Anda di halaman 1dari 4

Tim Dosen Pengampu Mata Kuliah

1. Rezky Ariany Aras, S.Psi., M.Psi., Psikolog.


2. Suryadi Tandiayuk, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
3. Sri Wahyuni, S.Psi., M.Psi. Psikolog.
4. Hillman Wirawan, S.Psi., M.M., M.A
5. Nur Fajar Al-Fitrah, S.Psi., M.Sc

REFLEKSI PERTEMUAN KEDELAPAN MATA


KULIAH PSIKOMETRI

DEVNET VICENTE
C021191029
Kelas Psikologi B 2019
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2021
Nama : Devnet Vicente
NIM : C021191029
Kelas : Psikologi B 2019

REFLEKSI PERTEMUAN KETUJUH MATA KULIAH


PSIKOMETRI
What Happened ?
Pada tanggal 6 Oktoberr 2021, dilaksanakan pertemuan kedelapan untuk
mata kuliah Psikometri. Pada pertemuan ini dilaksanakan dilakukan melalui
bentuk zoom dan didampingi berssama pak Adi, dan ibu Kiki. Perkuliahan
telebihdahulu dibuka dulu oleh pak Adi dan dilanjut dengan pemanduan
presentasi kelompok oleh pak Adi dan kemudian wrap up dari pak Adi dan ibu
Kiki. Usai wrap-up materi, pertemuan pun ditutup untuk hari ini.

What Happened to Me?


Pada hari ini yang terjadi kepada saya adalah cukup tenang, tetapi cepat
berubah menjadi panik karena kami menyadari ada sedikit perbedaan dari materi
kelompok saya dengan kelompok lain yang presentasi. Jadi dalam kelompok saya
ternyata sudah juga memasuki materi reliabilitas yang berdasarka pendekatan tes
paralel dan beberapa hal lain. Hal ini sebenarnya membuat saya panik tetapi saya
tetap melanjutkan memaparkan materi karena ada intinya yang berbeda. tetapi
tetap saya paparkan karena sudah menjadi bagian dari pekerjaan kelompok kami
Hal lain yang saya rasakan juga dalam pertemuan itu sebenarnya adalah
sedih dan meskipun sudah seperti menduga mengenai nilai psikometri tetapi
perasaan yang saya rasakan ketika diberitahukan mengenai hasil dari UTS. Jadi
saya juga senang dan berterimakasih ketika diberikan kesempatan untuk
mengulang dalam melakukukan UTS.
Kembali ke topik presentasi, kelompok saya yang dipilih paling akhir
untuk presentasi. Jadi semakin banyak kelompok yang sudah selesai
membawakan itu membuat saya menjadi lebih gugup karena pada dasarnya
banyak kelompok hanya mencari mengenai reliabilitas dan terbatas pada metode
test-retest sehingga saya memikirkan aakah materi saya ini benar karena di materi
saya juga sudah membahas mengenai tes paralel. Hal ini mungkin membuat saya
berpikir bahwa perbedaan sumber bacaan pada umumnya kurang menyampaikan
mengenai klasifikasi dari teori tersebut.
Tetapi diakhir saya senang, karena usaha saya untuk menjelaskan materi
saya itu ibu Kiki kemudian afirmasikan mengenai tes paralel. Saya senang karena
tidak langsung dibilng bahwa materi itu belum untuk pertemuan ini, melainkan
ibu Kiki menggunakan materi itu untuk bertanya mengenai konsep reliabilitas
dalam pendekatan CTT.

Insight
Apa yang saya dapat dari untuk pertemuan hari ini, reliabilitas itu
merupakan seberapa jauh tes tersebut tepat atau dapat mengukur sebuah konstruk
yang ingin diukurnya. Dalam pendekatan tes klasik, reliabiltias merupakan hasil
dari skor tampak (observes score), skor asli (true scores) dan skor ukur (bentuk
nilai yang dapat mengaburkan dan menghambat dalam menemukan true score)
Sedangkan mengenai metode tes-retest adalah metode mengetes
reliabilitas dari sebuah alat ukur dengna mempresentasikannya dua kali pada
kelompok sampel yang sama di waktu yang berbeda. Beberapa keuntungan dari
metode ini adalah dapat menghemat dalam biaya dan waktu untuk mencari
sampel, tetapi harus ada pertimbangan akan waktu dan faktor-faktor psikologis
lain seperti responden menghafal jawaban dan lainnya.
Dari proses pembelajaran melalui poster hari ini , saya mempelajari bahwa
reliabelitas itu dapat diartikan seperti pengukuran tentang apakah tes tersebut
cukup bagus dalam menemukan nilai atau konstruk yang ingin diukur oleh alat
ukur tersebut. Bentuk alat ukur itu disusun berdasarkan konstruk teori yang kuat,
tugas dari reliabilitas adalah untuk mengecek kepadanan dan kemampuan tes atau
item tes tersebut dalam mengukur konstruk yang ingin diamati. Jadi insight utama
yang saya dapatkan adalah hubungan antara reliabilitas dengan metode test-retest.
Kedua ini memiliki hubungan dengan metode test-retest dapat mengukur tingkat
reliabilitas dari alat ukur.

What Next ?
Saya berharap dengan pertemuan hari ini, saya kedepannya dapat berusaha
lebih baik lagi dalam mengerjakan ujian. Kali ini, saya lebih memilikki
kesempatan untuk mempersiapkan diri.

Anda mungkin juga menyukai