Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pengetahuan tentang anak sebenarnya sudah lama dikenal pada Zaman


Romawi dan Yunani sudah ada para ahli yang memperhatikan pendidikan anak. Jauh
sebelum dilakukan studi ilmiah terhadap perkembangan anak, perhatian dan
penyelidikan yang mendalam tentang anak-anak sedikit sekali dilakukan. Bahkan
literatur khusus mengenai perkembangan jiwa anak-anak belum ada.
Segala sesuatu yang hidup di alam ini, senantiasa mengalami proses tumbuh
dan berkembang.. Salah satunya adalah perkembangan pada manusia. Berbicara
tentang manusia tidak bisa lepas dari mengamati dan memahami proses pertumbuhan
dan perkembangan manusia, juga tentang psikologi atau psikologi yang dialami oleh
setiap individu. Oleh karena itu, yang dibutuhkan adalah ilmu yang dapat
mempelajari banyak hal tentang perkembangan manusia dari sudut pandang akal dan
psikologi manusia.
Psikologi perkembangan mempelajari perkembangan anak manusia sejak lahir
hingga dewasa. Semakin hari semakin banyak orang yang merasakan pentingnya
pengetahuan psikologi perkembangan, karena Psikologi perkembangan sangat
berguna bagi orang tua, guru, dan psikolog dalam hal mengeksplorasi berbagai cara
di mana setiap individu berkembang.
Pada awalnya psikologi berkembang dalam bidang filsafat yang dikenal
sebagai induk dari berbagai ilmu. Di dalam perkembangannya kemudian, psikologi
juga banyak diminati oleh para ahli di bidang kedokteran. Kelompok inilah kemudian
yang berjasa menjadikan psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. historis
psikologi perkembangan serta kedudukan psikologi perkembangan di dalam lapangan
psikologi.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian psikologi perkembangan?
2. Apa yang dimaksud dengan akar historis psikologi?
2. Bagaimana kedudukan psikologi dalam lapangan psikologi perkembangan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian psikologi perkembangan.
2. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan akar historis
psikologi.
3. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan psikologi dalam
lapangan psikologi perkembangan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian psokologi perkembangan

Psikologi perkembangan merupakan salah satu bidang psikologi yang


berfokuskan pada kajian atau pembahasannya mengenai perubahan tingkah laku dan
proses perkembangan dari masa konsepsi hingga masa kemati. Pengetahuan tentang
perkembangan anak dapat membantu mereka mengembangkan diri, dan memecahkan
masalah yang dihadapinya, melalui pemahaman tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan anak. Berbagai upaya untuk memajukan
perkembangan tersebut, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Serta upaya untuk mencegah berbagai kendala atau faktor-faktor yang mungkin akan
mengkontaminasi (meracuni) perkembangan anak dapat diantisipasi. 1

Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan tentang faktor-faktor umum


yang mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi di dalam diri kepribadian itu
sendiri. Psikolog perkembangan fokus pada hubungan antara kepribadian dan
perkembangan. Menurut Kartono dalam Psikologi Anak, psikologi perkembangan
(psikologi anak) adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang
dimulai dari periode masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai
periode menjelang dewasa.2

1. Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Kencana.

2. Muri’ah, DR Hj Siti, and Khusnul Wardan. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Literasi
Nusantara, 2020.
Psikologi perkembangan sendiri telah melewati sejarah yang cukup panjang,
akhirnya menjadi suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Melihat bagaimana
pentingnya psikologi perkembangan ini, maka tidaklah heran jika dalam
penerapannya di lapangan cabang ilmu ini sangat sering digunakan. Tidak hanya
dibidang psikologi saja, bahkan di bidang keilmuan lainnya psikologi perkembangan
juga cukup relevan. Seperti misalnya dibidang kedokteran, keperawatan dan lain
sebagainya. Tentu saja ini tidak terlepas dari bagaimana ilmu. 3 psikologi secara
komprehensif memandang individu sebagai objek yang bisa diamati perilakunya.

B. Akar historis psikologi

Secara historis, masa lahirnya psikologi perkembangan tidak terlepas dari


pokok perdebatan, penerimaan manusia dalam berbagai perkembangannya. Sebelum
tahun 1750, para psikolog menganggap anak-anak sebagai orang dewasa kecil,
sehingga sikap dan perlakuan mereka sama dengan orang dewasa. Pada akhir abad
ke-18, psikologi perkembangan menjadi ilmu mandiri yang sebelumnya terintegrasi
dengan filsafat. Lahirnya ilmu ini diawali dengan munculnya aliran filantropinisme,
pemahaman manusia sahabat kita tercinta, khususnya bagi anak-anak. Pendiri sekolah
ini adalah Johann Bernhard Basdow (1723-1970) di Jerman.4

Psikologi perkembangan telah melewati sejarah yang cukup etika untuk


akhirnya menjadi suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Terdapat tiga periode
perjalanan psikologi perkembangan, yaitu ;

3. Rahmat, P. S. (2021). Psikologi pendidikan. Bumi Aksara.

4. Drs. Akmal Hawi, Op. Cit., hal. 3.


1. Minat awal mempelajari perkembangan anak
Salah seorang filosof yang paling berpengaruhi pandangan masyarakat
tentang kehidupan anak adalah Plato. Menurut Plato, perbedaan individual
ditentukan oleh faktor keturunan. Artinya; sejak lahir anak telah memiliki bakat-
bakat atau kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengasuhan dan
pendidikan. Selain dari itu, Plato juga percaya bahwa tiap-tiap orang sudah
ditetapkan sejak lahirnya status atau kedudukannya kelak dalam masyarakat.
Apakah seseorang itu akan menjadi filusf, tentara atau pekerja, yang sudah tertulis
sejak lahirnya. Dalam hubungan ini Plato dapat dikatakan berpaham determinisme
atau nativisme. Dengan demikian, sekaligus ia percaya bahwa tiap orang
dilahirkan dengan kekhususan sendiri, manusia dilahirkan tidak sama, sehingga ia
dapat pula dikatakan sebagai tokoh pemula dari paham “individual difference”,
yaitu paham yang mengatakan bahwa manusia itu berbeda dengam manusia
lainnya. Kelak pada masa perkembangan psikologi yang sudah lebih lanjut, paham
“individual difference” (perbedaan individual) ini, akan membawa para sarjana
kearah ditemukannya alat-alat pemeriksaan psikologis. 5

Menjelang abad ke-17, seorang filosof Inggris kenamaan, Jhon Locke sebagai
tokoh yang memberikan titik terang dalam perkembangan psikologi, karena teori-
teorinya seakan-akan memberikan perspektif baru pemikiran-pemikiran para
sarjana yang berminat pada psikologi diwaktu itu. John Locke, yang semula-mula
bercita-cita ingin menjadi politikus dan pernah dikirim ke india selaku pegawai dan
pemerintah kolonial Inggris itu ternyata lebih berhasil sebagai ahli filsafat. Teorinya
yangs angat penting tentang gejala kejiwaan adalah bahwa jiw itu pada saat mula-
mula seseorang dilahirkan masih bersih bagaikan sebuah “Tabula Rasa”. 6

5. Daud, M., Psi, S., Siswanti, D. N., & Jalal, N. M. (2021). Buku Ajar Psikologi Perkembangan Anak.
Prenada Media.

6. Jauhari, I., Yahya, A., & Din, M. (2020). Filsafat Ilmu. Deepublish
Isi kejiwaan anak ketika dilahirkan adalah ibarat secarik kertas tersebut
nantinya sangat ditentukan oleh bagaimana cara kertas itu ditulisi. Dalam hal ini
Jhon Locke mengemukakan istilah “tabula rasa“ (blank slate) untuk
mengungkapkan pentingnya pengaruh pengalaman pengalaman dan lingkungan
hidup terhadap perkembangan anak. Anak adalah pribadi yang masih bersih dan
peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari lingkungan. Oleh karena
itu, peranan orang tua sangat penting dalam mengisi secarik kertas kosong itu sejak
dari bayi. 7
John Locke mengemukakan bahwa pengalaman dan pendidikan merupakan
faktor yang paling menentukan dalam perkembangan anak, dan setiap tingkah laku
pada dasarnya dipelajari. Karena itu tiap tingkah laku dapat diubah melalui
pengalaman baru. Psinsip ini disebut sebagai prinsip modifikasi tingkah laku
(behavior modification). Jadi Watson, karena jiwa manusia itu lahir masih bersih,
maka untuk menjadikan manusia itu sesuai dengan ynag dikehendaki, kepada orang
itu tinggal diberikan lingkungan dan pengalaman-pengalaman yang diperlukan.8

2. Dasar-dasar pembentukan psikologi perkembangan secara ilmiah

Munculnya penelitian-penelitian yang terarah terhadap kehidupan dan


perkembangan psikis anak baru baru dimulai pada abad ke-18. Dalam periode ini,
sumber penting untuk mempelajari anak adalah catatan-catatan harian mengenai
perkembangan dan tingkah laku.
Perhatian dan penyelidikan yang sungguh-sungguh terhadap perkembangan anak
melalui observasi langsung baru dimulai pada abad ke-19. Tokoh-tokohnya yang
cukup berpengaruh adalah, Charles Darwin dan Wilhemt Wundt.

7 RAHMANIA, F. B. (2013). ADVERSITY PADA PEKERJA ANAK YANG


BERSEKOLAH (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Gresik).

8 Parnawi, A. (2019). Psikologi belajar. Deepublish.


Darwin terkenal dengan “teori evolusi”. Ia mempublikasikan karyanya yang
berjudul “origin of the Species” dan “Descent of Man”. Karya Darwin ini
merangsang untuk dilakukannya ovservasi langsung terhadap perkembangan anak.
Darwin melakukan penelitian, kepada anak-anaknya hasil observasinya dicatat,
kemudian di simpulkan. Catatan harian tentang anak ini, telah merangsang usaha
untuk melakukan studi-studi yang lebih sistematik dan ilmiah.
Pada abad ke-19 adalah tumbuhnya psikologi sebagai disiplin ilmu yang
berdiri sendiri, yang ditandai dengan didirikannya laboraturium psikologi pertama
oleh Wundt, di Lepzig.

3. Munculnya studi psikologi perkembangan modern

Studi sistematis tentang perkembangan anak mengalami perkembangan yang


cukup signifikan pada awal abad ke-20. Lebih-lebih setelah adanya “Laboraturium
di Lepzig”. Watson memperkenalkan teori behaviorisme yakni yang menggunakan
prinsipprinsip “Classical Conditioning” untuk menjelaskan perkembangan suatu
tingkah laku. Menurut Watson, prinsip-prinsip Conditioning dan prinsip-prinsip
belajar dapat diterangkan pada semua perkembangan psikologis.
Munculnya penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Jean Peaget, yang selalu
aktif melakukan serangkaian penelitian mengenai perkembangan kognisi pada
anak-anak, dari bayi sampai remaja. Piaget menolak, teori yang mengatakan
bahwa “bahwa perkembangan individu seluruhnya di tentukan oleh oleh struktur
genetik yang bersifat bawaan (innate) dan perkembangan individu seluruhnya
ditentukan oleh pengaruh lingkungan”. Menurut Peaget, perkembangan terjadi
sebagai hasil interaksi yang konstan antara individu dan lingkungan.
Kemudian seiring dengan banyaknya penelitian, makal lahirlah “teori belajar
sosial” yakni sebuah teori perluasan dari behaviorisme yang menekankan perilaku,
10 lingkungan dan kognisi sebagai faktor kunci dalam perkembangan, yang
tokohnya Bandura. Bandura sangat giat melakukan penelitian-penelitian di
laboraturium terhadap tingkah laku tertentu, misalnya agresivitas. 9
Dengan banyaknya tokoh-tokoh dan hasil karyanya yang terus bermunculan,
maka psikologi semakin dikenal, karena membuka kesempatan lebih luas terhadap
bidang penelitian, untuk mengadakan penelitian dan percobaan, sehingga
penelitian yang menggunakan judul “psikologi anak” kemudian mulai
menggantinya dengan “psikologi perkembangan”.

C. Kedudukan Psikologi dalam Lapangan Psikologi Perkembangan

Psikologi saat ini merupakan salah satu ilmu yang berkembang pesat. Ladang
dan areal budidaya akan sangat luas. Untuk mengetahui dan mempelajari psikologi
belajar, perlu diketahui bidang psikologi dan kedudukannya. Psikologi perkembangan
menempati posisi khusus karena setiap orang memiliki karakteristik tertentu dalam
setiap perkembangannya. Perbedaan karakteristik setiap perkembangan penting bagi
semua orang tua, terutama pendidik. Sebab, sebagai seorang pendidik, jika Anda
tidak mengetahui ciri-ciri perkembangan manusia, Anda bisa salah dalam
memperlakukan anak Anda. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak10.
Dalam bidang keperawatan, fokusnya adalah membantu induvidu yang
kesehatanya terganggu untuk memberikan kesehatan dan pemulihan. Psikologi di sisi
lain adalah studi tentang proses mental dan perilaku. Perawat dan psikologi terkait
karena untuk membantu orang cukup pulih dari masalah kesehatan, perawat sering
harus memahami perilaku dan keadaan emosional pasien.Ini adalah pentingnya bagi

9. IDAWATI, I. (2020). Implementasi Teori Pembelajaran Tematik dan Kognitif Terhadap


Perkembangan Proses Belajar.

10 . Sodiq, I. M. (2017). Ilmu Kealaman Dasar. Prenada Media.


seorang perawat yang berkeinginan untuk membantu pasien pulih dari penyakit,
Maka dari itu diperlukanya hubungan Ilmu psikologi dengan Ilmu Keperawatan.

Salah satu cara yang meningkatkan psikologi adalah dengan membantu


perubahan perilaku seseorang, seperti pola pikir mental mereka. Seorang perawat
optimis yang membawa kenyamanan kepada pasien memiliki kemampuan untuk
memdorong berfikir fositif.dalam rangka mengembangkan hubungan yang sehat,
penting bahwa seorang perawat memahami reaksi emosional manusia, dan psikologi
adalah kunci untuk memahami hal ini sepenuhnya
Seorang perawat harus menyadari ketika seorang pasien marah,
depresi,bingung atau takut, dan mengambil langkah yang di perlukan untuk
menangani emosi tersebut sehingga tidak memperburuk kondisi kesehatan pasien.
Psikologi dapat meningkatkan profesi keperawatan ketika itu diterapkan dengan
benar
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Psikologi perkembangan adalah salah satu bidang psikologi yang
memfokuskan kajian atau pembahasannya mengenai perubahan tingkah laku dan
proses perkembangan dari masa konsepsi sampai mati. Pengetahuan tentang
perkembangan anak dapat membantu mereka mengembangkan diri, dan memecahkan
masalah yang dihadapinya, melalui pemahaman tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan anak. Berbagai upaya untuk memfasilitasi
perkembangan tersebut, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Serta upaya untuk mencegah berbagai kendala atau faktor-faktor yang mungkin akan
mengkontaminasi (meracuni) perkembangan anak dapat diantisipasi.
Secara historis, masa lahirnya psikologi perkembangan tidak terlepas dari
pokok perdebatan, penerimaan manusia dalam berbagai perkembangannya. Sebelum
tahun 1750, para psikolog menganggap anak-anak sebagai orang dewasa kecil,
sehingga sikap dan perlakuan mereka sama dengan orang dewasa. Pada akhir abad
ke-18, psikologi perkembangan menjadi ilmu mandiri yang sebelumnya terintegrasi
dengan filsafat. Lahirnya ilmu ini diawali dengan munculnya aliran filantropinisme,
pemahaman manusia sahabat kita tercinta, khususnya bagi anak-anak. Pendiri sekolah
ini adalah Johann Bernhard Basdow (1723-1970) di Jerman.
Psikologi perkembangan mendapat kedudukan khusus dikarenakan setiap
manusia mempunyai karakteristik tertentu dalam setiap perkembangan. Perbedaan
karakteristik dari setiap perkembangan penting untuk dipelajari oleh setiap orang tua,
khususnya para pendidik, Karena jika sebagai pendidik kira tidak mengetahui
karakteristik perkembangan manusia, dapat menimbulkan kekeliruan dalam
perlakuan terhadap anak, sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan anak itu sendiri.
Saran
Dari hasil pembahasan makalah kami tentang akar historis psikologi
perkembangan dan kedudukan psikologi dalam lapangan psikologi perkembangan
kami harap dapat menambah wawasan umumnya. Dengan selesainya penyusunan
makalah ini kami harapkan masukan maupun kritik dan saran dari pendamping mata
kuliah ini, agar membuat makalah selanjutnya lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

. Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Kencana.


2. Muri’ah, DR Hj Siti, and Khusnul Wardan. Psikologi perkembangan anak dan
remaja. Literasi Nusantara, 2020.

3. Rahmat, P. S. (2021). Psikologi pendidikan. Bumi Aksara.

4. Drs. Akmal Hawi, Op. Cit., hal. 3.


5. Daud, M., Psi, S., Siswanti, D. N., & Jalal, N. M. (2021). Buku Ajar Psikologi
Perkembangan Anak. Prenada Media.
6. Jauhari, I., Yahya, A., & Din, M. (2020). Filsafat Ilmu. Deepublish
7. Rahmania, F. B. (2013). Adversity Pada Pekerja Anak Yang Bersekolah (Doctoral
Dissertation, Universitas Muhammadiyah Gresik).
8. Parnawi, A. (2019). Psikologi belajar. Deepublish.
9. IDAWATI, I. (2020). Implementasi Teori Pembelajaran Tematik dan Kognitif
Terhadap Perkembangan Proses Belajar.
10. Sodiq, I. M. (2017). Ilmu Kealaman Dasar. Prenada Media.

Anda mungkin juga menyukai