Anda di halaman 1dari 3

Rousseau

Sejarah teori dan tokoh:

Naturalisme mempunyai beberapa pengertian, yaitu dari segi bahasa, Naturalisme berasal dari dua
kata, “Natural” artinya “Alami” dan “Isme” artinya “Paham”. Nature artinya alam atau yang dibawa
sejak lahir. Aliran naturalisme dapat juga disebut sebagai “Paham Alami”. Maksudnya, bahwa setiap
manusia yang terlahir ke bumi ini pada dasarnya memiliki kecenderungan atau pembawaan yang
baik dan tak ada seorangpun terlahir dengan pembawaan yang buruk.

Paham ini dikembangkan oleh Jean Jacques Rousseau (1712-1778), Rousseau setuju dengan
pandangan Locke bahwa anak-anak berbeda dengan orang dewasa, namun dia menyoroti hal ini
secara lebih positif. Anak-anak bukan merupakan wadah kosong atau kertas kosong, melainkan
sudah memiliki mode perasaan dan pemikirannya sendiri. Ini terjadi lantaran mereka berkembang
menurut rencana alam.

Jean Rousseau lahir di Jenewa, Swiss. Ayahnya adalah seorang pembuat jam dan ibunya adalah
seseorang yang cantik dan sentimentil namun meninggal dunia ketika melahirkannya. Jadi selama
delapan tahun pertama hidupnya ia dibesarkan oleh ayah dan bibinya. Menurut Rousseau, ayahnya
sangat menyanyanginya tetapi tidak pernah lupa bahwa bahwa dialah penyebab ibunya meninggal.
(Rousseau, 1788. h.5). Bibinya juga merupakan wanita yang baik namun selalu melarangnya bermain
di jalanan bersama anak-anak yang lain. Karena itu Rousseau menghabiskan sebagian besar masa
kanak-kanaknya dengan membaca buku, sehingga pada usia tujuh tahun dia sudah bisa selesai
membaca semua novel koleksi ibunya. Waktu Rosseau menginjak delapan tahun, ayahnya terlibat
sebuah perkelahian sehingga mereka harus melarikan diri ke Jenewa untuk menghindari penjara.
Selama delapan tahun berikutnya Rousseau berpindah-pindah tempat. Dia jarang sekali bisa
menimba ilmu lebih banyak dari guru-gurunya yang seringkali merendahkannya, menyinggung
sifatnya yang malu-malu dan sadar diri. Sebagai contoh dia bercerita ia ingin membeli sebuah roti
namu takut masuk kedalam toko karena membayangkan bahwa kenalan-kenalannya akan mengejek
dan menertawakannya. Hal yang bisa membebaskan dirinya dari bayangan-bayangan ini adalah
fantasi nya dimana dia membayangkan dirinya berada di dalam situasi-situasi heroik yang sering
dibacanya. Dia juga mahir dalam mencuri dan merayu.

Saat menginjak usia 16 tahun, Rousseau mulai kehidupan sebagai pengembara. Dia berkeliling
kesana kemari, berusaha mencari uang seberapa pun yang bisa ia peroleh namun tidak pernah
berhasil. Talenta utamanya yang dia sadari adalah menenangkan hati-hati wanita yang lebih tua
darinya. Dia bisa merayu beberapa wanita bangsawan untuk membiayai kehidupannya. Pada usia 33
tahun, Rousseau menghamili seorang pembantu yang masih belia bernama Therese, dan
bersamanya dia menghabiskan sisa hidupnya. Perempuan ini melahirkan 5 anak dari Rousseau tetapi
Rousseau menaruh mereka semua di panti asuhan negara. Pada akhirnya Rousseau mengakui bahwa
perbuatannya ini keliru, namun pada saat itu juga ia tidak memiliki cukup uang untuk merawat
mereka, dan dia merasa kalau dia sudah meniupkan kepada anak-anaknya itu sebuah
kehidupanyang sama berantakannya dengan hidupnya sendiri.

Karir intelektual Rousseau dimulai ketiak ia berusia 37 tahun, saat dia mengikuti lomba menulis esai
dengan tema apakah seni dan ilmu pengetahuan telah memberikan kontribusi bagi perbaikan moral.
Rousseau berargumen secara negatif dan memenangkan hadiah. Selama beberapa tahun kedepan,
dia menulis beberapa esai dan buku, dan yang paling penting diantara semua ini adalah Kontrak
Sosial dan Emile. Kontrak Sosial dibuka dengan kalimat “Manusia dilahirkan bebas tapi kemana-
mana selalu mengenakan rantai” berarti pada dasarnya manusia itu baik dan bisa hidup bahagia
berdasarkan hasrat-hasrat spontan mereka. namun selalu diperbudak oleh kekuatan-kekuatan
sosial. Sedangkan Emile adalah karya utama Rousseau dalam perkembangan anak dan pendidikan.
Emile adalah nama anak laki-laki dibuku ini dimana Rousseau diminta mendidiknya sesuai rencana
alam. Di seluruh tulisannya, Rousseau menantang peraturan raja dan beragama ortodoksi
keagamaan, dan mengajukan suatu bentuk demokrasi. Akibatnya Jenewa membakar buku-bukunya
dan Prancis mengusirnya dari negeri mereka. Rousseau menghabiskan banyak sisa hidupnya di
dalam pengasingan, paranoia, dan kekacauan. Rousseau dimakamkan disebuah dusun terpencil di
prancis dan tetap disana hingga revolusi prancis pada tahun 1799, kemudian ia dipindahkan ke
dalam Pantheon di Paris

Teori Rousseau

Rousseau menganggap bahwa masa kanak-kanak memiliki tempat yang sangat istimewa dalam
rangkaian kehidupan manusia. Rousseau membagi tahap-tahap perkembangan menjadi 4 bagian
yaitu:

1. Masa bayi (0-2 tahun)


Bayi mengalami dunia langsung lewat indranya. Mereka tidak mengetahui ide atau
pemikiran apapun, mereka hanya merasakan sekedar rasa enak dan sakit. Meskipun begitu
bayi itu sangat aktif, penuh rasa ingin tahu dan cepat belajar. Mereka akan selalu mencoba
meraih apapun yang ada disekitarnya.
2. Masa kanak-kanak (2-12 tahun)
Tahap dimulai ketika anak-anak mendapatkan sebuah independensi mereka. di usia ini
mereka baru mulai belajar berjalan, berbicara, dan makan sendiri, dan berlari kesana kemari.
Selama tahapan ini, anak-anak mulai memiliki sejenis rasio tertentu yang terikat langsung
pada gerakan tubuh dan indra. Contohnya seorang menggambar sebuah pemandangan di
atas kertas dan kemudian jika ditanya apakah pemandangan itu ia akan menjawab “secarik
kertas”
3. Masa kanak-kanak akhir (12 – 15 tahun)
Merupakan masa transisi antara kanak-kanak dan dewasa. Selama periode ini, anak-anak
memperoleh sejumlah besar kekuatan fisik, mereka membuat kemajuan yang pesat di ruang
kognitif dan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rumit. Meskipun begitu, mereka
masih belum bisa memikirkan persoalan yang murni teoritis dan verbal. Di awal tahap ketiga,
anak-anak pada kodratnya masih berwatak prasosial, artinya, kepedulian utama mereka
adalah apa saja yang diperlukan dan berguna bagi diri sendiri, dan sedikit saja mereka
memiliki minat terhadap hubungan-hubungan sosial.
4. Masa dewasa
Roesseau menyatakan bahwa pubertas dimulai pada usia 15 tahun. Tubuh mulai mengalami
perubahan dan hasrat muai naik dari dalam dirinya. Contohnya malu jika berhadapan
dengan lawan jeniskarena kesadaran terhadap perasaan-perasaan seksualnya mulai
meningkat. Di titik ini mereka tidak lagi bisa cukup dengan diri mereka sendiri , mereka mulai
tertarik dan membutuhkan orang lain.

Rousseau mengenalkan beberapa gagasan kunci bagi teori perkembangan manusia :


a) Pertama, ia menyebutkan bahwa perkembangan bergerak maju menurut peta waktu
biologis dan hati manusia. Gagasan ini memisahkan diri dari gagasan enviromentalisme
yang berkembang pada waktu itu. Menggambarkan bahwa anak-anak tidak lagi dibentuk
oleh faktor-faktor eksternal seperti pengaruh orang dewasa dan penguatan masyaraka,
melainkan mereka tumbuh dan belajar dengan cara mereka sendiri sesuai rencana alam.
Gagasan ini sekarang umumnya disebut kematangan biologis.
b) Kedua, Rousseau menyatakan bahwa perkembangan itu terungkap di beberapa tahapan
dimana pada waktu itu anak-anak mengalami dunia dengan cara yang berbeda-beda.
Anak-anak itu berbeda dari orang dewasa bukan karena mereka merupakan kertas
kosong yang akhirnya lama-kelamaan menyerap ajaran orang dewasa, tetapi disetiap
tahapannya, pola berpikir dan perilaku memiliki karakteristik unik tersendiri.
c) Ketiga, Rousseau menyatakan sebuah pandangan yang baru, kita menyebutnya sekarang
dengan ‘Child Centered’ yang berarti berpusat kepada anak. Dalam pandangan ini
Rousseau menyatakan bahwa ‘ajarlah murid mu sesuai dengan usianya’. Dengan cara ini
mestinya kita mencocokkan ajaran sesuai dengan usia anak tersebut, sehingga anak-
anak mampu untuk menilai hal-hal berdasarkan pengalaman dan pemahaman mereka
sendiri.

Kelebihan :

a) Rousseau mengedepankan emosional dan pengalaman anak-anak untuk membentuk


karakter dan pemikirannya ketimbang buku-buku pelajaran yang hanya menampilkan
teorinya saja.

Kekurangan :

a) Banyak ahli lain menggambarkan bahwa anak-anak tidak se-asosial yang digambarkan oleh
Rousseau, mereka menunjukkkan bayi yang sangat terikat kepada pengasuhnya. Rousseau
sendiri mengetahui tentang kemelekatan ini tetapi ia sengaja mengabaikanya ketika
memetakan teorinya.

Kesimpulan :

J. J Rousseau adalah seorang filsuf Prancis, dia memiliki pemikiran bahwa anak-anak itu pada
dasarnya baik, tetapi di korup oleh masyarakat (nda tau ma apa yg mau kutulis ini)

Anda mungkin juga menyukai