Anda di halaman 1dari 26

PEMBIMBING:

DR. KEMAS. H. M. SANI, SP.RAD



OLEH:
AMMAR SETYAWAN, S.KED 04101001057


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN RADIOLOGI
RUMAH SAKIT MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA


KELAINAN TRAKTUS URINARIUS YANG DIDAPAT
Pendahuluan
F ungsi Traktus urinarius (TU) = memproduksi hormone
penting, menyimpan mineral esensial, membuang produk
sisa dari darah, mengubah produk sisa menjadi urin,
menyimpan urin pada vesika urinaria (VU) sampai pada
volume tertentu, serta membuang urin.
1

Permasalahan yang sering terjadi pada TU adalah infeksi,
penyakit, serta obstruksi yang dapat mengganggu sistem
pembuangan cairan tubuh. Obstruksi pada TU dapat
disebabkan oleh batu.
Lebih dari 13 juta orang Amerika tercatat memiliki gangguan
pada traktus urinarius. Sebagian besar masalah traktus
urinarius dapat terselesaikan.
Pencitraan pada gangguan TU menjadi salah satu modalitas
untuk penegakkan diagnosis serta membantu dokter dalam
menentukan rencana terapi dan prognosis dari keadaan
pasien.

Inflamasi Pada Traktus
Urinarius
Inflamasi pada TU dapat disebabkan oleh
infeksi. Infeksi berarti terdapat bakteri yang
menyebabkan gangguan pada TU. Menurut
American Urological Assosiation Infeksi TU
menjadi alasan pada 8.1 juta kunjungan ke
dokter setiap tahunnya. Sekitar 40% wanita
dan 12% pria akan mengalami setidaknya satu
gejala infeksi TU sepanjang hidupnya. Ada
tiga bentuk utama dari infeksi TU yakni sistitis,
prostatitis, dan infeksi pada ginjal
Sistitis
Gambar 1. Foto polos pada pasien DM tipe 2 tidak terkontrol tampak emphysematous sistitis.
(Sumber: Seth A, Teichman JM. What's new in the diagnosis and management of painful bladder syndrome/interstitial cystitis?. Curr Urol Rep.
Sep 2008.)
Prostatitis
Gambar 2. Hasil USG tampak penyebaran daerah sekitar prostat (extra prostatic spread)
(Sumber: Aphinives C et al Prostatic abscesses: radiographic findings and treatment. J Med Assoc Thai. 2004)

Gambar 3. Hasil CT pasien akut bakterial prostatitis
(sumber: Dr Charlie Chia-Tsong Hsu on
http://radiopaedia.org/images/2232228 diakses tanggal 3 Mei 2014)

Pyelonefritis

Gambar 4.. Hasil CT menunjukkan linear enhancement pada ginjal kiri (panah) yang dikenal dengan striated nephrogram gambaran pyelonefritis akut.
(Sumber:https://www.med-ed.virginia.edu/courses/rad/gu/kidneys/Images/pyeloct1.jpg diakses tanggal 6 Mei 2014)

Gambar 5. Hasil USG pasien (sama dengan hasil CT) tampak peningkatan hiperekoik pada korteks.
(Sumber: https://www.meded.virginia.edu/courses/rad diakses tanggal 5 Mei 2014)
Glomeluronefritis

Gambar 6.. (A)tampak hiperekoik sehingga echoigenitasnya tampak sama seperti parenkim hepar(panah) . (B) tiga hari setelah terapii echoigenotas
menurun
(Sumber: http://intranet.tdmu.edu.ua/data/kafedra/internal/propedeutic_vn_des/classes_stud/en/stomat/diakses tanggal 6 Mei 2014)
BPH

Gambar 7. BNO-IVP tampak elevasi vesika dan J-ing pada ureter distal
(Sumber: Roux,P.J., Haematuria. Available From http://www.eradiography.net diakses 3 Mei 2014)
USG BPH
Gambar 8. USG transabdominal menunjukkan gambaran kalsifikasi lobules moderat. A. Longitudinal. B. tranversal
(Sumber: Sutton,D., Seventh Edition. Textbook of Radiology and Imaging, Volume II.London. Churchill Livingstone. 2003)
TRUS pada BPH
Gambar 9 . Transrectal ultrasound (gambar transversal) pada pasien dengan pembesaran prostat jinak (BPH). (A) memperlihatkan tanda pembesaran prostat.
Kelenjar sentral memperlihatkan gambaran multinoduler dengan kista jinak (panah)dan pembesaran yang nyata. Hal ini telah diganti dan kompresi lebih
echogenic pada zona perifer. (B) memperlihatkan penyakit yang lebih sederhana dengan pembesaran kelenjar prostat yang kecil. Kista jinak (penunjuk
panah)dan nodul adenomatous (panah-panah) dapat teridentifikasi.
(Sumber: Sutton,D., Seventh Edition. Textbook of Radiology and Imaging, Volume II.London. Churchill Livingstone. 2003)
Neoplasma Vesika urinaria

Gambar 12. CT urogram. CT abdomen dengan kontras pada proyeksi koronal tampak massa pada lateral kiri dinding VU (panah)
(sumber: http://www.learningradiology.com/archives05/COW%20178Bladder%20cancer/bladdercacorrect.htm diakses tanggal 5 Mei 2014)
MRI T2 pada neoplasma VU

Gambar 13. MRI T2 tampak massa pada vesika urinaria
Sumber: http://radiopaedia.org/images/29258 diakses tanggal 1 Mei 2014
Renal Cell carcinoma
Gambar 14. USG RCC pada ginjal kiri
(Sumber: http://radiopaedia.org/images/1822662 diakses tanggal 5 Mei 2014)

CT abdomen pasien RCC
Gambar 15. CT scan abdomen pasien RCC tampak massa pada ginjal kanan
(sumber : http://radiopaedia.org/images/3417782 diakses tanggal 5 mei 2014)
Kanker prostat

Gambar 16. USG kanker prostat (A) TRUS polos. (B) Dengan pewarnaan Doppler
(sumber: http://www.jultrasoundmed.org/content/25/7/815.full diakses tanggal 4 Mei 2014)
Batu ureter
Gambar 18. Batu ureter. Foto BNO-IVP tampak ginjal kiri dilatasi sampai ureter. Dilatasi dibatasi dengan adanya bayangan radioopak (panah)
(sumber: http://www.comiterpa.com/hematuria%20radiologic_studies.htm diakses tanggal 4 Mei 2014)
CT scan batu ureter
Gambar 19. Batu ureter pada penampang axial CT scan
(sumber: http://www.mghradrounds.org/ diakses tanggal 4 Mei 2014)
Batu ginjal (renal calculi)
Gambar 20. Foto polos abdomen tampak batu (lingkaran) pada ginjal kanan dan kiri. Selain itu tampak juga bayangan opak pada buli-buli.
(Sumber: http://www.spinabifida.net/wp-content/ diakses tanggal 6 Mei 2014 )
USG Ginjal
Gambar 21. Hasil USG ginjal kanan tampak pelvis ginal berdilatasi (P) tampak batu (S). Anata batu kalsifikasi dan cairan yang mengisi pelvis ginjal tampak
perbedaan ekogenik
(Sumber: https://www.med-ed.virginia.edu/courses/rad/gu/ diakses tanggal 5 Mei 2014
CT scan batu Ginjal bilateral
Gambar 22. Hasil CT (dilakukan tanpa IV ataupun oral kontras) tampak batu bilateral (panah). Sistem pengumpul mengalami dilatasi
Sumber: https://www.med-ed.virginia.edu/courses/rad/ diakses tanggal 5 Mei 2014)
Batu Stgahorn (tanduk rusa)

Gambar 23. Foto polos abdomen tampak batu staghorn yang melibatkan seluruh daerah pelvikaliks pada ginjal kanan (panah)
(Sumber: http://img.medscape.com diakses tanggal 4 Mei 2014)
Batu Vesika Urinaria
Gambar 24. Foto polos abdomen tampak batu vesika (panah merah)
(Sumber: http://www.urologystone.com diakses tanggal 8 Mei 2014)
CT scan Batu vesika urinaria
Gambar 25. CT scan aksial dengan kontras tampak batu multiple pada vesika urinaria
(sumber: https://www.med-ed.virginia.edu/courses/rad/gu/bladder/Images/bldrstones_2.jpg diakses tanggal 8 mei 2014

Anda mungkin juga menyukai