Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

GEOLOGI PANAS BUMI


LAPANGAN GEOTHERMAL MATSUKAWA
Disusun oleh :
Gilang Alkao
!""##""""!###$
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
%AKULTAS TEKNIK
UNI&ERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
MAI !#"'
INTERPRETASI KEADAAN LAPANGAN GEOTHERMAL
MATSUKAWA
Lapangan geothermal matsukawa berlokasi di sebelah utara jepang. Sistem
yang dijadikan sebagai sumber panas bumi adalah berasal dari gunung dengan
tipe strato vulkano. Luas area lapangan geothermal sekitar 7.5 x 1.5 km. Pemetaan
detail telah mempelajari sekitar 3 singkapan dan sample !ore. Sebanyak " data
sample !ore di uji menggunakan #$% dan S&'.
%ari temperature !ontur dan alteration (one map kita dapat
menginterpretasi keadaan dalam permukaan ) subsur*a!e+ dari lapangan
geothermal ini. %ari temperatur kontur kita dapat melihat pembagian temperatur
yang beringkat. Pusat dari panas terletak disekitar daerah yang mengandng banyak
mineral biotit dan garnet dan daerah dengan temperatur sangat rendah terletak
didaerah dengan banyak kadungan mineral opal,alunit,dan di!kit. -ontur
temperatur dibuat berdasakan di daerah mana mineral tersebut stabil terbentuk.
'enurut .orbett dan Lea!h )1//"+ temperatur dan p0 *luida merupakan
dua *aktor yang paling utama yang mempengaruhi mineralogi sistem
hidrotermal, ).orbett dan Lea!h, 1//"+ membagi kelompok alterasi menjadi 7
group utama :
"( G)ou* Mine)al Silika +kua)sa(
'erupakan mineral yang stabil pada p0 rendah 1 2. Pada kondisi yang
sangat asam ini, silika opalin, kristobalit, dan tridimit terbentuk pada suhu
11 .. -uarsa merupakan *ase utama pada suhu yang tinggi. Pada kondisi p0
*luida yang lebih tinggi, silika amor* terbentuk pada suhu yang lebih dingin
!( G)ou* Mine)al Aluni(
3lunit ternentuk pada p0 yang sedikit lebih besar dari 2, terbentuk
bersama dengan group silika dalam rentang temperatur yang besar, berasosiasi
dengan andalusit pada temperatur yang tinggi )4 3535.+ dan korundum
hadir pada suhu yang lebih tinggi lagi. 3da 6 ma!am alunit, alunit steam5
heated, alunit supergen, alunit magmati!, dan alunit li7uid.
,( G)ou* Mine)al Kaolini(
%ijumpai pada p0 sekitar 6, biasa hadir bersama group alunit5andalusit5
korundum pada p0 356. 0alloysit merupakan produk supergene utama group
ini. -aolinit terbentuk pada kedalaman dangkal dan temperatur yang rendah.
%ikit terbentuk pada suhu yang tinggi dan pada suhu yang lebih tinggi lagi
akan terbentuk pirophilit. %iaspor setempatsetempat dijumpai dalam (ona
sili*ikasi yang intens dengan group alunit dan8atau kaolinit.
'( G)ou* Mine)al Illi(
9erbentuk pada *luida dengan p0 yang lebih tinggi )65"+. Smektit terbentuk
pada temperatur 1 1:515;., interlayer illit5smektit )1:52;.+, illit )2:5
25;.+, serisit )muskovit+ 42525 ., phengit 42553.. -andungan
smektit pada interlayer illit smektit akan berkurang bersamaan dengan naiknya
temperature. 22 <nterlayer illit5smektit dapat menunjukkan temperatur *luida
hidrothermal padakisaran 1"522 . )Lawless dan =hite, 1//7+. 3lterasi
dengan mineral alterasi yang dominan illit menunjukkan temperatur *luida
pada kisaran 22527 . )Lawless dkk, 1//7+. Sebagaimana illit umumnya
stabil pada temperature lebih tinggi dari 22 ., berkurangnya temperatur akan
meningkatkan stabilitas smektit. Pada umumnya illit banyak dijumpai pada
(ona permeabel dan permeabilitas berkurang dengan bertambahnya mineral
klorit )Lawless dkk, 1//7+.
-( G)ou* Mine)al Klo)i
Pada kondisi p0 yang sedikit asam mendekati netral, *ase klorit5karbonat
menjadi dominan, dimana mineral ini terbentuk bersama dengan group illit
pada lingkungan transisi p0 55". interlayer klorit5smektit akan terbentuk pada
temperatur rendah, dan klorit akan dominan pada suhu yang lebih tinggi. -lorit
bukan merupakan mineral yang baik untuk indikator paleo temperatur, karena
dapat dijumpai pada temperatur rendah sampai temperatur lebih tinggi dari 3
., tetapi mineral ini merupakan mineral yang baik untuk menunjukkan p0
pembentukan yang mendekati netral "57 )Lawless dan =hite, 1//7+.
.( G)ou* Mine)al Kalksilika
>roup kalksilikat terbentuk pada kondisi p0 netral sampai alkali, pada
temperatur rendah membentuk (eolit5klorit5karbonat, dan epidot diikuti
am*ibol )umumnya aktinolit+ terbentuk pada temperatur yang lebih tinggi. %i
beberapa sistem prehnit atau pumpellyit dijumpai berasosiasi dengan epidot.
&pidot dengan kristalinitas yang rendah terbentuk pada suhu 1?522 ., pada
kristalinitas yang lebih baik pada suhu yang lebih tinggi )422525 .+.
3m*ibol sekunder )aktinolit+ terbentuk pada suhu 2?53 .. @iotit umumnya
tersebar luas di dalam atau di sekitar intrusi por*iri dan terbentuk pada suhu
35325 ..
$( Phase Mine)al Lain
'ineral -arbonat terbentuk pada range p0 )4 6+ dan temperatur yang lebih
luas, dan berasosiasi dengan phase kaolin, illit, klorit, dan kalk5silikat. 'ineral
yang termasuk dalam kelompok ini adalah siderit, rhodokrosit, ankerit,
kutnahorit, dolomit, magnesian5kalsit, dan kalsit. 'ineral Aeldspar umumnya
berassosiasi dengan phase klorit dan kalk5silikat, terbentuk pada p0 netral
sampai basa. 'ineral yang termasuk kelompok ini adalah albit, adularia, dan
orthoklas. 'ineral Sul*at terbentuk pada hampir semua suhu dan temperatur
dalam hidrothermal system. 'ineral yang termasuk dalam kelompok ini adalah
anhidrit, gipsum, dan jarosit.
%ari peta kontur kita bias memperkirakan sumber panasnya berada disekitar
mineral biotit dan garnet. 0al ini dikarenakan mineral5mineral tersebut adalah
mineral yang stbil pada suhu tinggi dan mineral tersebut biasanya juga
teralterasi pada suhu tinggi.
-emudian dari daerah alteration (one map atau peta (ona alterasi kita
dapatmenemukan 3 (ona diantaranya (ona prophlitik,(ona argili! dan (ona
potassik. Salah satu !ara pembagian berdasarkan tabel dibawah ini
9abel 1.1 9ipe ubahan mineral silikat menurut 0eden7uist dan =airekei )1/7?+ berdasarkan pada
klasi*ikasi 'eyer dan 0emley )1/"7+, $ose )1/7+, dan Lowell dan >uilbert )1/7+
Ti*e Ale)asi Mine)al " Mine)al ! Suhu Kee)angan
3rgilik Smektit5illit Sul*ida5sul*ida 2:. p0 netral,
.a
2B
80
B
menengah
Serisit )*ilik+ Serisit )illit+ Sul*ida5sul*ida,
kaolin )minor+,
oksida
22:. p0 netral, 0
B
dan
-
B
menengah
Propilitik &pidot,
klorit
-lorit, illit,
-alsit, Pirit
25:. p0 netral, .a
2B
80
B
relati*
tinggi
Propilitik
dalam
&pidot,
3ktinolit
-lorit5illit 3:. p0 netral, .a
2B
80
B
relati*
tinggi
Potasik @iotit, -5
Aeldspar,
'agnetit
&pidot5-lorit5
'uskovit
32:. p0 netral, -
B
80
B
relati*
tinggi
3rgilik lanjut
)temperatur
rendah+
-aolin,
3lunit
-aolin,
-ristobalit,
-uarsa, Pirit
1?:. p0 asam
3rgilik
Lanjut
)9emperatur
9inggi+
Propilit,
%iaspor,
3ndalusit
-uarsa,
Sul*ida,
9urmalin,
&nergit,
Lu(onit
@iasanya 4
25:. ke!uali
3ndalusit 4
35:.
p0 3sam
>ambar 1. Pembagian (ona alterasi menurut lowell C >uilbert )1/"7+
%ari peta (ona alterasi kita juga dapat memperkirakan bagaimana keadaan
dibawah permukaan lapangan ini berdasarkan sumur yang terdapat di matsukawa
geothermal *ield. <nterpretasi dimulai dengan keadaan luar reservoir. @erdasarkan
data dan keadaan dari matsukawa geothermal *ield maka matsukawa tergolong
kepeda sistem panas bumi tempratur tinggi Sise/ Do/inasi Ua* Ai) 0Vapor-
dominated systems1 -eterdapatan sistem ini termasuk langka di dunia. %apat
terbentuk apabila natural recharge sangat ke!il karena permeabilitas di
luar reservoir rendah. Dmumnya pada bagian atas reservoir terbentuk lapisan
kondensat yang tebal, di mana bagian atas kondensat bersi*at asam. Heat
loss lebih ke!il dibandingkan hot water system pada ukuran yang sama.
Eleh karena itu keadaan luar reservoir yaitu steam !ondesate.
Kon2ensasi atau *enge/3unan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang
lebih padat, seperti gas )atau uap+ menjadi !airan. -ondensasi terjadi ketika uap
didinginkan menjadi !airan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi
)yaitu, tekanan ditingkatkan+ menjadi !airan, atau mengalami kombinasi dari
pendinginan dan kompresi. .airan yang telah terkondensasi dari uap disebut
kon2ensa. 'aka kemungkinan besar sebagian besar dari luar reservoir bagian
atas adalah !airan yang terbentuk akibat gas
%idalam reservoir kita dapat menentukan kondisi dari reservoir. Sistim
panas bumi di mana sumur5sumurnya memproduksikan uap kering atau uap basah
karena rongga5rongga batuan reservoirnya sebagian besar berisi uap panas. %alam
sistim dominasi uap, diperkirakan uap mengisi rongga5rongga, saluran terbuka
atau rekahan5rekahan, sedangkan air mengisi pori5pori batuan. -arena jumlah air
yang terkandung di dalam pori5pori relati* sedikit, maka saturasi air mungkin
sama atau hanya sedikit lebih besar dari saturasi air konat )Sw!+ sehingga air
terperangkap dalam pori5pori batuan dan tidak bergerak.&nergi panas yang
dimiliki oleh uap8air pada dasarnya berasal dari magma bertemperatur 12 o.,
energi panas ini dialirkan se!ara konduksi pada lapisan batuan impermeable yang
disebut bedro!k. %i atas bedro!k, terdapat batuan permeable yang ber*ungsi
sebagai a7ui*er yang berasal dari air hujan, mengambil energi panas dari bedro!k
se!ara konveksi dan induksi. 3ir panas itu !enderung bergerak naik ke permukaan
bumi akibat perbedaan berat jenis. Pada saat air panas bergerak ke atas, tekanan
hidrostatisnya turun dan terjadilah penguapan. -arena di atas a7ui*er terdapat
batuan impermeable yang disebut !apro!k, maka terbentuklah sistem vapor
dominated reservoir.
%idalam lapangan kita juga dapat menginterpretasi adanya sesar naik
dimana daeraha prophlitik berada hanya di sudut dari (ona argilik. 'aka
kemungkinan kejadian dari tempat ini adalah terjadinya sesar naik bagiaan
prophilitk daik keatas dan tererosi sedang bagian bawah adalah yang ada saat ini.

Anda mungkin juga menyukai