Beberapa penyebab fraktur mandibula, penyebab yang paling sering berkaitan dengan
kecelakaan kendaraan dan pukulan (trauma). Literatur memperlihatkan bahwa 43 dari fraktur
mandibula disebabkan oleh kecelakaan kenaraan, 34 disebabkan oleh pukulan!serangan!trauma,
" dikaitkan dengan peker#aan, " disebabkan karena #atuh, 4 disebabkan oleh kecelakaan saat
olaraga, dan sisanya disebabkan oleh penyebab lain. $edera dental dan fasial yang disebabkan oleh
kecelakaan saat berolaraga di e%aluasi oleh &ill et al' dari (3) pasien menderita fraktur mandibula,
*+ mempunyai fraktur dentoal%eolar. ,ane dan ylipaa%alniemi mempela#ari -+4) kecelakaan
pada pemain sepakbola di finlandia. .ereka menemukan bahwa +.4 dari kecelakaan yang ter#adi
timbul pada ma/illofasial dan daerah dental, dari ini -( nya mempengaruhi gigi dan prosesus
al%eolaris nya, dan (( nya merupakan fraktur mandibula dan sepertiga tengah wa#ah. Linn et al
melaporkan 3(0 pasien yang di rawat karena kecelakaan olaraga di netherlands, dimana (1 nya
menderita fraktur mandibula, 1.1 nya fraktur dari prosesus al%eolaris pada mandibula atau gigi
yang terdislokasi atau keduanya.
2da beberapa penelitiaan mengenai fraktur mandibula yang disebabkan oleh cedera
tembakan pada warga. 3halil dan ,haldi dari Libaya melaporkan (- pasien, - diantaranya
menderita fraktur mandibua dan cedera #aringan lunak. 3 kasus berkaitan dengan kasus pertenkaran,
dan yang lain kecelakaan. 4i prancis 5alant dan Benoist menge%aluasi (4 kasus luka tembakan
pada mandibula. 6sia pasien berkisar dari usia + tahun hingga +- tahun. * anak merupakan korban
dari kecelakaan, dan orangtua nya merupakan korban bunuh diri atau korban serangan! pukulan.
7mplan dental sudah mere%olusi perawatan restoratif pada pasien edentolus pada dekade
terahir, namum hal ini dapat menyebabkan fraktur. ,eiring dengan peningkatan popularitas dari
implan, fraktur mandibula dan tulang ma/illofasial lainnya #uga lebih sering ter#adi. 8umlah resobsi
osseus. .anson et al menyatakan penyebab fraktur sebagai berikut9 penurunan massa tulang,
kurangnya mineralisasi dari tulang yang atrofi dan bone graft, stress pada saat pemasangan implan,
dan #uga gaya tensil yang di tekankan pada tulang pada saat mandibula berfungsi.