Anda di halaman 1dari 6

Frequencies

Statistics

Tinggi Gender
N Valid 19 19
Missing 0 0
Mean 170.837 1.47
Median 170.200 1.00
Mode 159.6
a
1
Range 20.7 1
Minimum 159.6 1
Maximum 180.3 2
Sum 3245.9 28
a. Multiple modes exist. The smallest value is
shown
Analisis : Dari tabel diatas, didapatkan hasil bahwa data 100 % valid dengan tidak adanya
data yang missing. Rata-rata dari tabel diatas adalah 170.837 untuk kategori tinggi dan juga
nilai yang paling sering timbul adalah 170.2 cm. Data yang minimum yakni koresponden
yang memiliki tinggi 159.6 dan data yang maximum yakni koresponden yang memiliki tinggi
180.3 dengan penjumlahan tinggi semua koresponden yakni 3245.9 cm.

Bar Chart







Frequency Table

Tinggi

Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 159.6 4 21.1 21.1 21.1
168.5 2 10.5 10.5 31.6
170.2 4 21.1 21.1 52.6
172.5 2 10.5 10.5 63.2
174.5 3 15.8 15.8 78.9
180.3 4 21.1 21.1 100.0
Total 19 100.0 100.0

Analisis : Dari tabel diatas, dapat diuraikan sebagai berikut. Pada tinggi badan 159.6 cm
memiliki frekuensi 4 dari 19 koresponden dengan presentase 21.1 %. Pada tinggi badan 168.5
cm memiliki frekuensi 2 dari 19 koresponden dengan presentase 10.5 %. Pada tinggi badan
170.2 cm memiliki frekuensi 4 dari 19 koresponden dengan presentase 21.1 %. Pada tinggi
badan 172.5 cm memiliki frekuensi 2 dari 19 koresponden dengan presentase 10.5 %. Pada
tinggi badan 174.5 cm memiliki frekuensi 3 dari 19 koresponden dengan presentase 15.8 %.
Pada tinggi badan 180.3 cm memiliki frekuensi 4 dari 19 koresponden dengan presentase
21.1 %.




Gender

Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-Laki 10 52.6 52.6 52.6
Perempuan 9 47.4 47.4 100.0
Total 19 100.0 100.0


Analisis : Dari tabel diatas, didapatkan hasil dari 19 koresponden, terdapat 10
koresponden laki-laki dengan presentasi 52.6 % dan 9 koresponden perempuan dengan
presentasi 47.4 %.









Correlations

Correlations

Daerah Motor Mobil Kecelakaan
Daerah Pearson Correlation 1 -.016 .061 -.544
Sig. (2-tailed)

.965 .868 .130
N 10 10 10 9
Motor Pearson Correlation -.016 1 .354 .568
Sig. (2-tailed) .965

.315 .111
N 10 10 10 9
Mobil Pearson Correlation .061 .354 1 .175
Sig. (2-tailed) .868 .315

.653
N 10 10 10 9
Kecelakaan Pearson Correlation -.544 .568 .175 1
Sig. (2-tailed) .130 .111 .653

N 9 9 9 9

Analisis :
Daerah : Pada tabel diatas, tabel kolom Daerah dengan Motor
dan Mobil tidak berhubungan karena nilainya tidak mencapai 0.5.
Sedangkan Daerah dengan Kecelakaan memiliki hubungan yang lemah
namun terbalik karena bernilai negative. Sehingga bila jumlah Daerah naik,
maka jumlah Kecelakaan menurun, maka dari itu Daerah dengan
Kecelakaan memiliki nilai searah. Uji Signifikasi Daerah dengan Motor
dan Mobil memiliki nilai yg signifikan karena mendekati 1, sedangkan
dengan Kecelakaan tidak memiliki nilai yang signifikan.
Motor : Pada kolom Motor, tidak memiliki hubungan dengan
Daerah dan Mobil. Motor dengan Kecelakaan memiliki hubungan
yag lemah yang dua arah. Uji signifikasi Motor dengan Daerah memiliki
hubungan yang signifikan. Sedangkan Motor dengan Kecelakaan dan
Daerah tidak memiliki nilai yang signifikan karena kurang dari 0.5.
Mobil : Pada kolom Mobil tidak memiliki hubungan sama sekali
dengan Daerah, Motor, dan juga Kecelakaan. Uji signifikasi Mobil
dengan Daerah dan Kecelakaan memiliki nilai yang signifikan. Sedangkan
Mobil dengan dengan Motor tidak memiliki nilai yang signifikan.
Kecelakaan : Pada kolom Kecelakaan, memiliki hubungan yang lemah
dengan Daerah dan juga Motor. Apabila jumlah Kecelakaan naik, maka
jumlah Daerah akan turun sehingga memiliki hubungan yang terbalik dan
searah dan pada hubungan Kecelakaan dengan Motor memiliki dua
arah. Uji signifikasi Kecelakaan dengan Mobil memiliki nilai yang
signifikan, sedangkan dengan Motor dan Daerah tidak signifikan.

Anda mungkin juga menyukai