2
''. Ab-e&&ah .Te,r* Ab-e&&ah6
eori keperawatan yang dikembangkan oleh 8aye %bdellah et al. ,$-I0/
meliputi pemberian asuhan keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuhi
kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual baik klien maupun keluarga.
4
%smadi. Konsep Dasar Keperawatan. 1alaman $24-$2I
34
+istem
generik
atau
tra"isi!nal
#suhan
Ke&erawata
n
+istem
&r!'esi!nal
Gambar 1.7. &eran &erawat "alam te!ri ke&erawatan
transkultular
Ketika menggunakan pendekatan ini, perawat memerlukan pengetahuan dan
keterampilam dalam hubungan interpersonal, psikologi, pertumbuhan dan
perkembangan manusia, komunikasi dan sosiologi, juga pengetahuan tenyang ilmu-
ilmu dasar dan keterampilan keperawatan tertentu.Perawat adalah pemberi jalan dalam
menyelesaikan masalah dan juga sebagai pembuat keputusan. Perawat merumuskan
gambaran tentang kebutuhan klien secara indi!idual, yang mungkin terjadi dalanm
bidang-bidang berikut ini3
$. Kenyamanan. Kebersihan dan keamanan.
'. Keseimbangan fisiologi.
(. 8aktor-faktor psikologi dan sosial.
2. 8aktor-faktor sosiologi dan komunitas.
Dalam keempat bidang diatas, %bdellah et al.,$-I0/ mengidentifikasi kebutuhan
klien secara spesifik, yang sering dikenal sebagai 20 masalah keperawatan A"dellah3
$. )empertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik.
'. )empertahankan akti!itas, latihan fisik, istirahat dan tidur yang optimal.
(. )encegah terjadinya kecelakaan, cedera atau trauma lain dan mencegah meluasnya
infeksi.
2. )empertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencegah dan memperbaiki
deformitas.
4. )emfasilitasi masukan oksigen keseluruhsel tubuh.
I. )empertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh.
G. )empertahankan eliminasi.
.. )empertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
-. )engenali respons-respons fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit-patologis,
fisiologis, dan kompensasi.
$0. )empertahankan mekanisme dan fungsi regulasi.
35
$$. )empertahankan fungsi sensorik.
$'. )enfidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan dan reaksi positif dan negati!e.
$(. )engidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbale-balik antara emosi dan
penyakit organic.
$2. )empertahankan komunikasi !erbal dan non!erbal.
$4. )emfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif.
$I. )emfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif.
$G. )enghasilkan danBatau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
$.. )emfasilitasi kesadaran akan diri sendiri sebagai indi!idu yang memiliki
kebutuhan fisik, emosi dan perkembangan yang berbeda.
$-. )enerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan-fisik
dan emosional.
'0. )enggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam
mengatasi masalah yang muncul akibat dari penyakit.
'$. )emehami peran dari masalah sosial sebagai factor-faktor yang mempengaruhi
dalam munculnya suatu penyakit.
4
'5. I-a Or&a-, .Te,r* Or&a-,6
#agi Ida =rlando ,$-I$/, klien adalah indi!idu dengan suatu kebutuhan, dimana
bila kebutuhan tersebut dipenuhi maka stress akan berkurang, meningkatkan kepuasan
atau mendorong pencapaian kesehatan optimal ,5hinn dan 7acobs, $--4/. eori
=rlando secara radikal mengubah focus keperawatan dari diagnose medis klien dan
kegiatan-kegiatan otomatis ke perilaku klien menurut kebutuhan klien yang mendesak
dan ditentukan jika kebutuhan dapat dipenuhi dengan tindakan keperawatan
,+chmieding, $--4/. eori =rlando terdiri dari kerangka konsep bagi profesi
keperawatan. iga elemen, yaitu perilaku klien, reaksi perawat dan tindakan perawat,
akan membentuk situasi keperawatan ,)arriner-omey, $--2/. +etelah perawat
melakukan kebutuhan klien, mereka mendapatkan dampak kebutuhan pada tingkat
5
http3BBeori KeperawatanM %bdellah N ?lisasiregarOs #log.mhtB
36
kesehatan klien dan akan bertindak secara otomatis atau direncanakan untuk memenuhi
kebutuhan, yang pada akhirnya untuk menurunkan tekanan atau stress yang dialami
oleh klien ,5hinn dan 7acobs, $--4/
I
'4. M(ra Le:*e .Te,r* Le:*e6
eori keperawatan )yra He!ine dirumuskan pada tahun $-II dan dipublikasikan
pada tahun $-G(, menggambarkan klien sebagai makhluk hidup terintregasi yang saling
berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. He!ine percaya bahwa inter!ensi
keperawatan merupakan aki!itas konser!asi, dengan konser!asi energi sebagai
pertimbangan utama ,8awcett, $-.-/. +ehat dipandang dari sudut konser!asi energy
dalam lingkup area sebagai berikut, He!ine menyebutnya sebagai empat prinsip
konserasi dalam keperawatan,
$. Konser!asi energi klien
'. Konser!asi struktur integritas
(. Konser!asi integritas personal
2. Konser!asi integrasi social
)elalui pendekatan ini, asuhan keperawatan meliputi konser!asi akti!itas yang
ditujukan pada penggunaan secara optimal sumber-sumber kekuatan klien.
G
'7.D,r,$h( J,h%h, .Te,r* Jh,%,6
eori Dorothy 7ohnson tentang keperawatan ,$-I./ berfokus pada bagaimana klien
beradaptasi terhadap kondisi sakitnya dan bagaimana stress actual atau potensial dapat
mempengaruhi kemampuan beradaptasi. ujuan dari keperawatan adalah menurunkan
stress sehingga klien dapat bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya
,7ohnson, $-I./. eori 7ohnson berfokus pada kebutuhan dasar yang mengacu pada
pengelompokkan perilaku berikut3
$. Perilaku mencari keamanan
'. Perilaku mencari perawatan
6
http3BBeori KeperawatanMIda =rlando N ?lisasiregarOs #log.mht
7
http3BBeori Keperawatan )yra He!ineN ?lisasiregarOs #log.mht
37
(. )enguasai diri sendiri dan lingkungan sesuai dengan standar internalisasi prestasi
2. )engakomodasi diet dengan cara yang diterima secar sosial dan cultural
4. )engeluarkan sampah tubuh dengan cara yang diterima secara sosial dan cultural
I. Perilaku seksual dan identitas peran
G. Perilaku melindungi diri sendiri
)enurut 7ohnson, perawat mengkaji kebutuhan klien berdasarkan kategori perilaku
diatas, yang disebut su"sistem perilaku. Dalam kondisi normal klien berfungsi secara
efektif didalam lingkungannya.%kan tetapi ketika stres mengganggu adaptasi normal,
perilaku klien menjadi tidak dapat diduga dan tidak jelas.Perawat mengidentikasi
ketidakmampuan beradaptasi seperti ini dan memberikan asuhan keperawatan untuk
mengatasi masalah dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
.
'/.Be$$( Ne8ma .Te,r* Ne8ma6
)odel konsep yang dikemukakan oleh #etty <euman ini adalah model konsep
1ealth 5are +ystem yaitu model konsep yang menggambarkan akti!itas keperawatan
yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis
pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan
adalah komunitas.
Faris pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi garis pertahanan fleksibel
yaitu ketersediaan dana pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dan lain-lain, garis
pertahanan normal yang meliputi ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan status
nutrisi secara umum, tingkat pendapatan, rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan
sikap masyarakat terhadap kesehatan dan garis pertahanan resisten yang meliputi
adanya ketersediaan pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat, transportasi,
tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi didaerah yang ada. Inter!ensi keperawatan
diarahkan pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan primer, sekunder dan
tersier.)odel ini bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan
yang dinamis.+ehingga #etty <euman menggambarkan peran perawat dapat bersifat
menyeluruh dan saling ketergantungan ,interpendensi/.
8
http3BBeori Keperawatan Dorothy 7ohnshon N ?lisasiregarOs #log.mht
38
#etty <euman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar
pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia
sebagai suatu system terbuka yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan satu
kesatuan dari !ariable yang utuh diantaranya fisiologis, psikologis, sosiokultural dan
spiritual, juga memandang pelayanan keperawatan akan dipengaruhi lingkungan serta
klien serta memandang sehat sebagai kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan
kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang dinamis dari menghindari stressor.
+ecara umum focus dari model konsep keperawatan menurut <ueman ini
berfokus pada respons terhadap stressor serta factor-faktor yang mempengaruhi proses
adaptasi pada pasien. Cntuk itu tindakan keperawtan seharusnya dilakukan menurut
<euman adalah mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat stressor.Cpaya
tersebut dapat juga dinamakan pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
-
Pencegahan primer dapat meliputi berbagai tindakan keperawatan untuk
mengidentifikasi adanya stressor, mencegah reaksi tubuh karena adanya stressor serta
mendukung koping pada pasien secara konstruktif.Pencegahan sekunder menurut
<euman meliputi berbagai tindakan perawatan yang dapat mengurangi gejala penyakit
serta reaksi tubuh lainnya karena adanya stressor dan pencegahan tersier dapat meliputi
pengobatan secara rutin dan teratur serta pencegahan terhadap adanya kerusakan lebih
lanjut dari komplikasi suatu penyakit.Cpaya pencegahan tersebut dipentingkan
kesehatan dan pemeliharaan kesehatan.
16. J,(+e Tra:e&bee .Te,r* Tra:e&bee6
Konsep- konsep dasar dan definisi- definisi
'. )anusia. )anusia ditemukan sebagai indi!idu yang unik dan takdapat dipisahkan
dalam suatu waktu adaa didunia ini. tidak ada yang seperti manusia baik yang
pernah hidup ataupun yang akan hidup.
5. Pasien. Kata pasien adalah merupakan hal yang klise yang berguna untuk
komunikasi ekonomi. sebenrnya pasien itu tidaklah ada. hanya ada mahluk hidup
indi!idu yang membutuhkan kepedulian, pelayanan, dan bantuan dari orang lain
yang dipercaya dapat memberikan pertolongan yang dibutuhkan.
9
http3BBKonsep 6 )etode Keperawatan ,ed. '/ - Foogle #uku.mht
39
4. Perawat. Perawat juga seorang manusia >perawat memiliki tubuh yang
berpengetanhuan khusus dan berkemampuan untuk menggunakanya yang bertujuan
membantu orang lauin untuk mencegah penyakit atau memelihara tingkat kesehatan
yang tinggi.
7. Penyakit. penyakit dalah sebuah kategori dan klasifikasi . tra!elbee tidak
menggunakan kata penyakit ,illness/ sebagai definisi dari tidak sehat akan tetapi ia
lebih mengidentifikasakannya dari pengalaman sakit seseorang. tra!elbee
menemukan penyakit sebagai criteria subjekti! dan objektif ditentukan oleh dampak
luar dari penyakit dalam diri indi!idu. sedangkan criteria subjekti! lebih kepada apa
yang seseorang rasakan sebagai penyakit.
/. Pe-er*$aa. Penderitaan adalah perasaan yang tidak senang yang meluas dari
mental yang pindah dengan sederhana, secara fisik, atau ketidak sesuain spiritual
hingga penderitaan tersebut dinamakan tingkat yang menular >tidak terjaga@dan
seterusnya meningkat dari persamaan apatis.
3. Ra%a Sak*$. :asa sakit itu sendiri tidak dapat diamati hanya saja dampaknya tidak
tertulis. rasa sakit adalah pengalaman tersendiri dan susah untuk dikomunikasikan
keindi!idu. penderitaan dapat diganti diatas continuum, seperti yang telah
diilustrasikan di gambar '(-$
0. Hara"a. 1arapan adalah karakterisasi yang dibangun oleh mental dengan
keinginan untuk memeperoleh sebuah penyelesaian atau menyelesaikan sebuah
penggabungan perwencanaan dengan beberapa tingkatan pengharapan bahwa apa
yang diinginkan atau diminta dapat tercapai. harapan berhubungan atau adakaitanya
dengan ketergantungan dengan yang lain, pilihan, keinginan, kepercayaan,
kegigihan, keberanian dan orientasi pada masa depan.
=. Ke"8$8a%aa. Keputusasaan adalah ketiadaan pengharapan.
>. K,m8*ka%*. Komunikasi adalah proses yang dapat memungkinkan perawat untuk
membangun hubungan antar sesama manusia dan dengan demikian memenuhi
tujuan dari keperawatan, yakni membantu indi!idu- indi!idu dan keluarga-keluarga
untuk mencegah dan untuk penanggulangan dengan pengalaman penyakit dan
penderitaan bahkan jika dibutuhkan untuk membantui mereka untuk menemukan
arti dari pengalaman ini.
40
'1. I$erak%*. kata interaksi ,interaction/ mengacu pada banyak hubungan selama dua
indi!idu yang dapat berpengaruh timbal balikantara sesame dan dapat
berkomunikasi secara !erbal taupun non!erbal.
$0
I$erak%* A$ara Pera#a$ Da Pa%*e. Kata interaksi antara perawat dan pasien
mengacu pada hubungan antra perawat dan seseorang yang menderita sakit dan
dikarakteristikkan oleh fakta bahwa antara kedua indi!idu merasa dipenanggulangan
klise yang lain.
Keb8$8ha ke"era#a$a. +ebuah kebutuhan keperawatan adalah rasa kebutuhan dari
seseorang yang sakit ,atau keluarga/ yang dapat ditemukan oleh perawat professional
pelaksana dan dengan meletakkan dalam jangkauan definisi yang legalB sah atau dalam
praktik keperawatan.
Pe!,ba$a 8$8k -*r* %e-*r*. Pengobatan yang digunakan untuk diri sendiri adalaah
kemampuan seseorang untuk menggunakan secara sadar dan dalam memenuhi
kekhawatiran dalam berusaha untuk memebangun hub dan inter!ensi struktur
keperawatan.hal ini memerlukan pengetahuan diri sendiri, kepemahaman diri sendiri,
pemahaman dari pengetahuan. seseorang yang dinamis kemampuan untuk
mengintetprestasikan sesuatu pengetahuan pribadi yang sama dengan pengetahuan yang
lain, dan kemampuan dalam campur tangan yang efektif dalam situasi keperawatan.
Ra%a em"a$* . ?mpati adalah proses yang mana indi!idu dapat memehami psikologi
dari orang lain.
Ra%a %*m"a$*. +impati termasuk keinginan untuk memebantu seseorang yang sedang
mengalami tekananB stress.
H8b8!a. 1ubungan adalah suatu proses, satu kejadian, satu pengalaman atau
pengalaman yang berkelanjutan dengan cara bersama dan dengan keperawatan dan
menerima kepedulianya. hal ini menyusun sebuah kelompok yang menyangkut pikiran
dan perasaan, pikiran-pikiran ini, perasaan-perasaan dan penderitaan yang diubah atau
dikomunikasikan oleh seorang terhadap orang lain.
H8b8!a a$ara %e%ama ma8%*a. +ebuah hubungan antara sesame manusia adalah
pengalaman utama dari pengalaamn yang berkelanjutan antara perawat dan penerima
keperawatanya.karakteristi utama dr pengalaman adalah kebutuhan keperawatan dalam
10
http3BBIlmu KeperawatanM 7="5? :%J?H#??.mht
41
indi!idu ,atau keluarga/ itu bertemu. hub antara sesame manusia dalam situasi
keperawatan adalah berarti terusmenerus dengan maksud . keperawatan adalah suatu
kepandaian. hubungan antara sessama manusia dibangun ketika perawat dan penerima
perawatanya mencapai sebuah hub setelah meningkat atas tahapan pertemuan yang
original, munculnya identitas, empati dan simpati.
A%8m%* U$ama Ke"era#a$a
ra!elbee mendefinisikan keperawatan sebagai sebuah proses antar diri
perseorangan komunitas untuk mencegah dan menanggulangi dengan pengalaman dari
penyakit dan penderitaan dan bahkan jika diperlukan untuk sebuah proses antar diri
seseorang karena ini adalah merupakan sebuah pengalaman yang terjadi antara perawat
dan indi!idu atau sekelompok indi!idu * indi!idu.
Per%,a&) ,ra!. Kata person didefinisikan sebagai manusia, antara keduanya antara
perawat dan pasien dalah manusia, seorang manusia dalah pribadi yang unik, indifidu
yang tidak dapat dipisahkan yang berproses berkelanjutan menjadi susunan dan
perubahan.
Ke%eha$a. ra!elbee mende!inisikan kesehatan sebagai kesehatan subjektif dan
objektif.status kesehatan subjektif seseorang adalah sebuah definisi secara indi!idu
yang membaik dalam persetujuandengan penilain diri sendiri dari status fisik,-emosi
dan spiritual. kesehatan objektif adalah ketiadaan penyakit yang tidak dapat dilihat,
ketidak mampuan atau ukuran kecatatan dan pemeriksaan fisik, uji laboratorium,
penafsiran oleh seorang direktur spiritual, atau penasehat psikologi.
L*!k8!a. ra!elbee tidak secara tegas mendefinisikan lingkungan dalam
teorinya.di mendefinisikan kondisi dan kehidupan pengalam pertemuan oleh semua
manusi selama menderita, harapan dan kesakitan dan kondisi ini dapat disamakan
dengan lingkungan.
$0
'0.Pa$er%, a- ?-era- .Te,r* H8ma*%$*k6
Ke"era#a$a H8ma*%$*k
Keperawatan humanistic adalah respon keperawatan kepada pergerakan
humanistic terhadap ilmu jiwa, yang mana terlihat sebagai alternati!e kepada dua ilmu
10
http3BBIlmu KeperawatanM 7="5? :%J?H#??.mht
42
jiwa yang dominan.Ilmu jiwa 8reudian tampak terbatas dalam orientasinya menghadapi
orang yang sakit, dan perilaku jiwa menjadi orientasi yang mekanisme.=rientasi yang
humanistik mencoba mengambil sebuah pandangan yang lebih luas terhadap potensial
dari manusia, mencoba untuk mengerti mereka dari konteks pengalaman hidup mereka
di dunia ini dari pada mencoba untuk menggantikan pandangan mereka, tujuannya
adalah untuk suplemen mereka.
Praktek dari keperawatan humanistik ini berakar dari pemikiran yang
eksistensial.?ksistensialisme adalah pendekatan filosofi untuk mengetahui
kehidupan.Indi!idu dipandang sebagai kemungkinan-kemungkinan pada saat membuat
pilihan.Pilihan ini menggambarkan hubungan dan artian dari seseorang.+eperti
psikologi humanistik, eksistensialisme adalah sebuah respon terhadap filosofi dominan
yang positif dan yang diterapkan.)enurut tulisan Kirkegaard dan <ietzche, dengan
memiliki kesempatan untuk memilih, setiap tindakan yang kita pilih adalah signifikan
dan memberikan arti kehidupan kita.
Te,r* h8ma*%$*k Ke"era#a$a -a Me$a"ara-*!ma
'. Ma8%*a
)anusia dipandang dari kerangka kerja eksistensial melalui pilihan-pilihan.
)anusia sebagai indi!idu yang penting berhubungan dengan orang lain di dalam waktu
dan jarak. )anusia dikarakterkan sebagai orang yang mampu, terbuka terhadap pilihan,
mempuyai nilai, dan manifestasi unik terhadap mereka yang dulu sekarang dan masa
depan. %plikasi dalam dunia keperawatan adalah jelas bahwa manusia memerlukan
informasi.)ereka membutuhkan pilihan.Indi!idu dan kelompok membutuhkan
kesempatan untuk membuat pilihan mereka sendiri.
5. Ke%eha$a
Kesehatan adalah komponen penting dari seseorang, sebagai kualitas dari
kehidupan dan kematian.1al ini bisa disebut sebagai lebih dari tidak adanya penyakit.
Kesehatan adalah sebagai pengalaman di dalam proses kehidupan. Kesehatan bisa
ditemukan pada kemauan seseorang untuk terbuka kepada pengalaman kehidupan
mereka terhadap fisik, sosial, spiritual, kognitif atau keadaan emosi mereka.Implikasi
terhadap praktek keperawatan membuka jarak yang luas untuk definisi
kesehatan.Kategori diagnosa bermanfaat hanya jika setuju terhadap orang atau mereka
43
yang ditunjuk. 1ubungan bahwa perawatan mempunyai hubungan dengan orang yang
menerima perawatan adalah kritikal, bahkan lebih penting adalah kebutuhan akan
penghargaan terhadap hubungan yang eksis dalam kehidupan sehari-hari.
4. Ke"era#a$a
Keperawatan adalah respon manusia terhadap satu orang kepada yang lain
dalam waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya untuk mendapatkan
kesehatan. Keperawatan juga adalah mengenai bentuk indi!idu yang unik dan berfokus
pada seluruh bagian. Pada saat seseorang sakit dan tubuh juga mengalami perubahan,
ini akan mempengaruhi dunia seseorang dan pengalaman mereka. Pandangan klien
tentang dunia adalah hal yang penting dalam keperawatan.Paterson dan 9derad
mengatakan keperawatan menunjukkan sebuah pertemuan spesial dari setiapmanusia.
Keperawatan terlihat seperti campuran yang unik antara teori dan
metodologi.eori bisa diartikulasikan dari kerangka kerja terbuka yang didapatkan dari
situasi manusia.Kerangka kerja ini digunakan untuk memberikan dimensi kemungkinan
dari keperawatan humanistic manusia.eori tidak bisa eksis tanpa praktek
keperawatan.)ereka menyebut praktek keperawatan adalah metodologi, yang
mengatakan bahwa keperawatan sebagai campuran yang unik antara seni dan ilmu.+eni
keperawatan diwujudkan dari interaksi antara perawat dan klien.Keperawatan sebagai
seni yang sanggup untuk menggunakan teori-teori diantara konteks kehidupan sebagai
perjuangan seseorang untuk mencapai sesuatu yang mereka inginkan.
$$
Fe,me,&,!* N8r%,&,!* -a Pr,%e% Ke"era#a$a
a. %ssessment
)erupakan pengumpulan data subjek dan objek tentang seseorang melalui
obser!asi, interaksi dengan klien, dan informasi dari sumber lainya seperti hasil
laboraturium
b. Diagnosa
)erujuk kepada langkah terhadap proses keperawatan dimana perawat membuat
sebuah statement masalah. Perawat mengumpulkan data menurut tingkat kebutuhan
11
http3BBeori Keperawatan 1umanistikM Paterson and 9derad N ?lisasiregarOs #log.mht
44
pasien, kemudian menganalisa data dengan mengklasifikasikan data tersebut, lalu
membandingkan dengan pengetahuan teori dan prinsip, dan akhirnya tiba pada
suatu kesimpulan yang menyatakan kalau itu sebuah masalah
c. Perencanaan dan implementasi
8ase ini merupakan proses keperawatan yang menyebutkan sebuah tujuan atau hasil
yang dicapai oleh klien dengan objektif menjadi tujuan yang terdepan. indakan
perawat dan klien yang khusus diuraikan secara jelas.8enomenologi nursologi tidak
menjelaskan bentuk dari tujuan yang langsung terhadap rencana
keperawatan.Keperawatan humanistik memperhatikan orang yang membutuhkan
kebutuhan.ujuannya adalah kesejahteraan yang diterbitkan melalui dialog.
d. ?!aluasi
8ase ini menyebutkan apa tingkah laku klien yang telah berubah sebagai ukuran
umtuk menjadi tujuan dan objektif. ingkah laku mengubah hasil dari tindakan
perawat dan klien. )elalui humanistik yang alami, perhatiannya tidak dengan hasil
tingkah laku tetapi dengan pengalaman klien. +eorang klien yang mampu untuk
membuat pilihan tentang perawatan kesehatan mereka dan bertanggung jawab
terhadap pilihannya, dapat menemukan arti dalam kehidupannya. Dengan
melakukan hal ini dengan seorang perawat, klien mempunyai kesempatan untuk
menegaskan situasi humanness dari perspeksinya, hasil pertumbuhan personak atau
kesehatan.
$$
Karak$er*%$*k Te,r* -a Kerja Pa$er%, a- ?-era-
a. eori dapat berhubungan timbal balik degan cara untuk menciptakan cara yang
berbeda untuk melihat fenomena penting
b. eori harus masuk akal dan alam.
c. eori juga harus sederhana tetapi menyeluruh atau umum.
d. eori bisa menjadi dasar untuk hipotesis yang diuji atau untuk teori yang
dibangkitka.
11
http3BBeori Keperawatan 1umanistikM Paterson and 9derad N ?lisasiregarOs #log.mht
45
e. eori menyumbang dan menolong untuk meningkatkan pengetahuan dengan
disiplin melalu implementasi penelitian untuk men!alidasi teori-teori tersebut.
f. eori bisa digunakan oleh praktisi-praktisi untuk menuntun dan membuktikan
praktek mereka.
g. eori harus konsisten dengan teori-teori yang ter!alidasi, hukum, dan prinsipal
tetapi membuka pertanyaan yang tidak terjawab yang diperlukan untuk diin!estigasi
'=. L(-*a E. Ha&& .Te,r* Ha&&6
Hydia ?. 1all memperkenalkan ( teori lingkaran keperawatan dimana masimg-
masing lingkaran menunjukkan proses keperawatannya yaitu3
'. L*!kara Ke"e-8&*a .+are6
Pada lingkaran kepedulian ini perawat yang professional akan menyediakan
kebutuhan pasien baik secara jasmani maupun rohani. Ketika kepedulian ,care/
berfungsi perawat menerapkan pengetahuan yang alami dan ilmu pengetahuan
biologi yang menjadi dasar ilmu keperawatan yang kuat.Perawat harus menciptakan
suasana yang nyaman pada diri pasien, sehingga pasien itu menganggap perawat
sebagai penghibur dan pemberi kenyamanan.
5. L*!kara *$* .+,re6
Perawat yang profesional dalam hubungannya dengan pasien bias membantu
pasien untuk menyatakan perasaanBpenyakit yang dideritanya. Intinya perawatharus
mempedulikan pasien untuk kesembuhannya.Perawat yang professional dengan
menggunakan tehnik berhadapanBberhubungan langsung dengan pasien guna untuk
melihat status kesehatan sekarang dan yang akan datang.
4. L*!kara ke"era#a$a .+8re6
Kepedulian perawat terhadap pasien yang didasarkan pada ilmu pengetahuan cara
pengobatan suatu penyakit. Perawat yang professional adalah perawat yang bias
46
membantu si pasien agar cepat sembuh sehingga dapat meringankan beban
keluarga.
$'
Te,r* Ha&& -a 7 k,%e" 8$ama
Proses keperawatan yang dikenalkan meliputi hubungan antara
manusia,kesehatan,bersosialisasi dengan lingkungan dan keperawatan. Craiannya dapat
dijelaskan seperti dibawah ini3
$. )anusia atau seseorang yang berusia $I tahun atau lebih yang mengalami suatu
penyakit membutuhkan bantuanBproses keperawatan yang lebih .indi!idu ini
membutuhkan motifasi dari semua keluarganya agar cepat sembuh.
'. Kesehatan yang optimal dapat dilihat dari perilaku manusia itu sendiri
(. Konsep lingkungan masyarakat yang dihadapkan dengan hubungan indi!idu akan
menciptakan kesehatan yang merata dan menyeluruh.
2. Proses keperawatan berhubungan dengan ,kepedulian , inti , dan keperawatan/.
ujuan utama adalah untuk mencapai suat hubungan antara indi!idu dengan
indi!idu dengan indi!idu lainBantara perawat dengan pasien.
$'
Pr,%e% Ke"era#a$a
1all memberikan moti!asi pada pasien demi proses penyembuhan. %spek ini
meliputi 4 proses keperawatan yaitu3 penilaian, diagnosis, perencanaan, implementasi
dan e!aluasi.
a. ahap penilaian meliputi tentang status kesehatan indi!idu atau pasien. )enurut
teori 1all proses pengumpulan data ditujukan demi kepentingan kesehatan pasien
dibandingkan demi kepentingan perawat. Pengumpulan data ini harus mengarah
pada peningkatan kesehatan indi!idu.
b. ahap yang kedua adalah diagnosa keperawatan, dimana perawat mengamati
penyakit pasien sehingga dapat mengetahui penyakit yang dideritanya. +ehingga
proses penyembuhannya akan lebih muda.
12
http3BBiHnasM makalah teori Hydia ?. 1all.mht
12
http3BBiHnasM makalah teori Hydia ?. 1all.mht
47
c. Perencanaan melibatkan prioritas utama pada pasien. Peran perawat adalah
membantu pasien menjadi sadar dan mengerti akan pentingnya kesehatan bagi
kehidupannya. Inti dari perencanaan ini untuk membantu pasien menjadi lebih
mengerti dengan kebutuhan, perasaan dan moti!asi. Perawat bekerja sama dengan
pasien untuk mencapai kesembuhan dengan pengobatan medis.
d. Implementasi melibatkan institusi rencana kerja yang nyata. ahap ini adalah
merupakan tahap memberikan pelayanan yang nyata antara perawat dengan pasien
yang meliputi memandikan pasien, membalut luka, makan, memberikan kebutuhan
kenyamanan dan lain-lain. Perawat juga membantu pasien dan keluarga untuk
memahami dan menerapkan rencana yang medis.
e. ?!aluasi adalah suatu proses untuk melihat kemajuan kondisi kesehatan pada
pasien. ahap proses e!aluasi diarahkan kepada berhasil atau tidaknya pasien dalam
mencapai suatu kesehatan.
A"&*ka%* -a Pemba$a%a Te,r*
Di dalam meninjau ulang teori keperawatan 1all ada beberapa area yang
membatasi aplikasi kepada kepedulian pasien.
"ang pertama untuk area ini adalah langkah suatu penyakit. Pasien
membutuhkan perhatian yang lebih dari seorang perawat untuk proses
penyembuhannya. 8aktor yang kedua adalah masalah umur. "ang ketiga faktor
pembatasan adalah uraian bagaimana cara membantu seseorang kea rah yang lebih
mengerti tentang kesehatan. 8aktor yang keempat adalah keluaga hanya berada di
dalam perawatan melingkar ,care, core, cure/.
%khirnya, heori 1all hanya untuk indi!idu atau seseorang yang sedang sakit.
Ini tidak akan menandakan bahwa keperawatan berhubungan langsung dengan
kesehatan indi!idu, kelurga dan masyarakat dan meniadakan konsep tentang kesehatan
dan pelayanan kesehatan untuk mencegah suatu penyakit. +eorang kllien dibentuk oleh
bagian-bagian berikut yang saling tumpang-tindih, yaitu3 manusia ,inti/, status
patologis dan pengobatan ,penyembuhan/ dan tubuh perawatan. Perawat sebagai
pemberi perawatan.
$'
12
http3BBiHnasM makalah teori Hydia ?. 1all.mht
48
'>.Ere%$*e W*e-eba+h
ujuan Keperawatan3 Cntuk membantu indi!idual dalam mengatasi masalah
yang berkaitan dengan kemampuan untuk memenuhi tekanan atau kebutuhan yang
dihasil dari suatu kondisi, lingkungan, situasi atau waktu ,orres, $-.I/.
$(
Kerangka
Kerja Praktik3 Praktik keperawatan berhubungan dengan indi!idu yang memerlukan
bantuan karena stimulasi perilaku. Keperawatan klinik memiliki komponen seperti
filosofi, tujuan, praktik, dan seni ,5hinn dan 7acobs, $--4/
Te,r* Ere%$*e W*e-eba+h
$. he agent 3 mid wife. 8ilosofi yang di kemukakan adalah tentang kebutuhan ibu dan
bayi yang segera untuk mengembangkan kebutuhan yang lebih luas yaitu kebutuhan
untuk persipan menjadi orang tua.
'. 1e recipient. )eliputi 3 wanita, keluarga dan masyarakat. :ecipient menurut
Aidenbach adalah indi!idu yang mampu menetukan kebutuhannya akan bantuan.
(. he Foal B purpose. Di sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing indi!idu dengan
memperhatikan tingkah laku fisik, emosional atau fisioogikal.
2. he )eans )etode untuk mencapai tujuan asuhan kebidanan.
$2
51. Par%e .Te,r* Par%e6
eori Parse ,$-.$/ adalah Cntuk memfokuskan pada manusia sebagai suatu unit
yang hidup dan kualitas partisipasi manusia terhadap pengalaman sehat ,Parse, $--0/
,<ursing as science and art P)arriner-orney, $--2Q/.
$(
Kerangka Kerja Praktik yaitu manusia secara terus menerus berinteraksi dengan
lingkungan dan berpartisipasi dalam upaya mempertahankan kesehatannya ,)arriner-
orney, $--2/.
+ehat adalah suatu kontinu, proses yang terbuka bukan sekedar status sehat atau
hilangnya penyakit ,Parse, $--0K )arriner-orney, $--2K 5hinn dan 7acobs, $--4/.
13
Potter dan Perry.)uku A1ar 2undamentalKeperawatan, Konsep, Proses, dan Praktik. 1alaman 'G'
14
http3BBkonsep dasar keperawatanRteori ernestine.mht
13
Potter dan Perry.)uku A1ar 2undamentalKeperawatan, Konsep, Proses, dan Praktik. 1alaman 'G(
49
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
)odel konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan
kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. )odel konseptual keperawatan
memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar
mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu
saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan. eori keperawatan digunakan sebagai
dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,dan model konsep
keperawatan digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan. %da beberapa
yang mempengaruhi teori keperawatan yaitu, filosofi <ightingale, kebudayaan, pendidikan,
dan ilmu keperawatan.
#. SARAN
Dalam penysunan makalah sebaiknya mahasiswa menggunakan minimal tiga literatur
untuk menghasilkan makalah yang isinya lengkap dan sebaiknya perlu ditambahkan lagi
buku-buku kesehatan lainnya yang belum tersedia di perpustakaan untuk menunjang
penyelesaian tugas mahasiswa.
50
DAFTAR PUSTAKA
$. 1idayat, %. %ziz %limul. '00G. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. 7akarta 3
+alemba )edika
'. %li, 9aidin. '00'. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. 7akarta3 Aidya )edika
3. http3BBperawattegal.wordpress.comB'00-B$'B$GBsejarah-keperawatan-islam-rufaidah-
binti-saadB
2. %smadi. '00.. Konsep Dasar Keperawatan. 7akarta3 ?F5
4. http3BBeori KeperawatanM %bdellah N ?lisasiregarOs #log.mhtB
I. http3BBeori KeperawatanMIda =rlando N ?lisasiregarOs #log.mht
G. http3BBeori Keperawatan )yra He!ineN ?lisasiregarOs #log.mht
.. http3BBeori Keperawatan Dorothy 7ohnshon N ?lisasiregarOs #log.mht
-. http3BBKonsep 6 )etode Keperawatan ,ed. '/ - Foogle #uku.mht
$0. http3BBIlmu KeperawatanM 7="5? :%J?H#??.mht
$$. http3BBeori Keperawatan 1umanistikM Paterson and 9derad N ?lisasiregarOs #log.mht
$'. http3BBiHnasM makalah teori Hydia ?. 1all.mht
$(. Potter dan Perry. '004. )uku A1ar 2undamental Keperawatan, Konsep, Proses 3
Praktik. 7akarta3 ?F5.
$2. http3BBkonsep dasar keperawatanRteori ernestine.mht
51

Anda mungkin juga menyukai