Anda di halaman 1dari 2

Reza Riil Akbar P.

1206220604


Tugas Mingguan Lingkungan Berkelanjutan
(Ringkasan chapter 10 buku Plan B 3.0 : Mobilizing to Save Civilization)
Designing Cities for People

Perkembangan populasi penduduk dari tahun ke tahun dan tren urbanisasi menjadi
masalah untuk kota-kota yang memiliki penduduk jauh lebih dari kapasitasnya. Contoh dari
sebuah kota, Tel Aviv, yang hanya sebuah pemukiman kecil setengah abad yang lalu menjadi
kota berpenduduk 3 juta sekarang, berkembang sangat pesat di era automobile ini.
Tel Aviv sendiri bukanlah satu-satunya kota yang berkembang sangat pesat di dunia.
Tercatat dalam pertumbuhan populasi itu sendiri, di tahun 1900 terdapat 150 juta orang yang
tinggal di kota-kota, dan tahun 2000 sudah terdapat 2,8 milliar orang, meningkat 19 kali lipat.
Pada tahun 2008 setengah dari kita hidup di perkotaan, membuat kita dapat disebut sebagai
urban species. Di tahun 1900 hanya ada beberapa kota yg berpenduduk di atas 1 juta. Hari ini,
setidaknya ada 414 kota yg memiliki penduduk sebanyak itu, dan ada 20 kota besar yg
berpenduduk 10 juta atau lebih.
Kota-kota di dunia sedang menghadapi masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Di kota Meksiko, Bangkok, Tehran, Kolkata, dan ratusan kota lainnya, udara tidak lagi aman
untuk bernafas. Bahkan di beberapa kota, udara begitu tercemar sampai-sampai bernafas
ekuivalen dengan merokok dua bungkus rokok per hari. Penyakit pernafasan yang merajalela. Di
Amerika Serikat, ber jam-jam dihabiskan hanya duduk di jalan-jalan lalu lintas yang padat. Hal
inilah yang juga menjadi masalah sangat besar dalam mendesain sebuah kota, begitu luasnya
lahan parker di kota-kota, ruas jalan yang terus bertambah menyebabkan semakin sedikit lahan
yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal, jadi kota-kota ini di desain untuk manusia atau
untuk mobil? Dan dalam menyikapi kondisi ini, kita melihat munculnya filosofi perencanaan
dari urbanisme baru, yang dikemukakan oleh aktivis lingkungan Francesca Lyman berusaha
untuk menghidupkan kembali perencanaan kota tradisional di era dimana kota-kota di desain
untuk kebutuhan manusia dan makhluk hidup, bukan automobiles.
Ekologi dari perkotaan, mendesain ulang transportasi perkotaan, mengurangi penggunaan
air perkotaan, dan pertanian di kota. Hal-hal tersebut adalah aspek-aspek penting yang harus
dipenuhi dalam penataan kota untuk penduduk (designing cities for people).

Anda mungkin juga menyukai