Anda di halaman 1dari 2

REFLEKSI DIRI AKHIR PRAKTIKUM KLINIK IV KELAS B2

oleh, Ashri Nafilah 1206278706


Pengalaman yang saya dapatkan selama kurang lebih satu bulan di mata kuliah
Praktikum Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan (P-KKMP) atau yang disebut
Praktikum IV ini sangat menyenangkan bagi saya. Matakuliah Praktikum IV yang telah kami
jalani pada tengah semester 7 ini dilaksanakan menggunakan sistem block, dimana setiap
pengkajian dan intervensi dipadatkan hanya dalam waktu dua hari yang berdekatan.
Meskipun pada awalnya saya khawatir tidak dapat mengikuti matakuliah ini dengan baik
karena mendengar dari kelas sebelumnya bahwa matakuliah ini akan sulit dan melelahkan,
ternyata saya dapat melewatinya dengan cukup baik karena fasilitator kami membimbing
kami dengan baik dalam setiap agregat yang kami hadapi. Selama menjalani Praktikum IV
ini, saya menemui berbagai macam komunitas, keluarga, dan individu dengan latar belakang
dan masalah yang berbeda. Pengalaman ini memberi pengalaman tersendiri bagi saya, seperti
melatih kemampuan berkomunikasi dengan berbagai macam klien di masyarakat, melatih
kemampuan membina hubungan saling percaya dengan mereka, serta mengenali berbagai
macam masalah yang banyak terjadi pada masyarakat perkotaan.
Kami menghadapi enam agregat di mata kuliah ini, antara lain agregat keluarga, anak
sekolah, anak jalanan, pekerja, ODHA, dan orang dengan pengguna NAPZA. Kami diminta
untuk melakukan pengkajian dan mencari masalah keperawatan yang sedang dihadapi dan
berusaha untuk menangani masalah dari keenam agregat tersebut. Sebelum kami terjun
kelapangan, selama dua hari kami berdiskusi untuk menyiapkan kisi-kisi instrumen untuk
setiap agregat yang akan kami hadapi, sehingga kemudian kami hanya mencetaknya ketika
kami membutuhkannya.
Melakukan pengkajian di setiap setting agregat tersebut memberikan pengalaman yang
tak terlupakan bagi saya, terlebih saat melakukan pengkajian di setting agregat keluarga.
Awalnya saya merasa khawatir, apakah saya dan kedua teman sekelompok saya dapat
melakukan pengkajian dengan baik dan menemukan masalah keperawatan yang dialami
keluarga. Klien Ibu Y menyambut kami dengan baik ketika kami tiba di rumahnya meskipun
klien tersebut diberitahu secara mendadak bahwa kami akan berkunjung ke rumahnya.
Setelah mengenalkan diri kami dan melalukan orientasi, kamu memulai pengkajian kami.
Kami mengajukan pertanyaan secara bergantian hingga form pengkajian terisi penuh dan
kami mendapat semua informasi yang kami butuhkan. Ibu Y merupakan seorang ibu dari
keluarga inti beranggotakan tiga orang, yaitu ayah, ibu, dan anaknya yang berusia 10 bulan.

Kami melakukan pengkajian sekitar satu setengah jam, klien menunjukkan sikapnya yang
kooperatif dan memiliki keingintahuan yang mendalam tentang dunia kesehatan sehingga
klien aktif bertanya mengenai masalah kesehatannya dan keluarganya.
Melalui pengkajian tersebut, sekilas kami melihat bahwa keluarga ibu Y tidak memiliki
masalah, namun setelah mendiskusikannya kami memutuskan untuk mengambil tiga
diagnosa keperawatan, yaitu perilaku kesehatan cenderung berisiko, kesiapan untuk
meningkatkan nutrisi, serta gangguan pola tidur. Masalah keperawatan tersebut kemudian
diskoring untuk menentukan masalah keperawatan mana yang membutuhkan intervensi
segera. Masalah yang memiliki skor tertinggi adalah kesiapan meningkatkan nutrisi, terkait
dengan keluhan Ibu Y yang bingung untuk memberi MP-ASI bagi bayinya. Kami melakukan
intervensi selama satu jam sesuai kontrak. Ibu Y sangat senang dengan materi diskusi yang
kami lakukan yang ditunjukkan dengan antusiasnya Ibu Y mendengarkan materi kami dengan
mengajukan berbagai pertanyaan. Ibu Y juga sangat senang ketika kami memberikan media
edukasi yang kami persiapkan, sehingga klien dapat melihat kembali materi yang kami
diskusikan kapan saja. Khawatir ada pertanyaan yang belum sempat ditanyakan, kami
menawarkan Ibu Y untuk menghubungi kami kapan saja melalui pesan singkat maupun
telepon melalui kontak yang sudah kami berikan di hari sebelumnya.
Harapan saya kedepannya adalah saya dapat tetap menerapkan sikap yang profesional
agar klien saya dapat menjalin kepercayaan sehingga proses keperawatan dapat berlangsung
dengan baik. Sehingga klien dapat terbuka dan tidak segan-segan untuk berkoordinasi secara
aktif selama perawat berinteraksi dengan klien. Setelah mengikuti mata kuliah ini saya
berencana untuk berlatih melakukan pengkajian terhadap keluarga pada keluarga saya sendiri
sehingga saya terlatih untuk mengkaji dan menemukan masalah pada keluarga. Semoga apa
yang telah saya pelajari di mata kuliah ini dapat saya terapkan dan menjadi motivasi saya
untuk terus meningkatkan pengetahuan saya mengenai keperawatan pada umumnya dan
keperawatan komunitas khususnya.

Anda mungkin juga menyukai