Anda di halaman 1dari 2

C.

Alkohol
Pada percobaan ini, langkah pertama dengan memasukkan 1 mL CH
3
COOH pekat dalam
tabung reaksi yang berisi 1 mL metanol. Setelah dikocok dan diamati terbentuk larutan.
Kemudian menambahkan beberapa tetes H
2
SO
4
pada tabung reaksi. Setelah dikocok dan diamati
larutan bening dan kental. Setelah itu, larutan dipanaskan diatas penangas kurang lebih 10 menit
dan larutan bening. Kemudian menuangkan larutan tersebut ke dalam air dan terbentuk etil asetat
yang berbau harum dan bening. Bau harum tersebut akibat dari penguapan dari larutan yang
sudah di campurkan. Pada pemanasan terbentuk eti asetat karena semua jenis alkohol dapat
melepas air (dehidrasi) menghasilkan alkena apabila dipanaskan dengan zat penarik air seperti
H
2
SO
4
pekat.

F. Uji Kelarutan
Uji kelarutan merupakan uji yang berguna untuk menggolongkan senyawa organik.
Penggolongan ini merupakan dasar bagi berberapa uji khas untuk mengidentifikasi gugus fungsi
yang ada.
Alkohol merupakan kelompok senyawa hidroksida turunan dari alkana atau air dan rumus
molekulnya secara umum dapat dituliskan sebagai R-OH. Alkohol, misalnya metanol atau metil
alkohol, CH
3
OH, adalah anggota keluarga alkohol yang paling sederhana. Sifat fisik alkohol
yaitu; tiga suku pertama alkohol (metanol, etanol, dan propanol) mudah larut dalam air dengan
semua perbandingan. Pada uji kelarutan ada dua jenis senyawa yang akan di uji kelarutannya
yakni alkohol dengan senyawa metanol dan asam karboksilat dengan senyawa asam asetat.
Pengujian untuk senyawa ini dengan menggunakan H
2
O, NaOH, HCl 1 M dan H
2
SO
4.
Pengujian
dimulai pada senyawa alkohol yakni CH
3
OH, dengan memasukkan 2 mL H
2
O ke dalam tabung
reaksi kemudian menambahkan 5 tetes metanol dan setelah larutan dikocok maka dapat diamati
bahwa metanol larut dalam air. Kemudian menggunakan larutan NaOH, HCl 1 M dan H
2
SO
4

dengan memasukkan 2 mL NaOH, 2 mL HCl 1 M dan 2 mL H
2
SO
4
ke dalam masing-masing
tabung reaksi kemudian menambahkan 5 tetes metanol ke dalam masing-masing tabung reaksi
tersebut dan setelah diamati larutan dapat larut.
Suatu asam karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus karboksil,
COOH. Gugus karboksil mengandung gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil; antar aksi
dari kedua gugus ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik dan untuk asam asetat
glasial umumnya tidak berwarna, cairan mudah terbakar (titik leleh 7C, titik didih 80C), dengan
bau pedas menggigit. Dapat bercampur dengan air dan banyak pelarut organik. Hal ini dilakukan
dengan melakukan pengujian untuk senyawa asam karboksilat yakni CH
3
COOH, dengan
memasukkan 2 mL H
2
O ke dalam tabung reaksi kemudian menambahkan 5 tetes asam
karboksilat dan setelah larutan dikocok maka dapat diamati bahwa asam asetat larut dalam air.
Kemudian menggunakan larutan NaOH, HCl 1 M dan H
2
SO
4
ke dalam masing-masing tabung
reaksi kemudian menambahkan 5 tetes asam karboksilat ke dalam masing-masing tabung reaksi
tersebut dan setelah diamati larutan dapat larut.

Anda mungkin juga menyukai