Nama : Ny.Ani
Umur : 40 Th
Status perkawinan : Menikah, 3 orang anak
Pekerjaan : Buruh sawah di ladang perkebunan daerah Sumatera
Keluhan Utama :
Merasa cepat letih dan rasa lelah terus menerus sejak 2 bulan lalu
Defisiensi energi (ATP) : - nutrisi (-)
- glukosa (-), hipoglikemia
- Oksigen (-)
- Hb (-)
- eritrosit (-)
Kronik
Kelainan yang menyebabkan penurunan sumber energi dan
bersifat kronik :
Defisiensi gizi :
-intake (diet) yang kurang lihat dari sosioekonomi
-gangguan absorbsi saluran cerna
Defisiensi glukosa : Hipoglikemia (DM)
Peningkatan metabolisme : Kanker, Hipertiroid.
Defisiensi oksigen :
- sistem pernapasan :astma (gangguan difusi o2)
- sistem KV gangguan sirkulasi, pengiriman o2
terganggu (gagal jantung, Infark miokard)
- Darah gangguan SDM , gangguan Hb
Defisiensi SDM (Anemia) :
- produksi :kekurangan bahan untuk produksi ( Anemia
defisiensi besi, asam folat, vit B12)
- kerusakan pabrik (sumsum tulang) : keganasan
- hormon eritropoietin menurun : Gagal ginjal kronik
- perdarahan kronik : menoragia, metroragia
- peningkatan destruksi : Anemia hemolitik
Defisiensi Hb :
- produksi : Defisiensi mikronutrien
- metabolisme : Anemia karena penyakit kronik
- kerusakan pabrik (sumsum tulang, eritrosit)
- peningkatan destruksi : malaria
Keluhan tambahan :
Kepala sering terasa pusing berhubungan dengan otak (nutrisi
utama otak = oksigen dan glukosa
defisiensi kedua sumber nutrisi
Kanker
Dada berdebar-debar (palpitasi) terutama saat mengerjakan
pekerjaan rumah dan saat bekerja disawah : bekerjakebutuhan
ATP metabolisme pemakaian oksigen
Pada ibu Ani, peningkatan kebutuhan tersebut tidak diimbang
dengan asupan nutrien (gizi atau oksigen) yang adekuat
kompensasi tubuh untuk memenuhi kekurangan tersebut
(peningkatan kerja jantung untuk meningkatkan oksigenasi
jaringan ) palpitasi
Riwayat Ginekologi :
Siklus menstruasi teratur setiap bulan
Jumlah dan lamanya menstruasi normal : sumber perdarahan
kronik (menorragia), kemungkinan keganasan di saluran
reproduksi
Tidak ada flek/perdarahan diluar siklus (metroragia)
Perdarahan kronik etiologi anemia
Riwayat pekerjaan dan sosial :
Bekerja sebagai buruh sawah di ladang perkebunan tempat
nyamuk Anopheles malaria (Anemia Hemolitik)
Tidak menggunakan alas kaki saat bekerja mudah infeksi
cacing tambang (masuk memalui kulit kaki) anemia defisiensi
Hipotesis :
C : dilihat dari umur pasien dan onset gejala
I : Cacing tambang
N : anemia aplastik, leukemia
T :
A :
Anemia (defisiensi besi, defisiensi folat, defisiensi vit.B12,
penyakit kronik, hemolitik)
Astma, Gagal Jantung (penyakit jantung koroner, hipertensi,
kelainan katup) , IM, Gagal ginjal kronik, gangguan saluran cerna
Pemeriksaan fisik :
KU : sakit ringan
Kesadaran : CM (penurunan oksigenasi otak masih ringan
belum terjadi penurunan kesadaran)
BB : 40 kg TB : 155 cm BMI : 16,65 kg/m
2
(underweight)
mendukung adanya defisiensi gizi (anemia defisiensi), mendukung
adanya infeksi (Imunitas berkurang mudah terinfeksi),
mendukung adanya keganasan (kakeksia kanker)
TD : 100/60
Nadi : 89x/menit (takikardia/bradikardia) keluhan palpitasi
hanya terjadi ketika bekerja berat bukanlah suatu keadaan yang
menetap
RR : 22x/menit melemahkan adanya gangguan di sistem
pernapasan
Suhu : 36,8C
Mata : konjungtiva anemis memperkuat dugaan adanya anemia
Sklera ikterik (-) hemolitik
Mulut :
atrofi papil lidah (permukaan lidah menjadi licin, mengkilap karena
papil lidah hilang ) anemia defisiensi besi, anemia
megaloblastik memperkuat adanya anemia-defisiensi besi
Cheilosis/ stomatitis angularis : peradangan pada sudut mulut yang
tampak sebagai bercak pucat keputihan mendukung adanya
anemia defisiensi besi
Leher : dbn melemahkan hipotesis Hipertiroid
Jantung : Murmur derajat 2/6
Paru : dbn gangguan bukan berasal dari paru
Abdomen : dbn
Ekstremitas : gambaran koilonikia (spoon nail) khas pada
anemia defisiensi besi
Murmur (bunyi jantung abnormal terjadi apabila aliran darah
menjadi turbulen/bergejolak)
Etiologi :
fisiologis (peningkatan aliran darah jantung yang cepat jantung
berdenyut lebih cepat) tidak ada kelainan jtg yang menyertai co :
demam, anemia, hipertiroid, kehamilan)
Patologis : malfungsi katup
Skala derajat murmur 1-6:
1.Bising sanagt lemah, hanya terdengar oleh pemeriksa yang
berpengalaman di tempat tenang
2.Bising lemah tapi mudah didengar, penjalaran terbatas
3.Bising cukup keras, disetrai getaran bising, penjalaran sdg-luas
4.Bising keras, ada getaran, penjalaran luas
5.Bising keras, yang juga terdengar bila stetoskop tisak seluruhnya
menempel pada dinding dada, penjalaran sangat luas
6. Bising sangat keras, terdengar bila stetoskop diangkat 1 cm dari
dinding dada, penjalaran sangat luas
Pemeriksaan laboratorium :
Identifikasi adanya anemia
Hb : 8 g/dL anemia
Eritrosit : 4,5 X 10
12
L
Ht : 26% anemia
memperkuat adanya anemia
Leukosit : 7000 melemahkan adanya keganasan
Diff count :
Eosinofil : infeksi parasit, alergi
Identifikasi jenis anemia berdasarkan morfologi (indeks eritrosit)
MCV : menurun mikrositik rumus : (Htx10) : jumlah eritrosit
MCH : menurun anemia mikrositik, anemia hipokromik
r : (Hbx10):jml eritrosit
MCHC : normal (menurun pada anemia yang lebih berat dan lama)
RDW : meningkat (peningkatan anisositosis = tanda awal defisiensi
besi anemia defisiensi besi
Pemeriksaan apus darah tepi untuk melihat morfologi RBC :
Tampak : anisositosis, poikilositosis, hypochromia, microcytosis
*anisositosis : variasi ukuran
*poikilositosis : variasi bentuk
*microcytosis :ukuran eritrosit yang kecil (bendingkan dengan
limfosit kecil)
*hypochromia :eritrosit pucat
Menggambarkan morfologi SDM yang abnormal
Semakin memperkuat adanya anemia mikrositik hipokrom
Dari hasil px yang telah dilakukan, kesimpulan : anemia defisiensi
besi (mikrositik hipokrom), lalu kita lakukan pemeriksaan untuk
mencari penyebab (etiologi) dari anemia defisiensi besi pada Ibu Ani.
Dari pemeriksaan sebelumnya kita sudah terarah kepada adanya
anemia HIPOKROM MIKROSITIK, lalu kita lakukan
pemeriksaan khusus untuk mematahkan diagnosa banding
(anemia hipokrom mikrositik anemia defisiensi besi, anemia
akibat penyakit kronik)
Serum iron (indikator besi yang terikat ke transferin) : menurun
def.besi
TIBC (indikator besi yang dapat berikatan dengan transferin):
meningkat (karena terjadi penurunan kadar fe) mendukung
adanya defisiensi besi bukan penyakit kronik
Serum feritin (indikator cadangan besi : untuk menilai ketersediaan
besi) : menurun def.besi, mematahkan adanya penyakit kronis
Transferin saturation (indikator seberapa banyak besi yang tersedia
untuk eritropoiesis) : menurun def. besi
r : serum iron : TIBC x 100%
TIBC
SI
Normal Defisiensi besi :
TIBC
SI
Anemia defisiensi besi Anemia akibat penyakit
kronik (keganasan)
Derajat anemia R-B R
MCV atau normal
MCH atau normal
Besi serum < 30 < 50
TIBC
Saturasi Transferin
Besi sumsum tulang - +
Feritin serum
Pemeriksaan feses :
Terdapat telur dan larva Necator Americanus dan Ancylostoma
Duodenale infeksi cacing tambang
Tidak terdapat eritrosit dalam feses tidak ada gangguan dalam
saluran cerna
Pemeriksaan urinalisa :
Tidak terdapat eritrosit dalam urin tidak ada gangguan saluran
kemih
Diagnosa : INFEKSI CACING TAMBANG
Pengobatan :
- farmakologi
Terapi kausal : Antihelmintik (Pirantel pamoat 10mg/kg BB)
Besi oral (ferro sulfat tablet 200 mg 3x1 hari) : untuk mengganti
kekurangan besi dalam tubuh
-nonfarmakologi
Konsultasi gizi
Kembali kontrol untuk menilai perkembangan kondisi