Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Otak Terhadap Kepribadian Manusia

oleh Ashri Nafilah, 1206278706


Referensi : Pramudiarja, Uyung.2010. Kepribadian Orang Bisa Ditebak dari Ukuran
Otak.http://health.detik.com/read/2010/06/25/111145/1386299/76
6/kepribadian-orang-bisa-ditebak-dari-ukuran-otak.
Diakses pada tanggal 8 Oktober 2012 pukul 20.57.
Singgih, Evita E,dkk. 2011. Buku Ajar 2 MPKT A. Depok: Lembaga
Penerbit FEUI
____. ____. Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri.
http://www.terapimusik.com/otak_kanan.htm. Diakses pada
tanggal 8 Oktober 2012 pukul 20.39.

Otak adalah pusat sistem syaraf yang berperan penting sebagai pusat dari setiap
aktivitas manusia seperti melakukan gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh serta melatih emosi,
ingatan dan motorik. Bagian utama dari otak adalah otak besar (cerebrum), otak tengah
(mesenchepalon), otak depan (dienchepalon), dan otak kecil (cerebellum). Otak besar
(cerebrum) merupakan bagian terbesar dari otak manusia dan merupakan bagian yang
memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, penalaran, mengingat,
membayangkan, serta merencanakan masa depan.
Otak besar (cerebrum) dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan atau biasa
disebut otak kiri dan otak kanan. Otak kiri dan otak kanan masing-masing memiliki fungsi yang
berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, kerasionalan,
kemampuan menulis dan mebaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar
menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).
IQ berkaitan erat dengan kecerdasan manusia.kecerdasan manusia. Kecerdasan
manusia dibagi menjadi 9 jenis, yaitu kecerdasan linguistik, yaitu kecerdasan dalam mengolah
kata-kata secara efektif baik dalam berbicara maupun menulis; kecerdasan matematis-logis, yaitu
kecerdasan dalam hal angka dan logika; kecerdasan visual-spasial, yaitu kecerdasan yang
mencakup berpikir dalam gambar; kecerdasan kinestetik-jasmani, yaitu kecerdasan
menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan; kecerdasan
musikal, yaitu kecerdasan untuk mengembangkan, mengekspresikan music dan suara;
kecerdasan interpersonal, yaitu kecerdasan untuk mengerti dan peka terhadap orang lain;
kecerdasan intrapersonal, yaitu kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri; kecerdasan naturalis,
yaitu kecerdasan memahami dan menikmati alam dan menggunakannya secara produktif; serta
kecerdasan eksistensial, yaitu kecerdasan untuk menjawab persoalan keberadaan manusia.
Otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Pada otak
kanan ini terletak keampuan intuitif, merasakan, memadukan, ekspresi tubuh seperti menyanyi,
menari, melukis, dan lain-lain.
Menurut MacLean, otak mengalami evolusi. Otak berevolusi dalam tiga periode
besar dan evolusi inimembentuk tiga lapisan (MacLean,1990, dalam Buku Ajar II MPKT
A,2012). Lapisan pertama adalah R-complex. R-complex meliputi bagian atas batang otak dan
cerebellum dan bertanggung jawab pada pola perilaku bawaan yang penting untuk kelangsungan
hidup diri pun spesies. Contohnya adalah perintahnya pada jantung untuk bergerak. Karena pada
reptilia otak ini paling dominan, maka otak ini disebut juga otak reptil.
Bagian berikutnya yang berkembang dalam evolusi otak adalah otak
Paleomammalia yang terdiri dari sistem limbic yang terkait dengan batang otak. Struktur yang
paling penting dalam sistem limbik adalah amygdala dan hippocampus. Amygdala membantu
manusia untuk memahami ekspresi dari orang yang dihadapinya. Sedangkan, hippocampus
berperan khusus dalam ingatan.
Evolusi terakhir adalah neocortex. Neocortex berfungsi dalam pemecahan masalah
rumit yang perlu dipecahkan dengan pemikiran tingkat tinggi. Sebagai revolusi otak yang paling
akhir, neocortex mengendalikan keterampilan berpikir tingkat tinggi, nalar, pembicaraan, dan
berbagai tipe kecerdasan lainnya. Tiga serangkai otak bekerja dengan saling keterkaitan.
Seperti yang disebutkan diatas, otak memberikan pengaruh kepada seluruh
kehidupan manusia, termasuk kepribadian manusia. Kepribadian seseorang dapat diamati dari
perbedaan ukuran pada bagian tertentu di otaknya. Bahkan, ukuran tersebut dapat berubah,
mengikuti perkembangan kepribadian.
Dikutip dari LiveScience, Jumat (25/6/2010), Colin DeYoung dari University of
Minnesota mengungkap hal tersebut setelah mengamati hasil pemindaian otak 116 partisipan.
Dari hasil pengamatan, DeYoung mendapatkan bahwa beberapa bagian otak memiliki ukuran
yang bervariasi. Perbedaan ukuran di bagian tersebut terkait dengan 4 tipe kepribadian yakni
neuroticism, ekstrovert, contiousness (cermat), dan alturistik.
Tipe pertama adalah neuroticism yang cenderung memiliki perasaan negatif,
umumnya memiliki ukuran mid-congulate cortex yang lebih besar. Bagian ini diyakini sebagai
pusat respon nyeri yang terjadi secara fisik maupun emosional. Selain itu, pribadi yang neurotik
memiliki dorsomedial prefrontal cortex yang lebih kecil. Bagian ini merupakan pusat regulasi
atau pengaturan emosi di otak. Yang kedua, tipe kepribadia ekstrovert yang memiliki ukuran
otak yang lebih besar di bagian medial orbitofrontal cortex, bagian yang terlibat dalam
memproses perasaan dihargai. Ekstrovert dicirikan dengan sikap peramah, supel, dan asertif.
Ketiga, tipe kepribadian constentiousness yang memiliki ukuran lebih besar di
bagian midle frontal gyrus, bagian yang berperan dalam perencanaan dan kemampuan
mengingat. Kepribadian ini sangat teliti, disiplin dan penuh perencanaan. Terakhir, tipe
kepribadian altruistik yang memiliki ukuran lebih besar di bagian posterior cingulated cortex
(PCC), yang mendorong seseorang untuk lebih toleran terhadap keyakinan orang lain. Seseorang
yang altruis punya kemampuan untuk memahami orang yang berbeda pandangan.
DeYoung memberi catatan bahwa bagian manapun di otak selalu tumbuh dan bisa
berubah sebagai respons terhadap pengalaman. Perubahan yang terjadi di otak juga akan
berkaitan dengan berubahnya kepribadian seseorang.

Anda mungkin juga menyukai