Anda di halaman 1dari 3

Alcohol

Ketika alcohol + air larutan tetap. Air + H2SO4 + Na2Cr2O7 terjadi perubahan warna
pada saat dipanaskan yaitu warna biru pekat dan bau alkohol.. Hal ini disebabkan karena larutan
tersebut bereaksi dan mengalami perubahan baik ditinjau dari segi fisika dan perubahan dalam
sudut pandang kimia
1 ml etanol (alkohol) + 1 ml CH3COOH (pekat) + H2SO4 (pekat). Dimana akan terjadi saling
larut dalam larutan tersebut dan setelah dipanaskan akan menimbulkan bau yang menyengat
larutan juga bening. Bau tersebut akibat dari penguapan dari larutan yang sudah di campurkan.
Fenol
Baunya sangat menyengat dan kelarutan fenol dalam air bersifat homogen, penambahan
fenol mencapai 6 gram yang tetap larut dalam air, selanjutnya sudah tidak larut karena dalam
penambahan lebih banyak fenolnya bila dibandingkan dengan air itu sendiri. Dan ketika larutan
ditambahkan asam mineral seperti HCl warna ungu akan menghilang menjadi warna kuning dan
adanya endapan berwarna orange. Hal ini disebabkan karena sifat dari HCL yang menyebabkan
terjadinya perubahan warna dan timbulnya endapan.


Asam Karboksilat
Asam format HCOOH
Pada percobaan pertama di uji bau dan kelarutan asam format yang merupakan rangkaian
menguji sifat fisik asam karboksilat.Asam karboksilat dengan panjang rantai 1-4 larut sempurna
dalam air, sedangkan asam karboksilat dengan panjang rantai 5-6 sedikit larut dalam air dan
asam karboksilat dengan panjang rantai lebih dari 6 tidak larut dalam air. Asam karboksilat larut
dalam pelarut organik (seperti eter, alkohol dan benzena).Dan mempunyai bau yang khas.

Sehingga uji kelarutan dapat dianalisis ketika saat asam format ditetesi air, asam format
tersebut larut dalam air.Karena asam format ini disebut juga asam metanoat, yang merupakan
turunan pertama dari asam karboksilat, yang bisa larut dalam air.Dan mempunyai ciri yang khas
yang berbau tajam.


Asam Asetat
Pada saat larutan asam asetat + H2SO4+KMnO4 dipanaskan terjadi perubahan warna
Bening + KMnO4 berwarna ungu setelah dipanaskan warna tidak berubah. Asam asetat adalah
asam asetat cairan jenuh berbau sangat asam dan umumnya digunakan sebagai larutan cuka.
Asam asetat yang yang kadarnya 100% pada suhu 16,6
O
C akan membeku menjadi hablur yang
menyerupai es dalam keadaan ini juga disebut cuka es. Dan H2SO
4
yang bersifat pekat juga bias
mempengaruhi perubahan pada percobaan tersebut.


Untuk membedakan alkane, alkena, dan aromatic Brom beradisi pada ikatan ganda
dua.Warna brom yang merah kecoklatan bila sudah bereaksi.Kalium permanganate KMnO
4
,
bereaksi dengan alkena, tetapi tidak dengan alkana dan aromatic.Bukti berlangsungnya reaksi
ialah lenyapnya warna ungu KMnO
4
dan terbentuknya MnO
2
yang coklat.Berbeda dengan
hydrogen alifatik tak jenuh, senyawa aromatic bersifat mantap.Pereaksi Br
2
yang dapat
mendeteksi ketidakjenuhan ikatan tidak bereaksi dengan benzene, kecuali bila ada katalis
Fe
3+
.Demikian pula, benzene tak dapat dioksidasi dengan KMnO
4
.Benzena memiliki bau yang
khas, mudah terbakar, dan diduga bersifat karsinogenik.Reaksi benzena umumnya berlangsung
dengan suatu elektrofil contohnya nitrasi.
Metanol atau metil alcohol, CH
3
OH adalah anggota keluarga alcohol yang paling
sederhana.Walaupun demikian etanol CH
3
CH
2
OH lebih sering dikenal sebagai antiseptic, pelarut
obat-obatan dan zat kimia, dan pengawet.Etanol adalah cairan jernih yang bersifat menarik air
dengan segala perbandingan, dan pada pencampuran ini terjadi kontraksi.
Berdasarkan stuktur kerangka karbonya, alcohol dibagi menjadi alcohol primer,
sekunder, dan terisier.Keaktifan ketiga jenis alcohol tersebut terhadap preaksi sangat berbeda,
misalnya dalam reaksi oksidasi.
Semua jenis alcohol dapat melepas air (dehidrasi) menghasilkan alkena apabila
dipanaskan dengan zat penarik air seperti H2SO4 pekat. Oksidasi dan dehidrasi alcohol adalah
reaksi penting dalam biokimia misalnya metabolism karbohidrat dan lipid serta sintesis lipid.
Asam karboksilat adalah asam lemah, karena itu hanya sedikit mengurai dalam air
memeberikan H
+
dan anion karboksilat.Salah satu contoh asam karboksilat adalah asam
asetat.Asam asetat adalah cairan jenuh berbau sangat asam dan umumnya digunakan sebagai
cuka. Asam asetat yang kadarnya 100% pada suhu 16,6 akan membeku menjadi hablur yang
menyerupai es, dalam keadaan ini disebut juga cuka es.
Dijumpai pula asam format atau asam semut, HCOOH.Asam format yang murni
merupakan juga cairan tak berwarna dan berbau menyengat, serta terasa perih bila mengenai
kulit.Senyawa ini larut dalam air, alcohol, dan eter pada segala perbandingan. Disintesis dengan
cara mengoksidasi dengan suatu hidroksida encer. Asam format mudah dioksidasi menjadi CO2
dan H2O dan mudah kalium permanganat. Apabila raksa (II) oksida dikocok dengan asam
format maka sebagian melarut sebagai raksa(II) format. Reaksi dapat digunakan sebagai uji
kualitatif untuk asam format (uji serullas)
Berlawanan dengan asam karboksilat, ester yang merupakan turunan asam karboksilat,
mempunyai baud an rasa yang sedap, sering diisolasikan dengan buah-buahan dan bunga.
Pengesteran karboksilat dengan suatu alcohol menghasilkan ester adalah reaksi yang dapat balik.
Umumnya hanya 60% sampai 70% terbentuk pada kesetimbangan

Anda mungkin juga menyukai