Anda di halaman 1dari 15

BAB III

PERANCANGAN BANGUNAN

A. Konsep Perancangan Bangunan
Pada dasarnya bangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kota Kendari adalah
bangunan kesehatan yang memfasilitasi pelayanan kesehatan ibu dan anak
(purna melahirkan, melahirkan, pasca melahirkan)
Penerapan konsep perencanaan pada bangunan adalah sebagai berikut:
1) Pada bentuk dasar bangunan, yaitu penerapan konsep analogy bentuk
badan ibu hamil
2) Pada bentuk bangunan disesuaikan dengan fungsi di dalamnya dimana
kesan yang ingin dicapai melalui penerapan bentuk adalah formal dan
dinamis, maka:
- Pada bagian badan digunakan sebagai area yang membutuhkan
efisiensi ruang yang tinggi yakni unit bedah sentral, IGD, unit
persalina, laboratorium, unit farmasi, hall, dan lain-lain
- Pada bagian bangunan yang berbentuk setengah lingkaran (seperti
perut ibu hamil) digunakan sebagai area yang memiliki kesan dinamis,
yakni unit-unit perawatan
3) Jumlah lantai yang direncanakan adalah 8 lantai tower, namun pada
perancangannya, jumlah lantai tower menjadi 11 lantai dikarenakan luas
lantai 3 & 4 pada perencanaan disesuaikan dengan luas lantai dasar tower.
Dimana:
Luas lantai dasar tower : 3378 m
2

Luas lantai 3 dan 4 (masing-masing) : 4378 m
2

Sehingga lantai perawatan 3 & 4 diubah menjadi 3 lantai, sehingga
masing-masing lantai menjadi 3000 m
2
Kemudian ditambahkan top floor sebagai tempat tower dan mesin AC
sentral seluas
B. Kebutuhan Ruang dan Pengelompokan Fasilitas Ruang
1. Fasilitas Untuk Kegiatan Utama (Purna melahirkan, melahirkan, pasca
melahirkan)
a) Instalasi Gawat Darurat
(1) Ruang tunggu
(2) Ruang informasi dan administrasi
(3) Ruang first aid
(4) Ruang tindakan
(5) Ruang perawatan
(6) Lavatory
(7) Ruang obat
(8) Ruang alat
(9) Bank darah
(10) Ruang ganti
(11) Ruang dokter
(12) Ruang perawat
(13) Storage dan stretcher
b) Instalasi Rawat Jalan
(1) Ruang tunggu
(2) Ruang pemeriksaan
(3) Poli umum
(4) Poli gigi dan mulut
(5) Poli kandungan
(6) Poli kesehatan ibu dan anak
(7) Poli mata
(8) Poli THT
(9) Ruang tindakan
c) Unit Kebidanan dan Penyakit Kandungan
(1) Ruang tunggu
(2) Ruang persiapan
(3) Ruang bersalin
(4) Ruang dokter
(5) Ruang paramedic
(6) Ruang alat dan bahan
(7) Ruang linen
(8) Ruang stretcher
(9) Lavatory
d) Instalasi Bedah Sentral
(1) Ruang tunggu
(2) Ruang persiapan
(3) Ruang streril
(4) Ruang Operasi
(5) Ruang Ganti
(6) Ruang scrup up
(7) Ruang anestesi
(8) Ruang control
(9) Ruang recovery
(10) Ruang alat dan obat
(11) Ruang dokter
(12) Ruang perawat
(13) Lavatory
e) Pelayanan NICU & ICU
(1) Nurse station
(2) Ruang ICU
(3) Ruang NICU
(4) Ruang Dokter
(5) Ruang linen
(6) Lavatory
(7) Ruang alat da obat
(8) Storage dan stretcher
(9) Perawat
(10) Ruang isolasi
(11) Ruang tunggu
f) Instalasi Rawat Inap
(1) Nurse station
(2) Ruang rawat ibu
- Ruang perawatan kelas III
- Ruang perawatan kelas II
- Ruang perawatan kelas I
- Ruang perawatan kelas VIP
- Ruang perawatan kelas VVIP
(3) Ruang rawat anak (0-5 tahun)
- Ruang perawatan kelas II
- Ruang perawatan kelas I
- Ruang perawatan kelas VIP
- Ruang perawatan kelas VVIP
(4) Ruang rawat anak (5-12 tahun)
- Ruang perawatan kelas II
- Ruang perawatan kelas I
- Ruang perawatan kelas VIP
- Ruang perawatan kelas VVIP
(5) Ruang tindakan
(6) Ruang janitor
(7) Gudang linen dan gas
(8) Pantry
(9) Storage
(10) Ruang tunggu

2. Fasilitas Untuk Kegiatan Pelengkap
a) Multifunction room/Hall
b) Musholla
c) Toko perlengkapan bayi
d) ATM center
e) Cafetaria
f) Indoor playground
g) Indoor garden
3. Fasilitas Untuk Kegiatan Penunjang
a) Unit Radiologi
(1) Ruang tuggu
(2) Ruang pendaftaran
(3) Ruang ganti
(4) Ruang dokter
(5) Ruang konsultasi
(6) Ruang X-ray
(7) RuangCT Scan
(8) Ruang USG
(9) Ruang Gelap
(10) Ruang control
(11) Lavatory
(12) Ruang alat
(13) Ruang staff
b) Instalasi Laboratorium
(1) Ruang tunggu
(2) Ruang pendaftaran
(3) Ruang observasi
(4) Ruang sampling
(5) Ruang pengambilan darah
(6) Ruang laboratorium
(7) Ruang penyimpanan file
(8) Lavatory
(9) Ruang obat
(10) Ruang alat
c) Unit Rehabilitasi Medik
(1) Ruang tunggu
(2) Ruang administrasi dan pendaftaran
(3) Ruang konsultasi
(4) Ruang fisioterapi
(5) Ruang senam dan yoga
(6) Ruang hidroterapi
(7) Ruang terapi O2
(8) Lavatory
(9) Ruang ganti
(10) Ruang dokter
(11) Ruang perawat
(12) Ruang obat
(13) Ruang alat
d) Unit administrasi
(1) Ruang tunggu
(2) Ruang direktur
(3) Ruang direksi
(4) Ruang staff medic
(5) Ruang staff keperawatan
(6) Ruang staff SDA
(7) Ruang staff keuangan
(8) Ruang staff umum & operasional
(9) Ruang rapat
(10) Lavatory
e) Unit Farmasi
(1) Ruang tunggu
(2) Counter resep
(3) Ruang peracikan obat
(4) Ruang Pengepakan
(5) Kasir
(6) Apotik/counter penyerahan obat
(7) Lavatory
(8) Gudang obat dan bahan obat
(9) Ruang karyawan
(10) Ruang Apoteker
f) Medikal Record
(1) Ruang rekam medic
(2) Ruang simpan file
(3) Ruang staff
(4) Lavatory
g) Unit pemulasaraan jenazah
(1) Ruang simpan jenazah
(2) Ruang memandikan jenazah
(3) Ruang tunggu
(4) Ruang otopsi
(5) Ruang parker ambulance
(6) Ruang stretcher
(7) Ruang staff dan wc
h) Bank Darah & Medical Gasses
4. Fasilitas Untuk Kegiatan Public / Umum
a) Lobby utama
b) Ruang informasi
c) Ruang pendaftaran poli
d) Ruang security
5. Fasilitas Untuk Kegiatan Service
a) Unit Mekanikal, elektrikal, dan maintenance gedung
(1) Ruang genset
(2) Ruang ME
(3) Ruang maintenance & gudang
(4) Ruang pompa dan pipa
b) Instalasi gizi
(1) Loading dock
(2) Ruang simpan kering
(3) Ruang simpan basah
(4) Ruang persiapan
(5) Ruang memasak
(6) Ruang pendingin
(7) Ruang istirahat
(8) Lavatory
(9) Ruang ahli gizi
(10) Ruang staff
c) Servis dan Keamanan
(1) Ruang pusat keamanan dan CCTV
(2) Ruang cleaning service
(3) Ruang sampah
(4) Ruang ganti
(5) Kantin
d) Instalasi Laundry
(1) Ruang penerimaan barang
(2) Ruang pemisahan laundry
(3) Ruang cuci
(4) Ruang pengeringan
(5) Ruang pengepresan
(6) Ruang penyimpanan
(7) Lavatory
(8) Ruang distribusi
(9) Ruang ganti dan loker
(10) Ruang pimpinan
(11) Ruang staff

C. Besaran Ruang
Penentuan besaran ruang tetap berdasarkan pada standar yang digunakan
dalam konsep perancangan, tetapi dalam proses perancangannya ada
penambahan-penambahan luasan yang disebabkan oleh adanya ruang
tambahan untuk sirkulasi dan penambahan ruangan. Seperti pada luas ruang
perawatan:
- Ruang perawatan kelas III yaitu 48 m
2
menjadi 54
- Ruang perawatan kelas II yaitu 36 m
2
54
- Ruang perawatan kelas I yaitu 12 m
2
menjadi 12
- Ruang perawatan kelas VIP yaitu 6 m
2
menjadi 9
- Ruang perawatan kelas VVIP yaitu 12 m
2
menjadi 18
- Ruang ICU & NICU yaitu 12 m
2

D. Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan adalah pasien, pengunjung, pengantar, dokter, perawat,
beserta staff rumah sakit lainnya
E. Sistem Pemilikan ruang
- Ruang perawatan ibu kelas I, II, III, VIP, dan VVIP adalah milik ibu yang
dirawat pasca melahirkan, purna melahirkan, maupun bagi ibu/wanita yang
membutuhkan perawatan akibat penyakit kandungan tertentu
- Ruang perawatan anak (0-5 tahun) kelas I, II, III, VIP, dan VVIP adalah
milik anak dengan usia 0-5 tahun yang dirawat pasca kelahiran yang
membutuhkan perawatan terpisah dari ibunya serta bagi anak-anak yang
menderita penyakit khusus lainnya.
- Ruang perawatan anak (6-12 tahun) kelas I, II, III, VIP, dan VVIP adalah
milik anak dengan usia 6-12 tahun yang membutuhkan perawatan terpisah
dari ibunya serta bagi anak-anak yang menderita penyakit khusus lainnya.
- Ruang ICU digunakan oleh anak dan ibu
- Ruang NICU digunakan oleh bayi yang membutuhkan perawatan intensif
pasca dilahirkan atau mengalami penyakit menular.
F. Sistem Struktur
1. Modul
a) Bentuk modul podium adalah grid dan bentuk modul pada tower adalah
terpusat. Bentuk modul mengikuti kemungkinan bentuk yang terjadi
akibat dari pertimbangan bentuk dasar bangunan
b) Penentuan Dimensi Modul
Modul grid berdasarkan pada unit terkecil bangunan yaitu 30 cm,
sehingga digunakan bentangan 600 cm x 600 cm. Modul terpusat
menggunakan bentangan 900 cm. Dimensi modul sesuai dengan konsep
perancangan.
c) Penentuan Dimensi Modul
Dimensi kolom menggunakan rumus 1/10 dari bentangan bangunan.
Sehingga dari podium dengan bentangan modul 600 cm x 600 cm,
didapatkan dimensi modul 60 cm x 60 cm. sedangkan tower didapatkan
dimensi modul 90 cm x 90 cm
2. Struktur
a) Sub-struktur
(1) Podium
Pada konsep perencanaan, podium menggunakan pondasi rakit yang
didukung dengan pondasi tiang pancang serta pemberian balok pada
kedua arah di bawah pelat. Namun pada proses perancangannya,
terdapat perubahan yakni hanya menggunakan pondasi tiang pancang
dengan pertimbangan podium hanya terdiri dari 2 lantai sehingga
beban yang dipikul oleh pondasi tidak begitu besar
(2) Tower dan Basement
Pada konsep perencanaan, basement yang terdapat pada bangunan
tower menggunakan pondasi bored pile yang didukung oleh pondasi
rakit serta pemberian pelat dua arah. Namun pada proses
perancangannya, digunakan pondasi tiang pancang dengan penguatan
pondasi rakit pelat datar serta pelat rusuk satu arah pada lantai.
Dengan pertimbangan bahwa beban yang diteruskan ke bawah mampu
ditahan oleh kombinasi pondasi ini sehingga tidak diperlukan pelat
rusuk dua arah.
b) Super Struktur
(1) Podium
Pada konsep perancangan maupun perancangannya, podium
menggunakan system rigid frame dengan pelat lantai tanpa balok
dengan kepala kolom untuk mendapatan tinggi ruang optimal
(2) Tower
Pada konsep perancangan, tower direncanakan menggunakan system
outrigger dimana balok pengaku diletakkan di lantai 8, pelat lantai
menggunakan pelat tanpa balok dengan kepala kolom, pada top floor
menggunakan pelat rusuk 2 arah, dan pada lantai 1 menggunakan
pelat terkantilever. Namun dalam perancangannya, tower secara
keseluruhan menggunakan system kantilever dengan kolom di
seeliling bangunan saja tanpa balok outrigger. Hal ini dikarenakan
pertimbangan bangunan hanya terdiri dari 11 lantai dengan bentangan
cukup besar dibandingkan tinggi bangunan sehingga pengaku tidak
diperlukan karena gaya guling diprediksikan kecil.
(3) Basement
Basement menggunakan rangka portal dengan dinding secant pile
wall.
c) Upper Struktur
(1) Podium
Menggunkan rangka atap baja
d) Dilatasi
Pada konsep perancangan direncanakan menggunakan dilatasi konsol
untuk mempertahankan jarak antar kolom. Namun dalam perancangannya
digunakan dilatasi kantilever sebab jarak kolom mengalami perubahan.
e)
3. Dimensi Struktur
a) Penentuan Dimensi Kolom
Dimensi kolom menggunakan rumus 1/10 dari bentangan bangunan.
Sehingga dari podium dengan bentangan modul 600 cm x 600 cm,
didapatkan dimensi modul 60 cm x 60 cm. sedangkan tower didapatkan
dimensi modul 90 cm x 90 cm
b) Penentuan Dimensi Balok Lantai
Penentuan dimensi balok induk dengan menggunakan rumus
perbandingan efektifitas antara dimensi kolom dan dimensi balok yaitu
lebar kolom dikurangi minimal 5 cm dari lebar kolom. Lebar kolom yang
dimaksud adalah 60 cm dan dikurangi 5 cm dari kedua sisi sehingga
menjadi 40 cm, maka dimensi balok induk adalah 40/60 cm. Sedangkan
dimensi balok anak menggunakan rumus efektifitas perbandingan balok
anak dengan balok induk yaitu 1:2 atau 2:3. Pada struktur bangunan
menggunakan rumus perbandingan 1:2 sehingga didapatkan dimensi
balok anak yaitu 20/30 cm
c) Penentuan Dimensi Pelat
Penentuan tebal pelat dengan menggunakan rumus 1/25-1/30 dari
bentangan terpanjang. Bentangan terpanjang podium adalah 600 m
sehingga didapatkan tebal pelat 20-24 cm. Oleh karena tebal pelat yang
digunakan terlalu berlebihan, maka pada bentangan 600 cm diperlukan
penggunaan balok anak (khusus lantai 1) sehingga dapat dikurangi
dimensi tebal pelat menjadi dari tebal pelat yang dihitung. Sehingga
tebal pelat menjadi 15 cm. Dengan pertimbangan pada penerapan pelat
tanpa balok dengan kepala kolom, maka diterapkan pula tebal pelat 15 cm
guna menguatkan lantai bangunan.

G. Sistem Pengkondisian Ruang
1. Sistem Pencahayaan
Pencahayaan yang digunakan adala pencahayaan alami dan pencahayaan
buatan. Pada ruang perawatan dimaksimalkan pencahayaan alami
2. Sistem Penghawaan
Sistem penghawaan menggunakan Unit Penghantar Udara (Air Handling
Unit/AHU).
3. Sistem Akustik
Sistem akustik secara khusus digunakan di ruang multifungsi dan ruang
perawatan khusus bagi bayi yang baru lahir
H. Sistem Utilitas Dan Perlengkapan Bangunan
1. Jaringan Listrik
Jaringan listrik dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel setempat.
Untuk menghemat penggunaan energy, maka gedung ini menggunakan
Photovoltaic Cell (Solar Panel)
2. Sistem Penyediaan Air Bersih
Jaringan penyediaan air bersih terdiri dari jaringan pipa air dingin/panas,
system pendingin air, system pemanas air (menggunakan tangki) . Pasokan air
dari PDAM dan sumur bor
3. Sistem Pembuangan Air Kotor
Memiliki system pembuangan khusus yang memperhatian pembuangan dari
bahan-bahan kimia berbahaya. Maka digunakan pula system pengolahan air
limbah (Sewage Treatment Plant)
4. Sistem Pembuangan Sampah
Sampah dibuang melalui shaft pembuangan sampah dimana sampah akan
mengisi bak sampah hingga penuh dan akan dibuang keluar bangunan dengan
menggunakan kendaraan. Untuk mengurangi volume sampah yang dibuang,
saluran sampah dilengkapi dengan alat pembakar sampah (incirenator) dimana
sampah disalurkan melalui pengangkut sampah spiral ke dalam ruang
pembakaran, dan samoah yang dibuang berupa abu. Penampungan sampah dengan
alat pembakaran sangat baik untuk sampah yang mengandung banyak bakteri dari
rumah sakit.
6. Sistem Keamanan Bahaya Kebakaran
Bangunan menggunakan konstruksi yang tahan terhadap api. Misalnya
baja yang terbuka dapat disemprot dengan lapisan vermiculite, dan penutup langit-
langit yang menghambat penjalaran api. Terdapat pula pintu-pintu dan tangga
darurat yang tahan terhadap api, kompartemen yang aman untuk evakuasi
sementara, serta tanda-tanda/sign yang jelas untuk mempermudah pengguna
menyelamatkan diri. Untuk bangunan RSIA dengan tinggi 50 m ini,digunakan
sabuk pengaman pada system inti (seperangkat kipa sudara yang kokoh dan
diangkur pada bangunan). Bagi penyandang cacat digunakan Chute system
(kantong peluncur). Bangunan dilengkapi dengan sprinkler, detector asap, detector
panas, hidran dan selang kebakaran. Pasokan air ditampung di reservoir bawah
dan reservoir atas khusus untuk penanggulangan bahaya kebakaran

7. Penangkal Petir
Pada top floor dan lantai 8 terdapat tiang penangkal petir beserta
komponen-komponennya


8. Sistem Transportasi
Menggunakan lift yang ditempatkan pada inti bangunan. Lift terbagi
menjadi yakni lift ranjang, lift penumpang, dan lift servis. Lift ranjang yang
terdekat dengan UGD hanya melayani lantai 1 dan 2

9. Sistem Keamanan
Menggunakan kunci tombol digital dan kartu bagi akses ruang-ruang
pegawai dan staff

Anda mungkin juga menyukai