Anda di halaman 1dari 6

Essay

Peraturan cara penulisan essay:


1. Essay merupakan opini pribadi. Tuangkan ide kamu semenarik mungkin.
2. Penulisan dan tata bahasa sesuai dengan kaidah EYD.
3. Panjang tulisan minimal 1 kata! maksimal " kata.
#. Penulisan kutipan atau data tanpa menyertakan sumber$link akan dianggap copy paste dan
%ormulir akan didiskualifikasi oleh panitia.
". &agi pemilik blog! tuliskan in%ormasi mengenai beasis'a DataPrint di blog kamu! sertakan
juga link$tautan ke 'ebsite beasis'a DataPrint ('''.beasis'adataprint.com) dan 'ebsite
DataPrint ('''.dataprint.co.id) . *emudian cantumkan link yang berisi in%ormasi ini ke
dalam kolom +,-. &./01 di %ormulir penda%taran. Pencantuman in%ormasi dalam blog
kamu akan menambah poin dalam penilaian sebesar 123 poin.
Contoh penulisan link: www.blogsaya.com/beasiswadataprint.html
3adi! bukan hanya penulisan nama blog seperti '''.blogsaya.com .

ESSAY U!U" #E$A%A&:
'emupuk Semangat Anti "orupsi 'ulai (ari Sekarang

ESSAY U!U" 'A)AS*S+A
'enumbuhkembangkan %iwa Entrepreneurship 'ulai (ari "ehidupan (i "ampus
Tips Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship
Tips Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship
Untuk menumbuhkan jiwa wirausaha yang tangguh pada diri seseorang memang
membutuhkan waktu yang terbilang lama serta dibutuhkan kesabaran untuk selalu
mengasahnya. Jiwa entrepreneurship atau jiwa wirausaha memang dapat diupayakan untuk
dikembangkan serta dibekalkan pada seseorang (terutama pada pemuda) untuk
menguatkan mental seseorang tentang entrepreneurship. Cara yang sering ditempuh untuk
menumbuhkan jiwa wirausaha yaitu dengan mengikuti seminar-seminar umum tentang
kewirausahaan mempelajari psikologi manusia serta membiasakan menjalani kehidupan
dengan semangat tinggi untuk berpola hidup produkti!. Tanamkan gagasan bahwa setiap
waktu adalah uang setiap tenaga adalah kerja dan setiap ide merupakan ino"asi
perubahan. #an tumbuhkan bahwa seorang pemuda memang siap untuk menjadi wirausaha
muda yang sukses.
Entrepreneurship memang diminati oleh banyak kalangan mahasiswa dan kalangan
pemuda yang lainnya. $anyak wirausaha muda yang bermun%ulan dengan berbagai produk
yang mereka usung kedalam bisnis mereka. &irausaha muda ini telah mengalami berbagai
pengalaman dalam menjalani bagaimana menjadi seorang entrepreneurship yang baik dan
dapat bersaing dengan berbagai produk yang ada di pasar. &irausaha muda yang telah
memiliki jiwa wirausaha yang tinggi akan selalu berusaha untuk men%iptakan ino"asi-ino"asi
baru agar produk yang mereka produksi tidak kalah bersaing di pasar. Untuk memenangkan
setiap persaingan kebanyakan seorang entrepreneurship akan melakukan berbagai
modi!ikasi pada produk serta meningkatkan strategi pemasaran produk agar konsumen
tertarik pada produk yang mereka tawarkan.
Jiwa wirausaha merupakan salah satu karakteristik bawaan dari orang tua ataupun
se%ara genetis dan juga dapat dilatihkan pada diri seseorang. $agi orang-orang yang telah
memiliki jiwa wirausaha sejak ke%il (bawaan) mereka tidak perlu memun%ulkan jiwa
wirausaha itu se%ara intensi!. $agi orang-orang yang ditakdirkan memiliki jiwa wirausaha
sejak ke%il maka disetiap akti"itasnya akan memperlihatkan kegiatan-kegiatan
entrepreneurship. Mereka %enderung suka bekerja keras pantang menyerah tabah
menghadapi %obaan dan yang paling penting yaitu mereka akan memperlihatkan kepada
orang lain bahwa mereka adalah seorang yang mandiri. 'al ini sangat berkebalikan jika
dibandingkan dengan seseorang yang berusaha menumbuhkan jiwa wirausaha pada
dirinya. Jiwa wirausaha memang dapat diusahakan untuk ditanamkan pada diri seseorang.
Usaha yang mereka tempuh diantaranya yaitu dengan mengikuti seminar kewirausahaan.
(einginan seseorang untuk menumbuhkan jiwa wirausaha ini pada dasarnya didasari oleh
keinginan untuk menjadi seorang wirausaha muda yang sukses.
Untuk menumbuhkan jiwa wirausaha berbasis entrepreneurship ini memang dapat
ditempuh dengan berbagai %ara. #iantara %ara-%ara yang dimaksudkan yaitu dengan jalan
mengikuti seminar tentang kewirausahaan (entrepreneurship) sering memba%a biogra!i
orang-orang sukses membiasakan diri untuk bersur"i"al di tempat yang masih asing
baginya membiasakan hidup mandiri serta yang paling penting yaitu membiasakan untuk
menumbuhkan rasa saling peduli terhadap sesama.
Jiwa wirausaha memang dapat ditumbuhkan dalam diri setiap orang oleh karena itu
bagi setiap pemuda masing-masing memiliki potensi untuk mengembangkan prinsip
entrepreneurship pada diri mereka dan siap untuk menjadi wirausaha muda yang sukses.
by ) *de $a%htiar
'E(*(*" %*+A E!&E#&EEU&S)*# (* "A$A,A ,EE&AS*
'U(A
-leh :
(rs. ).$alu Syafi.i/ ''
"epala (inas (ikpora #ro0insi !1

4ndi5idu yang berji'a entrepreneur ('irausaha atau usaha'an) diidentikkan dengan indi5idu
yang berpikir out of the box. Dialah manusia yang siap berlari kencang ketika kesempatan
datang. &erkat daya listrik dalam dirinya! dia selalu berkata pada dirinya sendiri: +6aya bisa71
*ira2kira gambaran idealnya seperti 4r. 8iputra! entrepreneur yang mulai ber'irausaha
menjelang remaja! kini menjelma menjadi salah satu 'irausaha sukses 4ndonesia! yang
mampu mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas.
&erititik tolak dari hal di atas maka! ji'a entrepreneurs bukan semata2mata dita%sirkan secara
sederhana oleh sebagian orang yakni ji'a dagang! yang tujuan akhirnya semata2mata ,,D
atau +,jung2,jungnya Duit1. Tapi yang benar adalah ji'a entrepreneur identik dengan daya
kreati5itas! ber%ikir positi%! bersemangat tinggi! tidak cepat mengeluh! dan tidak mudah
menyerah pada keadaan! serta memiliki produkti5itas konstrukti%! sehingga senatiasa berpikir
ino5ati% untuk mendapatkan income yang berman%aat bagi dirinya dan orang lain.
3ika di amati kehidupan kaum muda di sekitar kita dalam struktur demogra%i 4ndonesia maka
dapat ditemui bah'a sebagian besar dari jumlah penduduk di 9egara ini! tampak bah'a ji'a
entrepreneurship2nya belum sesuai dengan harapan. 3ika dibandingkan dengan 9egara
6ingapura yang jauh lebih tinggi. 9egara jiran itu! menurut 0lobal Enterpreneurship :onitor
(0E:)! tahun 2" saja ;!2 < entrepreneur dari jumlah penduduk. 6esuatu yang na=% bila
kita menemukan pemuda usia muda di >merika 6erikat masih belum mendapat pekerjaan
yang memadai. :enurut data pada tahun 2;! >merika 6erikat telah memiliki 11!" <
entrepreneur. :elihat angka tersebut tak mengherankan kalau milyuner muda bermunculan
setiap tahun di >merika 6erikat. 6ebut saja misalnya :ark ?uckerberg (Pendiri Facebook)
dan Dustin :osko5it@ (Entrepreneur)! yang usianya masih relati% muda tapi mampu menjadi
salah satu orang terkaya di dunia 5ersi majalah Aorbes. *ekayaanya mencapai B!C :ilyar
Dollar >6.
4ndonesia hanya memiliki sekitar #. pelaku usaha mandiri! atau !D< dari populasi.
4dealnya 4ndonesia saat ini membutuhkan " juta orang 'irausaha atau sekitar 2< dari jumlah
populasi penduduk sebanyak 23;! B juta orang.
Yang mencengangkan terdapat 1< kaum muda 6ingapura berji'a entrepreneur. >dapun
kaum muda kita hanya !"<. Padahal menurut Da5id :c 8lelland! suatu 9egara akan
menjadi makmur apabila memiliki entrepreneur sedikitnya 2< dari jumlah penduduk.
:elihat rendahnya ji'a 'irausaha kaum muda bisa dimengerti kalau daya saing 9egara kita
sangat rendah. Tak berlebihan kalau sejumlah kalangan seperti >. Aerry T 4ndratno! direktur
Dinamika Edukasi Dasar! Yogyakarta mengatakan bah'a tingginya pengangguran dan
rendahnya kesejahteraan di 4ndonesia dipengaruhi oleh kecilnya jumlah entrepreneur.
6ecara etimologis entrepreneur berasal dari bahasa Perancis! entre (antara) dan prendre
(mengambil)! yang dipakai untuk menggambarkan orang yang berani mengambil resiko dan
memulai yang baru (6erian Eijatno! Pengantar Entrepreneur! 3akarta: 2C).
3adi! jelaslah membangun ji'a entrepreneurship berarti mengajak setiap indi5idu untuk
melihat dirinya sebagai pribadi sukses. Potensi sukses tersebut bersemayam dalam diri tiap
orang! bisa di eksplorasi! untuk melipatgandakan kekuatannya. >rtinya! jika ada kemauan!
tiap indi5idu bisa menemukan potensi tersebut karena memang itu merupakan sebuah
anugerah! tersedia dengan gratis. :aka jelaslah! semakin strategislah %ungsi dan peran
pendidikan. >rtinya ji'a entrepreneur bisa di desain! bisa dipelajari! bisa dengan bimbingan
dan bisa juga dengan pendampingan.
Dalam satu kesempatan berbicara di hadapan %orum pemuda di :ataram baru2baru ini saya
mencoba mengusik ji'a entrepreneurship sekelompok pemuda dalam acara 6osialisasi
Program -ela'an :uda! sembari mengangkat FP! saya katakan pada mereka! +6iapa yang
ingin memiliki FP saya iniG1. 6epuluh orang mengangkat tangan menyatakan berminat
memilkinya! padahal saya yakin semua yang ada di ruangan tersebut berminat memiliki FP
saya. *etika saya minta mereka maju! tiga diantaranya melangkah pasti ke depan. Dengan
bersemangat mengemukakan argumentasi mengapa mereka menginginkan FP tersebut. Dari
ketiga pemuda tersebut! mereka melakukan ikhtiar dan persaingan! sehingga saya harus
memilih satu diantaranya yang akan mendapatkan FP. 6aya harus menetapkan satu
pemenang dengan melihat penampilan! gaya bicara! kesantunan pribadi! empati dan
semangat juang yang mereka tunjukan.
>khirnya satu orang yang tersisa! pada babak akhir! sebelum FP saya serahkan! saya
meminta untuk mengajukan satu pertanyaan lagi. 3ika bisa dija'ab dengan baik maka FP
tersebut akan menjadi miliknya. Ternyata pertanyaan saya yang terakhir tidak mampu di
ja'ab dengan baik. 4tulah rentetan sebuah ikhtiar! kalau sudah berupaya maksimal! dan tidak
berhasil! maka itulah yang disebut dengan takdir. 6aya menyebutnya sebagai ikhtiar yang
belum optimal. Yang menarik! diantara ketiga peserta! telah menunjukkan kemampuan
bersaing dan berusaha untuk mendapatkan sesuatu. Dengan kemampuan yang dimiliki!
dikerahkannya untuk menjadi pemenang! tidak mudah menyerah! percaya diri dan itulah
sesungguhnya inti dari ji'a entrepreneurship tersebut.
*ata para pakar untuk menghasilkan 'irausaha yang handal! butuh 2$ yaitu $ahir/
$ingkungan dan $atihan. *arena itu 8E/ *au%%man Aoudation dari >merika 6erikat 8arl
3. 6chramm berkata ke'irausahaan bukan sekedar diajarkan! pendidikan ke'irausahaan
memang perlu diperkenalkan di sekolah2sekolah untuk mengin%ormasikan kepada sis'a
bah'a ke'irausahaan itu penting dan berkontribusi pada partumbuhan ekonomi.
:embentuk ji'a entrepreneur pada sis'a memang bukan pekerjaan mudah. .ingkungan kita
menjadi salah satu penghambatnya. Dalam keseharian! misalnya kita kerap bangga jika anak
kita bisa membeli pisang goring atau permen dengan uang jajannya. 6ebaliknya kita merasa
biasa2biasa saja jika dia mampu menjual pisang goreng atau permen dan jarang kita hargai
serta kita sanjung jika mendapatkan keuntungan. Tanpa kita sadari! tindakan tersebut secara
halus sedang mematikan ji'a entrepreneur.
Tak jarang! banyak orang yang mematikan ji'a 'irausaha dalam dirinya. >lasannya klise
dan kurang tepat yakni tidak berbakat.
>dakah jalan keluar dari masalah tersebutG Tak lain adalah mengubah paradigma pendidikan.
6elama ini sistem pendidikan nasional belum sepenuhnya %okus kepada penanaman nilai
entrepreneur secara praktis dan aplikati% di setiap sekolah. >mbil saja contoh pendidikan di
6:* yang pada dasarnya diharapkan menyiapkan lulusan yang berji'a entrepreneur.
>palagi di 6:* terdapat jurusan seperti tata niaga! koperasi! perbankan dan lain2lain! yang
lulusannya diharapkan mampu bersaing di pasar kerja.
Aakta menunjukkan bah'a hasil yang diperoleh belum sesuai harapan. -atusan bahkan
ribuan lulusan 6:* jurusan tata niaga lulus dengan nilai yang bagus tapi hanya segelintir
sis'a yang mampu menjadi pelaku 'irausaha atau entrepreneur di lingkungan masyarakat.
:engapa hal itu bisa terjadiG *arena selama proses pendidikan! penanaman nilai2nilai
entrepreneurship! sebatas penguasaan materi tapi secara praktik dilapangan kurang
diprogramkan secara sistematis melalui tugas2tugas yang aplikati% dalam kehidupannya.
>kibatnya terjadi kesenjangan antara pengetahuan yang diperoleh dengan penanaman tentan
nilai H nilai ke'irausahaan.
,ntuk membangkitkan ji'a entrepreneur di kalangan sis'a peranan kepala sekolah sangatlah
strategis. *epala sekolah bisa memberikan penghargaan pada sis'a! yang dalam proses
pendidikannya mampu melakukan akti5itas usaha secara mandiri. :isalnya sis'a dianggap
berprestasi apabila mampu menjual sabun sekian buah atau sekian dus! buku! odol! bahkan
beras milik koperasi sekolah dalam satu semester. *epala sekolah mesti memberikan reward
bebas 6PP kepada sis'a yang mampu menjual barang kebutuhan pokok melampaui target.
:estinya *epala 6ekolah mengukur prestasi sis'a dari sejauhmana mampu menciptakan
pasar! bukan hanya nilai akademik.
Ailoso%inya dalam kehidupan sehari2hari sebagai makhluk sosial para sis'a tentu
berinteraksi dengan kerabat! teman! saudara! handai taulan. :ereka itu sudah pasti
memerlukan bahan kebutuhan pokok tersebut. Di sinilah ji'a entrepreneur sis'a dibangun.
:ereka dikatakan sukses apabila mampu membangun kepercayaan dirinya melalui
'irausaha. &ukan semata2mata sis'a yang berhasil diukur dari ranah akademik.
0uru dan *epala 6ekolah sejatinya memiliki ji'a entrepreneur sehingga dalam setiap
kebijakanya selalu berpihak kepada pembangunan ji'a entrepreneurship.Dengan begitu! ji'a
'irausaha akan mampu menja'ab masalah bangsa! seperti kata 3. 6chramm membentuk
adanya keinginan di dalam diri seseorang untuk bekerja sendiri.
http:$$btkp.dikpora.ntbpro5.go.id$indeI.phpG
optionJcomKcontentL5ie'JarticleLidJ2D2:mendidik2ji'a2entrepreneurship2di2kalangan2
generasi2mudaLcatidJ2;:berita

Anda mungkin juga menyukai