Anda di halaman 1dari 22

Refreshing

Pembimbing : dr. Pudji Rahardjo Sp.PD-KGH


Oleh : Sepebrin Vica Auditia
NIM : 2009730046
Demam berdarah dengue
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.
Definisi :
Manifestasi klinisnya berupa demam, nyeri otot, nyeri
sendi yang disertai leukopeni, ruam, limfadenopati,
trombositopenia, dan diatesis hemoragik. Pada DBD
terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh
hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau
penumpukan cairan di rongga tubuh.
Berdasarkan kriteria WHO 1997, pada kasus DBD
harus ditemukan:
Demam atau riwayat demam akut yang berlangsung selama 2-7 hari, kadang-
kadang memiliki pola bifasik.
Terdapat sekurang-kurangnya salah satu dari manifestasi berikut:
Tourniquet Test yang positif
petechiae, ecchymoses, atau purpura
perdarahan dari mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan gusi), saluran
pencernaan makanan, atau perdarahan dari tempat lain
hematemesis atau melena
Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ul)
Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma) sebagai berikut:
Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai umur dan jenis kelamin
Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan
nilai hematokrit sebelumnya
Tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites atau hipoproteinemia.

VIRUS DENGUE
virus dengue yang termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus
(Arboviroses) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus,
famili Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu ; DEN-
1, DEN2, DEN-3, DEN-4
Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang
dapat membawa virus dengue penyebab
penyakit demam berdarah.
Ciri ciri nyamuk Aedes aegyptiadalah :
Sayap dan badannya belang-belang atau bergaris-garis putih
Berkembang biak di air jernih yang tidak beralaskan tanah seperti bak mandi,
WC, tempayan, drum, dan barang-barang yang menampung air seperti kaleng,
pot tanaman, tempat minum burung, dan lain lain.
Jarak terbang 100 meter
Nyamuk betina bersifat multiple biters (mengigit beberapa orang karena
sebelum nyamuk tersebut kenyang sudah berpindah tempat)
Tahan dalam suhu panas dan kelembapan tinggi

Masa inkubasi
Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 15 hari orang yang tertular
dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4
bentuk berikut ini :
Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 7 hari,
nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau
bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD)
gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan
dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb.
Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan
syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.


Cara penularan
Manusia
Virus
Vektor perantara
Klasifikasi
Tabel 1.Klasifikasi derajat penyakit infeksi dengue :
DD/DBD Derajat Gejala Lab
DD Demam disertasi 2
atau lebih tanda : sakit
kepala, nyeri retro-
orbital, mialgia,
artralgia
Leukopenia
Trombositopenia,
tdk ada kebocoran
plasma
Serologi
dengue
(+)
DBD I Gejala diatas,
ditambah dgn uji
bendung (+)
Trombositopenia
(<100.000), bukti
ada kebocoran
plasma
II Gejala diatas,
ditambah dgn
perdarahan spontan
Trombositopenia
(<100.000), bukti
ada kebocoran
plasma
III Gejala diatas
ditambah dengan
kegagalan sirkulasi
(kulit dingin dan
lembab, serta gelisah)
Trombositopenia
(<100.000), bukti
ada kebocoran
plasma
IV Syok berat disertai
dengan tekanan darah
dan nadi tidak terukur
Trombositopenia
(<100.000), bukti
ada kebocoran
plasma

Patogenesis
Manifestasi klinis
Gejala klasik berupa : demam tinggi mendadak kadang bifasik
Nyeri kepala berat
Nyeri belakang bola mata
Nyeri otot, tulang dan sendi
Mual dan muntah
Timbul ruam
Demam Dengue
Bentuk klasik : demam tinggi mendadak 2-7 hari disertai muka kemerahan
Anoreksia
Sakit kepala
Nyeri otot, tulang dan sendi
Mual dan muntah
Nyeri menelan dengan farings hiperemis
Nyei di epigastrium dan dibawah tulang iga
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Biasa terjadi pada saat atau segera setelah suhu
turun antara hari ke-3 sampai hari sakit ke -7
Letargi kemudian gelisah
Kulit dingin dan lembab
Sianosis sekitar mulut
Nadi cepat lemah
Tekanan nadi < 20 mmHg dan hipotensi
Sindrom Syok Dengue (SSD)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium : Leukosit, trombosit,
hematokrit, hemostasis, protein/albumin, serologi,
NS1
Pemeriksaan radiologi

Penatalaksanaa n
prinsip utama adalah terapi suportif.
Dengan terapi suportif yang adekuat, angka kematian
dapat diturunkan hingga kurang dari 1%.
Pemeliharaan volume sirkulasi merupakan tindakan
yang paling penting dalam penanganan kasus DBD
Protokol 1 : Penanganan tersangka (probable)
DBD dewasa tanpa syok
Protokol 2 : Pemberian cairan pada tersangka
DBD dewasa di ruang rawat.
Protokol 3 : Penatalaksanaan DBD dengan
peningkatan Ht > 20%.
Penatalaksanaan Perdarahan Spontan pada
DBD dewasa.
Protokol 5 : Tatalaksana Sindroma Syok Dengue
(SSD) pada dewasa.
Kriteria pasien pulang
Bebas panas sedikitnya 24 jam tanpa obat
antipiretik
Nafsu makan membaik
Tampak perbaikan secara klinis
Output urin baik
Hematokrit stabil
Melewati 2 hari setelah syok
Tidak ada distress pernafasan
Jumlah trombosit > 50.000/mm3

KOMPLIKASI
Ensefalopati dengue
Kelainan ginjal
Oedem paru


PENCEGAHAN
Lingkungan PSN, pengelolaan sampah padat,
modifikasi tempat perkembangan nyamuk hasil
samping kegiatan manusia dan perbaikan desain
rumah.
Biologis menggunakan ikan pemakan jentik
Kimiawi fogging, menggunakan bubuk abate

Cara yang paling efektif dengan mengkombinasikan
cara tersebut yaitu dengan 3M plus
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai