Anda di halaman 1dari 5

Tugas:Psikologi perkembagan

Nama kelompok:1. Masela sisilia maufa


2. Rafael esadri m.peme
3.Gadila n.nomleni
4.Marisha s.manggi
5. Arifin s. suan
Soal:
1 .Uraikan sejarah psikologi perkembangan
2.Jelaskan Perbedaan Pertumbuhan dan perkembangan
3.Apa yg dimaksud dengan masa peka, kematangan perkembangan dan tugas perkembangan
4. Jelaskan aliran dalam psikologi perkembangan: Nativisisme, empirisme, konvergensi dan
contohnya
5.Jelaskan Prinsip-prinsip Perkembangan: Normatif, stabilitas, maturasi dan kontinuitas
Jawab
1. Sejarah psikologi perkembagan
Pada awalnya psikologi berkembang dimulai dari tahapan masalah usia. Namun untuk
mempelajari usia tetu berhubungan dengan tahapan perkembangan. Psikologi perkembangan
memiliki sejarah yang cukup panjang. Sejarah awal mula terbentuk psikologi perkembnagan
dipengaruhi oleh pendapat para ahli di jaman dahulu dengan pemikiran pemikiran yang berbeda.
Setiap pendapat yang dimunculkan akan mendapatkan pertentangan, namun pertentangan-
pertentangan yang muncul dapat melahirkan pemahaman atau pendapat baru yang membawa
perkembangan psikologi perkembangan menjadi lebih aktual dan sistematis hingga modern seperti
saat ini.
Sejarah dalam psikologi perkembangan ini dibagi menjadi tiga periode, yaitu
(1) Minal awal dalam mempelajari psikologi perkembangan pada anak,
(2) Sebagai dasar dasar secara ilmiah dalam psikologi perkembangan,
(3) muncul psikologi perkembangan secara modern. Ketiga periode itu akan dijelaskan lebih lanjut
sebagai berikut:
1. Minal awal mempelajari perkembangan anak

Jauh sebelum studi ilmiah mulai banyak dikembangkan, dahulu perhatian terhdap
perkembangan anak- anak sangat sedikit. Bahkan buku- buku terkait perkembangan anak
sangat sedikit. Pemahaman tentang anak- anak dipengaruhi oleh keyakinan tradisional atau
budaya yang bersumber dari filosofi dan teolog tentang anak, lingkungan dan keturunan.Plato
merupakan seorang filsuf yang banyak mempengaruhi tentang pandangan masyarakat
mengenai anak- anak serta kehidupannya. Plato mengungkapkan bahwa ada perbedaan-
perbedaan secara individual dari dasar genetis atau keturunan. Potensi individu ditentukan
oleh faktor keturunan tersebut. Sejak anak terlahir, anak sudah memiliki bakat- bakat
kemampuan yang berasal dari orang tuanya dan berkembang melalui didikan dan
asuhan.Pada awal abad ke 17, seorang filsuf bernama John Locke mengemukakan bahwa
pengalaman dan pendidikan merupakan faktor utama yang menjadi penentu dalam
perkembangan anak. Kemampuan bawaan diakui memiliki peranan penting, sebaliknya John
mengungkapkan bahwa kejiwaan seorang anak ketika dilahirkan diumpamakan seperti
secarik kertas yangmasih kosong dan bersih, dimana bentuk kertas merupakan penentu dalam
penulisan di dalamnya. Hal ini di istilahkan sebagai ‘tabula rasa’ the blank state.Pandangan
yang diungkapkan John locke ini menjadi pertentangan kemudian hari. Jean jacques
Rousseau seorang filsuf dari perancis abad ke- 18 mengungkapkan pandangannya bahwa
anak memiliki perbedaan kualitatif dengan orang dewasa. Dia menyatakan penolakan bahwa
bayi merupakan makhluk pasif yang berkembang ditentukan pengalaman. Dalam bukunya
yang berjudul emile ou I’education yang diterbitkan tahun 1762, Rousseau menyatakan
penolakannya dan menyebutkan pandangan bahwa anak memiliki sifat bawaan yang buruk.
Rousseau juga menegaskan bahwa semua hal itu baik seperti keluar dari tangan Sang
pencipta, segalanya menjadi memburuk dalam tangan manusia.

2. Pembentukan psikologi perkembangan secara ilmiah

Plato , Locke, dan Rousseau telah mengemukakan pandangannya tentang masa anak- anak
yang pada dasarnya berspekulatif karena tidak ada bukti- bukti yang nyata dari hasil riset
ilmiah atau observasi pada anak- anak. Tetapi dengan munculnya asumsi tersebut muncullah
perhatian lebih lanjut untuk mempelajari perkembangan anak- anak dan kehidupannya, juga
perkembangan psikis anak. Hal ini baru dimulai pada abad ke- 18 meskipun peninjauan dari
segi ilmiah dan sistematika masih belum terlalu memuaskan. Pada periode ini, perkembangan
anak dipelajari dengan membuat catatan- catatan harian mengenai perkembangan dan tingkah laku anak.

Pada awalnya catatan- catatan itu dituliskan berdasarkan anak- anaknya sendiri, misalnya seorang ahli

pendidikan dari Swiss bernama John Heiinrich pestalozzi pada tahun 1774 menerbitkan catatan mengenai

perkembangan anaknya sendiri yang pada saat itu berusia 3,5 tahun. Pestalozzi memberikan dukungan

terhadap pernyataan Rousseau bahwa anak memiliki segi segi baik sebagai dasarnya dan perkembangan

selanjutnya dipengaruhi oleh aktivitas anak itu sendiri.

3. Munculnya studi psikologi perkembangan modern

Psikologi perkembangan mengalami perkembangan yang cukup signifikan pada abad ke- 20.
Penelitian penelitian di zaman ini lebih bersikap deskriptif dan menitikberatkan pada ciri khas
yang umum menurut golongan umur sertta perkembangan tertentu.Perubahan dalam studi
psikologi perkembangan ini terjadi setelah J. B. Watson memperkenalkan tentang teori
Behaviorisme. Pada terori Watson ini dia menggunakan prinsip- prinsip ‘classical
conditioning’ untuk mengamati perkembangan tingkah laku lebih jelas lagi.

Menurut Watson, psinsip- prinsip conditioning ini dan juga psinsip belajar dapat diterapkan
pada semua ranah perkembangan psikologis. Pernyataan dari hasil pengamatan Watson ini
memicu timbulnya perkembangan teori- teori psikologi baru yang bertentangan.zaman dan
kurun waktu yang hampir sama, Sigmund Freud juga menyatakan pendapatnya mengenai
psikologi perkembangan. Dalam kunjungannya ke Amerika atas undangan G. Stanley hall
pada tahun 1909, Sigmund mengungkapkan pada ceramahnya yaitu tentang penjelasan teori
psikoanalisa dan menekankan pengalaman masa bayi dan anak- anak memiliki pengaruh
untuk menentukan perkembangan kepribadian dan tingkah laku pada orang dewasa.Pada
awalnya teori ini banyak menerima pertentangan dari psikologi perkembangan. Namun pada
tahun 1930- an banyak dilakukkan usaha atau penyelidikan lebih dalam dalam bentuk
penelitian tentang aspek perkembangan yang didasari oleh teorinya.amun pengaruh dari Watson
dan Freud juga tokoh lain masih dangat besar dalam disiplin ilmu psikologi perkembangan. Hingga tahun

1930- an penelitian psikologi perkembangan masih bersifat deskriptif. Hal ini menjadikan publikasi riset

tentang psikologi perkembangan masih sangat kurang hingga akhir tahun 1949. Tidak berlangsung lama,

kemudian pada tahun 1950 psikologi perkembangan memasuki periode baru yang lebih terbuka dalam

taham perkembangan dan pertumbuhan. Ada tiga faktor utama yang menyebabkan diaktifkannya kembali

bidang studi psikologi perkembangan ini:

 Pertama

Perubahan orientasi dalam riset psikologi perkembangan menjadi bersifat eksperimental. Teknik ini

terbukti efektif dalam hal pengukuran dan pengontrolan. Perubahan fokus penelitian juga berkembangan

menjadi lebih spesifik seperti persepsi, problem solving, dan sebagainya. Cara pendekatan yang digunakan

juga berbeda- beda dengan alur berfikir psikologi yang lebih umum.

 Kedua

Jean Piaget, seorang psikolog secara terus menerus aktif melakukan penelitian tentang perkembangan

kognitisi pada anak dari mulai bayi hingga remaja. Jean mampu menyusun teori secara komprehensif

mengenai perkembangan kognisi. Ia juga menentang pendapat kaum behavioris yang menganggap bahwa

individu sepenuhnya dipengaruhi oleh lingkungan, atau pendapat lain yang menganggap pengaruh genetik.
Pieget berpendapat bahwa hasil interaksi antara individu dengan sekitarnya baik orang lain maupun

lingkungan merupakan penyebab individu selaltu melakukan proses adaptasi bertujuan menjaga

keseimbangan antara dirinya dan lingkungan. Karyanya yang dinilai cukup rumit dan sulit baru bisa

diterbitkan pada tahun 1950-an. Sejak karyanya diterbitkan, pengaruh yang diberikan cukup mendominasi

psikologi perkembangan.

 Ketiga

Munculnya minat baru terhadap asal mulai tingkah laku dan munculnya banyak riset riset terhadap bayi

dan perkembangannya. Selain itu peningkatan ini juga didukung dengan perkembangan alat- alat yang

semakin berkembang dan modern. Pada awal tahun 1950- an studi mengenai tingkah laku, kondisi psikis,

dan fungsi kepribdaian individu menjadi lebih fokus pada anak dan kemudian disebut dengan psikologi

anak. Psikologi anak menaruh banyak perhatian pada aspek- aspek praktis dari tingkah laku serta

perkembangan kepribadian yang berasal dari masalah masalah yang timbul.

Alfred L. Baldawin pada tahun 1967 menyebutkan cara pendekatan yang mereka lakukan disebut dengan

teori sosial belajar. Tokoh- tokoh lain seperti Gewitz, Walters, dan Bandura lebih meneliti mengenati

perilaku agresivitas. Psikologi perkembangan pada akhirnya lebih dikenal sebagai penelitian terhadap anak

dengan perubahan tingkah laku yang dialaminya. Namun karena cakupannya lebih luas maka

menggantikan sebutan psikologi anak. Sebutan psikologi anak kemudian dirubah menjadi psikologi

perkembangan pada

2.Perbedaan pertumbuhan dan perkembagan

Perbedanya ialah pertumbuhan ialahSuatu proses dimana bertambahnya volume, massa, maupun


tinggi sebuah tubuh makhluk hidup yang bersifat kuantitatif, artinya bisa diukur serta
dihitung dengan angka disebut dengan pertumbuhan. Pertumbuhan ini bisa dilihat dengan
melihat bagaimana tampilan fisik pada makhluk hidup yang bersangkutan. Sebagai contoh :
bertambah tingginya badan laki – laki atlet itu. Namun perlu di ingat bahwa pertumbuhan ini
terbatas terhadap usia, hal ini artinya di usia tertentu, maka makhluk hidup akan terhenti masa
pertumbuhannya. Sedangkan perkembagan ialah Suatu proses menuju kedewasaan dimana
bersifat kualitatif, artinya tidak bisa dituliskan dengan angka disebut dengan perkembangan.
Berbanding terbalik dengan pertumbuhan, pada perkembangan tentu tidak terbatas pada usia,
artinya bahwa makhluk hidup akan terus mengalami perkembangan / berkembang seiring
dengan pertambahan usianya.

Sebagai contoh : proses seseorang manusia, muali dari lahir dimana tidak dapat melakukan
hal apapun hingga akhirnya dapat melakukan apapun, mulai dari mampu berbicara, berjalan
serta berfikir.

3.

Anda mungkin juga menyukai