Anda di halaman 1dari 21

Hakekat & Hikmah Musim Hujan

Adab Seputar Musim Hujan


Fiqh & Hukum Seputar Musim Hujan

Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau


lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami
turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan
subur. Sesungguhnya Tuhan Yang
menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan
yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu. (QS. Fushshilat [41]: 39)

"Dari Aisyah berkata apabila Rosululloh


melihat mendung atau angin (kencang) terlihat
(perubahan) di wajahnya, lalu aku bertanya: 'Wahai
Rosululloh aku lihat manusia bergembira ketika
melihat mendung karena berharap akan turun
hujan, tetapi aku lihat engkau ketika melihatnya
(mendung) aku mengetahui dari wajahmu engkau
tidak menyukainya.'

Lalu Rosululloh bersabda: 'Wahai Aisyah tidak ada


yang memberi keamanan aku akan datangnya
adzab (kecuali Alloh) yang telah mengadzab suatu
kaum dengan angin (kencang), padahal kaum
tersebut melihat adzab itu lalu mereka
mengatakan: 'Ini hanya mendung yang akan
menurunkan hujan kepada kami (padahal itu
adalah adzab Alloh).[ QS. Al Ahqaf 24]"' (HR. Bukari
dan Muslim)











Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu
(amalan) yang dengannya Allah menghapuskan
dosa-dosa, dan mengangkat derajat-derajat?
Mereka berkata, Mau, wahai Rasulullah!! Beliau
bersabda, (Amalan itu) adalah

menyempurnakan wudhu di waktu yang tak


menyenangkan (musim dingin)...[HR. Muslim (586)]

( : (.
Umar berkata : Musim dingin adalah ghonimah
(bonus) bagi para ahli ibadah
( :
).
( :
).
- -
.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,



Carilah doa yang mustajab pada tiga

keadaan: [1] Bertemunya dua pasukan, [2]


Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat
hujan turun. (HR Baihaqi)

Ketika merasakan angin berhembus


(
(.
Ketika melihat Mendung
( (.
Ketika Turun Hujan
( ) ( ) ( )
Ketika Melihat /Mendengar Petir

Nabi shallallahu alaihi wa sallam berdoa,








Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami,

bukan untuk merusak kami. Ya Allah,


turukanlah hujan ke dataran tinggi, gununggunung, bukit-bukit, perut lembah dan
tempat tumbuhnya pepohonan. (HR. Bukhari)

Anas berkata, Kami bersama Rasulullah SAW


pernah kehujanan. Lalu Rasulullah SAW
menyingkap bajunya hingga terguyur hujan.
Kemudian kami mengatakan, Ya Rasulullah,
mengapa engkau melakukan demikian?
Kemudian Rasulullah SAW bersabda :


Karena dia baru saja Allah ciptakan. (HR.
Muslim no. 2120)

Dari Yazid bin Al Hadi, apabila air yang deras


mengalir, Nabi SAW berkata :




Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini

yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat


untuk bersuci. Kemudian kami bersuci
dengan air tersebut dan memuji Allah atas
nikmat ini. (Zaadul Maad)

(.48: ):
dan Kami turunkan dari langit air yang suci
(QS Al Furqon 48)

*Begitu pula saat bercampur dengan tanah

dan terkena pakaian, maka tidak menjadikan


najis

Kebolehan Mengusap Khuf / Kaos Kaki saat


Berwudhu
Kebolehan bertayammum sebagai ganti
Mandi Besar / Wajib saat kondisi teramat
dingin sekali
(Kisah Amru bin Ash dalam perang Dzatu
Salasil )

- -


.

Dari Jabir, beliau berkata, Kami keluar untuk


bersafar bersama Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam. Kemudian ketika hujan,
beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Siapa yang mau silahkan mengerjakan shalat
di rihal [kendaraannya masing-masing]. (HR.
Muslim no. 1636)

Dari Ibnu Abbas, beliau mengatakan kepada


muadzin pada saat hujan, Apabila engkau
mengucapkan Asyhadu allaa ilaha illalloh,
asyhadu anna Muhammadar Rasulullah,
maka janganlah engkau ucapkan Hayya
alash sholaah. Tetapi ucapkanlah Sholluu fii
buyutikum [Sholatlah di rumah kalian]. (HR.
Muslim)

Ibnu Abbas berkata, Rasulullah shallallahu

alaihi wa sallam menjama shalat Dzuhur dan


Ashar begitu juga Maghrib dan Isya di
Madinah bukan dalam keadaan takut maupun
hujan.
Hal ini menandakan bahwa jama ketika hujan
sudah maruf (dikenal) di masa Nabi
shallallahu alaihi wa sallam. (Lihat Fiqhis
Sunnah,)

*Khusus di masjid

Hatta Syamsuddin
081329078646
sirohcenter@gmail.com
www.indonesiaoptimis.com

Anda mungkin juga menyukai